TUJUAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR
1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian proses terjadinya
kehamilan,perubahan fisik dan psikologis ibu hamil.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian konsep komplikasi
kehamilan meliputi : APB: (abortus,KET,placenta previa,Solutio
placenta) PIH : (Pre-Eklamsia,Eklamsia),Penyakit infeksi :
( Torch,HIV).Hiperemisis
3. Mahasiswa mampu mengidentifikasi tahap pengkajian ibu hamil.
4. Mahasiswa mampu mengidentifikasi ibu hamil dengan komplikasi
APB : (abortus,KET,placenta previa,Solutio placenta), PIH :( Pre-
Eklamsia,Eklamsia),Penyakit infeksi : (Torch ,HIV ).Hiperemisis
5. Mahasiswa mampu menyusun diagnosa keperawatan ibu hamil
Trimester I, II,III.dan komplikasi.
6. Mahasiswa mampu menyusun diagnosa keperawatan ibu hamil
dengan komplikasi APB: (abortus,KET,placenta previa,Solutio
placenta), PIH : ( Pre-Eklamsia,Eklamsia), Penyakit infeksi :
(Torch ,HIV ).Hiperemisis.
7. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian palpasi metode Leopold.
8. Mahasiswa mampu menyusun intervensi keperawatan ibu hamil
Trimester I,II,III dan komplikasi.
Konsep keperawatan maternitas
Adalah bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian
integral dari pelayanan kesehatan,didasarkan pada ilmu dan kiat
keperawatan berbentuk pelayanan bio-psiko-sosial-spiritual
yang komperhensif,ditujukan pada ibu,keluarga dan
masyarakat,baik sakit maupun sehat yang menyangkut proses
kehidupan manusia.
UTERUS
Bagian
Letak Uterus : Fisiologi adalah Ante Fleksi
Fungsi - Mentruasi
- Tempat janin dan melekatnya placenta
- Mengadakan kontraksi
Dibagi menjadi 3 bagian : 1).Bag. Fundus uteri. 2).Corpus
uteri dan 3). Cervix uteri.
Dinding rahim terdiri dari 3 lapis yaitu
1. Perimetrium yaitu bagian luar.
2. Myoometrium merupakan lapisan yang paling
tebal, terdiri atas otot polos .
3.Endometrium merupakan bagian dalam dari
Corpus uteri yang membatasi cavum uteri.
TUBA FALUPII
Bagian
Fungsi : - Saluran telur(ovum), menangkap dan membawa
ovum ke Cavum Ureri
- Tempat terjadinya konsepsi
Panjangnya : kurang lebih 12 cm
Pada tuba ini di bedakan 4 bagian ;
- Pars interstitialis : bag. Tuba yg berjalan dlm dd uterus,
mulai pd ostium internum tuba.
- Pars isthmica : bag tuba sth keluar dari dd uterus, mrp bag
tuba yg lurus dan sempit.
- Pars ampullaris : bag. Tuba antara antara pasr isthmica
dan infundibulum mrp bag tuba yg paling lebar.
- Infundibulum ; ujung dari tuba dg umbai-umbai yg di
sebut fimbriae.
OVARIUM
Tulang Panggul
Terdiri atas 4 tulang
2 tl pangkal paha ( ossa coxae )
1 tl kelangkang ( sacrum)
1 tl tungging ( coccyges)
Tl kemaluan ;
b.Tl kelangkang ( os Sacrum).
Letak sebelah belakang antara kedua pangkal paha, tl ini terdiri
dari 5 ruas tl yg senyawa.
Bagian atas dari sacrum yg menonjol ke depan disebut
Promontorium
c.Tl tungging
Berbentuk segi tiga dan terdiri atas 3-5 ruas yg bersatu.
1. P A P
Batas batas : Promontorium,sayap sacrum,linia inominata,ramus
superior osis pubis dan pinggir atas sympisis.
Ada 3 ukuran :
a. Ukuran muka belakang ( diameter antero
posterior,/conjugata vera), ukuran 11 Cm, pada wanita
ukuran normal tak dapat di capai, tp bias diperhitungkan
dari Conjugata diagonalis ( dari promontorium ke pinggir
bawah symphisis).Dapat di ukur dgn pemeriksaan dalam.
