PENDAHULUAN
Glaukoma adalah suatu neuropati optik kronik didapat yang ditandai oleh
pencekungan (cupping) diskus optikus dan pengecilan lapangan pandang;
biasanya disertai peningkatan tekanan intraocular.(1)
Glaukoma merupakan penyebab kebutaan kedua setelah katarak dengan
jumlah penderita 60.500.000 pada tahun 2010, dan diperkirakan meningkat
menjadi 76.600.000 pada tahun 2020.()Sekitar 6 juta orang mengalami kebutaan
akibat glaukoma.(1) Kebutaan akibat penyakit glaukoma bersifat menetap. Di
antara jumlah penderita kebutaan tersebut, sebanyak 74% berasal dari bentuk
glaukoma sudut terbuka primer, sedangkan di Asia sebanyak 87% berasal dari
bentuk glaukoma sudut tertutup primer akut.Glaukoma sudut tertutup primer akut
merupakan bentuk glaukoma tersering di dunia dan dapat menjadi penyebab
kebutaan bilateral.Diperkirakan separuh dari glaukoma di dunia merupakan
glaukoma sudut tertutup. Selain itu, dilaporkan bahwa sekitar separuh dari
kebutaan karena glaukoma sudut tertutup akibat glaukoma sudut tertutup primer
akut.(2)
Jumlah penderita glaukoma di Amerika pada ras kulit hitam 3-4 kali lebih
tinggi dibandingkan dengan ras kulit putih. Selain itu, ditemukan angka prevalensi
yang meningkat sesuai dengan bertambahnya usia, pada kelompok penduduk yang
berusia 70 tahun 3-8 kali lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok penduduk
yang berusia 40 tahun.(2)
1
dengan kelainan dimata atau kelainan sistemik yang menyebabkan penurunan
pengeluaran humor aqueous.(3,4)
Glaukoma primer sudut tertutup yaitu bentuk glaukoma yang timbul pada
mata yang mempunyai predisposisi yaitu mata dengan segmen anterior yang kecil
dan sumbu aksial yang pendek (sering pada hipermetropia).(1)Glaukoma primer
sudut tertutup terjadi apabila terbentuk sumbatan bilik mata depan oleh iris
perifer. Hal ini menyumbat aliran aqueous humor dan tekanan intraokular
meningkat dengan cepat, menimbulkan nyeri hebat, kemerahan, dan penglihatan
yang kabur. Serangan akut sering dipresipitasi oleh dilatasi pupil, yang terjadi
spontan di malam hari, saat pencahayaan kurang.(1) Secara klinis glaukoma primer
sudut tertutup dibagi menjadi dua yaitu akut dan kronis.
2
BAB II
2.1. Definisi
2..2 Epidemiologi
3
Peningkatan tekanan intraokuler perlahan meningkat dengan bertambahnya
usia.(6)Pada hasil survey didapatkan prevalensi glaukoma meningkat drastis
melebihi 11% pada usia 80 tahun atau lebih. (4)
c. Ras
Prevalensi pada POAG 3-4 kali lebih tinggi pada kulit hitam
(2,4,6)
dibandingkan Caucasia, disamping itu kulit hitam 6x lebih rentan
terhadap kerusakan disc optic nerve dari Caucasia.(6)
d. Riwayat Keluarga
Riwayat keluarga positif glaukoma juga merupakan faktor resiko
terjadinya glaukoma. Pada hasil survey di temukan relative risk pada POAG
meningkat 3,7 kali lipat pada individu yang memiliki saudara dengan
POAG.(4)
e. Penyakit sistemik
Pada hasil studi didapatkan prevalensi tinggi pada nilai TIO dan POAG
didapatkan pada orang dengan diabetes mellitus.Selain itu, pasien glaukoma
telah dilaporkan memiliki prevalensi tinggi mengalami metabolisme glukosa
yang abnormal.Hipotesis bahwa pasien dengan hipertensi sistemik, dengan
mikrosirkulasi dapat berefek pada saraf optik, dan dapat meningkatkan
kerentanan terhadap glaukoma secara biologis.(4)
2.4 Patofisiologi
4
Peningkatan TIO yang didapatkan pada glaukoma sudut terbuka primer
