Anda di halaman 1dari 7

SKENARIO A BLOK 17 TAHUN 2017

Tn. Udin, 50 tahun, datang ke RS dengan keluhan utama mata kuning yang semakin bertambah
sejak 1 minggu yang lalu. Sejak 6 bulan yang lalu, TTn. Udin sering mengeluh nyeri perut
kanan atas yang hilang timbul khususnya setelah makan berlemak, tidak ada demam, BAB dan
BAK normal. Sejak 4 bulan yang lalu, dia mengeluh teraba massa di daerah ulu hati, nafsu
makan menurun dan mual-mual. Sejak 2 bulan yang lalu, Tn. Udin mengeluh matanya kuning,
BAK berwarna the tua, kadang-kadang diikuti demam, badan terasa lemah, BB menurun, BAB
berwarna pucat seperti dempul dan gatal-gatal.

Pemeriksaan fisik:

Keadaan umum : tampak sakit berat, kesadaran: CM

Tanda vital: TD: 130/80 mmHg, N: 115x/menit, regular, RR: 24X/menit, T: 38,5Oc, BB: 50kg,
TB: 155 cm

Pemeriksaan Spesifik:

Mata: sclera ikterik (+/+), konjungtiva palpebra pucat

Thoraks: Paru: suara nafas vesikuler normal, ronchi (-/-), wheezing (-/-)

Jantung: HR: 84x/menit, regular, murmur (-), gallop (-)

Abdomen: nyeri tekan perut kanan atas, Murphy sign (+), teraba massa pada epigastrium
berukuran 7x4 cm, konsistensi keras berdungkul-dungkul, shifting dullness (-)

Ekstremitas: edema (-)

Pemeriksaan laboratorium

Hb : 7,6 g/dl WBC : 15.000mm3

ESR : 50 mm/jam Trombocyte : 80.000

BSS : 100 mg/dl

Ureum : 40 mg/dl Creatinine : 0,8 mg/dl


SGOT : 102 U/I SGPT : 125 U/I

Direct bilirubin: 23,25 mg/dl Indirect bilirubin : 2,10 mg/dl

Total bilirubin : 25,35 mg/dl Alkaline phosphate : 1135 U/L

Urinalysis : bilirubin (+)

A. Klarifikasi Istilah

1. BAB seperti dempul : BAB yang berwarna putih atau berwarna abu-abu pucat
2. Sclera ikterik : menguningnya warna sclera oleh akumulasi pigmen bilirubin dalam
darah dan jaringan
3. Murphy sign : adanya kholeistasis dan koleistisis dengan menggunakan ibu jari atau
telunjuk yang diletakkan antara tepi kanan M. Abdomis dan arcus costae, pasien diminta
inspirasi bila sakit
4. Shifting dullness : suara pekak yang berpindah-pindah pada saat perkusi akibat adanya
cairan bebas di dalam rongga abdomen
5. SGPT : Serum Glutamic Piruvat Transaminase, enzim yang terdapat dalam sel hati, lebih
menggambarkan fungsi hati seseorang
6. SGOT : Serum Glutamic Oksaloasetic Transaminase, enzim yang lebih sensitive untuk
mendeteksi kerusakan otot daripada kerusakan hati
7. Alkaline phosphatase : enzim yang diproduksi terutama oleh sel epitel, hati dan
osteoblast dan disekresikan melalui saluran empedu
8. Direct bilirubin : bilirubin yang telah diambil oleh sel-sel hati dan di konjugasi kan
membentuk bilirubin diglukoronid yang larut air
9. Indirect bilirubin : bentuk bilirubin larut lemak yang beredar dalam asosiasi rongga
dengan protein plasma

B. Identifikasi Masalah
1. Tn. Udin, 50 tahun, datang ke RS dengan keluhan utama mata kuning yang semakin
bertambah sejak 1 minggu yang lalu.
2. Sejak 2 bulan yang lalu, Tn. Udin mengeluh matanya kuning, BAK berwarna the tua,
kadang-kadang diikuti demam, badan terasa lemah, BB menurun, BAB berwarna pucat
seperti dempul dan gatal-gatal.
3. Sejak 4 bulan yang lalu, dia mengeluh teraba massa di daerah ulu hati, nafsu makan
menurun dan mual-mual.
4. Sejak 6 bulan yang lalu, TTn. Udin sering mengeluh nyeri perut kanan atas yang hilang
timbul khususnya setelah makan berlemak, tidak ada demam, BAB dan BAK normal.
5. Pemeriksaan fisik:
Keadaan umum : tampak sakit berat, kesadaran: CM
Tanda vital: TD: 130/80 mmHg, N: 115x/menit, regular, RR: 24X/menit, T: 38,5Oc, BB:
50kg, TB: 155 cm
6. Pemeriksaan Spesifik:
Mata: sclera ikterik (+/+), konjungtiva palpebra pucat
Thoraks: Paru: suara nafas vesikuler normal, ronchi (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: HR: 84x/menit, regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen: nyeri tekan perut kanan atas, Murphy sign (+), teraba massa pada epigastrium
berukuran 7x4 cm, konsistensi keras berdungkul-dungkul, shifting dullness (-)
Ekstremitas: edema (-)
7. Pemeriksaan laboratorium
Hb : 7,6 g/dl WBC : 15.000mm3
ESR : 50 mm/jam Trombocyte : 80.000
BSS : 100 mg/dl
Ureum : 40 mg/dl Creatinine : 0,8 mg/dl
SGOT : 102 U/I SGPT : 125 U/I
Direct bilirubin: 23,25 mg/dl Indirect bilirubin : 2,10 mg/dl
Total bilirubin : 25,35 mg/dl Alkaline phosphate : 1135 U/L
Urinalysis : bilirubin (+)

