Anda di halaman 1dari 3

Perihal : Cerai Gugat Kutacane, 21 Juni 2016

Kepada
Yth. Ketua Mahkamah Syariyah Kutacane
di-
Kutacane

Assalamualaikum Wr. Wb.


Dengan Hormat, perkenankanlah saya yang bertanda tangan di bawah ini :
MAWARTI binti HUSIN, umur 27 Tahun, Agama Islam, Pendidikan MAN,
Pekerjaan Tani, Tempat tinggal di Desa Kute Rambe Kecamatan Darul Hasanah,
Kabupaten Aceh Tenggara, Selanjutnya disebut sebagai Penggugat ;

Bermaksud mengajukan gugat cerai kepada suami saya :


SUBANDI bin AMAT SELIAN, umur 24 Tahun, Agama Islam, Pendidikan SMA,
Pekerjaan Wiraswasta, Tempat tinggal di Desa Penampaan Kecamatan Deleng
Pokhkisen Kabupaten Aceh Tenggara, Selanjutnya disebut sebagai Tergugat.
Adapun alasan/dalil-dalil gugatan Penggugat sebagai berikut :
1. Bahwa pada tanggal 02 Februari 2014 Penggugat dan Tergugat melangsungkan
pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama (KUA)
Kecamatan Munte Kabupaten Karo sebagaimana bukti berupa Buku Kutipan Akta Nikah
No. 06/01/II/2014 Tertanggal 02 Februari 2014;
2. Bahwa pada waktu akad nikah, Penggugat berstatus Perawan sedangkan Tergugat
berstatus Jejaka;
3. Bahwa setelah Akad nikah Penggugat dan Tergugat hidup bersama suami-istri dengan
bertempat tinggal di rumah orang tua Tergugat di Desa Penampaan Kecamatan Deleng
Pokhkisen Kabupaten Aceh Tenggara selama 6 bulan, kemudian pindah dan bertempat
kediaman bersama di rumah sewa di Desa Peranginan Kecamatan Badar Kabupaten
Aceh Tenggara selama 8 bulan, dan terakhir bertempat kediaman di rumah orang tua
Penggugat di Desa Kute Rambe Kecamatan Darul Hasanah Kabupaten Aceh Tenggara
sampai Penggugat dengan Tergugat pindah rumah;
4. Bahwa Selama pernikahan Penggugat dan Tergugat telah hidup rukun sebagaimana
layaknya suami istri dan belum dikaruniai anak;
5. Bahwa keadaan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat semula berjalan rukun dan
harmonis, tetapi sejak tanggal 08 Juni 2015 rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat
mulai goyah dan tidak harmonis lagi, disebabkan karena antara Penggugat dengan
Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan oleh :
a. Tergugat tidak dapat memberi nafkah secara layak kepada Penggugat;
b. Tergugat sering berhutang kepada orang lain tanpa sepengetahuan Penggugat, dan
tahu-tahu ada orang menagih utang kerumah, sedangkan Penggugat tidak pernah
tahu Penggunaan uang pinjaman itu;
c. Tergugat bermain cinta/selingkuh dengan perempuan lain;
d. Tergugat sering pulang kerumah mamaknya tanpa alasan yang jelas dan tidak mau
kembali kecuali Penggugat menjempunya;
e. Tergugat tidak memberikan perhatian yang wajar kepada Penggugat sebab Tergugat
sering pergi meninggalkan Penggugat di rumah tanpa keperluan yang jelas, sehingga
sering membuat Penggugat sering kesepian.
6. Bahwa puncak perselisihan dan pertegkaran Penggugat dengan Tergugat tersebut terjadi
pada 08 Mei 2015 yang akibatnya antara Penggugat dan Tergugat telah pisah
rumah/pisah ranjang, yang meninggalkan tempat kediaman bersama adalah Penggugat
tanpa saling menjalankan kewajiban sebagaimana layaknya suami-istri;
7. Bahwa penggugat telah berusaha mempertahankan keutuhan rumah tangganya, baik
melalui menintan bantuan kepada orang tua maupun melalui pemuka agama untuk
mencegah dan menyelesaikan kemelut rumah tangga, namun upaya tersebut tidak
berhasil;
8. Bahwa dengan keadaan rumah tangga seperti dijelaskan di atas Penggugat sudah tidak
memiliki harapan akan dapat hidup rukun kembali bersama Tergugat untuk membina
rumah tangga yang bahagia di masa yang akan datang;
9. Tergugat sudah menceraikan Penggugat dengan berbentuk Surat dibawah tangan dan
Tergugat pun sudah menandatangani Surat tersebut namun Tergugat meminta kembali
maharnya kepada Penggugat.

Berdasarkan alasan/dalil-dalil diatas, Penggugat mohon agar Ketua Mahkamah Syariyah


Kutacane segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhakn putusan
yang amarnya berbunyi :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat;
2. Menyatakan hubungan perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat putus karena
penceraian;
3. Menetapkan biaya perkara menurut hukum yang berlaku
4. Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex Aquo
et bono).

Demikian atas terkabulnya gugatan ini, Penggugat menyampaikan terima kasih.


Wassalamualaikum Wr. Wb.

Hormat Penggugat,

MAWARTI

Anda mungkin juga menyukai