0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
37 tayangan2 halaman
Prosedur pelayanan gizi rawat inap di RSKIA Harapan Bunda Bandung meliputi (1) permintaan diet oleh perawat melalui formulir yang mencantumkan data pasien dan jenis diet, (2) pengajuan permintaan diet pada jam tertentu, dan (3) pembagian diet ke pasien oleh petugas gizi ruang rawat sesuai jadwal.
Prosedur pelayanan gizi rawat inap di RSKIA Harapan Bunda Bandung meliputi (1) permintaan diet oleh perawat melalui formulir yang mencantumkan data pasien dan jenis diet, (2) pengajuan permintaan diet pada jam tertentu, dan (3) pembagian diet ke pasien oleh petugas gizi ruang rawat sesuai jadwal.
Prosedur pelayanan gizi rawat inap di RSKIA Harapan Bunda Bandung meliputi (1) permintaan diet oleh perawat melalui formulir yang mencantumkan data pasien dan jenis diet, (2) pengajuan permintaan diet pada jam tertentu, dan (3) pembagian diet ke pasien oleh petugas gizi ruang rawat sesuai jadwal.
PENGERTIAN Pelayanan gizi rawat inap adalah pemberian pelayanan makanan/diet yang sesuai dengan pengelolaan kasus yang diperlukan sebagai upaya penyembuhan pasien di ruang rawat inap. TUJUAN Memberikan diet sesuai dengan kebutuhan klinis sehingga dapat tercapai pelayanan prima dan kesembuhan optimal KEBIJAKAN Keputusan Direktur RSKIA Harapan Bunda Bandung Nomor: 075/DIR/RSKIAHBB/06/2017 Tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi Gizi Di RSKIA Harapan Bunda Bandung PROSEDUR 1. Setiap penderita berdasarkan macam diet yang telah ditentukan oleh dokter atau ahli gizi diet dimintakan dietnya sesuai dengan porsi ke instalasi gizi. 2. Permintaan diet dilakukan oleh perawat/petugas dengan mengajukan formulir pengajuan yang mencantumkan: a. Nama pasien, jam dan tanggal mulai dirawat. b. Nomor MR dan nomor register. c. Macam diet, komponen diet, jumlah/dosis dan porsinya. d. Kelas perawatan penderita dirawat di ruang rawat inap. e. Nama petugas yang meminta. 3. Pengajuan permintaan diet dilakukan pada jam 09.00 sampai jam 11.00 untuk makan siang, jam 14.00 sampai 16.00 untuk makan malam, dan selanjutnya untuk makan pagi. 4. Bagi penderita yang masuk ruang rawat inap pada waktu setelah jam makan malam maka jatah makan malamnya akan diperoleh pada keesokan hari setelah ada permintaan dari ruang rawat inap ke instalasi gizi. 5. Pengajuan permintaan diet dapat sesuai dengan buku diet ditambah dengan ada tidaknya perubahan diet atau pembatalan diet. 6. Petugas gizi ruang rawat bertugas mengambil dan membagi diet kepada pasien, dimana jam pengambilan diet ditentukan oleh bagian instalasi gizi UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gizi 2. Instalasi Rawat Inap