merupakan akibat penurunan outflow dari cairan aqueous mata. Beberapa
perubahan yang diduga menyebabkan bertambahnya resisten atau tahanan pada
outflow humor aqueous, di antaranya adalah penebalan lamella trabekular,
penyempitan ruang intertrabekuler, penyumbatan saluran pengumpul, kollaps
kanalis Schlemm, hilangnya sel-sel endotel, deposisi material ekstraseluler,
penurunan pembentukan vakuola dan gangguan pada mekanisme umpan balik
neurologis. Keadaan tersebut secara fisiologis terjadi pada proses penuaan namun
pada glaukoma proses tersebut terjadi lebih progresif.(2)
a b
Gambar 2.3 glaukoma sudut terbuka (a) dan glaukoma sudut tertutup (b)
Selain pembuluh darah dan gangguan mekanis, hipotesis kortemporer
kemungkinan mekanisme patogen yang mendasari glaukoma neuropati melalui
kerusakan eksitotoksik dari glutamate retina berlebihan, kekurangan faktor
pertumbuhan saraf, toksisitas peroxynitrite dari peningkatan aktivitas sintesa nitrat
oksida, kerusakan imun saraf, dan stress oksidatif. Peran TIO dalam kombinasi
dengan faktor-faktor yang lain, perkembangan kerusakan saraf glaukoma
berikutnya, dan kematian sel dari waktu ke waktu masih diperdebatkan.(6)
5
skrining glaukoma sering terhambat oleh ketidakandalan pemeriksaan TIO
tunggal dalam mendeteksi glaukoma sudut terbuka primer dan kompleksitas
kelainan diskus optikus atau lapangan pandang. Untuk diagnosis dini saat ini,
sebagian besar masih mengandalkan pemeriksaan oftalmologik yang teratur pada
kerabat langsung individu-individu yang menderita glaukoma.(1)
1. Tonometri
2. Gonioskopi
Gonioskopi digunakan untuk menilai sudut bilik mata depan. Pada
gonioskopi lebih bagus dibandingkan dengan penilaian sudut bilik mata depan
dengan menggunakan slitlamp karena memungkinkan visualisasi langsung
dari struktur-struktur sudut.(1)
6
Diskus optikus normal memiliki cekungan di bagian tengahnya (depresi
sentral)- cawan fisiologik- yang ukurannya tergantung pada jumlah relative
serat penyusun nervus optikus terhadap ukuran lubang sclera yang harus
dilewati serat-serat tersebut. Pada glaukoma, mungkin terdapat pembesaran
konsentrik cawan optic atau pencekungan (cupping) superior dan inferior
disertai pembentukan takik fokal di tepi diskus optikus. Rasio cawan-diskus
adalah cara yang berguna untuk mencatat diskus optikus pada pasien
glaukoma. Besaran tersebut adalah perbandingan antara ukuran cawan optic
terhadap diameter diskus.(1)
2.8 Diagnosis
2.9 Penatalaksanaan
7
1. Menurunkan TIO
2. Meningkatkan sirkulasi darah pada papil saraf optik
3. Mencegah meluasnya kematian sel ganglion retina: Neuroprotection
1. Obat sebagai pilihan pertama, obat-obat yang dapat digunakan antara lain:
a. Beta agonis topikal : menghambat produksi aqueous
Betaxolol 0,25%- 0,5%; timolol 0,25%- 0,5% : sehari 2x
Kontra indikasi: asma, penyakit obstruksi paru, hipotensi, penyakit jantung
dengan kemungkinan bradikardia.
b. Prostaglandin analog : melancarkan pembuangan uvea sclera
Latanoprost 0,005%; travoprost 0,004% = malam 1 kali
Unoproston 0,12% = sehari 2x
c. Prostamide : melancarkan pembuangan melalui trabekular dan uvea sclera
bimatoprost 0,03% = malam 1 kali
d. Alfa 2 selected agonist : menghambat produksi aqueous dan melancarkan
pembuangan uvea sclera.
Brimonidine 0,15%, 0,2% = sehari 2x
8
Timolol + dorzolamide; timolol + latanoprost
g. Pilocarpine 2% sehari 4x
Acetazolamide tablet 250 mg.
