Anda di halaman 1dari 2

Mekanisme Pelepasan Sediaan Lepas Lambat

E Difusi
Pada mekanisme ini, obat dapat berdifusi keluar melalui sistem matriks.. Pada sistem reservoir,
inti obat dienkapsulasi dalam membran polimer, sehingga difusi obat melalui membran dapat
dikendalikan kecepatan pelepasannya. Mekanisme pelepasan obat yang terjadi berawal dari
terlarutnya obat di dalam membran dan diikuti oleh difusi dan terlepasnya obat dari permukaan
pada sisi lain dari membran. Jika polimer tidak larut air, maka kelarutan obat dalam membran
merupakan faktor penting yang mendorong terjadinya difusi melintas membran. Sedangkan jika
membran merupakan polimer larut air, sebagian polimer akan terlarut membentuk saluran-
saluran yang merupakan panjang lintasan difusi yang bersifat konstan.
E Disolusi
Obat disalut dalam bahan polimerik dan kecepatan disolusi polimer menentukan kecepatan
pelepasan obat. Sistem ini dapat digunakan untuk menahan pelepasan obat melalui cara yang
berbeda-beda. Salah satunya dengan menempatkan partikel-partikel obat ke dalam penyalut yang
masing-masing memiliki ketebalan yang bervariasi, akibatnya pelepasan obat akan terjasi secara
bertahap. Partikel obat yang memiliki lapisan penyalut yang paling tipis akan memberikan
pelepasan yang segera, sehingga dapat memenuhi konsentrasi obat yang dibutuhkan pada tahap
awal pemberian dosis, sedangkan lapisan penyalut yang lebih tebal akan memenuhi kadar obat
yang dibutuhkan utuk menjaga agar konsentrasi obat tetap konstan di dalam tubuh.
E Osmosis
Penempatan membran semipermeabel di sekeliling tablet, partikel atau larutan obat,
menyebabkan adanya pembentukan perbedaan tekanan osmotik antara bagian dalam dan bagian
luar tablet sehingga memompa larutan obat keluar dari tablet melalui celah kecil dan
memberikan sifat pelepasan obat yang diperlama. Pada sistem ini, membran semipermeabel
digunakan untuk mengendalikan kecepatan pelepasan obat. Kecepatan pelepasan obat dapat
konstan selama konsentrasi obat melewati membran juga tetap.
E Swelling Ketika suatu polimer kontak dengan air, maka terjadi penyerapan air yang
menyebabkan polimer dapat mengembang, sehingga obat yang terdispersi di dalam polimer akan
berdifusi keluar. Akibatnya, pelepasan obat bergantung pada dua proses kecepatan yang simultan
yaitu antara proses berdifusinya air ke dalam polimer dan peregangan rantai polimer.
E Proses Erosi Pada sistem ini, polimer pada matriks akan mengalami erosi atau pengikisan
karena terbentuk ikatan labil akibat reaksi yang terjadi secara hidrolisis maupun enzimatis.
Seiring dengan terkikisnya polimer, maka obat akan dilepaskan ke dalam medium di sekitarnya

Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ

Anda mungkin juga menyukai