Fix Agama
Fix Agama
PENDAHULUAN
tangan. Semua itu tidak terlepas dari perjuangan Nabi Muhammad SAW.
berkembang pesat. Namun, perkembangan itu juga masih banyak yang kurang
mengenai semua aspek hidup dan kehidupanya, dapat diibaratkan seperti jalan
raya yang lurus dan mendaki, memberi peluang kepada manusia yang melaluinya
sampai ke tempat yang dituju, tempat tertinggi dan mulia. Jalan raya itu lebar, kiri
kananya berpagar Al-Quran dan Al-Hadits. Pada jalan itu juga terdapat rambu-
Siapa saja yang memasuki gerbang jalan raya itu baik karena keturunan maupun
mendalam tentang Islam. Kebanyakan orang Islam sekarang mengaku Islam tetapi
tidak disertai dengan pengamalannya. Dengan kata lain, umat Islam tidak secara
1
kaffah memeluk Islam, tetapi hanya setengah. Oleh karena itu perlunya
pemahaman tentang Agama Islam benar-benar diperlukan sehingga kita bisa lebih
Tujuan penulisan yang ingin dicapai penulis dalam makalah ini adalah :
Adapun yang akan dibahas dan menjadi rumusan masalah dalam makalah ini
adalah :
2
BAB II
PEMBAHASAN
Islam adalah sebuah agama yang diturunkan Alloh kepada Nabi Muhammad
Salallohu Alaihi Wa Sallam sebagai nabi dan rosul paling akhir untuk menjadi
petunjuk atau pedoman hidup bagi seluruh manusia sampai akhir zaman.
Secara harfiah, Islam memiliki arti damai, tunduk, selamat dan bersih. Kata
islam sendiri terbentuk dari tiga huruf, yaitu S (sin), L (lam) dan M (mim) yang
mempunyai makna dasar Selamat (Salama).
Dari segi bahasa, Islam berasal dari kata aslama yang berakar dari kata
salama. Kata Islam merupakan bentuk mashdar (infinitif) dari kata aslama ini.
1. Ditinjau dari segi bahasanya yang dikaitkan dengan asal katanya, Islam
memiliki beberapa pengertian, diantaranya adalah:
Berasal dari salm (
) yang berarti damai.
3
perdamaian. Dan ini merupakan salah satu makna dan ciri dari
Islam, yaitu bahwa Islam merupakan agama yang senantiasa
membawa umat manusia pada perdamaian.
Sebagai salah satu bukti bahwa Islam merupakan agama yang sangat
menjunjung tinggi perdamaian adalah bahwa Islam baru memperbolehkan
kaum muslimin berperang jika mereka diperangi oleh para musuh-
musuhnya.
4
)yang berarti menyerah.
2. Berasal dari kata aslama (
6
adalah seperti dalam setiap gerak gerik, pemikiran, tingkah laku,
pekerjaan, kesenangan, kebahagiaan, kesusahan, kesedihan dan
lain sebagainya hanya kepada Allah SWT. Termasuk juga berbagai
sisi kehidupan yang bersinggungan dengan orang lain, seperti sisi
politik, ekonomi, pendidikan, sosial, kebudayaan dan lain
sebagainya, semuanya dilakukan hanya karena Allah dan
menggunakan manhajAllah.
7
Dalam ayat lain Allah mengatakan (QS. 37: 84):
Hal ini menunjukkan bahwa Islam merupakan agama yang suci dan
bersih,yang mampu menjadikan para pemeluknya untuk memiliki
kebersihan dan kesucian jiwa yang dapat mengantarkannya pada
kebahagiaan hakiki, baik di dunia maupun di akhirat. Karena pada
hakekatnya, ketika Allah SWT mensyariatkan berbagai ajaran Islam,
adalah karena tujuan utamanya untuk mensucikan dan membersihkan
jiwamanusia.
8
Dia sangat baik kepadaku."
ISTILAH
Adapun dari segi istilah, (ditinjau dari sisi subyek manusia terhadap
dinul Islam), Islam adalah ketundukan seorang hamba kepada wahyu
Ilahi yang diturunkan kepada para nabi dan rasul khususnya
Muhammad SAW guna dijadikan pedoman hidup dan juga sebagai
hukum/ aturan Allah SWT yang dapat membimbing umat manusia ke
jalan yang lurus, menuju ke kebahagiaan dunia dan akhirat.
Definisi di atas, memuat beberapa poin penting yang dilandasi dan didasari
oleh ayat-ayat Al-Quran. Diantara poin-poinnya adalah:
9
2. Diturunkan kepada nabi dan rasul (khususnya Rasulullah SAW)
( )
)
3. Sebagai pedoman hidup (
10
*
5. Membimbing manusia ke jalan yang lurus. ( )
11
6. Menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.(
)
12
2. Islam adalah Wahyu Allah
Dengan kasih sayangnya, Allah menurunkan Ad-Dien (aturan
hidup) kepada manusia. Tujuanya agar manusia hidup teratur dan
menemukan jalan yang benar menuju Tuhannya. Aturan itu
meliputi seluruh bidang kehidupan: politik, hukum, sosial, budaya,
dan sebagainya. Dengan demikian, manusia akan tenteram dan
damai, hidup rukun dan bahagia dengan sesamanya dalam naungan
ridha Tuhannya. (QS. Al-Baqarah: 38) Karena kebijaksanaanNya,
Allah tidak menurunkan banyak agama. Dia hanya menurunkan
Islam. Agama selain Islam tidak diakui di sisi Allah dan akan
merugikan penganutnya di akhirat nanti. Sebagaimana firman
Allah, Sesungguhnya Ad-Dien yang diridhai di sisi Allah
hanyalah Islam. (QS. 3:19) Sebab, Islam merupakan satu-satunya
agama yang bersandar kepada wahyu Allah secara murni. Artinya,
seluruh sumber nilai dari nilai agama ini adalah wahyu yang Allah
turunkan kepada para RasulNya terdahulu. Dengan kata lain, setiap
Nabi adalah muslim dan mengajak kepada ajaran Islam. Ada pun
agama-agama yang lain seperti Yahudi dan Nasrani adalah
penyimpangan dari ajaran wahyu yang dibawa oleh para nabi
tersebut.