( CV = CD 1,5 Cm).
b. Ukuran melintang ( diameter transversa).Adalah ukuran
terbesar antara linia innominata di ambil tegak lurus pada
Conj. Vera ( Ind. 12,5 Cm)
c. Kedua ukuran serong ( diameter oblique).Dari articulo sacro
iliaca ke Tuberculum pubicum dari belahan panggul yg
tyerbentang ( 13 Cm).
P B P ditentukan 3 ukuran :
1. Ukuran muka belakang : dari pingir bawah symphisis ke
ujung sacrum ( 11,5 Cm).
2. Ukuran melintang ialah ; ukuran antara tuber ischiadicum kiri
dan kanan sebelah dalam ( 10,5 Cm),
3. Diameter sagitalis posterior : darimujung sacrum ke
pertengahan ukuran melintang ( 7,5 Cm ).
BIDANG HODGE.
Untuk menentukan seberapa jauh bagian depan anak itu turun ke dalam
rongga panggul,maka Hodge telah menentukan beberapa bidang khayalan
dalam panggul :
- H I ; ialah sama dgn P A P
- H II : ialah sejajar dgn H I melalui pinggir bawah symphisis
- H III : ialah sejajar dgn H I melalui spina ischiadica.
- H IV : ialah sejajar H I melalui ujung os coccyges.
1. Distansia spinarum : jarak antara spina illiaca superior kiri dan kanan
( I nd. 23, Ero pa 26 Cm )
2. Distansia cristarum : jarak yg terjauh antara crista illiaca kanan dan
kiri ( Ind, 26, Er. 29 Cm).
3. Conjugata externa ( Baudeloque) : Jarak antara pinggir atas symphisis
dan ujung procesus spinosus ruas tl. Lumbal ke V ( Ind.18, Er. 20).
4. Ukuran lingkar panggul : dari pinggir atas symphisis ke pertengahan
antara spina illiaca anterior dan trochanter mayor sepihak dan
kembali melalui tempat-tempat yg sama di pihak yg lain ( IND. 80 Er.
90 Cm).
Gbr : Bidang hodge
KONSEP KEHAMILAN
Kehamilan yang normal dan keadaan fisik yang sehat selalu diharapkan
bagi seorang ibu yang sedang mengalami kehamilan. Untuk mencapai
hal ini diperlukan pengawasan yang rutin oleh tim kesehatan termasuk
perawat maternitas. Banyak adaptasi kehamilan yang tidak diketahui
baik oleh ibu maupun keluarga, sehingga perlu pembelajaran tentang
perubahan fisik maupun psikologis yang terjadi pada ibu.
Konsepsi
Didefinisikan sebagai pertemuan antara sel telur wanita & pria ( sperma
dan ovum ) di ampula tuba falupi ( bagian terluas saluran telur ).
Sperma bergerak cepat dari vagina ke uterus dan ke saluran telur ( tuba ),
dipengaruhi kantraksi otot.Kemudian terjadi Kapasitasi dan Reaksi
Akrosom.
Kapasitasi
Merupakan penyesuaian di Tuba 7 jam
Reaksi Kromosom
Terjadi saat pendekatan dengan oosit, dipengaruhi oleh zat yang
dikeluarkan korona radiata.
Setelah zygot mencapai 2 sel mitosis secara cepat menjadi 3-4 kali ( 12-
16 sel ) disebut Morula dan 32 sel disebut Blastokist
PROSES IMPLANTASI
1. Tropoblas menyusup diantara sel epitel selaput lendir uterus pada hari
ke 6
2. Atas pengaruh enzim proteolitik yang di hasilkan oleh tropoblas,
dibantu selaput lendir uterus.
3. Pada saat ini selaput lendir dalam kala pengetalan/progesterone.
4. Dalam keadaan normal, blastokist berimplantasi dalam endometrium
sepanjang dinding anterior/posterior corpus uteri.
2.Hari ke 9
- Blastokist semakin terbenam dalam endometrium.
- Hipoblast membentuk selaput eksoselon yang membatasi lapisan
dalam sitrofoblast.
3.Minggu ke 3
- Ukuran 2 mm (0,08 inc) dari kepala ke pantat.
- Sudah terbentuk potongan embrio.
- Pembentukan primitif streak ( garis sederhana)& primitif nod ( simpul
sederhana ).
4.Minggu ke 4
- Ukuran 5 mm
- Berat 0,4 gr
- Terbentuk struktur primitive,mata,telinga & rahang
5.Minggu ke 5
- Ukuran 8 mm ( 0,3 inc).
