DIET PADA GANGGUAN IMUN DAN HAEMATOLOGI

Ni Putu Markusi, SST

A. Jenis Penyakit Sistem Imun dan Haematologi

1. HIV / AIDS
2. Alergi
3. Dermatitis
4. SLE
5. Anemia
6. Leukimia
7. Pantosipenia
8. Limpoma maligna
9. Kelainan perdarahan
B. Diet pada HIV / AIDS
1. AIDS ( The Aquired immuno Defesiensy Syndrome ) merupakan tahap akhir penyakit infeksi
yang disebabkan oleh HIV ( Human Immuno Defesiensy Virus ) yang dapat menimbulkan
infeksi pada system organ tubuh termasuk otak sehingga menyebabkan rusaknya system
kekebalan tubuh
2. Diet penyakit HIV / AIDS
Diet TKTP ( Tinggi Kalori Tinggi Protein )
3. Tujuan Umum Diet HIV / AIDS
Memberikan intervensi gizi secara tepat dengan mempertimbangkan semua aspek
dukungan gizi pada semua tahap dini penyakit infeksi HIV
Mencapai dan mempertahan BB serta komposisi tubuh yg diharapkan terutama
jaringan otot
4. Tujuan Khusus Diet HIV/AIDS
Mengatasi gejala diare, intoleransi laktosa, mual dan muntah
Meningkatkan kemampuan untuk memusatkan perhatian, yg terlihat pada : pasien
dpt membedakan antara gejala anoreksia, perasaan kenyang, perubahan indera
pengecap, dan kesulitan menelan
Mencapai dan mempertahankan BB normal
5. Syarat Diet
Energi tinggi. Pada perhitungan kebutuhan energi diperhatikan faktor stress dan
kenaikan suhu tubuh. Tambahkan Energi 13% utk setiap kenaikan suhu 11 C
Vitamin dan mineral tinggi, 1,5x angka kecukupan gizi yg dianjurkan (AKG), terutama
vitamin A, B12, C, E, Folat, Kalsium, magnesium,dan selenium
Serat cukup; gunakan serat yg mudah cerna
Cairan cukup dg keadaan pasien
Makanan diberikan dlm porsi kecil ttp sering
Hindari makanan yg merangsang pencernaan baik secara mekanik, termik maupun
kimia.
C. Diet pada Penyakit alergi dan dermatitis
1. Diet TKTP ( Tinggi Kalori Tinggi Protein)
2. Tujuan Diet penyakit alergi dan Dermatitis :
Memberikan makanan secukupnya tanpa menimbulkan gejala alegi,
meringankan intensitas serangan, mengurangi frekwensi serangan.
Mencapai status gizi yg optimal
3. Syarat Diet Alergi & Dermatitis
Tinggi energi dan protein, mineral dan vitamin sesuai dengan kebutuhan
Tidak menggunakan bahan makanan yg disangka menimbulkan alergi
4. Cara desensitisasi hy dilakukan utk menetapkan diagnosis yaitu :
Diet Eliminasi
Terdiri dari beberapa makanan yg hrs dihindari yaitu yg menimbulkan
alergi. Cara ini dipertahankan sampai gejala alergi hilang cukup lama, kemudian
secara berangsur diberikan makanan yg diketahui menimbulkan alergi tsb dan
memperhatikan gejala yg timbul.
Diet Provokasi
o Bila diet eliminasi tdk berhasil menemukan penyebab alergi maka
diberikan diet provokasi
o Diet ini kemungkinan alergi lbh tinggi spt ikan,udang, telor, susu
o Bahan makanan tersebut diberikan 2-4 hr, bila timbul alergi maka
makanan tersebutlah penyebabnya
D. Diet Pada Penyakit :
1. SLE
2. Anemia
3. Leukemia
4. Pantosipenia
5. Limfoma Maligna
6. Kelainan Perdarahan
Diet yg diberikan adalah diet TKTP
7. Tujuan Diet
Memenuhi kebutuhan protein yg meningkat utk mencegah kerusakan jaringan tubuh
Mencapai status gizi yg optimal
8. Syarat Diet
Energi tinggi yaitu 40-45 Kkal/KG BB
Protein tinggi 2-2,5g/Kg BB
Lemak cukup 10-25% dari Energi total
KH cukup, yaitu sisa dari Energi total
Vit dan min cukup sesuai dg kebutuhan normal
Makanan diberikan dlm btk mdh cerna, porsi kecil tp sering
9. Jenis Diet TKTP ada 2 :
Diet TKTP I (Energi 2600 kkal, Protein 100 gr (2 gr/kg BB))
2. Diet TKTP II (Energi 3000 kkal, Protein 125 gr (2.5 gr/kg BB))
R. TRI RAHYUNING LESTARI