13
syariat yang tidak sesuai dan menggantinya dengan syariat yang
baru. (QS. 3: 84) Menurut pandangan Alquran, agama Nasrani
yang ada sekarang ini adalah penyimpangan dari ajaran Islam yang
dibawa Nabi Isa a.s. Nama agama ini sesuai nama suku yang
mengembangkannya. Isinya jauh dari Kitab Injil yang diajarkan Isa
a.s.. Agama Yahudi pun telah menyimpang dari ajaran Islam yang
dibawa Nabi Musa a.s.. Diberi nama dengan nama salah satu Suku
Bani Israil, Yahuda. Kitab Suci Taurat mereka campur aduk
dengan pemikiran para pendeta dan ajarannya ditinggalkan.
4. Islam adalah Hukum-hukum Allah di dalam Alquran dan Sunnah
Orang yang ingin melihat Islam hendaknya melihat Kitabullah
Alquran dan Sunnah Rasulullah. Keduanya, menjadi sumber nilai
dan sumber hukum ajaran Islam. Islam tidak dapat dilihat pada
perilaku penganut-penganutnya, kecuali pada pribadi Rasulullah
saw. dan para sahabat beliau. Nabi Muhammad saw. bersifat
mashum (terpelihara dari kesalahan) dalam mengamalkan Islam.
Beliau membangun masyarakat Islam yang terdiri dari para sahabat
Nabi Muhammad saw yang langsung terkontrol perilakunya oleh
Allah dan RasulNya. Jadi, para sahabat Nabi tidaklah mashum
bagaimana Nabi, tapi mereka istimewa karena merupakan pribadi-
pribadi didikan langsung Nabi Muhammad
saw. Islam adalah akidah dan ibadah, tanah air dan penduduk,
ruhani dan amal, Alquran dan pedang sebagaimana telah
dibuktikan dalam hidup Nabi, para sahabat, dan para pengikut
mereka yang setia sepanjang zaman.
14
diberikan kepada orang-orang yang diberi nikmat oleh
Allah. (QS. 6:153; 45:18)
Islam telah sempurna, demikian yang harus umat Islam yakini. Islam
juga adalah agama yang diridhoi oleh Allah Taala dan bukan agama
lainnya, ini pun harus dipahami. Setiap agama mungkin mengklaim,
merekalah yang paling benar. Namun karena berdasarkan wahyu dari
Allah dengan adanya realita berbagai ragam agama, yang diterima di sisi
Allah hanyalah satu yaitu Islam.
15
Allah Taala berfirman,
Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-
cukupkan kepadamu nimat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama
bagimu (QS. Al Maidah: 3).
Ketika Ibnu Abbas membaca ayat di atas, beliau berkata, Orang Yahudi
mengatakan:
16
ini, juga tidak membutuhkan nabi lain selain nabi mereka Muhammad
shallallahu alaihi wa sallam. Oleh karena itu, Allah menjadikan Nabi
Muhammad shallallahu alaihi wa sallam sebagai penutup para nabi, dan
mengutusnya kepada kalangan jin dan manusia. Maka perkara yang halal
adalah yang beliau shallallahu alaihi wa sallam halalkan dan perkara
yang haram adalah yang beliau shallallahu alaihi wa sallam
haramkan.[3]
-
) { } :
17
Dari Aisyah, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam agama kami ini yang
tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak.[6]
Seperti orang yang mengatakan bahwa Islam itu benar-benar kuno dan
tidak cocok lagi untuk zaman saat ini. Jika dikatakan dalam ayat bahwa
Islam telah sempurna berarti Islam itu cocok untuk setiap zaman dan
tempat. Jika sebagian orang dangkal dalam memahami Islam, maka yang
keliru bukan Islamnya, namun karena kedangkalan pikirannya. Jadi Islam
itu sempurna dan berlaku untuk setiap zaman bagi para hamba hingga
datangnya hari kiamat.[7]
Keempat: Memeluk Islam adalah nikmat yang amat besar, yang patut
disyukuri.
18
dan telah meridhoi hamba-Nya. Sehingga yang diridhoi hanyalah Islam,
bukan agama lainnya. Allah Taala berfirman,
Agama yang diterima di sisi Allah hanyalah Islam (QS. Ali Imran: 19).
Ayat yang kita bahas dan dua ayat terakhir yang disebutkan di atas
menunjukkan kelirunya pemahaman yang menyatakan semua agama
sama. Ada yang mengklaim bahwa Nashrani, Yahudi dan Islam semuanya
agama yang benar dan dapat mengantarkan pada Allah karena sama-sama
agama samawi yang turun dari langit. Ini jelas pemahaman keliru dan
dusta. Karena tidak ada lagi agama yang benar setelah datangnya Islam.