Kedua obat ini sudah jarang digunakan karena efek samping yang sangat
mengganggu kenyamanan penderita (visus terganggu terutama di malam
hari, nyeri sekitar mata, frekuensi pemakaian >3x untuk Pilocarpine serta
rasa mual, lemah, parestesi untuk Acetazolamide).
Terapi awal selalu dengan satu macam obat, dengan pilihan pertama beta
blocker atau prostaglandin analog. Kemudian, follow up setelah empat minggu.
Apabila target TIO tercapai, maka obat dapat diteruskan. Apabila tidak tercapai,
dapat diganti dengan obat yang lain atau ditambahkan dengan obat yang lain.
Masing obat jaraknya minimal 5 menit untuk mendapatkan efek maksimal dan
menghindari efek washout.(2)
Beberapa obat berfungsi untuk meningkatkan sirkulasi darah pada papil
saraf optik, misalnya : dorzolamide, betaxolol. Obat-obatan yang bersifat
neuroprotection (misal: brimonidine dan memantine) masih dalam tahap
percobaan klinis.(3,5)
Suatu bentuk glaukoma juga terjadi dimana adanya kehilangan lapang
pandang glaukomatosa dan neuropati optic meskipun tekanan intraokulernya
normal atau disebut glaukoma tekanan normal (Normo Tension Glaucoma =
NTG). Sebaliknya tekanan intraokuler dapat meningkat tanpa adanya bukti
kerusakan papil saraf optik (cupping) dan lapang pandangan. Hal ini dikenal
sebagai hipertensi okuler (Oculer Hipertension = OHT). Sebagian kecil dari
pasien ini kemudian akan mengalami glaukoma.(3)
9
2. Argon Laser Trabeculoplasty (ALT) = Laser Trabeculoplasty (LTP)
Berdasar hasil Glaukoma Laser Trial (GLT), LTP pada glaukoma sudut
terbuka primer selama 2 tahun pertama sama efektifnya dengan obat-obat.
Penderita harus diberi pengertian bahwa LTP dapat menunda perlunya tindakan
bedah dan janganlah menganggap dapat menyembuhkan glaukoma yang
diderita.(5)
Penggunaan laser untuk menimbulkan bakaran melalui suatu lensa-gonio ke
anyaman trabekular akan memudahkan aliran keluar humor aqueous; ini terjadi
karena efek yang dihasilkan pada anyaman trabekular dan kanal Schlemm, atau
adanya proses-proses selular yang meningkatkan fungsi anyaman trabekular.
Teknik ini dapat diterapkan pada beragam bentuk glaukoma sudut terbuka, dan
hasilnya bervariasi tergantung pada penyebab yang mendasari.Penurunan
tekanan biasanya memungkinkan pengurangan terapi medis dan penundaan
tindakan bedah glaukoma.Trabekuloplasti laser dapat digunakan dalam terapi
awal glaukoma sudut terbuka primer. Pada sebagian besar kasus, tekanan
intraocular perlahan-lahan akan kembali ke tingkat praterapi dalam 2-5 tahun.
Hasil tindakan bedah drainase glaukoma berikutnya dapat dipengaruhi tanpa
disengaja.(1)
10
Tindakan ini berupa penempatan bakaran nonperforasi sebanyak 100 buah
atau lebih, 360 derajat mengelilingi anyaman trabekular, untuk mengerutkan
kolagen di dalam jaringan cincin trabekular, mengecilkan lingkaran serta
diameter cincin trabekular, menarik lapisan-lapisan trabekular hingga terpisah,
disertai pembukaan kembali ruang-ruang antar-trabekula dan kanalis Schlemm.