- Mata & hidung tampak nyata
- Terbentuk 10 pasang nervus cranial berbentuk 2 atrium
6.Minggu ke 6
- 12 mm ( 0,5 inc )
- Terbentuk tunas kaki
- Perkembangan otot skeletal
- Tunas trachea,brochi dan paru-paru
7.Minggu ke 7
- Ukuran 18 ( 0,7 inc)
- Berat tidak lebih dari 2 gr ( 0,07 inc )
- Terbentuk wajah & isi mulut ( lidah )
- Terbentuk diafragma, vacum thorax,vacum abdomen.
- Terbentuk optik nervus & mulai tampak kelopak mata
- Terbentuk organ reproduksi internal
8.Minggu ke 8
- Ukuran sudah mencapai 2,5 3 cm
- Berat 2 gr 9 0,07 ounce )
- Jenis kelamin teridentifikasi
PERTUMBUHAN JANIN
Lebih dari 5 minggu disebut foetus ( janin sudah mempunyai bentuk manusia ).
Dalam prakteknya,tuanya kehamilan di hitung dari haid yg terakhir, jadi ada
perbedaan kurang lebih 2 minggu dgn umur kehamilan yg di tentukan dari
ovulasi.
Tuanya kehamilan di hitung dalam bulan, masing-masing dari 4 minggu.Jadi
kehamilan 3 bl sama dgn kehamilan 12 minggu.
2. Akhir 2 bulan
Mukanya : sudah jelas berbentuk manusia, mempunyai lengan dan tungkai dg jari
tangan dan kaki
Pergerakan janin : sdh ada halus, shg blm dpt di rasakan oleh
Ibu
4. Akhir 4 bln
Panjangnya : 10-17 cm, beratnya 100 gr.
5. Akhir 5 bln
Panjangnya : 18 27 cm, berat nya 300 gr
Bunyi jantung sdh dpt di dengar
6. Akhir 6 bln
Panjangnya 28 34 cm, beratnya 600 gr,
7. Akhir 7 bln
Panjangnya 35 38 cm, beratnya kurang lebih 1000 gr
Kalau lahir dpt hidup di dunia luar,walaupun untuk hidup terus sangat kecil
8. Akhir 8 bln
Panjangnya 42,5 cm, beratnya 1700 gr
9. Akhir 9 bln
Panjangnya 46 cm, berat 2500 gr.
Kulit : sdh ada lapisan lemak di bawah kulit dan sdh berisi
Pada laki-laki : testis sdh turun di scrotum dan pada wanita labio mayor sdh
menutup labia minor.
PERTUMBUHAN PLACENTA
Placenta manusia merupakan tipe placenta Hemokorio Endotelial yaitu darah ibu
membasahi sinsitio trofoblast dipisahkan darah janin oleh dinding endothelial.
Sirkulasi maternal plecenta - fetus terjadi pada 22 hari setelah konsepsi, terdiri dari
15-20 segmen kotoledon, panjang tali pusat 55 cm yang terbungkus jelly waton,
berat 500 gr. Sirkulasi placenta ke fetus melalui 2 arteri umbilicus dan 1 vena
umbilicus.
1. 2 arteri membawa darah mengandung C02 dan sisa metabolisme dari fetus ke
placenta.
2. 1 vena umbilicus membawa darah mengandung 02 dan nutrisi dari placenta ke
fetus.
Saat pertumbuhan awal terdapat 2 bagian bakal placenta yaitu :
1. Sitotrofoblas menghadap embrio
2. Sinsitio trofoblas ( villi korialis ) menghadap maternal
FUNGSI PLACENTA.
1. Placenta merupakan organ untuk fungsi respirasi & ekspirasi juga kelenjar
endokrin
2. Pertukaran Nutrien dan Elektrolit
3. Pertukaran Antibodi Ibu
4. Pembentukan Hormon : progesterone,estrogen,HCG ( Human Chorionik
Gonadotropin ) dan HPL ( Human Placenta Lactogenic).