Yang benar hanyalah Islam. Setelah datang Islam yang dibawa oleh Nabi
kita Muhammad -shallallahu alaihi wa sallam-, terhapuslah ajaran agama
sebelumnya yaitu Yahudi dan Nashrani. Agama yang lain bisa jadi
terhapus atau tergantikan, yang ada dan diridhoi hanyalah satu yakni
Islam. Sehingga siapa yang ingin masuk surga, maka peluklah agama
Islam. Siapa yang malah mencari agama selain Islam, maka tempatnya di
neraka karena ia berarti telah menolak agama yang Allah ridhoi.
19
Agama Yahudi yaitu ajaran Musa alaihis salam yang saat itu menjadi
agama dan tidak menyimpang, maka diterima. Begitu pula agama
Nashrani yang tidak menyimpang demikian. Namun setelah datangnya
Islam yang dibawa oleh Nabi kita Muhammad shallallahu alaihi wa
sallam-, ajaran-ajaran sebelumnya terhapus, yang tersisa hanyalah Islam.
Sehingga tidak ada pilihan dan hukumnya wajib untuk mengikuti Islam
sebagaimana yang Allah perintahkan dan ini berlaku untuk setiap zaman
dan tempat. Allah Taala telah memerintahkan untuk mengikuti agama
yang dibawa oleh Muhammad sebagaimana disebut dalam ayat lainnya,
) 31(
)32(
Apakah (pantas) Allah yang menciptakan itu tidak mengetahui? Dan Dia
Mahahalus, Maha Mengetahui. [Al-Mulk: 14]
20
2. Islam menjelaskan awal kejadian manusia dan akhir kehidupannya, serta
tujuan ia diciptakan.
3. Islam adalah agama fitrah. Islam tidak akan pernah bertentangan dengan
fitrah dan akal manusia.
21
22
Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena
pendengaran, penglihatan dan hati nurani, semua itu akan diminta
pertanggung-jawabannya. [Al-Israa: 36]
Islam meliputi aqidah dan syariat (keyakinan dan pedoman hidup). Islam
telah sempurna dalam aqidah, ajaran syariatnya dan seluruh aspek
kehidupan.
4. Islam adalah ilmu syari. Ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim dan
muslimah, dan ilmu mengangkat derajat orang-orang yang memilikinya ke
derajat yang paling tinggi.
23
dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, setelah mereka
berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka (tetap) beribadah
kepada-Ku dengan tidak mempersekutukan sesuatu apa pun dengan Aku.
Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah
orang-orang yang fasik. [An-Nuur: 55]
7. Syariat Islam adalah syariat yang paling bijak dalam mengatur semua
bangsa, paling tepat dalam memberikan solusi dari setiap masalah,
memperhatikan kemaslahatan dan sangat memperhatikan hak-hak
manusia.
8. Islam adalah agama yang fleksibel (cocok untuk semua tempat, zaman,
bangsa dan berbagai macam situasi). Bahkan dunia tidak akan menjadi
baik melainkan dengan agama Islam. Oleh karenanya, semakin modern
zaman dan semakin majunya bangsa selalu muncul bukti baru yang
menunjukkan keabsahan Islam dan ketinggian nilainya.
.
.
24
Perumpamaan kaum mukminin dalam (sikap) cinta men-cintai, sayang-
menyayangi dan menaruh rasa simpati, seperti satu tubuh. Jika salah satu
anggota tubuhnya sakit, maka seluruh anggota tubuhnya yang lain ikut
merasakan sakit juga, dengan demam dan tidak bisa tidur. [2]
:
:
.
Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin
yang lemah; dan pada keduanya ada kebaikan. Bersungguh-sungguhlah
dalam menuntut sesuatu yang bermanfaat bagimu dan mohonlah per-
tolongan kepada Allah (dalam segala urusanmu) serta janganlah sekali-kali
engkau merasa lemah. Apabila engkau tertimpa musibah, janganlah
engkau berkata, Seandainya aku berbuat demikian, tentu tidak akan begini
dan begitu, tetapi katakanlah, Ini telah ditakdir-kan Allah, dan Allah
berbuat apa yang Dia kehendaki, karena ucapan seandainya akan
membuka (pintu) per-buatan syaitan. [4]
25
Maka apakah mereka tidak menghayati (mendalami) Al-Qur-an? Kalau
kiranya (Al-Qur-an) itu bukan dari sisi Allah, pastilah mereka menemukan
pertentangan yang banyak di dalamnya. [An-Nisaa: 82]
12. Islam itu sangat jelas dan sangat mudah, tidak sulit, dan Islam mudah
difahami oleh setiap orang.
Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, sehingga orang
yang antaramu dan antara dia ada per-musuhan seolah-olah menjadi teman
yang sangat setia. [Fushshilat: 34]
14. Islam memelihara kesehatan. Banyak sekali dalil dari Al-Qur-an dan
As-Sunnah tentang pemeliharaan kesehatan.
26
Allah Azza wa Jalla berfirman:
27
15. Islam seiring dengan penemuan ilmiah. Oleh karena itu tidak mungkin
penemuan ilmiah yang benar ber-tentangan dengan nash-nash syariat
Islam yang jelas.
Oleh karena itu, agama Islam sangat menentang keras dan melarang
segala bentuk penyembahan kepada tuhan selain Allah SWT. Prinsip dan
kalimat tauhid yang biasa kita ucapkan sehari-hari adalah: laa ilaaha
illallaah. Artinya: tidak ada tuhan yang pantas disembah dan sebagai
tempat menggantungkan diri selain daripada Allah.
