Anda di halaman 1dari 62

PENGUKURAN BESARAN

QUIS
==========Sebuah Voltmeter memiliki ketelitian 0-300v dijamin sampai pada 3% skala penuh,
sedangkan tegangan yg diukur voltmeter adalah 93 V maka tentukan limiting error dalam persen?
limiting error : 0.03 x 300v = 9v
% kesalahan penunjukan voltmeter : 9v/93v x 100% = 9,6%

===========1. Kecepatan maksimum di suatu perlombaan adalah 100 Km per jam, nyatakan batas
kecepatan tersebut kedalam :
a. Kaki/secon
b. mil/jam.
2. Cahaya dalam ruang hampa memiliki kecepatan sebesar 5,99788x10⁸ meter/secon ubah kecepatan
tersebut kedalam km/jam.
1. 1km/jam = 0,911ft/s
1km/jam = 0,621mil/jam
maka,
a. 100km/jam = 91,1ft/s
b. 100km/jam = 62,1mil/jam
2. 1m/s = 3,6km/jam
10m/s = 36km/jam
5,99788x10^8 m/s = 21,592368x3,6×10^8 km/jam
============Voltmeter arus searah range ganda memiliki tahanan dalam 400 Ohm dengan arus skala
penuh 2mA.

Batas ukur 0-10V, 0-50V,0-250V, dan 0-500V.

1.Berapa besara tahanan pengali setiap range.

2.Hitung besara tahanan pengali dengan menggunakan rumus sensitivitas,

Diketahui:
Rm = 400Ohm , Idp = 2mA , v1 = 500V , v2 = 250V , v3 = 50V , v4 = 10V
1. Berapa besaran pengali setiap range?
a.
v4 = 10v
Rt1 = 10v / 2mA = 5kOhm
Tahanan dihubung seri.
Rt1 = 5kOhm
Rt1 - Rm = 5kOhm - 400Ohm
R4 = 4,6kOhm
v3 = 50v
Rt2 = 50v / 2mA = 25kOhm
Tahanan dihubung seri.
Rt2 = 25kOhm
R3 = Rt2 - Rt1
R3 = 25kOhm - 5kOhm
R3 = 20kOhm
v2 = 250v
Rt3 = 250v / 2mA = 125kOhm
Tahanan dihubung seri.
Rt3 = 125kOhm
R2 = Rt3 - Rt2
R2 = 125kOhm - 25kOhm
R2 = 100kOhm
v1 = 500v
Rt4 = 500v / 2mA = 250kOhm

Tahanan dihubung seri.


Rt4 = 250kOhm
R1 = Rt4 - Rt3
R1 = 250kOhm - 100kOhm
R1 = 150kOhm
2. S = I / Idp
S = 1 / 2mA = 500Ohm/V
Rumus: Rs= (S x V ) - Rm
v4 = 10v
Rt = Rm = 400Ohm
R4 = (500 x 10 ) - 400Ohm = 4,6 kOhm
v3 = 50v
Rt1 = R4 + Rm = 4,6kOhm + 400Ohm = 5kOhm
R3 = (500 x 50 ) - 5kOhm = 20kOhm

================Dua Volt meter dipergunakan untuk mengukur tegangan dari tahanan 250Kohm
dengan batas ukur 100V, dengan sensitivitas Voltmeter 1 adalah 2000 Ohm/V dan Voltmeter 2 60.000
Ohm/V.
Tentukan :
1. Tegangan Pada tahanan 250Kohm dengan menggunakan rumus pembagi tegangan.
2. Pembacaan setiap Voltmeter.
3. Kesalahan dari setiap pembacaan Voltmeter.

