Anda di halaman 1dari 6

Uji Beda Nyata Jujur (BNJ)

Oleh : Abd Syahid

Oke, kali ini saya akan menjelaskan bagaimana cara menggunakan uji Beda
Nyata Jujur atau sering disebut uji BNJ. Uji BNJ sebenarnya sangat simpel.
Untuk menggunakan uji ini, atribut yang kita perlukan adalah 1) data rata-rata
perlakuan, 2) taraf nyata, 3) jumlah perlakuan, 4) derajad bebas (db) galat, dan
5) tabel Tukey untuk menentukan nilai kritis uji perbandingan.

Perlu anda ketahui bahwa uji BNJ ini dilakukan hanya apabila hasil analisis
ragam minimal berpengaruh nyata. Tapi bagaimana kalau hasil analisis ragam
tidak berpengaruh nyata apakah bisa dilanjutkan dengan uji BNJ? Jawabnya
bisa. Tapi yang menjadi pertanyaan selanjutnya adalah apakah perlu menguji
perbedaan pengaruh perlakuan jika ternyata perlakuan yang dicobakan sudah
tidak memberikan pengaruh yang nyata? Bukankah apabila perlakuan tidak
berpengaruh berarti perlakuan t1 = t2 = t3 = tn, yang berarti pengaruh
perlakuannya sama. Jadi sebenarnya pengujian rata-rata perlakuan pada
perlakuan-perlakuan yang tidak berpengaruh nyata tidak banyak memberikan
manfaat apa-apa.

Oke, sebagai contoh saya ambil data berikut ini yang merupakan data hasil
pengamatan pengaruh pemupukan P terhadap bobot polong isi (gram) kedelai
varitas Slamet. Percobaan dilakukan dengan rancangan acak kelompok dengan
tujuan untuk mengetahui pengaruh pemupukan P terhadap bobot polong isi
kedelai. Data hasil pengamatan adalah sebagai berikut :

Kelompok Rata-
Perlakuan Total
I II III rata
0.00 kg P2O5/ha (P0) 18 18 16 52 17,33
22.50 kg P2O5/ha (P1) 20 22 21 63 21,00
45.00 kg P2O5/ha (P2) 40 42 41 123 41,00
67.50 kg P2O5/ha (P3) 40 32 36 108 36,00
90.00 kg P2O5/ha (P4) 30 32 30 92 30,67
112.50 kg P2O5/ha (P5) 28 20 20 68 22,67
135.50 kg P2O5/ha (P6) 18 30 30 78 26,00
Total 194 196 194 584 27,81

Hasil analisis ragam (anova) dari data di atas adalah berikut ini :
F F Tabel
SK db JK KT
hitung 5% 1%
Kelompok 2 0,38 0,19 0,01 3,88 6,93
Perlakuan 6 1305,24 217,54 14,53 3 4,82

Blog Abdulsyahid-forum - Uji Beda Nilai Jujur (BNJ)1


Galat 12 179,62 14,97
Total 20 1485,24
Nah, selanjutnya kita akan menghitung nilai kritis atau nilai baku dari BNJ dengan
rumus berikut :

untuk mencari nilai q(p, v, ) anda dapat melihatnya pada tabel nilai kritis uji
perbandingan berganda Tukey pada taraf nyata 1% dan 5%. Untuk menentukan
nilai q(p, v, ), harus berdasarkan nilai taraf nyata yang dipilih (misalnya anda
menentukan taraf nyata = 5%), jumlah perlakuan, p (dalam contoh ini jumlah
perlakuan, p = 7), dan nilai derajad bebas (db) galat (dalam contoh ini db galat =
12, lihat angka 12 yang berwarna kuning pada tabel analisis ragam).
Setelah semua nilai sudah anda tentukan, maka langkah selanjutnya adalah
anda menuju tabel nilai kritis uji perbandingan berganda Tukey. Berikut saya
lampirkan sebagian dari tabel tersebut :

Pada tabel tukey di atas, panah yang vertikal berasal dari angka 7 yang
menunjukkan jumlah perlakuan = 7. Sedangkan panah horizontal berasal dari
angka 12 yang menunjukkan nilai derajad bebas (db) galat = 12 pada taraf nyata
5% atau 0,05. Dari pertemuan kedua panah tersebut didapatkanlah nilai q (7; 12;
0,05) = 4,95.