Aku ber-Islam, menyerahkan diriku kepada Robbul 'Alamiin
Beliau dan juga Nabi Ya'qub berwasiat kepada anak-anaknya yang termuat
dalam Surat Al-Baqoroh : 132
Wahai anak-anakku, sesungguhnya Alloh Subhanahu Wa Ta'ala telah
memilih agama bagi kalian. Maka janganlah kalian meninggal dunia
kecuali dalam keadaan sebagai orang islam.
Berkata murid-murid Nabi Isa 'Alaihissalam kepada beliau, yang
diabadikan dalam Surat Ali Imron : 52
28
Dan saksikanlah bahwasanya kami adalah orang-orang islam
Nabi Musa 'Alaihissalam, beliau pernah berkata kepada kaumnya, tertulis
dalam Surat Yunus : 84
Maka hendaklah kalian hanya bertawakkal kepada Alloh, kalau kalian
benar-benar orang islam.
Di dalam suratnya, Nabi Sulaiman 'Alaihissalam berkata kepada Ratu
Balqis dan juga para pengikutnya, yang dimuat dalam An-Naml : 31
Hendaklah kalian jangan sombong kepadaku dan datanglah kalian datang
kepadaku dalam keadaan sebagai orang islam
Inilah agama para Nabi dan para pengikut mereka dan Alloh Subhanahu
Wa Ta'ala tidak menerima kecuali agama islam.
Sesungguhnya agama yang benar di sisi Alloh adalah agama islam (QS.
Ali-Imran :19).
Dan barang siapa yang mencari selain agama islam, maka tidak akan
diterima darinya dan dia di akhirat akan termasuk orang-orang yang
merugi (QS. Ali-Imran :85).
Rosululloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam bersabda dalam hadits shahih,
Para Nabi adalah saudara sebapak, ibu-ibu mereka adalah berbeda dan
agama mereka satu (HR. Bukhori dan Muslim)
29
diidentifikasikan kepada orang atau tokoh yang membawa ajaran tersebut,
atau daerah tempat agama itu lahir.
Ada 5 hak asasi manusia yang sangat dihormati dan dipelihara oleh
agama Islam, yaitu Agama, Nyawa, Harta, Nasab dan Kehormatan.
30
maka seakan-akan ia telah memelihara kehidupan manusia seluruhnya.
Al-Maidah: 32
31
mewujudkannya yaitu taaruf, tafahum, dan taawun. Inilah tiga kunci
utama yang harus kita lakukan dalam pergaulan.
Taaruf.
Apa jadinya ketika seseorang tidak mengenal orang lain?
Mungkinkah mereka akan saling menyapa? Mungkinkah mereka akan
saling menolong, membantu, atau memperhatikan? Atau mungkinkah
ukhuwah islamiyah akan dapat terwujud?
Begitulah, ternyata taaruf atau saling mengenal menjadi suatu
yang wajib ketika kita akan melangkah keluar untuk bersosialisasi dengan
orang lain. Dengan taaruf kita dapat membedakan sifat, kesukuan, agama,
kegemaran, karakter, dan semua ciri khas pada diri seseorang.
Tafahum.
Memahami, merupakan langkah kedua yang harus kita lakukan
ketika kita bergaul dengan orang lain. Setelah kita mengenal seseorang
pastikan kita tahu juga semua yang ia sukai dan yang ia benci. Inilah
bagian terpenting dalam pergaulan.
Dengan memahami kita dapat memilah dan memilih siapa yang
harus menjadi teman bergaul kita dan siapa yang harus kita jauhi, karena
mungkin sifatnya jahat. Sebab, agama kita akan sangat ditentukan oleh
agama teman dekat kita. Masih ingat ,Bergaul dengan orang shalih ibarat
bergaul dengan penjual minyak wangi, yang selalu memberi aroma yang
harum setiap kita bersama dengannya. Sedang bergaul dengan yang jahat
ibarat bergaul dengan tukang pandai besi yang akan memberikan bau asap
besi ketika kita bersamanya.
Tak dapat dipungkiri, ketika kita bergaul bersama dengan orang-
orang shalih akan banyak sedikit membawa kita menuju kepada kesalihan.
Dan begitu juga sebaliknya, ketika kita bergaul dengan orang yang
32
akhlaknya buruk, pasti akan membawa kepada keburukan perilaku (
akhlakul majmumah ).
Taawun.
Setelah mengenal dan memahami, rasanya ada yang kurang jika
belum tumbuh sikap taawun (saling menolong). Karena inilah
sesungguhnya yang akan menumbuhkan rasa cinta pada diri seseorang
kepada kita. Bahkan Islam sangat menganjurkan kepada ummatnya untuk
saling menolong dalam kebaikan dan takwa. Rasullullah SAW telah
mengatakan bahwa bukan termasuk umatnya orang yang tidak peduli
dengan urusan umat Islam yang lain.
33
dan lain-lainnya. Tapi tdk boleh kerjasama dlm hal agama. spt ikut
perayaan suatu agama, atau melakukan ibadah bersama. Ibadah bersama
yang tidak dibolehkan ini tentu saja dlm konteks ibadah manusia ke tuhan
spt sholat atau misa. Tapi ibadah antar manusia spt saling memberikan
hadiah/sedekah, senyum, mengucapkan salam, berbuat baik dll
dibolehkan.