Dapat juga terjadi pertumbuhan sel-sel trabekular baru.Trabekuloplasti
meningkatkan aliran keluar humor aqueous dan tidak mempengaruhi
sekresinya.Tindakan ini tampaknya paling efektif untuk pasien dengan
pseudoeksfoliasi dan glaukoma pigmentasi. Pada kebanyakan pasien lainnya,
efek trabekuloplasti relative berumur pendek (1 atau 2 tahun).(1)
Manfaat trabekuloplasti terletak dalam pengurangan terapi medis dan dalam
penundaan atau penghindaran bedah filtrasi yang beresiko.Efek samping yang
utama adalah peningkatan tekanan selama 1-4 jam pada sekitar sepertiga mata
(dapat dicegah dengan pemberian tetes apraclonidine) dan peningkatan tekanan
selama 1-3 minggu pada sekitar 2% mata yang diterapi. Hilangnya kontrol
terhadap tekanan dapat terjadi mendadak dan memerlukan follow-up yang lebih
sering dibandingkan pasien-pasien yang distabilkan dengan terapi topikal.(1)
Untuk mengurangi keparahan peningkatan tekanan tersebut, banyak ahli
bedah laser melakukan trabekuloplasti dengan 50 bakaran laser pada 180 derajat
anyaman trabekular, menyisakan 180 derajat sisanya untuk terapi di kemudian
hari apabila diperlukan. Trabekuloplasti dengan panjang gelombang laser yang
lain- hijau, kuning, merah, dan inframerah- juga efektif.(1)
The Advanced Glaucoma Intervention Study (AIGS) menyelidiki apakah
trabekuloplasti laser atau bedah infiltrasi harus dilakukan sejak awal pada pasien
glaukoma stadium lanjut. Studi ini merekomendasikan laser sebagai terapi awal
glaukoma stadium lanjut pada pasien berkulit hitam, sedangkan trabekulektomi
diindikasikan bagi pasien glaukoma stadium lanjut berkulit putih yang tidak
memiliki masalah kesehatan yang mengancam nyawa.(1)
11
3. Trabekulektomi
Pada kondisi-kondisi tertentu dimana obat-obat sukar dicapai atau sukar
menggunakannya atau kontraindikasi ataupun TIO sedemikian tinggi yang
dengan obat-obat kemungkinan besar tidak dapat mencapai target maka
trabekulektomi merupakan pilihan pertama.(5) Selain itu, indikasi dilakukan
trabekulektomi apabila penyakit sudah dalam stadium lanjut yang membutuhkan
target TIO yang sangat rendah dan kegagalan terhadap terapi obat-obatan dan
atau laser trabeculoplasty. Laser tidak dapat dilakukan oleh karena pasien yang
tidak kooperatif atau trabekulum tidak bisa dilihat dengan jelas (misalnya sudut
sempit, kekeruhan kornea).(2)
Rehabilitasi dapat dilakukan apabila terjadi komplikasi penurunan tajam
penglihatan (low vision) sampai glaukoma absolut dibutuhkan low vision aid atau
pelatihan keterampilan atau kemandirian.(2)
12
BAB III
GLAUKOMA SUDUT TERTUTUP PRIMER
3.1 Glaukoma primer sudut tertutup akut
3.1.1 Definisi
Glaukoma primer sudut tertutup akut suatu keadaan peningkatan tekanan
bola mata yang disebabkan penutupan sudut sebagian atau seluruhnya oleh iris
perifer sehingga terjadi obstruksi aliran humor akuos.(2,4,7) Pada glaukoma primer
sudut tertutup akut, tidak ada kelainan patologi yang mendasari , yang ada hanya
predisposisi anatomi. (1,2)
3.1.2 Faktor resiko
Usia : jarang terjadi pada usia <40 tahun. Prevalensi meningkat pada usia 40
tahun. Peningkatan insiden pada usia 55-70 tahun karena dengan
bertambahnya usia ke dalaman dan volume bilik mata depan berkurang ,
terjadi peningkatan penebalan lensa yang dapat mendorong lensa ke depan
sehingga terjadi peningkatan kontak iridolentikuler.(2,7)
Gender : lebih banyak terjadi pada wanita dibandingkan pria, karena wanita