PENGKAJIAN FISIK PADA SISTEM IMUN

A. REVIEW SISTEM IMUN

1. Fungsi:
Melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit; menghancurkan & menghilangkan
mikroorganisme atau substansi asing (bakteri, parasit, jamur, dan virus, serta tumor)
yang masuk ke dalam tubuh
Menghilangkan jaringan atau sel yg mati atau rusak (debris sel) untuk perbaikan
jaringan.
Mengenali dan menghilangkan sel yang abnormal
Sasaran utama: bakteri patogen & virus
2. PENGKAJIAN FUNGSI IMUN, ANAMNESIS, PEMERIKSAAN FISIK DAN DIAGNOSTIK
1. Anamnesis riwayat kesehatan
2. Gali secara rinci mengenai faktor-faktor di masa lalu, sekarang serta berbagai kejadian
yang menunjukkan status sistem imun serta faktor dan kejadian yg mempengaruhi fungsi
sistem imun
3. FAKTOR-FAKTOR DAN KEJADIAN YG PENGARUHI SISTEM IMUN
INFEKSI
KELAINAN ALERGI
KELAINAN AUTOIMUN
PENY. NEOPLASMA
KEADAAN SAKIT KRONIS
4. FAKTOR-FAKTOR LAIN
RIWAYAT KEBIASAAN MEROKOK
MINUM-MINUMAN KERAS
ASUPAN DIET
TINGKAT STRESS
PEMAJANAN DI RUMAH/TEMPAT KERJA
POLUTAN
5. RIWAYAT KESEHATAN
a. INFEKSI DAN IMUNISASI
Tanyakan : Status Imunisasi --) Imunisasi Yg Baru Didapat Atau Ketika
Msh Kecil
Riwyt Kontak Dg TB--) Hasil Tes Mantouk Dan Pemeriksaan Sinar X
Thorak
Kontak Dg Infeksi Apapun
Tanggal & Tipe Therapi Yg Didapat
Riwyt Infeksi Persisten Yg Multiple, Demam Yg Tdk Diketahui Penyebab,
Lesi Atau Luka Atau Tindakan Drainasi Apapun
6. PEMERIKSAAN FISIK
PALPASI NODUL LIMFATIKUS,
PEMERIKSAAN KULIT,
MEMBRAN MUKOSA & SISTEM RESPIRATORIK,
GASTROINTESTINAL,
 UROGENITAL,
KARDIOVASKULER SERTA
NEUROSENSORIK
7. ALERGI
TANYA RIWAYAT ALERGI, TIPENYA ( SERBUK, DEBU, TANAMAN, KOSMETIKA,
MAKANAN, OBAT-OBATAN , VAKSIN )
GEJALA YG DIALAMI & VARIASI CUACA YG MENYERTAI
RWYT PEMERIKSAAN DAN PENGOBATAN YG PERNAH ATAU SDG DIJALANI---)
ATASI KELAINAN & EFEKTIVITAS PENGOBATAN
RIWYT ALERGI---) CANTUMKAN PD STIKER WASPADA ALERGI & TEMPELKAN DI
DEPAN CATATAN KESEHATAN ATAU KARTU BEROBAT PASIEN--) MENGINGATKAN
PENILAIAN BERKELANJUTAN---) PEMERIKSAAN YG CUKUP PENTING
8. KELAINAN AUTOIMUN
TANYA KELAINAN AUTO IMUN SPT : LUPUS ERITEMATOSUS, ARTRITIS REMATOID,
PSORIASIS
TANYA AWITAN, KEPARAHAN, REMISI, EKSASERBASI, KETEBATASAN FUNGSIONAL
TANYA THERAPI YG PERNAH DAN SEDANG DIJALANI SERTA EFEKTIVITASNYA
9. OBAT-OBATAN DAN TRANFUSI DARAH
RWYT PENGGUNAAN OBAT MASA LALU DAN SKRG ( ANTIBIOTIK,
KORTIKOSTEROID, PREPARAT SITOTOKSIK, SALISILAT, NSAID, OBAT OBAT
ANESTHESI--) SUPRESI IMUN
RWYT TRANSFUSI DARAH SATU KALI ATAU LEBIH---) KONTAK DG Ag DPT DISERTAI
FUNGSI IMUN ABNORMAL---) RESIKO HIV
10. PEMERIKSAAN FISIK
a. PERIKSA KONDISI KULIT, MEMBERAN MUKOSA--) LESI, DERMATITIS, PURPURA,
URTIKARIA, INFLAMASI DAN PENGELUARAN SEKRET
b. PERHATIKAN TANDA-TANDA INFEKSI
c. PALPASI KELENJAR LIMFE SERVIKAL ANTERIOR, AKSILARIS,
INGUINALIS)PEMBESARAN CATAT LOKASI, UKURAN, KONSISTENSI DAN KELUHAN
NYERI TEKAN
d. PERIKSA SENDI---) NYERI TEKAN PEMBENGKAKAN KETERBATASAN GERAK
e. PERIKSA STATUS RESPIRATORIK--) PANTAU FREKUENSI NAFAS, BATUK,SUARA PARU
f. STATUS KARDIOVASKULER--) EVALUASI ADANYA HIPOTENSI, TACHIKARDI, ARITMIA,
VASKULITIS, ANEMIA
g. STATUS GASTROINTESTINAL --) CEK HEPATOSPLENOMEGALI, KOLITIS, VOMITUS DAN
DIARE
h. STATUS UROGENITAL --) AMATI TANDA-TANDA INFEKSI ( FREKUENSI, DYSURI
,HEMATURI, SEKRET SEKRET DR URETRA
i. STATUS NEUROSENSORIK--) FUNGSI KOGNITIF, GANGGUAN PENDENGARAN,
PERUBHN VISUAL, SAKIT KEPALA, MIGREN, ATAKSIA, TETANI
j. STATUS NUTRISI
k. TINGKAT STRES & KEMAMPUAN ATASI MASALAH
l. KETERBATASAN FUNGSIONAL
11. LABORATORIUM DAN DIAGNOSTIK
a. Pemeriksaan darah
 b. Tes kulit ( tes allergi )
c. Biopsi sum-sum tulang