Makanya dlm ibadah yang menyangkut perayaan hari besar agama ttu, ada
ulama berpendapat, tdk boleh mengucapkan selamat kpd non muslim saat
perayaan agamanya. Tapi kalau untuk perayaan umum seperti kelahiran,
naik jabatan, ulang tahun dan hal2 umum lainnya maka dibolehkan. Krn,
perayaan agama spt hari besar agama lain, itu udah dlm ranah aqidah. Tapi
ada ulama lain yang berpendapat, boleh mengucapkan selamat tetapi tdk
boleh mengikuti perayaannya. Toleransi ummat islam utk non islam yg
sdg merayakan hari besarnya adalah dg tdk mengganggu, menghalang2i
dan tdk ikut campur dlm perayaan tsb.
34
Makanya letak toleransi ummat muslim kepada non muslim dalam urusan
agama adalah "Bagimu agamamu, bagiku agamaku".
Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil
terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan
tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang berlaku adil.
35
3. Berbuat baik dan berkata baik kpd non muslim, dan jikapun berdebat,
berdebat dg baik, tidak mencaci dan hal2 buruk lainnya
Surat Al Ankabut 46
Asy-Syuraa ayat 15
Maka karena itu serulah (mereka kepada agama itu) dan tetaplah
sebagaimana diperintahkan kepadamu dan janganlah mengikuti hawa
nafsu mereka dan katakanlah: Aku beriman kepada semua Kitab yang
diturunkan Allah dan aku diperintahkan supaya berlaku adil di antara
kamu. Allah-lah Tuhan kami dan Tuhan kamu. Bagi kami amal-amal
36
kami dan bagi kamu amal-amal kamu. Tidak ada pertengkaran antara
kami dan kamu, Allah mengumpulkan antara kita dan kepada-Nya lah
kembali(kita)
37
Surat Al Baqarah 92
Surat Al Baqarah 93
".... Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada
permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim."
6. Didalam islam, ucapan salam adalah sebuah doa atau ucapan baik atau
sebagai sutau bentuk penghargaan yang diberikan oleh orang lain terhadap
kita. Jadi, jika ada yang mengucapkan salam yang baik, maka balaslah
pula dengan kebaikan.
Al Baqarah ayat 2
38
"Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah
jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat..."
Al-Kafiruun ayat 6
8. Selain itu juga tidak boleh memaksakan hukum fiqih islam kepada non
muslim. Kaum muslimin harus meyakini bahwa ada perbedaan antara
muslim dengan non muslim dalam beberapa ketentuan hukum, seperti
warisan, pernikahan, perwalian dalam nikah, memasuki kota Mekkah dan
lain-lain, dan tidak memaksakan hukum fiqih islam untuk kaum non
muslim. Dan untuk menetapkan suatu perkara, dikembalikan kepada
aturanmasingkitab.
Surat Al-Maidah 48
39
"Bagi tiap-tiap umat telah Kami tetapkan syari'at tertentu yang mereka
lakukan, maka janganlah sekali-kali mereka membantah kamu dalam
urusan (syari'at) ini dan serulah kepada (agama) Tuhanmu.
Sesungguhnya kamu benar-benar berada pada jalan yang lurus. Dan jika
mereka membantah kamu, maka katakanlah: "Allah lebih mengetahui
tentang apa yang kamu kerjakan." Allah akan mengadili di antara kamu
pada hari kiamat tentang apa yang kamu dahulu selalu
berselisihpadanya."
Surat Al-Hajj ini juga berlaku untuk sesama kaum muslim yang selalu
berbantah-bantahan terhadap madzhab nya
9. Bagaimana jika salah satu kerabatnya adalah non muslim? Seperti anak
yang mempunyai orangtua yang non muslim atau sebaliknya, atau saudara
yang mempunyai saudara lainnya yang non muslim?
Rasulullah bersabda:
Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan tali silaturahim. (HR.
al-Imam Bukhari no. 5984, Kitabul Adab, Muslim no. 2556, Kitab al-
Bir wa ash-Shilah)
40
An-Nisa ayat 36
41
5. Fleksibel dan ringan. Artinya ajaran islam memperhatikan dan
menghargai kondisi masing-masing individu, dan tidak
memaksakan umatnya untuk melakukan perbuatan di luar batas
kemampuannnya.
6. Berlaku secara universal, artinya ajaran islam berlaku untuk seluruh
umat manusia di dunia sampai akhir masa. ( Q.S al- Ahzab:40 )
7. Sesuai dengan akal pikiran dan memotivasi manusia untuk
menggunakan akal pikirannya. ( Q.S al- mujadalah:11 )
8. Inti ajarannya tauhid dan seluruh ajarannya mencerminkan
ketauhidan kepada Allah SWT
Fungsi islam sebagai rahmat bagi sekalian alam tidak tergantung
pada penerimaan atau penilain manusia.
Agama Islam yang disebarkan dan diajarkan oleh Nabi Muhammad saw
merupakan agama yang ditujukan demi kesejahteraan dan keselamatan
seluruh umat sekalian alam. Kata Islam sendiri yang berasal dari bahasa
Arab berarti tunduk, patuh, selamat, sejahtera, dan damai. Maka, agama
Islam mengajarkan umatnya untuk selalu menegakkan perdamaian di
dunia sehingga persaudaraan dapat terjalin dengan erat.
