Anda di halaman 1dari 11

Kromatografi Penukar Ion

Adalah teknik pemisahan atau pemurnian


berdasarkan interaksi elektrostatik dari
muatan permukaan
Terdiri dari kromatogafi pertukaran kation dan
kromatografi pertukaran anion

Video
Video
Prinsip kerja: berdasarkan interaksi
elektrostatik reversible dari protein dalam
matriks pemisahan.
Proses pertukaran adalah serapan
Proses pengeluaran ion adalah desrobsi/elusi
Mengembalikan resin ke betuk semula disebut
regenerasi
Kapasitas penerobosan adalah banyaknya ion
yang dapat diambil oleh kolom pada kondisi
pemisahan atau banyaknya miliekivalen ion
yang dapat ditahan dalam kolom.
Kromatografi penukar kation: jika molekul
spesifik yang diinginakan bermuatan positif,
kolom yang digunakan bermuatan negative.
Contoh matriks dextran yang mengandung
gugus karboksil (-O-CH2COO-) dan buffer yang
dugunakan asam sitrat, asam laktat, asam
asetat
Kromatografi penukar anion: jika molekul yang
diinginkan bermuatan negative dan kolom
kromatografi yang digunakan bermuatan
positif. Kolom yang biasa digunakan matriks
dextran mengandung N+(CH3)3; -
N+(C2H5)2H. Buffer yang digunakan N-metil
piperazin, bis tris, atau etanolamin
Pemisahan
Protein:
-dialisis
-filtrasi gel
-e-foresis
Pemisahan protein pada kromatografi penukar Ion
Berdasarkan pH dan konsentrasi garam

Berdasarkan pH dan
konsentrasi garam
pH = pI (tidak ada
muatan)
pH>pI (bermuatan
negative)
pH<pI (bermuatan
positif)
xxx
Resin penukar ion adalah senyawa
hidrokarbon terplimerisasi yang mengandung
ikatan cross-linking dengan gugus yang
mengandung ion-ion yang dapat
dipertukarkan.
Kapasitas penukar ion ditentukan oleh gugus
fungsi per satuan massa resin.
Ikatan kimia pada polimer resin amatkuat dan
tidak mudah larut dalam keasaman dan basa
tinggi, serta stabil pada suhu di atas 150
derajat C

Anda mungkin juga menyukai