Anda di halaman 1dari 2

Think Globally, Act locally

Saat ini, digital sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-
hari. Semakin lama kita semakin tergantung pada berbagai teknologi yang memudahkan
hidup. Smartphone, PC, notebook, tablet sudah menjadi benda-benda yang tidak bisa kita
tinggalkan. Kita bekerja, dan bersosialisasi pun dengan bantuan teknologi tersebut.

Perkembangan ini memunculkan berbagai peluang yang sangat menjanjikan. Banyak


orang asing telah masuk dan lebih banyak lagi sedang mencoba untuk masuk. Lantas apakah
masih ada ruang yang tersisa untuk para orang lokal? Bagaimana orang lokal dapat
berkontribusi dalam perkembangan yang besar ini?

Alih-alih puas hanya dengan menjadi konsumen, kita harus mengubah pola pikir
menjadi produsen. Jika pola pikir ini sudah ditanamkan, langkah berikutnya adalah
memikirkan apa yang bisa kita ciptakan. Ada baiknya proses ini dimulai dengan melakukan
pengamatan atas berbagai situasi yang terjadi di sekitar kita. Masalah apa yang ada di
lingkungan kita? Apa yang bisa kita hasilkan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut?

Mungkin beberapa pertanyaan di bawah ini keluar di pikiran anda saat, mendengar
kata berpikir global bertindak lokal

1. contoh sikap berpikir global bertindak lokal?


2. pokok pikiran berpikir global bertindak lokal?
3. apa yang aku bisa lakukan tentang berpikir global bertindak lokal?
4. nilai-nilai berpikir global bertindak lokal?

1. contoh sikap berpikir global bertindak lokal seperti mengenalkan budaya lokal ke dunia
internasional (contohnya mengenalkan kuliner tradisional agar dapat diterima oleh semua
orang. tempe, gado-gado, kerupuk, rempeyek, rendang telah mampu diterima oleh orang
asing)
2. pokok pikiran berpikir global bertindak lokal adalah globalisasi budaya lokal, dengan
melakukan publikasi kekayaan tradisi yg dimiliki diharapkan membawa dampak yg
menguntungkan, yg di kemudian hari meningkatkan perekonomian rakyat.
3. Hal yang bisa dilakukan adalah dengan mempelajari caranya, mencari peluang dan
melakukan tindakan nyata yang benar.
4. nilai-nilai berpikir global bertindak lokal adalah pola fikir, pola sikap dan pola tindak.

Idealnya, kita menjadi produsen yang mampun menghasilkan temuan yang bisa
menjadi solusi atas segala masalah yang muncul di sekitar kita. Masalah diubah menjadi
solusi, kekurangan diubah menjadi kelebihan.

"Think globally, act locally" adalah istilah yang tepat untuk menggambarkan strategi
seperti apa yang harus kita jalankan. Pemahaman akan wawasan lokal adalah senjata utama
dalam memulai bisnis apapun. Dengan begitu, sebagai orang lokal kita memiliki keuntungan
tersendiri yang tidak dimiliki orang luar. Intinya adalah bagaimana menciptakan konten yang
sesuai dengan konteks lokal, lalu merumuskan bagaimana konten ini bisa memiliki nilai serta
konteks yang relevan bagi para pengguna yang sedemikian besar.
Ciptakan produk dengan konten yang sesuai dengan kebutuhan pengguna, Berikan
kreasi terbaik yang relevan dengan kondisi lokal demi kemajuan industri di tanah air.

Menghargai kemajuan zaman dan


teknologi modern, namun tetap bertindak lokas,
bertindak sesuai adat dan budaya lokal,
menjunjung tinggi nila-nilai kebudayaan lokal
tanpa mengubahnya namun disesuaikan dengan
kemajuan zaman. berpikir global artinya kita
harus membuka pikiran untuk menerima hal-hal
baru dan perubahan-perubahan dimasyarakat dari
segala aspek, ekonomi, sosial dan budaya.
Manfaatkan kemajuan teknologi modern di era
global ini untuk meningkatkan kualitas dan
melakukan inovasi serta kreasi dalam produk
budaya lokal, namun tetap memegang teguh
identitas asli.

Dampak dampak pada komunitas soal:


1. Ekonomi, yaitu terbentuknya masyarakat global yang tidak lagi tergantung batas-batas
wilayah. Dalam globalisasi bidang ekonomi telah terjadi perdagangan internasional pasar
bebas, dibentuknya kerjasama regional, bilateral, maupun multilateral. Berdirinya
organisasi World Bank, World Trade Organization, Asian Free Trade Area dan lain-lain.
2. Ideologi, yaitu timbulnya dua ideologi besar yang menguasai dunia (Liberal dan
Sosialis), di mana keduanya saling bertentangan. Ideologi Liberal menganut paham
kebebasan untuk tiap individu merupakan jalan mencapai kebahagiaan, sementara
ideologi Sosialis mengekang kebebasan rakyat untuk mencapai masyarakat yang makmur
3. Politik, yaitu pengaruh globalisasi pada sistem politik di berbagai negara yang
berkembang seperti sistem politik demokrasi Liberal, demokrasi Pancasila, Sosialis,
Komunis dan sebagainya. Salah contohnya di Indonesia, yaitu terjadinya dinamika
ketatanegaraan sistem politik yang mula-mula berbentuk demokrasi liberal, kemudian
menjadi demokrasi terpimpin dan akhirnya menjadi demokrasi pancasila yang dianut
hingga sekarang ini.
4. Sosial, yaitu banyaknya nilai-nilai dan budaya masyarakat yang mengalami perubahan
dengan cara meniru atau menerapkannya secara selektif . Salah satu contoh perubahan di
bidang sosial yaitu dengan hadirnya modernisasi di segala bidang kehidupan, terjadi
perubahan ciri kehidupan masyarakat desa yang tadinya syarat dengan nilai-nilai gotong
royong menjadi individual. Selain itu juga timbulnya sifat ingin serba mudah dan
gampang (instan) pada diri seseorang. Pada sebagian masyarakat, juga sudah banyak
yang mengikuti nilai-nilai budaya luar yang dapat berpengaruh negatif maupun positif.

Having a global perspective enables us to learn from people all over the world. But
narrowing it down to the local is very important in making us better
Yang artinya:
"Memiliki perspektif global memungkinkan kita belajar dari orang-orang di seluruh
dunia.Tetapi mempersempitnya ke lokal sangat penting dalam membuat kita lebih
berkembang ..."
Artikel dari:
https://yeniherdiyeni.wordpress.com/2009/10/29/think-globally-act-locally/
http://www.wuryanano.com/2007/04/27/berpikir-global-bertindak-lokal/

Anda mungkin juga menyukai