Investasi
tersebut akan didepresiasi dengan metode garis lurus tanpa nilai residu. Marjin laba dari investasi
tersebut sebesar Rp 80.000.000 pertahun. Apabila pajak dikenakan 40% dan tingkat inflasi sebesar 6%
bagaimana pola aliran kas sebelum dan sesudah ada pengaruh inflasi ?
Untuk menyelesaikan persoalan diatas kita buat pola aliran kasnya (dalam Rp 000)
Apabila terdapat inflasi sebesar 6% pertahun maka harga akan naik sebesar 6% yg berarti penjualan juga
akan naik sebesar 6%. Oleh karena itu pola aliran kasnya menjadi (dalam Rp 000):
Tahun Marjin laba Depresiasi Laba bersih Pajak 40% Laba setelah Aliran kas
pajak bersih
1 84.800 50.000 34.800 13.920 20.880 70.880
2 89.600 50.000 39.888 15.955 23.933 73.933
3 95.281 50.000 45.281 18.112 27.169 77.169
4 100.998 50.000 50.998 20.399 30.599 80.599
5 107.058 50.000 57.058 22.823 34.235 84.235
Jumlah aliran kas masuk bersih selama umur ekonomis dengan inflasi 6% 386.816
Dari kedua perhitungan aliran kas terlihat bahwa dengan adanya inflasi maka nilai aliran kas selama umur
ekonomis menjadi lebih besar yaitu sebesar Rp 386.816.000 dibanding tanpa inflasi sebesar Rp
340.000.000. untuk membuktikan aliran kas investasi dengan deflasi sebesar tingkat inflasinya 6%
sebagai discount rate:
Investasi 250.000.000
Investasi 250.000.000
Dari perhitungan present value ternyata nilai usulan investasi dengan adanya inflasi 6% adalah
Rp 324.220.123 lebih kecil dibanding sebelum inflasi Rp 340.000.000 demikian pula besarnya IRR
sebelum inflasi 11,43% lebih besar disbanding IRR setelah inflasi 9,48%. Hal ini berarti bahwa inflasi akan
menurunkan return yang diharapkan perusahaan.