Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN

PRAKTIKUM INSTRUMENTASI

(Rangkaian Jembatan Wheatstone)

DOSEN PENGAMPU: Bekti Wulandari, M.Pd

RANGKAIAN JEMABATAN WHEATSTONE

OLEH:

MOHAMMAD ARIF BUDIARTO

NIM. 16507134031 / B2

TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2017
TUJUAN
Setelah praktek ini mahasiswa di harapkan dapat :
1 Membalans rangkaian jembatan wheatstone.
2 Menghitung sensitifitas rangkaian jembatan wheatstone.
3 Mengaplikasikan rangkaian jembatan wheatstone.

TEORI SINGKAT
Metode rangkaian jembatan wheatstone merupakan cara penentuan tahanan yang
tidak diketahui menggunakan metode perbandingan. Disebut rangkaian jembatan karena
tersusun dari 4 buah tahanan yang posisinya bersilangan. Masing-masing tahanan ada yang
menyebutkan sebagai lengan jembatan (bridge-arms). Lebih jelasnya dapat dilihat pada
gambar 1

R1 R3

- Vout +

R2 Rx

Gambar. 1. Rangkaian Jembatan Wheatstone

Dalam keadaan jembatan setimbang tegangan vout = 0 Volt, Sehingga nilai tahanan yang
tidak diketahui Rx, dapat ditentukan dari persamaan:

23
=
1

BAHAN DAN BAHAN


1. Catu Daya DC 0-5V
2. Rangkaian jembatan wheatstone
3. Tahanan 1000
4. Galvanometer
5. Kawat Hubung
LANGKAH KERJA
Percobaan I :
Percobaan jembatan wheatstone

R1 R3

- Vout +

R2 Rx

1. Buatlah rangkaian penguat jembatan seperti pada gambar.2. berikut :


2. Berikan tegangan Vref = 5V. Atur R dekade = 1K. Apakah = 0V ? ya
tegangan 0V
3. Pasanglah Rx = 1000. Atur posisi R dekade menurut tabel 1. Amati tegangan
. Berapakah nilai R dekade pada saat setimbang?
4. Aturlah variasi harga R dekade dari 1000 1; 1000 10; dan 1000
20. Amati arus galvanometer lg, masukkan hasilnya pada tabel 1.
5. Dari ketiga jenis variasi harga R dekade, manakah yang paling tinggi perubahan
arus galvanometer terhadap perubahan harga tahanannya (Sensitivitas
galvanometer Sg = lg / Rdkd).
6. Hitung nilai sensitivitasnya dari langkah 5.

DATA PERCOBAAN
Nilai R dekade Ig (A) Nilai R dekade Ig (A) Nilai R dekade Ig (A)
() () ()
990 -335 900 -425 800

991 -330 910 -422 820

992 -330 920 -420 840

993 -315 930 -415 860

994 -310 940 -410 880

995 -305 950 -400 900 -460

996 -300 960 -395 920 -410

997 -300 970 -375 940 -390

998 -295 980 -360 960 -370

999 -290 990 -355 980 -350

1000 -285 1000 -300 1000 -280

1001 -285 1010 -300 1020 -280

1002 -280 1020 -300 1040 -275


1003 -280 1030 -295 1060 -260

1004 -280 1040 -290 1080 -295

1005 -280 1050 -285 1100 -200

1006 -300 1060 -280 1120 -200

1007 -310 1070 -275 1140 -200

1008 -300 1080 -270 1160 -185

1009 -305 1090 -265 1180 -175

1010 -302 1100 -210 1200 -125

Dari percobaan diatas seharusnya jika dalam rumus:


2 3
=
1
1000 1000
=
1000
= 1000

Pembahasan
Sebelum melakukan praktikum terlebih dahulu kita menghitung nilai Rx untuk
menentukan keadaan setimbang. Nilai Rx ini dapat dicari dengan mengalikan nilai R1 dan R3
kemudian membaginya dengan nillai R1, dimana niali dari R1, R2, R3 itu sendiri adalah
1000. Sehingga berdasarkan hasil perhitungan yang telah di lakukan diatas ditemukan nilai
Rx sebesar 1000. Ini artinya rangkaian jembatan wheatstone berada dalam keadaan
setimbang (Ig = 0) pada saat nialai dari Rx sebesar 1000 yang menandakan arus yang
mengalir pada kedua ujung kumparan ac akan sama besar dan seimbang. Sehingga
mengakibatkan nilai nol pada galvanometer.

Berdasarkan hasil praktikum yang telah kami lakukan maka, dapat dianalisa bahwa
data hasil praktikum tidak sesuai dengan perhitungan teori, ini dapat dilihat dari data yang
kami dapatkan pada saat setimbang Rdekade =1000 ohm yang seharusnya pada galvano
meter menunjukan pada nol (lg=0), namun nilai tersebut tidak kami dapatkan dalam
praktikum. Kesalahan ini disebabkan oleh banyak faktor, seperti nilai resistor yang tidak
sesuai dengan labelnya, alat yang sudah tidak berfungsi maksimal ataupun human error.

Untuk mengetahui sensitivitas dari rangkaian jembatan wheatstone yang telah kita
buat, maka kita harus mengetahui selisih dari nilai Ig dan selisih dari Rdekade. Seperti yang
telah dikemukakan sebelumnya bahwa data yang didapatkan masih belum sesuai dengan hasil
perhitungan dan memiliki nilai Ig yang tidak linier, maka besarnya sensitivitas belum dapat
dicari dengan rumus yang ada
Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa rangkaian jembatan
wheatstone adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur suatu hambatan yang belum
diketahui nilainya. Jembatan Wheatstone adalah suatu proses menentukan nilai hambatan
listrik yang presisi/tepat menggunakan rangkaian Jembatan Wheatstone dan melakukan
perbandingan antara besar hambatan yang telah diketahui dengan besar hambatan yang belum
diketahui yang tentunya dalam keadaan Jembatan disebut seimbang yaitu Galvanometer
menunjukkan pada angka nol. Karena pengukuran dengan menggunakan Galvanometer dapat
menghasilkan pengukuran yang tepat maka dari itu disebut presisi. Dari percobaan dapat di
lihat, jika hambatan di susun secara seri atau paralel maka nilai hambatan ekivalen yang di
dapatkan bernilai kecil.

Bahan Diskusi
1. Dapatkah rangkaian jembatan wheatstone dipakai untuk mendeteksi kemanisan buah
masak ?
2. Dapatkah jembatan wheaetstone dipakai untuk mengukur tingkat kekeringan gabah ?
Jawab:
1. Rangkaian jembatan Wheatstone dapat digunakan untuk mendeteksi kemanisan buah masak
karena buah memiliki kadar air sehingga dapat menghantarkan listrik. Sedangkan untuk
mendeteksinya sendiri dapat dilakukan dengan cara menghitung hambatan listrik yang
mengalir melalui buah.
2. Bisa, karena air adalah penghantar arus listrik maka dalam penerapan ini,untuk
mengukur kekeringan gabah dengan cara menghitung hambatannya, jika semakin
besar maka gabah kering dan berlaku kebalikan.

Anda mungkin juga menyukai