teori selama proses pembuatan karya. Salah satu buku yang digunakan adalah
Pengetahuan Barang Tekstil, 1977, karangan Jumaeri. Buku ini menjadi acuan
menjelaskan bagaimana proses suatu bahan tekstil dibuat mulai dari bahan baku,
sifat fisika, sifat kimia, proses penenunan, dan istilah-istilah tekstil dijelaskan
secara lengkap.
bahwa bahan tekstil yang digunakan dalam tugas akhir ini kurang tepat jika
disebut dengan organdi, karena pengertian organdi disini adalah bahan tekstil
yang dibuat dari serat alam yaitu kapas, sedangkan organdi yang digunakan dalam
pembuatan tugas akhir ini terbuat dari serat sintetis yaitu poliester yang diketahui
dari hasil eksperimen serta uji identifikasi serat tekstil yang dilakukan di
laboratorium. Lalu pada beberapa definisi organdi yang diambil dari berbagai
sumber seperti Encyclopedia of Textiles ( Second Edition ), 1972 dan dari situs-
situs internet, semakin memerkuat definisi sebelumnya bahwa organdi terbuat dari
kapas, sedangkan nama kain dengan karakteristik yang hampir sama dengan
37
organdi namun terbuat dari serat sutra atapun serat sintetis disebut dengan
organza.
Lalu buku 100 Tahun Mode di Indonesia, 2002, karangan Mohamad Alim
cukup jelas dan disertai dengan paparan mengenai keadaan sosial, ekonomi
keterkaitannya satu sama lain. Setiap era memiliki tren mode pada waktu itu yang
yang terkandung dalam organdi. Uji evaluasi identifikasi50 serat tekstil ini
serat yaitu morfologi, sifat kimia dan sifat fisika serat. Pemeriksaan
meliputi uji kelarutan dan uji pewarnaan. Selain uji kimia dan morfologi
50
Mengakui atau menentukan apanya sesuatu ( Jakarta: Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, 2005 )
38
biasanya ditambah uji sifat fisika yaitu uji pembakaran, berat jenis, dan titik
sebagai bahan pembuat kain tanpa dicampur dengan serat lain dalam satu
Serat yang akan diidentifikasi berasal dari dua jenis kain organdi
yaitu organdi yang disebut dengan organdi biasa berwarna biru dan organdi
jenis serat.
Berikut adalah uji evaluasi yang telah dilakukan terhadap dua jenis
1. Uji Pembakaran
51
Pedoman Praktikum Identifikasi Serat Tekstil, ( Bandung: STT Tekstil ).
39
pembakaran hingga habis. Hal ini membuktikan bahwa serat yang
2. Uji Mikroskop
40
Gambar 3. 4 Penampang Membujur Pakan ( Kiri ) dan Lusi ( Kanan ) Organdi
Doff Putih, dokumen pribadi.
jenis kaca berwarna biru memiliki tekstur halus, licin, dan berkilau.
41
Gambar-gambar hasil pembesaran penampang melintang
3. Uji Pelarutan
diuji, penting untuk mengetahui jenis dari serat buatan yang biasanya
42
III. 2. 2 Analisa Lapangan
Bandung.
bisa ditawar.
yang tidak terlalu jauh berbeda dengan Pasar Baru. Jenis organdi
yang terdapat disini hanya ada satu, namun dengan variasi warna
43
Dikawasan ini organdi dijual dengan harga Rp8.000,00
Rp10.000,00 permeter.
sekali jenis bahan tekstil, mulai dari bahan untuk pakaian kerja
44
Namun kelebihannya adalah harga jual yang jauh lebih murah
ditemukan dua toko yang menjual kain organdi polos, itu pun
masing-masing hanya ada satu gulung, satu dengan jenis doff dan
Kahatex yang memiliki tekstur rabaan lebih kasar dan lebih kaku
45
Gambar 3. 10 Kawasan Penjualan Tekstil di Jalan Cihideung Tasikmalaya,
dokumen pribadi.
adalah sarung bantal, tirai, kap lampu, alas kursi, tas, sandal, dan
sepatu.
