Critical Journal
Critical Journal
Judul : Knowledge and attitude toward AIDS/HIV Among senior school student in
Isfahan
I. Deskripsi Jurnal :
1. Tujuan Utama Penelitian
Untuk mengetahui informasi publik mengenai HIV / AIDS dan sikap mereka terhadap
orang dengan HIV / AIDS (ODHA) sebagai dasar untuk penentuan program
pendidikan yang sesuai di setiap komunitas, dan disini adalah komunitas pelajar.
2. Hasil Penelitian
Tingkat pengetahuan total 60,2% dari siswa itu baik, dari 34,1% dari mereka adalah
sedang dan 5,7% dari subyek memiliki tingkat pengetahuan yang buruk, dan tingkat
pengetahuan total tidak berbeda antara anak perempuan dan laki-laki. Pada
penelitian ini ada sikap negatif terhadap AIDS dan HIV positif. Pada 68,6% siswa
sikap adalah sedang, di 23,3% sikap itu baik dan 8,1% dari siswa sikap rendah.
Jurnal dan buku merupakan sumber informasi utama pada anak perempuan dan
anak laki-laki sumber informasi utama adalah TV.
3. Kesimpulan Penelitian
Sebagian besar responden tahu modus utama penularan infeksi HIV. Jadi,
pendekatan sementara media massa bisa menjadi strategi yang paling mungkin
untuk upaya pendidikan masa depan, pendidikan intervensi dalam program sekolah
melibatkan guru dan konsultan sekolah dapat disesuaikan secara tepat dengan
kebutuhan khusus para siswa, untuk memaksimalkan efektivitas mereka.
II. Telaah jurnal
A. Fokus Utama Penelitian :
AIDS (acquired immunodeficiency syndrome) was first recognized among
homosexual men in the USA in 1981 and subsequently in Europe and sub- Saharan
Africa and since then there has been an explosion in HIV transmission (1). There is a
growing need for giving special attention to young people in the AIDS epidemic field
world wide (2). According to UNICEF reports there are 11.8 million young people
between 15-24 years living with HIV/AIDS (2).
Education about how AIDS is transmitted and prevented is the primary
weapon against AIDS, because there is no treatment or vaccine to prevent its spread
and drug therapy is very expensive. However prevention strategies must be
culturally specific.
There were 95 people with HIV/AIDS in Iran in 1987 and in 2004 this number
was increased to 7108, the majority of them were young people at the age range of
25-34. In 1987, the transmission modes of infection were mainly via blood and blood
products, while in 2004 were shared needles between addicted people (4, 5).
Knowing the public information regarding HIV/AIDS and their attitude toward
people with AIDS/HIV (PWA) can provide a basis for appropriate educational
program in each community. So, we investigated knowledge of and attitude toward
AIDS/HIV among senior school students in Isfahan city, Iran. We also assessed the
sources of their information about AIDS/HIV.
Berdasarkan bagian pendahuluan di atas di ketahui bahwa penyakit HIV &
AIDS terus mengalami peningkatan hingga tahun 2004, yakni Ada 95 orang dengan
HIV / AIDS di Iran tahun 1987 dan pada tahun 2004 jumlah ini meningkat menjadi
7108, mayoritas dari mereka adalah orang-orang muda di kisaran usia 25-34,
sebagaimana Menurut laporan UNICEF ada 11,8 juta anak muda muda antara 15-24
tahun dengan HIV / AIDS (2). Pada tahun 1987, penularan mode infeksi terutama
melalui darah dan produk darah, sedangkan pada tahun 2004 yang berbagi jarum
antara orang-orang kecanduan. Melihat besarnya populasi yang berisiko HIV &
AIDS, maka akan sangat mengkhawatirkan terlebih lagi usia yang banyak terkena
(mayoritas) adalah anak muda kisaran usia 25 -34 tahun sehingga dalam penelitian
ini, focus terhadap anak-anak remaja di kalangan SMA melalui upaya mengetahui
tingkat pengetahuan dan sikap para siswa/siswi terhadap HIV & AIDS sehingga
memudahkan dalam pembuatan program pendidikan yang sesuai dengan
komunitas.
- Literatur yang digunakan hanya sekitar 50 % literatur terbaru yang berasal dari
jurnal-jurnal yang telah dipublikasikan sebelumnya.
4. Theoritical kerangka :
Baik kerangka konseptual maupun kerangka teori tidak digambarkan secara jelas
dalam jurnal penelitian tersebut, namun pada bagian pembahasan, tinjauan pustaka
mengenai pengetahuan dan sikap terhadap HIV/AIDS pada berbagai penelitian
sebelumnya dijelaskan dengan cukup rinci.