Dr.TJOKORDA GDE DHARMAYUDA SpPD KHOM Finasim

STRATEGI TERAPI HEMATOLOGI

A. STRATEGI TERAPI BIDANG IMUNO HEMATOLOGI

1. MEMBUKA KESADARAN HIDUP SEHAT
2. MEMANFAATKAN KESEMPATAN HIDUP MENUJU TUJUAN YANG SEBENARNYA
3. MENGOPTIMALKAN MODALITAS YANG TERSEDIA
4. MENJALANI HIDUP BERSAMA PENYAKIT MENUJU TUJUAN
B. GOAL TERAPI DI BIDANG HEMATOLOGI
1. KURATIF
MEDIKAMENTOSA
BONE MARRAW TRANSPLANTATION
IMUNOSUPRESAN
SITOSTATIKA
TRANSFUSI DARAH
NUTRISI
2. PALIATIF
SUPORTIF
TRANSFUSI DARAH
NUTRISI
ANTI OKSIDAN
3. SIMPTOMATIK
ANALGETIK
SEDATIF,ANTI ANXIETAS, ANTI DEPRESAN
4. REHABILITATIF
FISIK
PKIKOLOGIS
SOSIAL
KULTURAL
C. REHABILITASI
REHABILITASI FISIK
FISIK RUSAK DIREHABILITASI AGAR TETAP BISA BERGUNA DALAM MENJALANKAN
HIDUP SELALU BAHAGIA
REHABILITASI PSIKOLOGIS
PSIKOLOGIS YANG BELUM MENERIMA KENYATAAN MENJADI SARANA HIDUP
TENANG DAMAI BAHAGIA
REHABILITASI SPIRITUAL
 KEBIASAAN MENOLAK PENYAKIT MENJADI MEMANFAATKAN SAKIT SEBAGAI SARANA
UNTUK LEBIH YAKIN PERCAYA SADAR MEMILIH DAN MENGHARGAI TUHAN TERPENTING
REHABILITASI SOSIAL
MEMBANTU LINGKUNGAN UNTUK LEBIH SALING MENGASIHI DAN MENYAYANGI
SATU DENGAN LAINNYA
REHABILITASI KULTURAL
MERUBAH KEBIASAAN SEHARI HARI MENJADI MEMANFAATKAN KONDISI
LINGKUNGAN UNTUK
D. TERAPI TINDAKAN PENYAKIT HEMATOLOGI
1. TRANSFUSI DARAH
2. HEMAPARESIS
3. SPLENEKTOMI
4. TRANSPLANTASI SUMSUM TULANG