DEFINISI
Hemiplegia diambil dari bahasa yunani yaitu hemi yang berarti setengah dan
Hemplegia berarti kelumpuhan total dari satu sisi tubuh termasuk wajah, lengan
Hemiplegia adalah kerusakan pada seluruh daerah korteks piramidalis sesisi yang
menimbulkan kelumpuhan pada UMN (Upper Motor Neuron) pada belahan tubuh
Etiologi
Mati rasa
Perasaan kesemutan
Nyeri
Perubahan penglihatan
Masalah keseimbangan
Gangguan metabolisme
Patofisiologi
Hemiplegia paling banyak terjadi karena adanya rupture arteri yang memperdarahi
korteks motorik primer. Darah yang seharusnya berada di dalam arteri merembes
keluar sehingga mengurangi suplai nutrisi terutama supai oksigen, hal itu
memungkinkan sel saraf untuk mengalami kematian yang dapat menyebabkan
kelumpuhan sesisi.
Selain itu, darah yang keluar dari arteri meneken sistem piramidalis yang
mengganggu impuls saraf atau perintah yang di berikan oleh girus presentralis.
Tekanan darah ini mengganggu kapsula interna sebagai tempat di bentuknya jaras
ini juga dapat menyebabkan lesi di daerah kapsula interna sehingga kapsula
interna ini tidak dapat meneruskan perintah yang di berikan untuk sampai di kornu
berikut,
Sindrom Benedik.
arteri basilaris di otak tengah. Ini digambarkan sebagai suatu kelumpuhan Nervus
Sebuah tremor berirama (ritmik) pada tangan atau kaki bagian kontralateral yang
ketika beristirahat. Merupakan akibat dari kerusakan pada nukleus red (nukleus
ruber.pen) yang menuju keluar dari sisi yang berlawanan pada hemisfer
cerebelum. Bisa juga terdapat hiperestesia kontralateral.10
Sindrom Benedik terjadi bila salah satu cabang dari rami perforantes paramedial
arteri basilaris yang tersumbat, maka infark akan ditemukan di daerah yang
mencakup 2/3 bagian lateral pedunkulus cerebri dan daerah nukleus ruber. Maka
hemiparesis alternans yang ringan sekali tidak saja disertai oleh hemiparesis
ringan Nervus III, akan tetapi dilengkapi juga dengan adanya gerakan involunter
pada lengan dan tungkai yang paretik ringan (di sisi kontralateral)itu.3 Sindrom
Benedik Terjadi jika lesi menduduki kawasan nukleus ruber sesisi yang ikut rusak
serabut yang tergolong dalam susunan ekstrapiramidal. Maka gejala yang muncul
ialah paralisis Nervus Olulomotorius ipsilateral, ataksia dan tremor pada lengan
memotong saraf fasikuler dari Nervus III pada saat mereka melewati otak tengah
penggabungan dan pelunakan fasikuler dari satu Nervus Okulomotor pada regio
nukleus red ipsilateral. Maka pasien akan mengalami kelumpuhan N.III tipe
perifer dengan diskinesia (hiperkinesia dan ataksia) kontralateral dan tremor yang
menetap pada lengan.1,4 Sindrom Benedik adalah bila pada otak tengah tingkat
kerusakan sampai di nukleus red atau di fasikulus Nervus III akan menyebabkan
kelumpuhan pada Nervus III yang komplit atau parsial; kerusakan sampai pada
nukleus red (diluar dari sisi lain hemisfer cerebelum) juga akan menyebabkan
tremor kontralateral.2,6 Sindrom Benedik adalah sindrom neurologi paralisis
Nervus III karena trauma pada Nervus Okulomotor dan nukleus red.12
Sindrom Weber
Sindrom Weber adalah suatu sindrom yang terdiri dari paralysis okulomotor pada
sisi yang sama dengan lesi, yang mengakibatkan ptosis, strabismus, dan hilangnya
refleks cahaya serta akomodasi, juga hemiplegi spastik pada sisi yang berlawanan
3. Lesi yang disebabkan oleh proses neoplasmatik sebagai akibat invasi dari
6. Hematoma epiduralis.
gejala dan tanda mencerminkan disfungsi sistema sarafi yang terlibat alam lesi
hemiparesis kontralateral
kedua jenis kelumpuhan ini dikenal dengan nama hemiparesis alternans nervus
Sindrom foville
Sindroma Foville adalah suatu sindroma yang ditandai dengan defisit gerakan
Sindroma Milard-Gubler
penting seperti menelan, artikulasi bicara, rasa, bernaas, kekuatan, dan sensasi.
melalui sepasang arteri vertebralis dan cabang, yang disebut arteri cerebellum
Awalnya, Pica dianggap sebagai arteri utama yang diblokir, namun hal ini telah
dibuktikan dari studi otopsi. Dalam delapan dari 10 kasus, arteri vertebralislah
yang tersumbat akibat penumpukan plak atau karena perjalanan dari bekuan yang
berasal dari jantung. Pada pasien yang lebih muda, diseksi arteri vertebralis
menyebabkan infark. Luas stroke hanya sekitar 0,39 dalam (1 cm) secara vertikal
berjalan adalah gejala awal yang paling umum.Rasa sakit wajah bisa sangat aneh
dengan jabs tajam atau sengatan sekitar mata, telinga, dan dahi. Pasien merasa
"mabuk laut" atau "off-balance" dengan mual dan muntah. Objek yang tampil
menjadi hampir mustahil bagi pasien untuk berjalan meskipun kekuatan otot yang
baik. Gejala lain termasuk suara serak, bicara cadel, hilangnya rasa, kesulitan
menelan, cegukan, dan sensasi diubah pada tungkai sisi yang berlawanan.
Mata pada sisi yang terkena memiliki kelopak mata sayu dan seorang murid
disebut nistagmus . Ada penurunan rasa sakit dan persepsi suhu pada sisi yang
sama dari wajah. Anggota tubuh pada sisi yang berlawanan menunjukkan
penurunan persepsi sensorik .Gerakan sukarela dari lengan pada sisi yang terkena
yang canggung. Kiprah adalah "mabuk," dan pasien kesukaran dan mengarah ke
satu sisi.