Makalah Anomali Air Fix
Makalah Anomali Air Fix
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Walaupun air hanya terdiri dari dua macam atom (H dan O) dan dengan
rumus molekul sederhana H2O, air merupakan unsur penting bagi kelangsungan
makhluk hidup. Di dunia ini tidak akan ada kehidupan tanpa air. Air merupakan
komponen utama baik dalam tanaman maupun hewan. Dalam ilmu fisika kita
kerap mendengar bahwa cairan yang bermasa jenis lebih kecil akan berada di atas
yang bermasa jenis lebih besar. Ini juga berhubungan dengan pernyataan bahwa
semakin dingin suatu benda, biasanya massa jenisnya juga akan membesar.
Namun tidak demikian dengan air, air pada suhu mulai dari 40C hingga 00C
mempunyai sifat yang menyimpang dari sifat zat pada umumnya. Sifat inilah yang
disebut anomali air. Apa kegunaan/ keuntungan sifat anomali air itu dalam
kehidupan makhluk hidup?, apa yang akan terjadi jika tidak ada sifat anomali air?
Hal inilah yang akan dibahas dalam makalah ini.
1.2 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pada suhu berapa massa jenis terbesar air
2. Untuk mengetahui apa manfaat sifat anomali air dalam kehidupan di
muka bumi.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anomali Air
Definisi anomali air adalah sifat kekecualian air atau penyimpangan sifat
air. Pada umumnya, suatu zat akan memuai jika dipanaskan dan akan menyusut
jika didinginkan, tetapi air mempunyai sifat khas. Jika air dipanaskan antara suhu
00C 40C, volumenya akan menyusut. Hal ini karena molekul H2O dalam bentuk
padat (es) penu dengan rongga, sedangkan dalam bentuk cair (air) lebih rapat.
Dengan demikian, pada saat dipanaskan, molekul H2O (es) akan merapat lebih
dahulu, akibatnya volume menyusut. Oleh karena itu es juga terapung di air.
2
diikuti oleh peningkatan volume air yang ada diatas permukaan danau.
Peningkatan volume air berarti penurunan massa jenis air. Sehingga air yang ada
di atas permukaan danau akan membeku menjadi es, disertai penurunan massa
jenisnya. Dengan demikian bongkahan es akan memiliki massa jenis yang lebih
kecil dibandingkan dengan massa jenis air yang ada di bagian bawahnya.
Sehingga es akan tetap mengapung di permukaan. Bayangkan oleh kita jika massa
jenis es lebih besar dari massa jenis air yang ada dibawahnya (dalam arti tidak ada
yang namanya anomali air), maka es akan tenggelam dan mendesak air yang ada
dibawahnya ke atas. Air yang ada di atas permukaan danau akan membeku dan
tenggelam lagi, begitu seterusnya. Maka seluruh danau akan menjadi es, sehingga
semua satwa air akan mati. Dengan anomali air, seluruh saatwa air di danau tetap
hidup. Sungguh Allah menciptakan sesuatu tidak ada yang sia-sia.
Bumi yang berpenduduk kurang lebih 5,7 milyar orang memiliki dua
belahan kutub yakni kutub utara dan selatan. Beberapa makhluk hidup yang
berada di kedua kutub ini berbeda dengan makhluk hidup yang tinggal di daratan.
Beruang kutub berada di kutub utara dan di kutub selatan terdapat pinguin,
keduanya hidup di bongkahan es raksasa yang mengapung di atas air. Keberadaan
bongkahan es ini tidak hanya memberikan kehidupan bagi penduduk di kutub,
namun ternyata dapat pula membahayakan kapal laut yang sedang mengarungi
laut lepas. Keberadaan bongkahan es yang berpindah-pindah akan menyulitkan
nakhoda untuk memprediksi keberadaannya. Hal ini yang terjadi pada Titanic
pada tahun 1912 yang menewaskan 1800 orang. Peristiwa ini mungkin kecelakaan
laut yang paling mengerikan. Kapal Titanic yang terbuat dari bahan logam terbaik
akhirnya tenggelam setelah menghantam gunung es di samudra atlantik.