cenderung mempunyai segmen anterior yang lebih kecil dan axial length
lebih pendek dibandingkan pria. (2,7)
Ras : PACG terjadi pada 1 dari 1000 orang kulit putih, sekitar 1 dari 100
orang Asia, dan sebanyak 2-4 dari 100 orang Eskimo.(7)
Riwayat keluarga : survei di Cina menunjukan risiko 6 kali lebih besar pada
pasien yang mempunyai riwayat keluarga glaukoma primer sudut tertutup
akut.(2)
Refraksi : lebih sering pada pasien hipermetrop, karena kedalaman dan
volume bilik mata depan lebih kecil pada hipermetrop.(2)
Biometri : bilik mata mata depan dangkal, lensa tebal kurvatura lensa
meningkat, axial length pendek <2,5mm cenderung menjadi glaukoma
primer sudut tertutup akut.(2)
3.1.3 Faktor penyebab
Faktor penyebab midriasis :
a. Dalam iluminasi
13
Umumnya serangan blol pupil terjadi pada keadaan pasien di dalam
ruang gelap seperti teater, restoran, dan lain-lain(2)
b. Stress emosional
Biasanya serangan akut terjadi pada keadaan stres emosional yang
berat. Hal ini dapat dikaitkan midriasis terjadi akibat rangsangan saraf
simpatik meskipun mekanisme yang sebenarnya belum dapat
dijelaskan.(2)
c. Obat-obatan midriatikum
Midriatikum dapat dicetuskan serangan akut glaukoma sudut
tertutup yang secara anatomi mempunyai resiko untuk dapat
menimbulkan serangan akut(2)
Faktor penyebab miosis
Miotik terapi, dimana bila miosis terangsang dengan membaca atau cahaya
terang, mekanisme ini terjadi blok pupil relatif. (2)
3.1.4 Patofisiologi
14
sekian banyak predisposisi variasi anatomi, sudut sempit memiliki konsekuensi
yang paling dahsyat.(7)
PACG merupakan tahap akhir dari proses yang dihasilkan oleh sirkulasi
aqueous humor dan peningkatan tekanan intraokular. Humor aqueous diproduksi
oleh badan siliaris di bilik mata belakang. Berdifusi dari bilik mata belakang,
melalui pupil, dan ke bilik mata depan. Dari bilik mata depan, cairan dialirkan ke
dalam sistem vaskular melalui trabecular meshwork dan kanal Schlemm.(7)
15
peningkatan tonus simpatik.Selain itu, otot-otot iris dilator pada individu-individu
telah ditemukan untuk menjadi lebih maju dan kuat. Dalam kasus peningkatan
tonus simpatik okular, termasuk tekanan emosional, kondisi cahaya rendah, atau
setelah penggunaan narkoba simpatomimetik, kontraksi otot-otot iris dilator
mengarah ke murid dilatasi dan penebalan iris tengah-perifer.Penebalan ini dapat
menyebabkan sudut tertutup, sehingga menghalangi aliran humor aqueous. (7 )
16
Tanda klinis :
Iluminasi penlight, dari sisi temporal mata. Bila iris datar akan
diiluminasikan di sisi temporal dan nasal pupil sedangkan bila iris
terdorong ke depan maka akan tampak bayangan pada sisi nasal atau
disebut Eclipse sign.(2)
3.1.5 Diagnosis
USG biomicroscopy (UBM) dan segmen anterior tomografi koherensi
optik teknik ini dapat digunakan untuk memvisualisasikan sudut dan struktur di
sekitarnya.Dapat memberikan pengukuran obyektif dan kuantitatif untuk
mendokumentasikan perubahan sudut sebelum dan setelah pengobatan.Namun,
17
penilaian klinis dan penggunaan gonioscopy mungkin lebih praktis dan berlaku
jika pasien memiliki penutupan sudut akut.(8)
18
konjungtiva, edem diprepitasi disertai kabur karena serangan
kornea, TIO oleh dengan halo. (2) berulang. (2)
tinggi(2) pembengkakan
lensa (2)
3.1.7 Penatalaksanaan
a. Perawatan pra-rumah sakit
Pasien harus dibawa ke rumah sakit dengan cara yang cepat untuk
memiliki tekanan intraokular (TIO) berkurang.Pasien harus tetap dalam posisi