5. Tujuan/ sasaran/ pertanyaan penelitian/ hipotesis :
Tujuan dan sasaran penelitian terdapat dalam pendahuluan jurnal tersebut, namun
tidak diberikan judul khusus sehingga penelaah mengambil sendiri tujuan tersebut
setelah membaca pembahasan dalam jurnal tersebut yaitu :
Knowing the public information regarding HIV/AIDS and their attitude toward people with
AIDS/HIV (PWA) can provide a basis for appropriate educational program in each
community. So, we investigated knowledge of and attitude toward AIDS/HIV among senior
school students in Isfahan city, Iran.
6. Sampel :
Ten General high schools (5 girls school and 5 boys school) were selected by clustering
method from 5 different educational districts of Isfahan city. To ensure homogeneity of the
samples, special- purpose and private high schools were not included. In general 36 students
were selected from each school. The complete response rate was 90% from a total of 350
high school students participated and the remaining 10% of questionnaires were incomplete.
- Penelitian ini dilakukan di kota Isfahan, Iran dari tahun 2003 sampai tahun 2004.
Sampel dalam penelitian ini dipilih secara acak (randomisasi) yang berasal dari 10
sekolah yang terdiri dari 5 sekolah khusus laki-laki dan 5 sekolah khusus
perempuan, dipilih sebesar 36 siswa setiap sekolah secara acak. namun hanya 350
subyek yang berhasil diperoleh sebab tingkat respons lengkap adalah 90% dari 350
siswa SMA berpartisipasi dan 10% sisanya dari kuesioner adalah tidak lengkap.
- Jadi kriteria pemilihan sampel dalam penelitian ini adalah mereka yang duduk di
bangku SMA dari 10 SMA pilihan dan seluruh sampel yang diperoleh diminta untuk
mengisi kuesioner setelah mendapat persetujuan lisan mereka.
- Dalam penentuan besar sampel, dijelaskan bahwa masing-masing sekolah diambil
36 orang menjadi sampel dalam penelitian. Tingkat respons lengkap adalah 90%
dari 350 siswa SMA berpartisipasi dan 10% sisanya dari kuesioner adalah tidak
lengkap
7. Pertimbangan Ethical :
- Sebelum mendapatkan persetujuan lisan dari peserta (subjek penelitian), terlebih
dahulu mereka diberikan penjelasan mengenai : tujuan, sasaran dan metodologi
penelitian.
- Izin etik untuk penelitian terlebih dahulu diperoleh dari Pengelola Pendidikan dan
Kepala Sekolah, Karamsad serta izin dari pimpinan perusahaan dan institut yang
staffnya terlibat dalam penelitian tersebut.
8. Definisi Operasional :
- Definisi operasional mengenai HIV/AIDS tidak disebutkan secara jelas dalam jurnal
tersebut.
9. Metodologi :
Settings and Design : A cross sectional survey among randomly selected high
school students in Isfahan city was conducted
- Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional study berbasis komunitas
dengan menggunakan 350 subyek yang duduk di bangku SMA di kota Isfahan, Iran.
- Instrumen yang digunanakan adalah kuesioner, daftar pedoman wawancara.
- Pengujian reliability dan validitas instrumen tidak dijelaskan dalam jurnal tersebut.
10. Data analisis/ hasil :
- Analisis statistik yang digunakan adalah menggunakan SPSS untuk uji t. Dalam
penelitian ini menggunakan uji t untuk mengetahui perbedaan sikap antara laki-laki
dan perempuan terhadap HIV/AIDS yang ditunjukkan dengan p = 0,29 yang artinya
tidak terdapat perbedaan yang bermakna dan jumlah sampel yang besar.
- Penyajian tabel disertai dengan narasi yang jelas mengenai isi tabel
Umumnya, total tingkat pengetahuan 60,2% dari siswa itu baik, 34,1% cukup
dan 5,7% dari subyek memiliki tingkat pengetahuan yang buruk. Total tingkat
pengetahuan tidak berbeda nyata antara perempuan dan laki-laki (tabel 1).
Mayoritas dari mereka juga percaya bahwa hanya laki-laki gay yang
mendapat AIDS. Sebagian besar siswa (98,2% perempuan dan 95,2% laki-laki)
berpikir bahwa mengukur pencegahan infeksi seharusnya dididik oleh media massa,
83,5% perempuan dan 86,5% laki-laki percaya bahwa semua remaja harus
menerima pendidikan seksual.
Pada penelitian ini, unsur kausalitas dalam hal analogi terpenuhi sebab dalam
beberapa penelitian sebelumnya yang menunjukkan adanya hubungan yang nyata
antara pengetahun HIV dan AIDS dengan sikap terhadap penularan HIV sehingga
banyak yang tertular karena kesalahpahaman terhadap penyakit tersebut.