Langkah berikutnya menghitung nilai kritis BNJ dengan menggunakan rumus di

Blog Abdulsyahid-forum - Uji Beda Nilai Jujur (BNJ)2


atas berikut ini :
Anda perhatikan KT galat = 14,97 dan r (kelompok) = 3 (lihat pada tabel analisis
ragam)

Langkah selanjutnya adalah menentukan perbedaan pengaruh antar perlakuan.


Untuk ini saya menggunakan kodifikasi dengan huruf. Caranya adalah sebagai
berikut :
Susun nilai rata-rata perlakuan dari yang terkecil hingga yang terbesar seperti
berikut :

Perlakuan Rata-rata
0.00 kg P2O5/ha (P0) 17,33
22.50 kg P2O5/ha (P1) 21,00
45.00 kg P2O5/ha (P2) 22,67
67.50 kg P2O5/ha (P3) 26,00
90.00 kg P2O5/ha (P4) 30,67
112.50 kg P2O5/ha (P5) 36,00
135.50 kg P2O5/ha (P6) 41,00
BNJ 5% 11,06

Oke, langkah selanjutnya adalah menentukan huruf pada nilai rata-rata tersebut.
Perlu anda ketahui cara menentukan huruf ini agak sedikit rumit, tapi anda
jangan khawatir asalkan anda mengikuti petunjuk saya pelan-pelan tahap demi
tahap. Dan saya yakin apabila anda menguasai cara ini, saya jamin anda hanya
butuh waktu paling lama 5 menit untuk menyelesaikan pengkodifikasian huruf
pada nilai rata-rata perlakuan.
Baik kita mulai saja. Pertama-tama anda jumlahkan nilai kritis BNJ5% = 11,06
dengan nilai rata-rata perlakuan terkecil pertama, yaitu 17,33 + 11,06 = 28,39
dan beri huruf a dari nilai rata-rata perlakuan terkecil pertama (17,33) hingga
nilai rata-rata perlakuan berikutnya yang kurang dari atau sama dengan nilai
28,39. Dalam contoh ini huruf a diberi dari nilai rata-rata perlakuan 17,33
hingga 26,00. Lebih jelasnya lihat pada tabel berikut :

Blog Abdulsyahid-forum - Uji Beda Nilai Jujur (BNJ)3


Perlakuan Rata-rata
0.00 kg P2O5/ha (P0) 17,33a
22.50 kg P2O5/ha (P1) 21,00a
112.50 kg P2O5/ha (P5) 22,67a
135.50 kg P2O5/ha (P6) 26,00a
90.00 kg P2O5/ha (P4) 30,67
67.50 kg P2O5/ha (P3) 36,00
45.00 kg P2O5/ha (P2) 41,00
BNJ 5% 11,06

Selanjutnya jumlahkan lagi nilai kritis BNJ5% = 11,06 dengan nilai rata- rata
perlakuan terkecil kedua, yaitu 21,00 + 11,06 = 32,06 dan beri huruf b dari nilai
rata-rata perlakuan terkecil kedua (21,00) hingga nilai rata- rata perlakuan
berikutnya yang kurang dari atau sama dengan nilai 32,06. Dalam contoh ini
huruf b diberi dari nilai rata-rata perlakuan 21,00 hingga 30,67. Lebih jelasnya
lihat pada tabel berikut :
Perlakuan Rata-rata
0.00 kg P2O5/ha (P0) 17,33a
22.50 kg P2O5/ha (P1) 21,00ab
112.50 kg P2O5/ha (P5) 22,67ab
135.50 kg P2O5/ha (P6) 26,00ab
90.00 kg P2O5/ha (P4) 30,67b
67.50 kg P2O5/ha (P3) 36,00
45.00 kg P2O5/ha (P2) 41,00
BNJ 5% 11,06