terlentang selama mungkin.dorongan untuk memakai patch mata, meliputi,
atau penutup mata harus dilawan.Dengan mempertahankan kondisi yang
menyebabkan dilatasi pupil, artikel ini membantu mengabadikan serangan.(7)
b. Perawatan rumah sakit
Pengobatan akut sudut tertutup glaukoma (PACG) terdiri dari terapi
medikamentosa, terapi laser, bedah insisi, dan penatalaksanaan terapi jiran.(2)
19
Peradangan adalah bagian penting dari patofisiologi dan menyajikan
symptomology. Steroid topikal mengurangi reaksi inflamasi dan mengurangi
kerusakan saraf optik. Rekomendasi saat ini adalah prednisolon 1% tetes mata
atau dexamethason 0,1% tetes mata 4x sehari.(4,5,7)
Mengatasi manifestasi ekstraokular dari penyakit ini penting.Ini
termasuk analgesik untuk nyeri dan antiemetik untuk mual dan muntah, yang
secara drastis dapat meningkatkan TIO melampaui tingkat yang sudah
tinggi.(8,9) Menempatkan pasien dalam posisi terlentang dapat membantu
dalam kenyamanan dan mengurangi TIO. Hal ini juga percaya bahwa,
sementara terlentang, lensa jatuh jauh dari iris penurunan blok pupil.(7)
Setelah intervensi awal, pasien harus dinilai ulang. Penilaian ulang
termasuk mengevaluasi TIO, mengevaluasi tetes tambahan, dan
mempertimbangkan kebutuhan untuk intervensi lebih lanjut, seperti agen
osmotik dan iridotomy segera.(7)
Sekitar 1 jam setelah mulai pengobatan, pilocarpine 1-2% 2-3 kali,
sebuah miotic yang mengarah ke pembukaan sudut, harus diberikan setiap 15
menit selama 2 dosis. Dalam serangan awal, tekanan tinggi di ruang anterior
menyebabkan kelumpuhan iskemik tekanan yang disebabkan dari iris.Pada
saat ini, pilocarpine tidak akan efektif.Selama evaluasi kedua, agen awal telah
menurunkan IOP tinggi dan mudah-mudahan telah mengurangi kelumpuhan
iskemik sehingga pilocarpine menjadi bermanfaat dalam menghilangkan blok
pupil.(2,7)
Pilocarpine harus digunakan dengan hati-hati.keprihatinan teoretis ada
tentang mekanisme kerjanya.Oleh konstriksi otot siliaris, telah ditunjukkan
untuk meningkatkan ketebalan aksial lensa dan untuk menginduksi gerakan
lensa anterior.Hal ini dapat mengakibatkan mengurangi kedalaman ruang
anterior dan memburuknya situasi klinis dalam reaksi paradoks.Meskipun
demikian, pilocarpine dianjurkan untuk digunakan sebagai agen tambahan.(7)
Tidak ada tarif standar pengurangan untuk TIO ada;Namun, Choong
et el diidentifikasi pengurangan memuaskan sebagai TIO kurang dari 35 mm
Hg atau penurunan lebih besar dari 25% dari menyajikan IOP. Jika TIO tidak
berkurang 30 menit setelah dosis kedua pilocarpine, agen osmotik harus
20
dipertimbangkan.Agen lisan seperti gliserol dapat diberikan di non
diabetes.Pada penderita diabetes, isosorbid oral digunakan untuk menghindari
risiko hiperglikemia berhubungan dengan gliserol.Pasien yang tidak dapat
mentoleransi asupan oral atau tidak mengalami penurunan TIO meskipun
terapi oral adalah kandidat untuk manitol IV.(7)
Agen hyperosmotic berguna untuk beberapa alasan.Mereka
mengurangi volume yang vitreous, yang, pada gilirannya, mengurangi
TIO.TIO menurun membalikkan iris iskemia dan meningkatkan respon
terhadap pilocarpine dan obat-obatan lainnya.agen osmotik menyebabkan
diuresis osmotik dan pengurangan cairan tubuh total.Mereka harus diberikan
dengan hati-hati pada pasien jantung dan ginjal.Choong et el menunjukkan
bahwa 44% dari pasien diperlukan penambahan agen osmotik menurun IOP.