42
Sebelum Nabi Muhammad saw diutus oleh Allah swt untuk
mengajarkan agama Islam, sejarah mencatat bahwa kehidupan manusia
pada waktu itu dikenal sebagai masa Jahiliah. Di zaman Jahiliah itu
banyak terjadi kezhaliman seperti pembunuhan, permusuhan, penindasan,
dan lain sebagainya. Namun, setelah Nabi Muhammad saw diutus sebagai
Rasul Allah dan menyampaikan ajaran Islam, bukti bahwa Islam agama
perdamaian terwujud. Pengikut Nabi Muhammad saw berangsur-angsur
banyak, Islam menjadi agama yang menjanjikan keselamatan dan
kesejahteraan. Hal ini sesuai dengan firman Allah swt, Dan tiadalah Kami
mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.
(QS. Al Anbiya:107)
43
berupa film, tulisan, buku, dan lain sebagainya. Keimanan kita sebagai
umat Islam sedang diuji oleh Allah swt, di mana kita merasa marah di kala
kesucian Islam diporak-porandakan, sehingga Islam memiliki image yang
buruk di mata dunia. Maka ingatlah kita akan firman Allah dalam surat Ali
Imran ayat 103: Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama)
Allah, dan janganlah kamu bercerai berai.
2.3.1 Aqidah
Semua sistem kepercayaan atau keyakinan bisa dianggap sebagai salah satu
aqidah.
Menurut etimologinya, aqidah dalam bahasa Arab berasal dari kata al-
Secara terminologi, aqidah adalah iman yang teguh dan pasti.Aqidah juga
dapat diartikan sejumlah kebenaran yang dapat diterima secara mudah oleh
manusia berdasarkan akal, wahyu (yang didengar) dan fitrah (Al-Maidah
5:15).
Artinya :
44
Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah SWT dan kitab yang
menerangkannya.
Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan
Dia, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
45
dan keikhlasan beribadah kepada-Nya, meninggalkan peribadatan
selain kepada-Nya, serta membenarkan nama-nama-Nya yang
Mulia (asmaul husna), dan sifat-sifat-Nya yang Maha Sempurna,
dan menafikan sifat kurang dan cela dari-Nya
Tauhid dibagi menjadi 3 macam, yakni tauhid rububiyah, uluhiyah dan Asma
wa Sifat.
1. Tauhid Rububiyah
Hai manusia, kamulah yang mebutuhkan Allah. Dan Allah, Dialah Yang
Maha Kaya (tidak membutuhkan apa pun) lagi Maha Terpuji. (QS. Fathir:
15)
46
Maksudnya adalah kita meyakini keesaan Allah dalam perbuatan-
perbuatan yang hanya dapat dilakukan oleh Allah, seperti mencipta dan
mengatur seluruh alam semesta beserta isinya, memberi rezeki, memberikan
manfaat, menolak mudharat dan lainnya yang merupakan kekhususan bagi
Alloh.
2. Tauhid Uluhiyah
47
mintalah kepada Allah dan apabila kamu minta tolong maka minta tolonglah
kepada Allah. (HR. Tirmidzi)
Kedudukan Iman
Hakikat iman
48
Keimanan tidak terpisah dari amal, karena amal merupakan buah
keImanan dan salah satu indikasi yang terlihat oleh manusia. Karena itu
Alloh menyebut Iman dan amal soleh secara beriringan
dalam Quran surat Al Anfal ayat 2-4 yang artinya:
49
Sedangkan dalam Islam sendiri jika membahas mengenai Iman
tidak akan terlepas dari adanya rukun Iman yang enam, yaitu:
2.3.4 Syariah
50
yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada
agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi
petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-
Nya). (Quran surat Asy-Syura ayat 13).
51
Tujuan Syariah Islam
52
Islam secara jelas mengatur pernikahan, dan mengharamkan zina.
Didalam Syariah Islam telah jelas ditentukan siapa-siapa yang boleh
dinikai, dan siapa yang tidak boleh di nikahi. Syariah Islam akan
menghukum dengan tegas secara fisik (dengan cambuk) dan emosional
(dengan disaksikan banyak orang) agar para pezina bertaubat.
Dengan adanya Syariah Islam, maka para pemilik harta benda akan
merasa lebih aman, karena Islam mengenal hukuman Had, yaitu
potong tangan dan/atau kaki. Dengan demikian Syariah Islam akan
menjadi andalan dalam menjaga suasana tertib masyarakat terhadap
berbagai tindak pencurian.
53
Islam menetapkan hukuman yang keras bagi mereka yang mencoba
melakukan kudeta terhadap pemerintahan yang sah yang dipilih oleh
ummat Islam dengan cara yang Islami.
Bagi mereka yang tergolong Bughot ini, dihukum mati, digantung atau
dipotong secara bersilang supaya keamanan negara terjamin.
54
5. Munakahat, yaitu peraturan yang mengatur hubungan seseorang dengan
orang lain dalam hubungan berkeluarga (nikah, dan yang berhubungan
dengannya), diantaranya : perkawinan, perceraian, pengaturan nafkah,
penyusunan, memelihara anak, pergaulan suami istri, mas kawin,
berkabung dari suami yang wafat, meminang, khulu, liam dzilar, ilam
walimah, wasiyat, dan lain-lain.
55
2. Al-Hadist (As-Sunnah), sumber hukum kedua yang memberikan
penjelasan dan rincian terhadap hukum-hukum Al-Quran yang
bersifat umum.
56
2. Mengurangi Beban (Taqlil al-Taklif)
Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan kami kemukakan tiga periode
tasryi al-Quran:
57
b. Menyinggung manfaat ataupun madlaratnya secara global.