5. Perpindahan obat dan juga infeksi
FUNGSI ESTROGEN
1. Menebalkan dinding otot uterus
2. Memperbesar payudara
3. Memepermudah perkembangan embrio
4. Mempermudah vascularisasi ke placenta
FUNGSI PROGESTERON
1. Mencegah ovulasi
2. Perkembangan endometrium
3. Relaksasi otot uterus
4. Menyiapkan kelenjar mamae
5. Meningkatkan sekresi uterus, untuk nutrisi stadium morola dan blastokist.
FAAL AIR KETUBAN jumlah normal adalah 1 liter.
a.Memungkinkan anak untuk bergerak bebas dan tumbuh dengan bebas.
b.Untuk melindungi anak terhadap pukulan-pukulan dari luar.
c.Mempertahankan suhu yg tetap bagi bayi
d.Waktu persalinan membantu membuka Cervix dgn mendorong selaput janin ke
dalam Ostium uteri
TALI PUSAT
Tempat : antara pusat janin dan permukaan foetal placenta
Warna : putih
Bentuk : berpilin
Panjang : kurang lebih 55 Cm ( 30 100 cm)
Insersi : Centralis di tengah.
Para centralis sedikit ke samping
Lateral di samping
Marginal di pinggir
Velamentosa di selaput.
Abortus : bila berat badan kurang dari 500 gr, tuanya kehamilan kurang dari 22
mg
Partus imaturus : Berat badan anak antara 500-1000 gr, tuanya kehamilan 22 28
mg
Partus praematurus :berat badan anak antara 1000 2500 gr,tuanya kehamilan 28-37
mg.
Partus matures : berat badan anak lebih 2500 gr, tuanya kehamilan antara 37-
42 mg
Partus serotinus : tuanya kehamilan lebih dari 42 mg
Kalau rahim sdh dapat di raba dari luar, maka kontraksi uterus dapat di rasakan
dgn Palpasi, Kontraksi ini di anggap his palsu
pada akhir kehamilan cervix menjadi lunak dan porsio menjadi pendek.
2. Vagina
Pembuluih darah dd vagina bertambah , shg warna membiru yg disebut ( tanda
Chadwick).
3.Ovarium
Pd salah satu ovarium dpt ditemukan corpus lutium graviditas, tetapi sth bl ke IV
Corpus ini mengisut.
4.Dinding perut
Pada kehamilan lanjut pada premi gravida ada garis-garis memanjang atau serong
yg di sebut Striae gravidarum
Garis-garis yg berwarna biru disebut Striae livide dan yg putih disebut Striae
albicans.
5.Kulit
Terjadi hyperpigmentasi pd areola dan papilla mamae dan linia alba yg disebut
Linia nigra
6.Buah dada
Untuk mencari tanda kehamilan areola mamae dpt di pijat apakah keluar Colostrum
atau tidak.
7.Pertukaran zat
Metabolisme basal naik pd kehamilan, terjadi penimbunan protein, sedangkan dlm
darah kadar zat lemak naik dan ada kecenderungan pada ketosis.
Kebutuhan akan calsium dan phosphor bertambah pembuatan tl. Janin, dan ferum
u/ pembentukan Hb. Janin.
8. Darah
Volume darah bertambah, baik plasmanya maupun erythrocytnya,penambahan
plasma meningkat shg kadar Hb. turun..
Jantung lebih berat bebannya, o.k penambahan volume darah, perluasan aliran,
dan posisi jantung terdorong ke atas.
Sekresi asam lambung dan gerakan lambung berkurang, hal tersebut mungkin
menyebabkan muntah dan kembung dakam kehamilan.
Kegitan ginjal bertam,bah o.k hrs mengeluarkan racun-racun dari badan janin.
9. B B idealnya bertambah berat kira-kira 12-14 Kg selama kehamilan.
250 gr/mgg untuk 28 mgg pertama, dan 500 gr/mgg pada mgg seterusnya.
Pertambahan berat lebih dari 2,5 kg tiap mgg pada akhir kehamilan, mungkin
merupakan tanda pre-eklamsi,protein urin serta tekanan darah diperiksa denga
ketat.Penurunan berat yang terjadi pada lebih dari satu kunjungan harus mendapat
perhatia n khusus.
10.Tekanan darah
Waspada jika : diastolik > 85,Sistolik > 140.
11. Udema : 75 % wanita hamil mengeluh udema,waspada apabila di ikuti dengan
peningkatan tekanan darah dan adanya protein urin.
CARA MENENTUKAN TUANYA KEHAMILAN
Caranya
1. Pemeriksa membelakangi penderita ( menghadap kaki penderita )
2. Kedua belah telapak tangan meraba perut bagian bawah.
3. Ditentukan apakah bagian bawah sudah masuk ke dalam pintu atas panggul,dan
berapa masuknya bagian bawah ked lam ronnga panggul.