Ulangi dosis mungkin diperlukan jika ada efek terlihat dan jika ditoleransi
oleh pasien.(7)
Ketika terapi medis terbukti tidak efektif, lekukan kornea (CI) dapat
digunakan sebagai ukuran raguan untuk mengurangi TIO sampai pengobatan
definitif tersedia.(7)
Laser iridotomy
- Iridectomy bedah
Jika kornea sangat keruh atau iris terlalu tebal dan pembukaan tidak
dapat dibuat dengan menggunakan laser, iridectomy perifer insisi dapat
dilakukan di ruang operasi.(8)
21
- Laser iridoplasty
Argon laser yang dapat digunakan untuk membuat luka bakar di iris
perifer dan menyebabkan kontraksi jaringan.Hal ini akan mengurangi
ketebalan iris dan menciptakan ruang tambahan antara iris dan trabecular
meshwork.Secara tradisional, teknik ini diindikasikan untuk mencegah
PACG di iris dataran tinggi dan nanophthalmos tetapi juga dapat digunakan
untuk menambah efek iridotomy atau iridectomy, jika diperlukan. (8)
- Operasi katarak
- Goniosynechialysis
Jika pasien mengalami operasi katarak dan ada band adhesi antara
iris dan trabecular meshwork, band dapat ditarik terpisah selama operasi
untuk memulihkan aliran humor aqueous melalui trabecular meshwork.(8)
- Operasi glaukoma
22
3.2 Glaukoma primer sudut tertutup kronis
3.2.1 Definisi
3.2.2 Patofisiologi
Patofisiologi glaukoma sudut tertutup kronis yaitu sudut tertutup akut yang
berlangsung lama prolonged appositional closure sehingga menjadi sinekia
anterior perifer (SAP) yang menyebabkan TIO tinggi disertai kerusakan PSO. (5)
3.2.4 Diagnosis
Pada pemeriksaan didapatkan bilik mata depan dangkal dan pada gonioskopi
terlihat iris menempel pada tepi kornea. (4)
Diagnosis mempunyai riwayat glaukoma sudut tertutup akut beberapa waktu
yang lalu dan gambaran klinis.(5)
3.2.5 Penatalaksanaannya
o Bila SAP tidak luas, langsung laser PI atau bedah PI untuk membuka
sudut yang aposis dan mencegah SAP bertambah luas kemudian
dilanjut dengan obat-obatan. Bila SAP tidak luas, lakukan ALPI
disusul obat-obatan kemudian dilanjutkan dengan Laser PI.(5)
23
o Buka sudut yang tertutup 75%, pada umunya TIO masih tetap tinggi
(<35mmHg) yang menandakan bahwa fungsi TM sudah terganggu
akibat SAP sehingga obat0obatan tidak menolong, harus dilanjutkan
denga trabekulektomi bila perlu disertai antimetabolit.(5)
24
BAB IV
RINGKASAN
Penilaian glaukoma secara klinis, selain dari hasil anamnesa dapat diketahui
pula dari hasil pemeriksaan tonometri, penilaian discus opticus, dan pemeriksaan
lapang pandang.(1) Diagnosis glaukoma sudut terbuka primer dapat ditegakkan
apabila didapatkan nilai TIO tinggi atau normal, penipisan retinal nerve fiber
layer (RNFL), gaung pupil (cupping),gambaran hilangnya lapang pandangan yang
khas,dan sudut bilik mata depan (BMD) terbuka. (1,2,3,5)
25
target TIO yang sangat rendah, dan kegagalan terhadap terapi obat-obatan dan
atau laser trabeculoplasty.(2)
Glaukoma sudut tertutup primer yaitu bentuk glaukoma yang timbul pada
mata yang mempunyai predisposisi yaitu mata dengan segmen anterior yang kecil
dan sumbu aksial yang pendek (sering pada hipermetropia).(1)Glaukoma primer
sudut tertutup terjadi apabila terbentuk sumbatan sudut kamera anterior oleh iris
perifer.Hal ini menyumbat aliran aqueous humor dan tekanan intraokular
meningkat dengan cepat, menimbulkan nyeri hebat, kemerahan, dan penglihatan
yang kabur.Secara klinis glaukoma primer sudut tertutup dibagi menjadi dua yaitu
akut dan kronis.