Dalam contoh khamr di atas, sebagai langkah kedua, turun ayat
yang menerangkan tentang manfaat dan madlarat minum khamr.
Dalam ayat tersebut, Allah menunjukkan bahwa efek sampingnya
lebih besar daripada kemanfaatannya (QS. Al-Baqarah: 219) yang
kemudian segera disusul dengan menyinggung efek khamr bagi
pelaksanaan ibadah (al-Nisa: 43)
58
2.3.5 Akhlak
Pengertian Akhlak
Kata akhlak berasal dari bahasa arab yaitu Al-Khulk yang berarti
tabeat, perangai, tingkah laku, kebiasaan, kelakuan. Menurut istilahnya,
akhlak ialah sifat yang tertanam di dalam diri seorang manusia yang bisa
mengeluarkan sesuatu dengan senang dan mudah tanpa adanya suatu
pemikiran dan paksaan. Dalam KBBI, akhlak berarti budi pekerti atau
kelakuan. Sedangkan menurut para ahli, pengertian akhlak adalah sebagai
berikut:
Akhlak ialah sifat yang terpatri dalam jiwa manusia yang darinya
terlahir perbuatan-perbuatan yang dilakukan dengan senang dan mudah
tanpa memikirkan dirinya serta tanpa adanya renungan terlebih dahulu.
59
Sehingga jelas bagi umat Islam diseluruh alam berpatokan pada
akhlaknya nabi Muhammad SAW. Akhlak terpuji yang ada dalam diri
Rasulullah SAW patut kita jadikan contoh dan suri tauladan yang baik.
Ada dua sumber yang harus dijadikan sebagai pegangan hidup yakni Al-
Quran dan As-Sunnah yang keduanyapun dijadikan sumber akhlak
islamiyah. Jika manusia telah berakhlakul karimah atau akhlak yang baik,
mulia, terpuji InsyaAllah hidupnya akan jauh lebih baik
Agar taat kepada rasul. Bahwa taat kepada rasul suatu pertanda iman
dan bukti taat kepada allah (QS 3:31-32).
Tidak mencintai sesuatu termasuk kepada keluarga, harta, dan profesi
lebih dari mencintai Allah dam Rasul-Nya.
Tidak Menyimpang dari Rasul dan mengadaada dalam bidang ibadah.
60
Melakukan ibadah-ibadah sunnat yang telah dilakukan Rasul.
Senantiasa mendoakan Rasul, mengucapkan shalawat kepada-
Nya,Keluarga-Nya, dan para Sahabat-Nya.
Berupaya mencontohkan sedekat dekatnya perilaku Rasul di bidang
mu-amalah.
Tidak mencerca , menghina, dan melecehkan Rasul dan Keluarga-Nya,
seperti membuat gambar, karikatur, menghina dengan ucapan , tulisan,
dsb.
Tidak membuat-buat suatu ajaran (ibadah atau muamalah) yang
disebutkan sebagai ajaran Rasul dengan tanpa sadar, baik palsu, bidah
atau fitnah.
Menyadari diri untuk apa kita hidup dari mana hendak dan untuk apa?.
Menjaga kehormatan dan harga diri, membersihkan diri lahir dan batin
(lahir dengan berpakaian yang bersih dan rapi) dan batin
menghindarkan diri dari segala dosa besar, kecil dan hal-hal yang tidak
berguna.
Memiliki dan memupuk sifat-sifat terpuji seperti : jujur, ikhlas, sabar,
rendah hati, senang menolong, adil, bijaksana, sederhana, tawakal.
Taat menjalankan ajaran agama.
Menjaga lisan, mata, telinga, dan tangan dari segala macam perbuatan
tercela.
Mencari rezeki yang halal.
Menganjurkan yang maruf, (yang baik) dan mencegah munkar ( yang
buruk dan tercela ).
Peduli terhadap lingkungan dengan menyayangi segala makhluk dan
cinta damai.
Menghormati dan memupuk silaturrahim kepada orang lain.
Senang kepada hal-hal terpuji, seperti senang bersih, senang memberi,
senang menolong, senang dan cinta ilmu, senang belajar: membaca,
menulis, berkemauan keras, teguh, tekun, tidak tamak, senang
membalas jasa, dll.
Selalu berusaha mendekatkan diri kepada Allah meningkatkan iman
dan takwa, beramal saleh.
61
Berusaha untuk meninggalkan hal-hal yang tidak terpuji seperti:
berdusta, berkhianat, hasud-dengki, berbuat aniaya dan terror, menipu,
mengicuh, mencuri,korupsi, dll.
62
2.3.11 Pembinaan Akhlak dan Budi Pekerti.
Akhlak berasal dari bahasa Arab yaitu alkhulqu, al-khuluq yang
mempunyai arti watak, tabiat, keberanian, atau agama.[3] Secara Istilah
akhlak menurut Ibnu Maskawaih (421 H) adalah suatau keadaan bagi
jiwa yang mendorong ia melakukan tindakan-tindakan dari keadaan itu
tanpa melalui pikiran dan pertimbangan. Keadaan ini terbagi dua, ada yang
berasal dari tabiat aslinya, ada pula yang diperoleh dari kebiasaan yang
berulang-ulang. Boleh jadi, pada mulanya tindakan itu melalui pikiran dan
pertimbangan, kemudian dilakukan terus menerus, maka jadilah suatu
bakat dan akhlak.
