Anda di halaman 1dari 3

TUGAS SKILL LAB

AGAL BIMA (H2A014048)

DESKRIPSI LUKA ROBEK

1. Cuci tangan
2. Bismillah

3. Jumlahnya : Satu
4. Lokasinya : Pada tonjolan di bawah mata kanan, 9 sentimenete sebelah kanan garis
tengah tubuh dan 2 sentimeter di bawah garis mendatar yang melewati kedua mata
5. Bentuknya : Berupa robekan,simetris dan ketika dirapatkan terdapat beberapa bagian
yang tidak rapat. Arah luka mendatar
6. Ukurannya : Panjang 1,5 sentimeter, lebar 0,5 sentimetr, dan dalamnya 0,7 sentimeter.
7. Sifatnya : Garis Batas luka teratur tetapi tepinya tidak rata dan kedua sudutnya
tumpul
Tebing luka tidak rata, terdiri atas jaringan kulit dan jaringan ikat.
Terdapat jembatan jaringan. Daerah di sekitar luka terlihat memar.

8. Menutup dengan hamdallah


9. Perilaku Profesionalitas
PEMERIKSAAN KASUS TENGGELAM

Pemeriksaan Luar:
1. Pakaian Basah
Korban di temukan dalam keadaan basah, berlumpur atau dilumuri pasir serta benda-
benda lain yang menempel pada baju korban

2. Cutis Anserina/Goose Flesh (Tanda Intravital)


Kadang terdapat cutis anserina pada lengan, paha dan bahu. Ini disebabkan suhu air
dingin yang menyebabkan kontraksi m.
1. Erector pilorum.Washer womans hand
Telapak tangan dan kaki akan mengeriput dalam waktu yang lama
2. Lebam mayat di daerah kepala dan leher.
3. Lebam berwarna kemerahan
4. Cadaveric spasm (Tanda Intravital)
Terjadi saat korban menggenggam sesuatu di sekitar yang mengapung
5. Schaumfilz froth (Tanda Intravital)
Busa halus pada hidung dan mulut. Pada waktu air memasuki trakea, bronkus, dan
saluran pernapasan lainnya, maka terjadi pengeluaran sekret oleh saluran tersebut.
Sekret ini akan terdorong keluar oleh udara pernapasan sehingga berbentuk busa
mukosa.

PEMERIKSAAN DALAM (OTOPSI)

1. Saluran Pernafasan
Membuka saluran pernafasan dari trakea, bronkus sampai percabangan bronkus di
hilus. Jika dari pemeriksaan ditemukan benda-benda air seperti pasir, kerikil,
lumpur, tumbuhan air dan lain-lain maka termasuk tanda intravital.
2. Emfisema Aquosum
Paru-paru di iris kemudia keluar buih.
3. Lambung dan Esofagus
Banyak cairan, pasor, alga dalam lambung sehingga tampak membesar .
4. Bercak Hemolisis (Tidak khas, bisa ada bisa tidak)
TImbul akibat usaha respirasi. Bercak-bercak perdarahan yang disebut bercak
Paltauf akibat robeknya penyekat alveoli (Polsin).

KESIMPULAN
1. Tenggelam (Intravital): Jika terdapat tanda-tanda seperti: cutis anserine, buih
pada mulut atau hidung, cadaveric spasme, dan ditemukan algae, pasir, tanah
pada saluran pernafasan dan pencernaan.
Pemeriksaan diatom + ( terdapat mikroorganisme asing )
Tenggelam (Postmortem): tidak terdapat tanda-tanda di atas.
2. Penyebab kematian: tenggelam
3. Mekanisme tenggelam:
Kecelakaan : biasanya disertai luka memar pada tubuh bagian
atas (wajah, vertebra servikalis dan medulla spinalis atau tidak terdapat luka
sama sekali.
Bunuh Diri : disertai perlukaan seperti luka iris pada tangan.
Pembunuhan : ada tanda tanda perlukaan di tubuh
Dapat tenggelam di air tawar maupun di air asin

Anda mungkin juga menyukai