Glaukoma primer sudut tertutup akut terjadi peningkatan tekanan bola mata
dengan tiba-tiba akibat penutupan pengaliran keluar aqueous humor secara
mendadak.(1)
Prevalensi meningkat pada usia 40 tahun. Peningkatan insiden pada usia 55-
70 tahun karena dengan bertambahnya usia ke dalaman dan volume bilik mata
depan berkurang , terjadi peningkatan penebalan lensa yang dapat mendorong
lensa ke depan sehingga terjadi peningkatan kontak iridolentikuler.
26
blok pupil, aliran humor akuos dari bilik mata belakang ke bilik mata depan pupil
terganggu dan sumbatan tersebut menciptakan perbedaan tekanan pada bilik mata
depan dan belakang dimana TIO bilik mata belakang lebih besar daripada bilik
mata depan.
Gejala dan tanda klinis yaitu Gejala klinis nyeri mata mendadak, karena
tingginya TIO (45-75 mmHg), sakit kepala, kabur, penurunan tajam penglihatan,
melihat cahaya pelangi, mual, muntah, iluminasi penlighteclipse sign,
biomikroskop ditemukan kongesti pembulu darah epiklera dan konjungtiva, edem
epitel kornea, bilik mata depan dangkal.
Diagnosis glaukoma sudut tertutup akut (PACG) didasarkan pada presentasi
klinis kehilangan penglihatan dan pemeriksaan fisik.Tidak ada pemeriksaan
laboratorium.Namun, tonometry harus dilakukan dan harus menunjukkan
peningkatan tekanan intraokular (TIO).
Perawatan pra-rumah sakit pasien harus dibawa ke rumah sakit dengan cara
yang cepat untuk memiliki tekanan intraokular (TIO) berkurang.Pengobatan akut
sudut tertutup glaukoma (PACG) terdiri dari penurunan TIO, penekanan
peradangan, dan pembalikan sudut tertutup.Setelah didiagnosis, intervensi awal
mencakup acetazolamide diberikan sebagai dosis 500 mg IV diikuti oleh 500 mg
per oral, beta-blocker topikal (yaitu, carteolol, timolol), dan steroid topikal.Setelah
intervensi awal, pasien harus dinilai ulang.Penilaian ulang termasuk mengevaluasi
TIO, mengevaluasi tetes tambahan, dan mempertimbangkan kebutuhan untuk
intervensi lebih lanjut, seperti agen osmotik dan iridotomy segera.(9)
Pada glaukoma tertutup kronis, iris berangsur-angsur menutupi jalan keluar
tanpa gejala yang nyata, akibat terbentuknya jaringan parut antara iris dan 10 jalur
keluar aqueous humor. Glaukoma sudut tertutup biasanya bersifat herediter dan
lebih sering pada hipermetropia.(3) Glaukoma ini juga dapat berkembang dari
bentuk intermitten, subakut atu merambat (creeping angle) atau galukoma sudut
tertutup akut primer yang tidak mendapat pengobatan sempurna serta setelah
terapi iridektomi atau trabekulektomi.
Gambaran klinis atrofi iris, fixed semidilated pupil, BMD dangkal,
glaukomflecke, TIO tinggi, sudut tertutup SAP dan PSO sudah mulai atrofi.(5)
27
Diagnosis mempunyai riwayat glaukoma sudut tertutup akut beberapa
waktu yang lalu dan gambaran klinis.(5)
Penatalaksanaan yaitu bila SAP tidak luas, langsung laser PI atau bedah PI
untuk membuka sudut yang aposis dan mencegah SAP bertambah luas kemudian
dilanjut dengan obat-obatan. Bila SAP tidak luas, lakukan ALPI disusul obat-
obatan kemudian dilanjutkan dengan Laser PI. (5)Buka sudut yang tertutup 75%,
pada umunya TIO masih tetap tinggi (<35mmHg) yang menandakan bahwa fungsi
TM sudah terganggu akibat SAP sehingga obat0obatan tidak menolong, harus
dilanjutkan denga trabekulektomi bila perlu disertai antimetabolit. (5)
28
DAFTAR PUSTAKA
http://emedicine.medscape.com/article/1206147-overview
overview
29