Anda di halaman 1dari 2

KB Permanen Dengan Metode Steril Proses ini diawali dengan cara menggembungkan perut ibu

menggunakan gas khusus yang kemudian dilanjutkan dengan


Untuk Mencegah Kehamilan Selamanya proses sayatan kecil pada perut untuk mempermudah dokter
dalam menjangkau tuba falopi. Sebelum menjalani operasi ini ibu
disarankan untuk beristirahat selama beberapa hari atau minimal
melakukan bedrest selama sehari sebelum dilakukannnya
proses operasi.

Meskipun prosedur ini dinamakan pengikatan, namun pada


prakteknya ada beberapa cara yang dilakukan selain dari
pengikatan. Bisa dengan cara memotong dan melipatnya,
memblokir dengan perangkat medis khusus bahkan dengan cara
menghilangkan bagian-bagian tertentu dari tuba falopi. Jika
prosedur yang dilakukan hanya mengikat, maka nantinya jika
suatu waktu ibu ingin hamil lagi maka bisa dikembalikan dengan
cara melepas ikatan.

Setelah melakukan sterilisasi melalui prosedur operasi, sebelum


Jika saat ini ibu sedang hamil anak kedua, ketiga atau mungkin pulih Ibu dianjurkan untuk menghindari aktifitas seksual selama
lebih dan ibu merencanakan untuk tidak hamil lagi, maka ibu bisa minimal seminggu. Saat ibu mandi, hindari untuk mencuci dan
memilih menggunakan KB permanen dengan metode steril untuk menggosok bagian bekas luka sayatan untuk mempercepat
mencegah kehamilan selamanya. Pemilihan KB permanen selain proses pengeringan luka. Satu minggu pertama pasca operasi
karena ibu sudah memiliki anak sesuai target juga dengan ibu mungkin akan merasakan perut mengembung serta sakit
mempertimbangan faktor kesehatan ibu karena kehamilan usia punggung dan bahu yang diakibatkan gas yang digunakan dalam
tua sangat tidak dianjurkan. KB Steril yang bisa ibu pilih terbagi prosedur operasi. Namun ibu tidak perlu khawatir, karena
menjadi dua jenis yaitu ada yang melalui operasi dan ada yang seminggu kemudian semua keluhan akan berangsur hilang ibu
tanpa melalui operasi. Masing-masing metode memiliki cara dan sudah mulai bisa melakukan beragam aktifitas sehari-hari secara
prosedur yang berbeda-beda. normal kembali.

Sterilisasi Melalui Operasi Sterilisasi Tanpa Melalui Operasi

Sterilisasi yang melalui operasi dinamakan ligasi tuba. Prosedur Metode sterilisasi tanpa operasi dilakukan dengan cara
dari operasi ini adalah dengan cara mengikat atau ligasi (bahasa menanamkan (implantasi) dua buah logam kecil yang bernama
inggris: ligation) tuba falopi dengan tujuan untuk mencegah Essure kedalam masing-masing tuba falopi dan dilakukan
masuknya sel telur ke rahim ibu. Selain itu, penutupan tuba falopi melalui vagina dan serviks ibu. Logam yang ditanam dalam tuba
juga akan mencegah sperma masuk melalui tuba falopi. falopi akan menyebabkan iritasi dan meninggalkan bekas luka
pada tuba falopi. Bekas luka ini semakin lama akan semakin Dampak Negatif
tebal dan akan menutup tuba falopi secara sempurna setelah
tiga bulan. Jika penutupan sudah sempurna maka sperma yang Setiap metode KB tentunya akan memiliki pula dampak negatif
masuk ketika ibu melakukan hubungan badan tidak akan bisa bagi ibu. Begitupun dengan KB steril, karena sifatnya permanen
mencapai sel telur karena tertutup sehingga proses pembuahan maka ketika ibu dimasa mendatang ingin kembali hamil maka ibu
tidak terjadi. akan mengalami penyesalan.

Karena penebalan luka terjadi dalam waktu kurang lebih 3 bulan, Kita tidak pernah bisa memprediksi masa depan, mungkin saja
maka ibu disarankan selama waktu tersebut harus menggunakan dimasa depan akan muncul kembali keinginan ibu untuk hamil
alat kontrasepsi ketika berhubungan badan dengan suami. Dan kembali. Hal ini bisa dikarenakan ada salah satu anak ibu ada
ketika sudah lewat 3 bulan maka proses sterilisasi dengan yang meninggal atau misalnya ibu memiliki status pernikahan
implantasi sudah maksimal dan dapat mencegah kehamilan yang baru sehingga timbul keinginan untuk punya anak lagi.
dengan angka keefektifan mencapai 99,8 %.
Jika KB steril yang ibu lakukan sebelumnya melalui jalur operasi
Prosedur ini tidak memiliki efek samping yang serius bagi tubuh (ligasi tuba) maka ibu akan memiliki kesempatan untuk kembali
ibu. Setelah proses pemasangan essure ibu mungkin akan hamil dengan cara pembalikan ligasi tuba seperti dijelaskan
sedikit mengalami ketidaknyamanan seperti, mual, muntah, diatas.
pusing, kram sekitar perut, atau terjadi perdarahan kecil atau
bercak-bercak karena efek logam tersebut yang mengiritasi dan Selain itu dampak negatif lain yang mungkin akan ibu dapatkan
meninggalkan luka pada tuba falopi. adalah jika proses pemasangan implan maupun prosedur
operasi tidak berjalan baik maka ibu beresiko mengalami
Pikirkan Secara Matang Sebelum Memutuskan kehamilan di luar rahim (ektopik) yang sangat berisiko. Ibu juga
Sterilisasi akan mengalami kehamilan jika saat dilakukan prosedur
sterilisasi, tanpa sadar ibu sudah dalam keadaan hamil.
Melihat dari fungsi KB steril adalah untuk mencegah terjadinya
kehamilan ibu secara permanen, maka ibu harus sudah Pemilihan KB permanen dengan metode steril untuk mencegah
mengetahui apa saja dampak positif dan negatif yang akan ibu kehamilan selamanya memang membuat nyaman bagi ibu
rasakan. melakukan hubungan dengan suami kapan saja. Namun harus
ibu pikiran dengan matang apa dampak negatif yang akan ibu
Dampak Positif rasakan sebelum memutuskan menggunakan KB steril.

Dengan menggunakan KB steril, hormon maupun libido (hasrat Salam.


bercinta) ibu tidak akan mengalami perubahan. Sehingga ibu dan
suami akan lebih leluasa untuk melakukan hubungan badan Warungbidan
kapanpun tanpa perlu takut menjadi hamil.

Anda mungkin juga menyukai