46
9. House of Yanie, body&soul, PBA, Bali.
dibuat dari organdi poliester dengan efek crinkle. Produk ini pun
218108.
pada umumnya menjual bahan buatan India, Cina dan Jepang, seperti
47
kain sari yang terbuat dari sifon maupun sutra. Harga kain yang
Gambar 3.15 Kelambu ( kiri ) dan Tirai ( kanan ) Organdi di IKEA, dokumen
pribadi.
tempat tidur maupun tirai. Namun ada pula organdi yang dijual
48
Toko yang menjual produk-produk etnik Nepal maupun India
13. Takashimaya, Top Shop Top Man, Ngee Ann City, Paragon, Orchard
Road, Singapore.
musim yang sedang berlangsung ini sangat menarik dan bisa menjadi
bahan tekstil yang cukup menarik bagi masyarakat, memiliki pangsa pasar
baik didalam maupun diluar negeri, dan masih digemari sebagai bahan dasar
untuk produk fashion, baik untuk produk interior maupun busana. Hanya
bahan dasar.
49
yang kemudian diperkenalkan kepada dunia sehingga masyarakat
hingga marak digunakan di dalam suatu periode. Apabila hal tersebut telah
mengalami puncaknya dan sudah menjadi sesuatu yang umum atau biasa di
mata masyarakat dalam rentang waktu yang lama, maka hal tersebut sudah
tidak lagi menjadi tren mode. Meskipun dunia Barat dikatakan sebagai pusat
tren mode dunia, kita sebagai bangsa yang telah maju didalam bidang
yang bernilai tinggi dan tidak kalah bersaing dengan ciptaan para perancang
dunia, apalagi jika karya kita mampu memerkenalkan nilai-nilai asli budaya
50
Gambar 3. 18 Tren Warna Spring / Summer 2007 Color in Motion,
www.dorlastan.com
51
Gambar 3. 21 Paul Pellsers Early Color & Trend Directions For Autumn/Winter
2007/2008, www.fashiontrendsetter.com
Tren busana pada tahun ini masih mirip dengan tren pada tahun
sebelumnya.
natural, penggayaan bahan, dan siluet busana seperti empire line dan
52
Gambar 3. 24 Acuan Tren Fashion 2007, www.dorlastan.com
harus disertai dengan konsep perancangan dan tujuan yang ingin dicapai.
53
macam teknik, hingga finishing produk pada akhirnya penting untuk
dengan efisien agar karakter olah tekstil yang telah dibuat tidak hilang
Pada saat ini organdi sedang tidak menjadi bahan tekstil yang
produk misalnya untuk tas pantai dengan model dan bentuk yang tidak
warna cerah seperti fuschia, hijau muda, dan kuning. Teknik yang
pesanan perseorangan.
bahan tambahan sebagai aplikasi hiasan diatas bahan lain seperti organza
54
digunting dan disolder karena cepat meleleh hingga yang nampak di
bermacam-macam.
2. 1 semua manifestasi dalam arti materiil yang lahir dari daya cipta
III. 3. 1 Sablon
dengan mengaplikasikan cat sablon dengan bantuan screen dan rakel keatas
motif yang sama. Dalam tugas ini digunakan beberapa teknik yaitu foil, flock
dan puff.
52
Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2001
53
Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, 2005
55
1. Foil
2. Flock
material.55
tekstur yang lembut seperti tekstur kain beludru. Flock adalah wol
maupun serat buatan yang sangat pendek dan bisa diwarna. Sebelum
3. Puff
54
Microsoft Encarta Encyclopedia, 2002
55
www.answers.com
56
mengembang setelah dipanaskan. Suhu pada waktu pemanasan
sebaiknya tidak terlalu panas agar hasilnya tidak mudah rontok akibat
namun bisa digunakan untuk kepentingan membuat sesuatu yang baru dalam
1. Jahit Mesin
potongan-potongan tertentu.