Selanjutnya jumlahkan lagi nilai kritis BNJ5% = 11,06 dengan nilai rata- rata
perlakuan terkecil ketiga, yaitu 22,67 + 11,06 = 33,73 dan beri huruf c dari nilai
rata-rata perlakuan terkecil ketiga (22,67) hingga nilai rata-rata perlakuan
berikutnya yang kurang dari atau sama dengan nilai 33,73. Dalam contoh ini
huruf c diberi dari nilai rata-rata perlakuan 22,67 hingga 30,67. Lebih jelasnya
lihat pada tabel berikut :
Perlakuan Rata-rata
0.00 kg P2O5/ha (P0) 17,33a
22.50 kg P2O5/ha (P1) 21,00ab
112.50 kg P2O5/ha (P5) 22,67abc
135.50 kg P2O5/ha (P6) 26,00abc
90.00 kg P2O5/ha (P4) 30,67bc
67.50 kg P2O5/ha (P3) 36,00
45.00 kg P2O5/ha (P2) 41,00
BNJ 5% 11,06

Blog Abdulsyahid-forum - Uji Beda Nilai Jujur (BNJ)4


Sampai disini anda perhatikan huruf c pada tabel di atas. Huruf c tersebut harus
anda abaikan (batalkan) karena sebenarnya huruf c sudah terwakili oleh huruf b
(karena pemberian huruf c tidak melewati huruf b). Berbeda dengan pemberian
huruf b sebelumnya. Pemberian huruf b melewati huruf a sehingga huruf b tidak
diabaikan/dibatalkan.

Langkah selanjutnya jumlahkan lagi nilai kritis BNJ5% = 11,06 dengan nilai rata-
rata perlakuan terkecil keempat, yaitu 26,00 + 11,06 = 37,06 dan beri huruf c
(karena pemberian huruf c sebelumnya dibatalkan, maka pemberian dengan
huruf c kembali digunakan) dari nilai rata-rata perlakuan terkecil keempat (26,00)
hingga nilai rata-rata perlakuan berikutnya yang kurang dari atau sama dengan
nilai 37,06. Dalam contoh ini huruf c diberi dari nilai rata-rata perlakuan 26,00
hingga 36,00. Lebih jelasnya lihat pada tabel berikut :

Perlakuan Rata-rata
0.00 kg P2O5/ha (P0) 17,33a
22.50 kg P2O5/ha (P1) 21,00ab
112.50 kg P2O5/ha (P5) 22,67ab
135.50 kg P2O5/ha (P6) 26,00abc
90.00 kg P2O5/ha (P4) 30,67bc
67.50 kg P2O5/ha (P3) 36,00c
45.00 kg P2O5/ha (P2) 41,00
BNJ 5% 11,06

Anda perhatikan huruf c di atas. Karena pemberian huruf c melewati huruf b


sebelumnya, maka pemberian huruf c ini tidak dibaikan/dibatalkan.
Langkah selanjutnya jumlahkan lagi nilai kritis BNJ5% = 11,06 dengan nilai rata-
rata perlakuan terkecil kelima, yaitu 30,67 + 11,06 = 41,73 dan beri huruf d dari
nilai rata-rata perlakuan terkecil kelima (30,67) hingga nilai rata-rata perlakuan
berikutnya yang kurang dari atau sama dengan nilai 41,73. Dalam contoh ini
huruf d diberi dari nilai rata-rata perlakuan 30,67 hingga 41,00. Lebih jelasnya
lihat pada tabel berikut :
Perlakuan Rata-rata
0.00 kg P2O5/ha (P0) 17,33a
22.50 kg P2O5/ha (P1) 21,00ab
112.50 kg P2O5/ha (P5) 22,67ab
135.50 kg P2O5/ha (P6) 26,00abc
90.00 kg P2O5/ha (P4) 30,67bcd
67.50 kg P2O5/ha (P3) 36,00cd
45.00 kg P2O5/ha (P2) 41,00d
BNJ 5% 11,06