Jika kita rapatkan kedua tangan pada permukaan dari bagian terbawah dari yg masih
teraba dari luar dan :
a. Kedua tangan convergent,hanya bagian kecil dari kepala turun ke dalam
rongga panggul.
b. Jika kedua tangan itu sejajar,maka separuh dari kepala masuk ke dalam rongga
panggul.
c. Jika kedua tangan divergent,maka bagian terbesar kepala masuk ke dalam
rangga panggul dan ukuran terbesar dari kepala sudah melewati pintu atas
panggul.
- Leopold 4 tidak dilakukan jika kepala masih tinggi.
- Pemeriksaan Leopold dapat dilakukan scr lengkap bila janin sudah cukup besar
kira-kira dari bulan 6 keatas.
- Sebelum bulan ke 6 cukup menentukan apakah ada benda( janin ) yg melenting
didalam rahim ( ballottement in toto ).
Pemeriksaan penunjang
1.Kadar Hb : WHO minimal 11 gr %
2. Gula darah
3. Ultrasonografi
4.Imunisasi TT, di indonesia masih menjadi program untuk mencegah tetanus
neonatarum, diberikan 2 kali dengan interval 1 bln pemberian ke 1 dan ke2
Bersifat preventif.
Ante Partum : perawatan sebelum anak lahir, jadi perawatan dalam kehamilan dan
lebih di tujukan pada ibu.
Prenatal care : perawatan sebelum anak lahir, terutama di tijukan thp anak dalam
kehamilan dan dalam kala I dan kala II dari persalinan
Ante partum : di tujukan thp ibu dan anak.
TERHADAP ANAK
1. Me< ngi prematuritas, kelahiran mati dan kematian Neonatal
2. Kesehatan yg optimal dari bayi
3. Diet dlm kehamilan : lebih diperhatikan dari pd di luar kehamilan o.k di
pergunakan :
U/ mempertahankan kes.dan kekuatan badan
1. U/ tumbuhnya janin
2. Supaya luka-luka persalinan lekas sembuh, hamil dan laktasi
Premi Multi
PEMERIKSAAN KEHAMILAN
1.Biodata
2.Keluhan utama
3.Tentang haid
4.Tentang perkawinan
6.Kehamilan sekarang
7.Anamnese keluarga
8. Kesehatan badan
PEMERIKSAAN
A. Pemeriksaan umum
1. Keadaan umum
2. Kepala,leher
3. DadaPerut
4. Genetalia
5. Reflek
6. Pemeriksaan lab
Diagnosa keperawatan
1. Perubahan pola nutrisi kurang dari kebutuhan b.d anoreksia,mual dan muntah.
2. Ketidak nyamanan b.d perubahan fisik dan hormonal
3. Perubahan eliminasi urin b.d penekanan uterus pada kandung kemih.
4. Ansietas b.d krisia maturasi
5. Kurang pengetahuan b.d kurangnya informasi ttg perubahan fisik dan psikologis
6. Kurang pengetahuan b.d persiapan persalinan dan perawatan bayi.
7. Perubahan pola seksual b.d ketidaknyamanan.
8. Risiko tinggi terjadi cedera janin b.d malnutrisi
9. Risiko tinggi kekurangan volume cairan b.d gangguan masukan/ kehilangan
cairan yg berlebihan( muntah ), peningkatan kebutuhan cairan.
10.Ketidak efektifan pola pernafasan b.d pergeseran diafragma karena pembesaran
uterus.
Hiperemisis gravidarum
Adalah mual dan muntah yang berlebihan pada wanita hamil shg menganggu
pekerjaan sehari-hari dan keadaan umum menjadi buruk ( dehidrasi).
Tingkat I = ringan
Mual muntah terus menerus menyebabkan wanita lemah,tidak mau makan,berat
badan menurun dan rasa nyeri di epigastrium, nadi sekitar 100/menit,tekanan darah
turun,turgor kulit kurang,lidah dan mata cekung.
Tingkat II = Sedang
Mual dan muntah yg hebat menyebabkan keadaan umum ibu lebih
parah,lemah,apatis,turgor kulit mulai jelak,lidah kering dan kotor,nadi kecil dan
cepat,suhu badan naik,dehidrasi,ingan,berat badan turun, mata cekung tensi
turun,hemokosentrasi,oliguri, dan konstipasi.