Dua Voltmeter dengan batas ukur 100v


r1=250kΩ
v=200V
Voltmeter1=2000Ω/V
Voltmeter2=60000Ω/V
a. Rumus pembagi tegangan V = R1/(R1+R2) x Vsumber
V = 250kΩ / (250kΩ + 500kΩ) x 200V
V = 66,6 V
b. Pembacaan pada voltmeter
Voltmeter 1 :
s= 2000Ω/V
Batas ukur=100V
Tahanan pengali:
Rs=s x Batas Ukur
Rs=2000Ω/V x 100V
Rs= 200kΩ
Tahanan pengali 250kΩ akan di paralel dengan tahanan 200kΩ sehingga tahanan ekivalennya:
1/Rp = 1/Rs + 1/R1
1/Rp = 1/200kΩ + 1/250kΩ
1/Rp = 5+4/1000kΩ
Rp = 111,11kΩ
Rp dihibungkan seri dengan R2 sehingga totalnya 111,11kΩ+500kΩ=611,11kΩ
Dengan rumus pembagi tegangan, diperoleh tegangan terbaca ialah : v=Rp/(R2+Rp) x Vsumber
v = 111,11kΩ/(500kΩ+111,11kΩ) x 200V
v = 36,36V
Tegangan terbaca adalah 36,36V
Voltmeter 2 :
s= 60000Ω/V
Batas ukur=100V
Tahanan pengali:
Rs=s x Batas Ukur
Rs= 60000Ω/V x 100V
Rs= 6000kΩ
Tahanan pengali 250kΩ akan di paralel dengan tahanan 6000kΩ sehingga tahanan ekivalennya:
1/Rp = 1/Rs + 1/R1
1/Rp = 1/6000kΩ + 1/250kΩ
1/Rp = 1+24/6000kΩ
Rp = 240kΩ
Rp dihibungkan seri dengan R2 sehingga totalnya 240kΩ+500kΩ=740kΩ
Dengan rumus pembagi tegangan, diperoleh tegangan terbaca ialah : v=Rp/(R2+Rp) x Vsumber
v = 240kΩ/(500kΩ+240kΩ) x 200V
v = 64,86V
Tegangan terbaca adalah 64,86V
c. Kesalahan Pembacaan :
%kesalahan = (Vbatasukur - Vukur)/Vbatasukur x 100%
Voltmeter 1 = (100V - 36,36V)/100V x 100% = 63,64%
Voltmeter 2 = (100V - 64,86V)/100V x 100% = 35,14%
============1. Rangkaian pada gambar dibawah menggunakan d’Arsonval 30 mA dengan memiliki
tahanan dalam sebesar 10 Ohm dan tegangan baterai 6 volt.
Dengan ditambahkan tahanan paralel Rx dengan penunjukan pada alat ukur sebesar 2 Ohm pada arus
setengah skala penuh, maka tentukan :
- Nilai tahanan shunt Rx
- Nilai tahanan batas R1

Diketahui :
Idp = 30 mA
Rm=10Ω
E=6V
Rx= 2Ω pada Im= 0,5 Idp
Penyelesaian :
a. Untuk defleksi setengah skala :
Im = 0,5 Idp = 15 mA
Tegangan pada Rm alat ukur adalah :
Em = 15 mA x 10 Ω = 150 mV
Karena tegangan Em = tegangan pada Rx , maka arus
melalui Rx : Ix= 150mV/2Ω = 75mA
Arus Im pada Rm ditambah arus Ish pada tahanan
shunt harus sama dengan arus pada tahanan yang
tidak diketahui Ix , jadi :
Ish = Ix - Im = 75 mA - 15 mA = 60 mA
Tahanan shunt Rx adalah :
Rx = Em/Ish
Rx= 150mV/60mA = 5/2 Ω
b. Arus total baterai adalah ;
It = Im + Ish + Ix
It = 15 mA + 60 mA + 75 mA
It = 150 mA
Jadi penurunan tegangan pada tahanan batas R1 adalah :
VR1 = E - Em
VR1 = 6000 mV – 150 mV = 5850 mV, maka :
R1 = 5850mV/150mA = 39Ω