C. Analisis masalah
1. Tn. Udin, 50 tahun, datang ke RS dengan keluhan utama mata kuning yang semakin
bertambah sejak 1 minggu yang lalu.
a. Bagaimana hubungan umur dan jenis kelamin terhadap keluhan utama? 3 9
b. Bagaimana mekanisme terjadinya mata kuning? 3 9
c. Apa penyebab dari mata kuning pada kasus? 3 9
d. Mengapa mata kuning bertambah parah sejak 1 minggu yang lalu? 3 9
e. Bagaimana gambaran mata kuning? 5 11

2. Sejak 2 bulan yang lalu, Tn. Udin mengeluh matanya kuning, BAK berwarna the tua,
kadang-kadang diikuti demam, badan terasa lemah, BB menurun, BAB berwarna pucat
seperti dempul dan gatal-gatal.
a. Bagaimana penyebab dan mekanisme dari BAK berwarna the tua? 6 12 13 4 5
b. Bagaimana penyebab dan mekanisme dari demam pada kasus? 6 12 13 10 5
c. Bagaimana penyebab dan mekanisme dari badan terasa lemah? 6 12 13 10 5
d. Bagaimana penyebab dan mekanisme dari BB menurun? 6 12 13 10 5
e. Bagaimana penyebab dan mekanisme dari BAB berwarna pucat seperti dempul? 6
12 13 10 5
f. Bagaimana penyebab dan mekanisme dari gatal-gatal? 6 12 13 10 5
g. Daerah tubuh mana yang kemungkinan terasa gatal pada kasus? 6 12 13 10 5
h. Bagaimana karakteristik urin dan feses yang normal? ( Beserta gambaran) 4 10

3. Sejak 4 bulan yang lalu, dia mengeluh teraba massa di daerah ulu hati, nafsu makan
menurun dan mual-mual.
a. Bagaimana anatomi dari abdomen? (Regio dan kuadran) 1 7
b. Bagaimana mekanisme nafsu makan menurun dan mual mual? 6 12 13 10 5
c. Apa kemungkinan massa yang teraba di daerah ulu hati? 1 7

4. Sejak 6 bulan yang lalu, Tn. Udin sering mengeluh nyeri perut kanan atas yang hilang
timbul khususnya setelah makan berlemak, tidak ada demam, BAB dan BAK normal.
a. Apa yang menyebabkan nyeri perut kanan atas yang hilang timbul khususnya
setelah makan berlemak? 2 8
5. Pemeriksaan fisik:
Keadaan umum : tampak sakit berat, kesadaran: CM
Tanda vital: TD: 130/80 mmHg, N: 115x/menit, regular, RR: 24X/menit, T: 38,5Oc, BB:
50kg, TB: 155 cm
a. Bagaimana interpretasi? 5 11
b. Bagaimana mekanisme abnormal? 5 11

6. Pemeriksaan Spesifik:
Mata: sclera ikterik (+/+), konjungtiva palpebra pucat
Thoraks: Paru: suara nafas vesikuler normal, ronchi (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: HR: 84x/menit, regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen: nyeri tekan perut kanan atas, Murphy sign (+), teraba massa pada epigastrium
berukuran 7x4 cm, konsistensi keras berdungkul-dungkul, shifting dullness (-)
Ekstremitas: edema (-)
a. Bagaimana interpretasi? 5 11
b. Bagaimana mekanisme abnormal? 5 11
c. Bagaimana pemeriksaan Murphy sign? 5 11
d. Bagaimana pemeriksaan sclera ikterik? 5 11
e. Bagaimana teknik palpasi pada abdomen? 5 11

7. Pemeriksaan laboratorium
Hb : 7,6 g/dl WBC : 15.000mm3
ESR : 50 mm/jam Trombocyte : 80.000
BSS : 100 mg/dl
Ureum : 40 mg/dl Creatinine : 0,8 mg/dl
SGOT : 102 U/I SGPT : 125 U/I
Direct bilirubin: 23,25 mg/dl Indirect bilirubin : 2,10 mg/dl
Total bilirubin : 25,35 mg/dl Alkaline phosphate : 1135 U/L
Urinalysis : bilirubin (+)
a. Bagaimana interpretasi? 4 10
b. Bagaimana mekanisme abnormal? 4 10

8. Hipotesis: Tn. Udin, 50 tahun menderita ikterus obstruksi kemungkinan


disebabkan oleh Ca Caput pancreas, kolelitiasis, kolesistitis, kolangitis, dan sepsis
a. Definisi
b. DD
c. Algoritma penegakan diagnosis
d. Diagnosis kerja
e. Etiologi
f. Epidemiologi
g. Faktor resiko
h. Faktor pencetus
i. Pemeriksaan tambahan
j. Patofisiologi
k. Pathogenesis
l. Manifestasi klinis
m. Tatalaksana (Farmakologi dan Non-Farmakologi)
n. Edukasi dan pencegahan
o. Komplikasi
p. Prognosis
q. SKDI

Learning Issue:
1. Hipotesis
a. Ca Caput pancreas 1 6 11
b. Kolelitiasis 2 7 12
c. Kolesistitis 3 8 13
d. Kolangitis 4 9
e. Sepsis 5 10
2. Anatomi dan histology 1 7
3. Fisiologi (metabolisme bilirubin) 2 8
4. Mekanisme ikterus post hepatic, hepatic, pre hepatic 3 9
5. Pemlab 4 10
6. Pemfis dan spesifik 5 11
7. Mekanisme gejala 6 12 13

Anda mungkin juga menyukai