Mengapungnya bongkahan es di lautan merupakan salah satu fenomena fisika
yang berkaitan dengan salah satu sifat yang menarik dari air yaitu anomali air.
3
menariknya sifat air yang dikenal dengan anomali air atau pengecualiaan sifat air
dari keadaan umum zat lainnya. Faktanya air memiliki volum terkecil pada suhu
40C. Bukan hal yang aneh jika kita mengatakan bahwa volum air pada suhu 100C
memiliki volum lebih besar dibanding pada suhu 40C. Namun bagaimana dengan
air pada suhu 00C ? Apakah memiliki suhu yang lebih rendah dari air bersuhu 40C
? Jawabannya tidak. Ternyata air mengalami pemuaian ketika didinginkan mulai
40C sama seperti saat air dipanaskan di atas suhu 40C. Aneh bukan! Artinya
volum air terus bertambah saat didinginkan terus hingga akhirnya mencapai suhu
00C. Setelah mencapai suhu 00C. Pada umumnya air akan mengalami perubahan
wujud dari air menjadi es. Air akhirnya akan berwujud es pada suhu minus
sehingga sudah jelas air pasti memiliki suhu yang lebih tinggi dari es namun
dengan sifat anomalinya ternyata air justru memiliki volum yang lebih kecil.
4
kutub akan terancam tidak memiliki tempat hidup karena tak ada lagi es yang
mengapung. Ketika air semakin dingin, air menjadi lebih berat sampai suhunya
mencapai 40C, pada titik ini segala sesuatunya tiba-tiba berubah. Setelah itu, air
mulai mengembang dan menjadi lebih ringan seiring menurunnya suhu.
Akibatnya, air bersuhu 40C tetap di bawah, air bersuhu 30C berada di atasnya, air
bersuhu 20C berada di atasnya lagi dan seterusnya. Pada permukaan sajalah suhu
air benar-benar mencapai 00C dan di situ air membeku. Namun hanya permukaan
yang membeku: Lapisan air bersuhu 40C di bawah es tetap cair dan itu cukup bagi
makhluk hidup dan tanaman bawah air untuk terus hidup.
5
tegangan air (yang memungkinkan tanaman minum air). Kita semua yang telah
mengetahui hal ini seharusnya bersyukur setiap saat karena Tuhan berkehendak
atas bertahannya kehidupan di kutub. Keadaan geografis pun semakin berwarna
yang menantang kita untuk selalu belajar tiada henti tentang kebesaran Tuhan.
6
BAB III
KESIMPULAN
Dari hasil studi literatur yang dilakukan tentang sifat anomali air maka
dapat diambil kesimpulan yaitu massa jenis air terbesar dicapai pada suhu 40C.
Sifat anomali air memberikan manfaat yang begitu banyak untuk kehidupan yaitu
antara lain ikan dan makhluk perairan lainnya dapat bertahan hidup meskipun
suhu airnya mencapai 00C. Selain itu, dengan anomali air maka mineral dalam
bebatuan dapat keluar dan dipakai oleh tanaman serta air dapat menghancurkan
bebatuan menjadi tanah yang dapat dimanfaatkan oleh manusia.
7
DAFTAR PUSTAKA
Blogemen. 2012. Anomali Air. http:// 3blogemen. blogspot. co. id/ 2012/ 02/
anomali- air. html. Diakses pada Kamis 18 Februari 2016.
Irawan, D. 2012. Peristiwa Anomali Air. http:// diwanfisika. blogspot. co. id/
2012/ 03/ peristiwa-anomali-air.html . Diakses pada Kamis 18 Februari
2016.
Moeyanti. 2009. Anomali Air. http:// moeyanti. blogspot. co. id/ 2009/ 11/
anomali-air. html. Diakses pada Jumat 19 Februari 2016.