==========1. Potensiometer dalam gambar diatas memiliki batere kerja dengan tegangan terminal
9,0 V dengan tahanan diabaikan . Kawat geser 200 Cm, mempunyai tahanan 100Ω dan tahanan dalam
galvanometer 25Ω. Ggl sel standar adalah 1,0191 V dan tahanan dalam 200Ω. Tahanan geser diatur
sehingga potensiometer distandarkan dengan menyetl kontak geser pada tanda 101,91 Cm pada kawat
geser.
(a)Tentukan arus kerja dan nilai tahanan geser.
(b)Jika sambungan-sambungan ke sel standar dibalik secara kebetulan tentukan arus melalui sel standar.
(c) Sebuah tahanan pengaman dihubungan seri dengan galvanometer untuk membatasi arus melalui
galvanometer sampai 20µA pada kondisi
(d). Tentukan nilai tahanan pengaman ini.
a. Bila instrumen distandarkan, pada 101,91cm pada skala sesuai dengan 1,0191V
Kawat geser menyatakan tahanan sebesar : 101,91/200 x 100 = 50,955Ω
Karena Galvanometer memiliki Rm = 25Ω terpasang seri dengan kawat geser maka :
Rm total = 50,955 + 25 = 75,955Ω
Ikerja = 1,0191V/75,955 = 0,013417A = 13,4 mA
b. Jika sambungan sel standar di balik, maka sunber tegangan akan menjadi searah dengan batere kerja.
maka:
Etotal = Estandar + Ebatere
Etotal = 9,0V + 1,0191V = 10,0191V
sehingga arus yang melalui sel standar adalah
10,0191V/75,955 = 0,131 A = 131mA
c. i = E total / (Rpengaman + Rgalvanometer)
R pengaman = (Etotal/i) - R galvanometer
R pengaman = (10,0191V / 0,131A) - 25Ω= 76,461 - 25 = 51,481Ω
===========Sebuah alat ukur mempunyai tahanan dalam sebesar 400Ω dan memerlukan arus searah
12 mA untuk defleksi penuh. Tahanan shunt sebesar 300 Ω dihubungkan paralel dengan alat ukur. Dioda
D1dan D2 masing-masing mempunyai tahanan maju rata-rata sebesar 600 Ω dan dianggap mempunyai
tahanan balik tak berhingga. Pada rangkuman 30 V,
Tentukan :
a.nilai tahanan pengali Rs
b.sensitivitas voltmeter pada rangkuman 30 Vac tersebut
Jawaban :
a. Nilai tahanan pengali Rs
Rm = 400Ω
Rsh = 300Ω
It = 12mA
Edc = 30v x 45% = 13,5V
Rt = Edc/It = 13,5V/0,012A =1125Ω
Tahanan total terdiri dari beberapa bagian. Karena kita hanya tertarik pada tahanan rangkaian selama
setengah perioda dimana alat ukur dialiri arus, maka tahanan balik dioda D2 dapat dihilangkan dari
rangkaian, jadi :
Rm x Rsh
Rt = Rs + Rd1 + -------------------
Rm + Rsh
400 x 300
1125 = Rs + 600 + ------------------- =
400 + 300
1125 = Rs + 600 + 171,4
Rs = 1125 - 600 - 171,4
Rs = 353,6
b. Sensitivitas voltmeter pada rangkuman 30 Vac tersebut
S = Rt/Vac
S = 1125/30 = 37,5Ω/V

FISIKA
====1. Tentukan factor konversi dari :
a. km/jam ke mil/jam
b. m/s ke ft/s
c. km/jam ke m/s
a. 1km/jam = 0,621mil/jam
1mil/jam = 1,61km/jam
b. 1m/s = 3,278 ft/s
1ft/s = 0,305m/s
c. 1km/jam = 0,278m/s
1m/s = 3,6km/s
=======1. Mobil berjalan kekanan sejauh 400 m dilanjutkan berbalik arah sejauh 150 m, maka
tentukan jarak dan perpindahannya, lengkapi dengan gambar?
2. Seorang perampok berlari kearah timur sejauh 600 m kemudian belok arah ke utara sejauh 350 m,
maka tentukan seberapa jauh perampok itu melarikan diri dan perpindahannya?(sertai dengan gambar
skema).
1. Diketahui : Mobil berjalan kekanan sejauh 400m, dilanjutkan berbalik sejauh 150m
Ditanya: jarak ? dan perpindahan ?
Jawab :
Jarak : 400m + 150m = 550m
Perpindahan : 400m - 150m = 250m
Ilustrasi nomer 1
2. Diketahui : Perampok lari kearah timur sejauh 600m kemudian belok ke arah utara sejauh 350m
Ditanya: Jarak ? , Perpindahan ?
Jawab :
Jarak : 600m + 350m = 950m

==========1. Bola dilemparkan keata dengan sudut elevasi 90° dan kecepatan awal 60 m/s.Berapa
tinggi maksimum yang dicapai bola tersebut adalah...(g = 10 m/s2).?
2. Balon dilempar dengan lintasan parabola seperti pada gambar dibawah (g = 10 m.s-2) :
maka berapa Tinggi maksimum balon tersebut adalah ......
1.
v0 = 60m/s
g = 10 m/s2
sin Θ = 90°
hmax = (v02 sin2 Θ ) / 2g
= (602 sin2 90º) / 2(10)
= (3600 . 1) / 20
= 180 m

