PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
TINJAUAN PUSTAKA
MetodeHandling:
1. Cara Memegang mencit
Mencit dapat dipegang dengan memegang ujung ekornya dengan tangan
kanan, biarkan menjangkau / mencengkeram alas yang kasar (kawat
kandang).Kemudian tangan kiri dengan ibu jari dan jari telunjuk menjepit kulit
tengkuknya seerat / setegang mungkin. Ekor dipindahkan dari tangan kanan,
dijepit antara jari kelingking dan jari manis tangan kiri. Dengan demikian, mencit
telah terpegang oleh tangan kiri dan siap untuk diberi perlakuan.
2. Cara Memegang Tikus
Angkat dengan cara memegang bagian ujung ekor, letakkan pada kawat
kandang.Tangan kiri bergerak dari belakang dengan jari tengah dan telunjuk
mengunci tengkuknya, sementara ibu jari menjepit kaki depan. Untuk perlakuan
yang hanya memerluka n ekor, masukkan ke dalam holder.
Tabel 1.2 Konversi perhitungan dosis untuk berbagai jenis hewan dan manusia.
4.2. Pembahasan
Sebelum melakukan pemberian obat kita harus tau cara meng hendel tikus
putih, sebagai berikut. Angkat dengan cara memegang bagian ujung ekor,
letakkan pada kawat kandang.Tangan kiri bergerak dari belakang dengan jari
tengah dan telunjuk mengunci tengkuknya, sementara ibu jari menjepit kaki
depan. Untuk perlakuan yang hanya memerlukan ekor, masukkan ke dalam
holder.
Pemberian obat per oral adalah cara yang paling banyak diapakaia karena
ini merupakan cara yang paling murah, aman dan nyaman bagi pasien. Pemberian
peroral adalah pemberian melalui mulut hingga smpai ke lambung, oleh karena itu
pemberian oral pada tikus harus dari mulut dan sampai ke lambung.
Dimana tikus yang digunakan sebagai hewan uji merupakan hewan yang
sejenis dengan mencit biasa karena memiliki struktur tubuh yang sama, tetapi
tingkat pertumbuhan yang berbeda. Sedangkan untuk mengetahui jenis
kelaminnya dapat dilihat dari bagian skrotum jika membesar merupakan kelamin
jantan, sedangkan jika tidak kelihatan adalah jenis kelamin betina. Pada percobaan
ini dilakukan pemberian obat terhadap tikus dimana digunakan alat bantu yaitu
spoit oral yang berbentuk seperti spoit biasa namun memiliki ujung yang lebih
tumpul agar tidak menyebabkan luka dan mempermudah masuk ke esofagus.
Bahan yang diberikan adalah aquadest 1 ml / 200 gr bobot badan, jadi sebelum
pemberian dosis masing-masing mencit ditimbang terlebih dahulu untuk
m0engetahui berat badan tikus tersebut kemudian dihitung dosis yang tepat
berdasarkan berat badannya.
Cara pemberian oral ini dilakukan dengan cara memasukkan jarum oral ke
dalam esofagus tikus secara perlahan-lahan, apabila tikus memberontak maka
dilepaskan dulu hingga ia merasa tenang bila perlu kita elus-elus di bagian kepala
agar lebih cepat tenang, kemudian baru kita kembali memasukkan jarum oral ke
esofagus. Memasukkan jarum oral ke dalam mulut tikus harus benar-benar tepat
di esofagus karena apabila jarum oral masuk ke paru-paru maka hal ini sangat
berbahaya karena tikus bisa mati.Setelah jarum oral tepat di sasaran maka kita
memasukkan cairan secara perlahan-lahan kemudian tikus dilepaskan.Apabila
setelah dilepaskan, tikus aktif bergerak maka pemberian peroral tersebut sukses
namun apabila setelah dilepaskan dan tikus tersebut terkapar kemudian mati,
maka kemungkinan cairan yang diberikan masuk ke dalam paru-paru.
Gambaran saluran pencernaan tikus
5.2 SARAN
Disarankan kepada praktikan pada saat pemberian oral hewan uji agar
memperlakukan hewan uji dengan lembut dihawatirkan pada saat pemberian oral
terjadi kesalahan hingga menyebabkan hewan terkapar kemudian mati.
DAFTAR PUSTAKA
Ganiswara, S., dkk. 1995. Farmakologi dan Terapi. Bagian Farmakologi Fakultas
Kedokteran-Universitas Indonesia: Jakarta.
Malole M.B.M, Pramono,S. 1986.Penggunaan hewan-hewan percobaan di
laboratorium.
Depdikbud, Dirjen Pendidikan Tinggi Pusat antar Universitas Bioteknologi, IPB:
Bogor
Tim Farmakologi. 2011. Penuntun Praktikum Farmakologi. Jurusan Farmasi
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Makassar: Makassar.
https://www.google.com/search?q=cara+pemberisn+tanda+pada+hewan+uji&ie=
utf-8&oe=utf-8#q=cara+pemberian+peroral+ada+hewan+uji+tikus
LAMPIRAN
UraianBahan
AQUA DESTILLATA
NL : Air Suling, Aquadest
RM : H2O
Pemberian : Cairan jernih, tiak berbau, tidak berwarna, tidak
mempunyai rasa.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Uraian Hewan Uji
a) KlasifikasiTikus putih (Rattus norvegicus)
Kingdom : Animali
Phyllum : Cordata
Sub phylum : Vertebrata
Kelas : Mamalia
Sub kelas : Theria
Ordo : Rhodenfia
Familia : Muridae
Genus : mus
Species : Mus musculus
b) Karakteristik
Masa pubertas : 35 hari
Masa beranak : sepanjang tahun
Masa hamil : 19-20 hari
Jumlah sekali subur : 4 12 ekor
Lamahidup : 2 3 tahun
Masa tumbuh : 6 bulan
Masa menyusui : 21 hari
Frekuensi kelahiran : 4 tiap bulan
Suhu tubuh : 37,90 39,2 0 C
Laju respirasi : 136 216 / menit
Tekanan darah : 176/106 mmHg
Volume darah : 7,5 % berat badan
Luas permukaan : Q2K3G3 (K =11,4 Q = berat badan)
c. Perilaku Hewan Coba
Sangat cerdas
Tidak begitu fotofobik
Aktivitasnya tidak terhambat dengan kehadiran manusia
Bila diperlakukan kasar atau dalam keadaan defisiensi nutrisi,
cendrung menjadi galak dan sering menyerang
Dapat hidup sendiri di kandangnya
Aquadest