56
Microsoft Encarta Encyclopedia, 2002
57
2. Bordir
century.58
mesin jahit kaki ( kejek ) atau mesin juki. Teknik ini dimaksudkan
tekstur baru.
adalah :
sebagainya ),
57
Oxford Learners Pocket Dictionary, 2002
58
The Encyclopaedia of Fashion from 1840 to The 1980s, 1989
58
5. Karbon untuk menjiplak gambar dari sketsa di kertas
6. Bidangan,
3. Quilt
make a fabric article, especially a bed cover, by sewing two layers of fabric
permukaan dari pliss, dan efek tiga dimensi dari kain seperti Trilok.
59
Microsoft Encarta Encyclopedia, 2002
59
1. Pleats
a number, sewn into position or pressed flat vt to put pleats into cloth
or a piece of clothing.60
eksplorasi cara melipat kain organdi yang merujuk pada teknik pleats
2. Steam
60
Microsoft Encarta Encyclopedia, 2002
60
menggunakan kawat maupun benda lainnya sehingga bentuk kain yang
3. Setrika
yang yang tinggi untuk memertahankan posisi reka bahan yang telah
III. 3. 4 Tenun
Tenun : hasil kerajinan yang berupa bahan ( kain ) yang dibuat dari
saling menyilang satu sama lain, dengan salah satu benang berada diatas
pada satu bagian dan berada dibawah benang yang lainnya pada bagian
ini benang pakan menyilang bergantian yaitu diatas benang lusi dan
polos merupakan anyaman yang paling tua dan paling banyak digunakan
61
Kamus Besar Bahasa Indonesia, hlm. 1176, 2001
61
tenun adalah anyaman polos dan turunannya. Kain dengan anyaman polos
sebagainya.62
Teknik ini dimaksudkan untuk membuat kain tenun baru dari kain
yang telah ada yang penulis sebut dengan istilah a new woven material from
saat penenunan dan membuat efek tenun ikat pada lusinya. Benang untuk
lusi digunakan benang jahit biasa berbahan dasar poliester. Proses perekaan
III. 3. 5 Multilayer
62
Pengetahuan Barang Tekstil, hlm. 152 - 154
63
Microsoft Encarta Encyclopedia, 2002
62
diaplikasikan dengan karakteristik organdi yang menerawang pada suatu
beberapa warna organdi sehingga menghasilkan warna baru yang lebih unik,
III. 4 Eksperimen
b. percobaan65
64
Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2001
65
Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, 2002
63
menjauhkan faktor-faktor yang mengganggu; penggunaan alat-
melakukan eksperimen :
1. Mesin jahit,
66
Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, 2005
67
Microsoft Encarta Encyclopedia, 2002
64
III. 4. 3 Eksperimen Awal
untuk mengetahui bagaimana kondisi dan reaksi dari kain organdi setelah
celup warna.
1. Eksperimen Pemutihan
2. Eksperimen Pewarnaan
65
warna yang menempel itupun setelah dibilas dengan air mengalir
warna aslinya menjadi kusam dan warna dari zat pewarna tidak
kurang maksimal.
3. Eksperimen Pemanasan
tidak bertahan dengan baik karena jika disetrika maka kain akan
66
Berikut adalah eksperimen awal yang telah dilakukan68 :
Tabel 3. 1
Eksperimen Awal
68
Warna yang tampil pada gambar tidak sama persis dengan eksperimen asli, disebabkan oleh
beberapa hal seperti kurangnya pencahayaan, penggunaan blitz kamera, maupun teknik fotografi
yang tidak terlalu baik.
67
Eksperimen 5 Organdi kuning.
Pewarna hijau.
Pemanasan diatas lilin.
Kain dipanaskan dengan lilin di
beberapa bagian hingga mengerut
kemudian dicelup kedalam pewarna. Zat
pewarna lebih menempel pada bagian
kain yang telah dipanaskan diatas lilin
serta memudarkan warna asli kain.
Eksperimen 6 Organdi kuning.