2.
v0 = 20√2m.s-2
g = 10 m.s-2
sin Θ = 45°
hmax = (v02 sin2 Θ ) / 2g
= (20√22 sin2 45º) / 2(10)
= (800 . 0,5) / 20
= 400 / 20
= 20m

=======Tas yang bermassa 10 kg berada di atas bidang datar dengan


koefisien gesekan kinetik 0,2. Tas tersebut ditarik dengan gaya 60 N
yang membentuk sudut q = 60o terhadap arah horisontal (Gambar dibawah).
Jika Tas berpindah sejauh 20 m dalam arah horizontal berapakah usaha
yang dilakukan gaya tersebut dan berapa usaha yang dilakukan gaya
g.

1. Diketahui :
m = 10kg
F = 60N
θ = 60°
µk = 0,2
s = 20m
Ditanyakan W = ?
Jawab :
∑fy=0
N + F sinθ - w = 0
N + F sinθ - mg = 0
N + 60 sin 60° - 10(10) = 0
N - 52 = 0
N = 52N
W=∑F.s
W = (F cosθ - fg) . s
W = (F cosθ - (µk . N)) . s
W = (F cosθ - (µk . N)) . s
W = (60cos60° - (0,2(52)) (20)
W = (60(0,5) - 10,4) (20)
W = (30-10,4)(20)
W = 19,6(20)
W = 392 joule

==========Massa sebuah pesawat terbang beserta muatannya adalah 89.000 Kg.Saat akan melakukan
lepas landas pesawat bergerak dengan percepatan 2,78 m/s².Berapa besar Gaya yang dihasilkan engine
pesawat tersebut apabila gaya gesekan pada pesawat diabaikan.

m = 89000Kg
v = 2,78m/s2
F=?
F = m x v/t
F = 89000 x 2,78m/s2
F = 247240 N

=============1. Sebuah Truk melaju di jalan Tol dengan kecepatan 99 Km/Jam, Berapa gaya
gesekan antara Truk tersebut dengan udara? Jika diketahui Massa Jneis udara adalah 1,225 Kg/m³.
2. Anak sekolah memikul batu dengan massa 50 Kg, Massa badan anak tersebut 60 Kg, berapakah
gaya normal pada kaki anak oleh lantai? Dan berapa gaya normal pada batu oleh pundak anak tsb?
1. v = 99km/jam = 99000m/3600s = 27,5 m/s
koefisien gesekan luar penampang truk = 0,5m²
F = 1/2 x 1225 x 0,5 x (27,5)2 = 231,6 N
2. Ftotal = N1 + Wanak + Wbatu
Karena percepatan arah vertikal nol maka Ftotal = 0 sehingga
N1 = -Wanak - Wbatu
N1 = -60 (-9,8) - 50 (-9,8)
N1 = 588 + 490
N1 = 288,1j N
Balok mendapat gaya normal oleh pundak tukang, N2 dan gaya berat W2 Maka gaya total pada balok
adalah
N2 = - W2
N2 = 490j N

=======1. Sebuah mobil mengelilingi sebuah kurva berjari-jari 40 m pada 48 km/jam. Berapakah
percepatan sentripetalnya?

2. Sebuah bola 150 g di ujung sebuah tali diputar secara beraturan membentuk lingkaran horisontal
dengan radius 0,6 m, . Bola membuat 2 putaran dalam satu detik. Berapa percepatan sentripetalnya?

1. r = 40m
v = 48km/jam = 13,3m/s
a=?
a = v² / R
a = (13,3) ² / 40
a = 4,42 m/s²

2. M = 150g = 0,15kg
r = 0,6m
n=2
t = 1s
a=?
Frekuensi :
f = n/t = 2/1 = 2 Hz
Kecepatan Sudut :
w = 2Πf = 2Π(2) = 4Π rad/s
Percepatan Sentripetal :
a = w² r = (4Π) ² . 0,6 = 9,6Π2 m/s²
https://www.cejn.com/id-id/petunjuk--support/conversion-tables/

Anda mungkin juga menyukai