Arus bolak-balik atau alternating current (AC) sangat berbeda dengan arus searah. Besarnya
tegangan arus searah atau direct current (DC) selalu tetap terhadap waktu, sedangkan
besarnya tegangan AC selalu berubah terhadap waktu. Tegangan pada listrik arus bolak-
balik membentuk sinusoidal sedangkan tegangan pada listrik arus searah membentuk garis
lurus. Perbedaan tegangan DC dan AC dapat kita amati dengan menggunakan alat ukur yang
disebut osiloskop.
Pada tegangan AC terdapat tegangan puncak dan tegangan efektif. Tegangan puncak yaitu
tegangan maksimal dari listrik AC sedangkan tegangan efektif yaitu tegangan yang terukur
saat diukur dengan voltmeter. Hubungan matematis antara tegangan puncak atau tegangan
max dengan tegangan efektif yaitu:
1
V = . dan = 2 . V efektif
2
Sumber arus bolak-balik adalah generator ac yang dapat menghasilkan ggl induksi
sebesar
V = V maks . sin t
Pada rangkaian arus bolak-balik yang mempunyai hambatan R berlaku juga hukum
Ohm. Dengan demikian
= =
SMK Islam Ciawang - XII TKJ
Harga
=
R
i = im . sin . t
Dalam rangkaian sederhana bolak-balik umumnya terdapat komponen resistor, inductor dan
kapasitor. Pada masing-masing komponen tersebut bila dialiri arus listrik AC akan timbul
impedansi, tegangan dan arus.
1. Impedansi
Impedasnsi yaitu hambatan atau reaksi pada rangkaian arus bolak-balik. Hambatan pada
resistor dinamakan reaktansi resistantif ( XR ), pada kapasitor dinamakan reaktansi kapastiif (
XC ), dan pada inductor dinamakan reaktansi induktif ( XL ). Besarnya masing-masing
hambatan tersebut adalah :
XL = . L
1
XC = XR = R =2..f
.C
XL = reaktansi induktif ( )
XC = reaktansi kapasitif ( )
XR = reaktansi resistantif ( )
L = inductor (H, Henry )
C = kapasitor ( F, farad )
R = resistor ( )
= kecepatan sudut (rad/s)
f = frekuensi ( Hz )
Jika komponen tersebut dalam rangkaian seri seperti di atas, maka impedansinya adalah :
= 2 + ( + )2
Z= impedansi ( )
Besarnya tegangan total pada rangkaian arus bolak balik di atas yaitu:
SMK Islam Ciawang - XII TKJ
= 2 + )2
Rangkaian di atas merupakan rangkaian seri, sehingga besarnya arus yang mengalir pada
rangkaian tersebut sama besar :
I = IR = IL = IC
Secara matematis, hubungan hambatan, tegangan dan arus AC sama dengan pada arus DC
berlaku hukum Ohm :
V=I.Z VC = I . XC VL = I . XL VR = I . XR
Diagram Pashor
Hubungan antara R, L, C dan Z dapat dinyatakan dalam suatu diagram yang dinamakan
diagram pashor. Hubungan XR, XL. Dan XC di gambarkan dalam suatu system sumbu
koordinat seperti pada gambar:
tan =
Resonansi
Resonansi yaitu keadaan dimana XL = XC . keadaan ini dapat terjadi pada frekuensi tertentu.
Frekuensi saat terjadinya resonansi disebut frekuensi resonansi besarnya ;
SMK Islam Ciawang - XII TKJ
XL = XC
1 1
= . fr = frekuensi resonansi ( Hz )
2 .
Sebuah kapasitor ( C ) yan dihubungkan dengan sumber arus bolak-balik ditunjukkan pada
gambar. Rangkaian seperti ini disebut rangkaian kapasitif.
Besarnya arus dan tegangan pada rangkaian kapasitif dinyatakan dengan persamaan:
Dengan melihat grafik sinusoidal dapat dinyatakan bahwa beda fase atau selisih fase anatara
arus dan tegangan pada rangkaian kapasitif adalah 90 atau , dengan tegangan
ketinggalan oleh arus atau arus mendahului tegangan. Bila peristiwa tersebt dilukiskan dalam
bentuk fasor, akan tampak seperti pada gambar
3. Reaktansi Kapasitif
Hambatan yang timbul pada kapasitor yang dihubungkan dengan rangkaian arus bolak-balik
disebut reaktansi kapasitif. Besarnya reaktansi kapasitif di rumuskan :
1
XC =
Karena = 2 f , maka :
1
XC =
2
Dengan :
XC = reaksi kapasitif ( )
= frekuensi sudut arus ac ( rad/ s)
f = rekuensi arus AC ( Hz)
C = kapasitas kapasitor ( Farad / F )
SMK Islam Ciawang - XII TKJ
P = i2ef . R
= ief . VR
Dalam hal ini VR adalah komponen tegangan yang sefase dengan arus, dengan demikian maka :
P = V. i . cos
Dengan:
V = tegangan efektif
i = kuat arus efektif
= sudut fase antara V dan i
besaran cos disebut factor daya pada rangkaian. Karena dapat berubah, maka daya rangkaian
AC pun dapat berubah menurut besarnya sudut fase. Jika pada rangkaian hanya ada R, atau tidak
ada L dan C, maka = 0 sehinggan cos = 1 . dalam keadaan itu , P = V . i
Listrik dari PLN yang kita pakai di rumah adalah listrik arus bolak-balik ( AC ) .Listrik bisa
masuk ke rumah kita melalui suatu cara yang disebut transmisi tenaga listrik
Arus listrik masuk ke rumah kita melalui kWh meter dan pembatas daya. Alat kWh meter
berfungsi untuk mengatur banyaknya energy listrik yang digunakan, sedangkan pembatas
daya berfungis untuk membatasi daya maksimum yang dapat di gunakan di rumah kita.