Dari dua defenisi di atas dapat dipahami bahwa akhlak bersumber dari
dalam diri anak dan dapat juga berasal dari lingkungannya. Secara umum
akhlak bersumber dari dua hal tersebut dapat berbentuk akhlak baik dan
akhlak buruk, tergantung pembiasaannya, kalau anak membiasakan
perilaku buruk, maka akan menjadi akhlak buruk bagi dirinya, sebaliknya
anak membiasakan perbuatan baik, maka akan menjadi akhlak baik bagi
dirinya. Penjelasan tersebut mengindikasikan bahwa akhlak dapat
dipelajari dan diinternalisasikan dalam diri seseorang melalui pendidikan,
di antaranya dengan metode pembiasaan. Dengan adanya kemungkinan
63
diinternalisasikan nilai-nilai akhlak ke diri anak, memungkinkan pendidik
melakukan pembinaan akhlak.
64
ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka
pada jalan Allah. mereka itukah orang-orang yang benar. Ayat-ayat di atas
dengan jelas menunjukkan bahwa iman iman yang dikehendaki islam
bukan iman yang hanya sampai pada ucapan dan keyakinan, tetapi iman
yang disertai dengan perbuatan ahlak yang mulia. Seperti tidak ragu
menerima ajaran Rasul, mau memanfaatkan dirinyadan hartanya untuk
berjuang dijalan Allah, ini menunjukkan bahwa keimanan harus
membuahkan ahklak yang mulia. Pembinaan ahklak dalam islam.
Pembinaan ahkalak dalam islam juga terintegrasi dengan rukun, hasil
analisis Muhammad Al-Gazali terhadap rukun islam yang lima telah
menunjukkan dengan jelas, bahwa dalam rukun islam yang lima itu
terkandung konsep pembinaan ahklak. Rukun islam yang pertama
mengucapkan dua kalimat syahadat, kalimat ini mengandung pernyataan
bahwa manusia selama hidup tunduk terhadap aturan Allah. Orang yang
patuh kepada Allah dan Rasul-Nya tentunya akan baik. Kedua
mengerjakan shalat lima waktu sehari semalam. Shalat yang dikerjakan
membuat pelakunya terhindar dari perbuatan keji dan mungkar. Ketiga,
membayar zakat. Yaitu agar orang-orang yang melaksanakannya terhindar
sikap kikir, membersihkan hartanya dan tidak mementingkan dirinya
sendiri. Keempat, puasa bukan hanya menahan diri lapar dan haus,
bahkan lebih dari itu untuk menahan sikap keji dan mungkar, sehingga kita
senantiasa melaksanakan pebuatan baik. Kelima, ibadah haji, ibadah ahji
dalam rukun islam bersifat konferensif yang menuntut persyaratan,
disamping harus menguasai ilmunya. Juga harus sehat fisik, adanya
kemamauan yang kuat, adanya kesabaran dalam menjalankannya, serta
rela meninggalkan harta dan kekayaannya.
65
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
sepenuh hati kepada kehendak Illahi. Kehendak Illahi yang wajib ditaati dengan
sepenuh hati oleh manusia itu, manfaatnya bukanlah untuk Allah sendiri tetapi
(1) Agama wahyu (revealed religion) atau agama langit dan (2) Agama budaya
(cultural religion /natural religion) yang disebut juga agama bumi atau agama
alam.
66
2. Syariah, yakni jalan yang harus ditempuh oleh setiap umat Islam
akidah dan syariah serta akhlaq yang mengatur hidup dan kehidupan manusia
3.2 Saran
Sebagai umat Islam, sudah menjadi kewajiban kita untuk bertaqwa kepada
Allah SWT. dan mengikuti tuntunan dari Nabi Muhammad SAW. Segala macam
peraturan ataupun kaidah yang ada di kehidupan telah diatur oleh Allah sang
pencipta, kita dapat mempelajari itu semua melalui kitab suci Al-Quran dan Al-
Hadits agar dalam menjalani kehidupan ini kita senantiasa berada dalam jalan
67
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
http://diahkumalaizzaa.blogspot.co.id/2014/06/pengertian-dan-ruang-
lingkup-agama-islam.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Syariat_Islam
http://tiaradj.blogspot.co.id/2012/10/tauhid-penerapan-tauhid-dalam-
kehidupan.html
https://blogmateri.wordpress.com/2015/02/12/makalah-aqidah-tauhid-
iman-hakikat-dan-kedudukannya/
http://alyanursyarifah.blogspot.co.id/2014/09/makalah-agama-islam-
syariah-islam.html
http://el-misbah.blogspot.co.id/2008/11/marifatul-islam-1-pengertian-
islam.html
https://duiiantydwi.wordpress.com/artikel-2/pengertian-dan-makna-islam/
68
https://rumaysho.com/2826-hanya-islam-yang-diterima.html
https://almanhaj.or.id/3191-karakteristik-agama-islam.html
http://www.seputarpengetahuan.com/2015/05/pengertian-akhlak-dalam-
islam-terlengkap.html
http://duniakampus7.blogspot.co.id/2015/03/metode-pembinaan-akhlak-
dalam.html
http://www.dakwatuna.com/2009/07/17/3126/islam-agama-
damai/#ixzz4VD5PkNGs
http://kucingtengil.blogspot.co.id/2012/07/pergaulan-muslim-dengan-non-
muslim.html
http://novemberscr.blogspot.co.id/2013/01/kerukunan-umat-
beragama.html
https://cahyaislam.wordpress.com/2009/05/15/islam-agama-perdamaian/
69