Anda perhatikan huruf d di atas. Karena pemberian huruf d melewati huruf c


sebelumnya, maka pemberian huruf d ini tidak dibaikan/dibatalkan. Dan karena
Blog Abdulsyahid-forum - Uji Beda Nilai Jujur (BNJ)5
pemberian huruf telah sampai pada nilai rata-rata perlakuan paling besar, maka
perhitungan selanjutnya dihentikan.

Terakhir anda susun kembali nilai rata-rata perlakuan tersebut sesuai dengan
perlakuannya, seperti tabel berikut:
Perlakuan Rata-rata
0.00 kg P2O5/ha (P0) 17,33a
22.50 kg P2O5/ha (P1) 21,00ab
45.00 kg P2O5/ha (P2) 41,00d
67.50 kg P2O5/ha (P3) 36,00cd
90.00 kg P2O5/ha (P4) 30,67bcd
112.50 kg P2O5/ha (P5) 22,67ab
135.50 kg P2O5/ha (P6) 26,00abc
BNJ 5% 11,06

Nah, sekarang bagaimana cara menjelaskan arti huruf-huruf pada tabel diatas?
Prinsip yang harus anda pegang adalah bahwa perlakuan yang diikuti oleh huruf
yang sama berarti tidak berbeda nyata pengaruhnya menurut BNJ5%. Dari hasil
pengujian di atas, perlakuan P2, P3, dan P4 sama-sama diikuti huruf d artinya
perlakuan P2, P3, dan P4 tidak berbeda nyata pengaruhnya menurut BNJ 5%.
Dan ketiga perlakuan tersebut berbeda nyata dengan perlakuan lainnya

Menentukan Perlakuan Terbaik


Untuk menentukan perlakuan mana yang terbaik, langkah-langkahnya adalah
berikut ini: Langkah pertama anda harus melihat perlakuan mana yang nilai rata-
ratanya tertinggi. Dalam contoh ini perlakuan yang nilai rata-ratanya tertinggi
adalah P2.
Langkah kedua anda lihat pada rata-rata perlakuan P2 itu diikuti oleh huruf apa.
Dalam contoh ini perlakuan P2 diikuti oleh huruf d.
Langkah ketiga anda lihat rata-rata perlakuan mana saja yang diikuti oleh huruf
d. Dalam contoh ini rata-rata perlakuan yang diikuti oleh huruf d adalah P2 itu
sendiri, P3 dan P4.
Langkah keempat anda perhatikan kembali perlakuan P2, P3, dan P4. Dalam
contoh ini perlakuan P2=45,00 kg/ha, P3=67,50 kg/ha, dan P4=90,00 kg/ha.
Sampai di sini anda harus bisa mempertimbangkan secara logis perlakuan mana
yang terbaik. Logikanya seperti ini, apabila perlakuan dengan dosis lebih rendah
tetapi mempunyai mempunyai pengaruh yang sama dengan perlakuan dengan
dosis yang lebih tinggi dalam meningkatkan hasil, maka perlakuan dosis yang
lebih rendah tersebut lebih baik daripada perlakuan dosis yang lebih tinggi di
atasnya. Dalam contoh ini perlakuan P2 lebih baik daripada perlakuan P3 dan
P4. Jadi dapat disimpulkan perlakuan P2-lah yang terbaik.
Selesai. Semoga bermanfaat.

Blog Abdulsyahid-forum - Uji Beda Nilai Jujur (BNJ)6

Anda mungkin juga menyukai