Pemanasan diatas lilin.
Kain dipanaskan acak hingga mengerut
dan berlubang.
68
Eksperimen 10 Organdi putih doff.
Teknik lukis dengan zat pewarna untuk
lukis sutra, pemanasan diatas lilin.
Organdi digambari dengan siluet motif
barong dan diberi warna. Kemudian,
dipanaskan diatas lilin hingga ada
beberapa bagian yang mengerut.
bahwa organdi tidak perlu lagi mengalami berbagai teknik kimiawi untuk
organdi yang telah ada seperti koleksi warna yang cukup lengkap di pasaran,
maka teknik yang dipilih adalah dengan menggunakan teknik reka bahan
Tabel 3. 2
69
Eksperimen 2 Organdi putih doff.
Puff putih dioleskan dengan kuas lalu
disetrika. Kemudian kain dijahit dengan
tangan sehingga berbentuk 3 dimensi
dan diberi tambahan payet pink.
70
Eksperimen 7 Organdi soft pink.
Pita organdi pink.
Pemanasan diatas lilin, jahit manual.
Perpaduan warna, bentuk dan material
dengan menjahitkan benang organdi
yang telah dibentuk menyerupai bunga
diatas organdi yang telah dipanaskan
diatas lilin.
71
Eksperimen 12 Organdi pink, Hijau muda, Biru muda,
Soft pink.
Multilayering, cutting, sablon motif
prada, jahit mesin.
Perpaduan, penumpukkan.
72
Eksperimen 17 Organdi pink, putih.
Multilayering, kain organdi pink dijahit
mesin secara acak dan dipanaskan diatas
lilin. Organdi putih yang telah
dipanaskan juga diberi aplikasi puff
putih menggunakan screen. Kemudian
keduanya dijahit agar menyatu dan
ditambahkan puff secara acak
menggunakan ujung pulpen.
Eksperimen 18 Organdi soft pink.
Teknik pemanasan dengan
menggunakan kawat ram, dikukus
selama 3 jam dan diberi obat pleats
sebagai penguat. Lalu dibordir dengan
benang putih.
73
Eksperimen 22 Organdi jingga, kuning
Aplikasi sablon putih serta teknik jahit
mesin, multilayering dan cutting.
74
Eksperimen 27 Organdi emas, bronze, dan jingga.
Shadow quilting dengan brokat jingga
sebagai pengisi. Multilayer.
75
Eksperimen 32 Organdi emas dan biru muda.
Teknik bordir motif modifikasi ragam
hias Bali, multilayering.
76
Eksperimen 37 Organdi hijau muda dan hijau.
Jahit mesin.
Ditumpuk dengan felt warna hijau,
multilayer kuning dan putih.
Pengulangan motif dan perpaduan.
77
Eksperimen 42 Organdi biru muda.
Smock dengan tambahan benang akrilik.
78
Eksperimen 47 Organdi biru muda, turqoise.
Sablon, Multilayering, cutting.
Aplikasi motif modifikasi padma
dengan teknik sablon berwarna putih
kemudian ditumpuk dan digunting pada
bagian atas organdi bawah yang
disablon.
79
Eksperimen 52 Organdi biru, putih, biru muda.
Multilayering, cutting, sablon.
Terdapat dua lapis organdi dengan
sablon motif modifikasi, yang pertama
sablon putih biasa motif padma, dan
yang kedua sablon puff motif barong.
Lalu ditumpuk lagi dan dijahit dengan
mesin kemudian digunting-gunting.
80
3. Proses pengguntingan dilakukan secara manual satu persatu dengan
Tabel 3. 3
81
Eksperimen 13 Eksperimen 14 Eksperimen 15
Eksperimen 28 Eksperimen 29
82
III. 4. 6 Evaluasi Eksperimen
akhir.
83
5. Dalam teknik cutting yang menjadi teknik utama dalam
dibawahnya.
diatas permukaan.
pembuatnya.
84
pembuatan pakan dari kain organdi memerlukan waktu yang
85