Tingkat = III berat
Keadaan umum jelek,kesadaran sangat menurun, somnolen sampai koma,nadi kecil
halus dan cepat, dehidrasi hebat suhu badan naik, tensi turun sekali,ikterus.
Masalah keperawatan
1. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit.
2. Gangguan pemenuhan nutrisi
3. Kurangnya pengetahuan tentang perubahankehamilan
Penanganan
1.Pencegahan :
a.Memberi informasi dan edukasi ttg kehamilannya dgn maksud menghilangkan
rasa takut dan menghilangkan faktor psikis.
b. Diet ibu hamil , makan jangan sekaligus banyak,ttp porsi sedikit 2 tapi sering,
c. Jangan tiba-tiba berdiri waktu bangun pagi, akan terasa oyong mual muntah.
d. Defikasi hendaknya teratur
2. Terapi obat
a. Sedativa : Luminal ,stesolit
Anti muntah : B 6
Pada tingkat tanpa kejang disebut preeklampsi dan pada tingkat dengan kejang
di sebut Eklampsi
Preeklamsi adalah syndrom TRIAS, hypertensi,udema dan proteinurie, yang
terjadi pada pertengahan trimester kedua, umumnya terjadi setelah minggu ke 20
( William 95 ).
Eklamsi , jika terdapat kliteria preeklamsi dan adanya kejang yang terjadi bukan
kelainan neurologist/epilepsi.
- Stadium invasi/awal, mata terpaku/terbuka tanpa melihat,kelopak mata dan tangan
bergetar,kepala kekanan dan kekiri.
- Stadium kejang tonik, seluruh otot badan kaku,tangan mengenggam,kaki
membengkok,pernapasan terhenti,muka mulai kelihatan cianosis.
- Stadium kejang klonik, seluruh otot berkontraksi berulang, mulut membuka-
menutup,kelur ludah atau busa( lidah tergigit) cianosis.
- Kejang terjadi 1-2 menit klien tak sadar
- Mendengkur
- Stadium koma,berlangsung beberapa menit sampai berjam-jam TD
meningkat,nadi cepat dan sebagainya.
Pengkajian
Berkaitan dengan riwayat
1.Adanya keluhan pandangan ganda,kabur,nyeri kepala,nyeri epigastrium,mual-
muntah,kejang.
2.Peningkatan BB 1 Kg > dalam 1 minggu sampai overwight sekitar 20 % atau lebih,
dengan rendah protein/intake kalori .
3. Adanya riwayat keluarga PIH,Diabetes,Cronic Renal problem,hipertensi.
4. Adanya multi pregnancy,polidydramnion.molahidatidosa,diabetes.
5. Umur klien terlalu muda 15 tahun atau tua 35 pada primigravida.
Pemeriksaan fisik
4. Adanya peningkatan tekanan darah 15 mmHg diastolik 30 mmHg sistolik,pada
keadaan yang berat TD 160/110 atau lebih.
5. Udema ringan sampai berat dan menyeluruh,yaitu pada extrimitas,wajah,gastro
intestinal ( mual-muntah),liver dengan nyeri epigastrium,paru dengan
rales,cerebral dengan nyeri kepala,kerusakan visus dan hiperrefleksia.
6. Peningkatan BB 1 Kg/> dalam 1 mgg atau 3 kg dalam 1 bulan.
7. Nadi menurun,RR menjadi kurang dari 14 x / mt
8. Fungsi ginjal menurun dengan produksi urine 400 ml/24 jam
9. Proteinurine.
10. Pergerakan janin menurun
11. Kemungkinan adanya abrupsio plasenta
12. Kemungkinan adanya hematom spontan, perdarahan atau epiktasis.
13. Kemungkinan adanya odema retina atau spasme.
Diagnosa
1.Aktual/Potensial kekurangan cairan.
2.Potensial injury pada janin
3.Perubahan perfusi ginjal
4. Potensial injury maternal
Prinsip intervensi
1. Monitor BB
2. Berikan intake kalori protein untuk menghindari hypo protein dan hypoperfusi
prenatal.
3. Pertahankan lingkungan yang tenang,untuk menurunkan rangsangan serangan.
4. Monitor RR,produksi urine,selama pemberian MgSO4, hentikan jika RR < 12 x/
mt
5. Hindari pemberian sesuatu lewat mulut.
6. Siapkan peralatan emergency, 02,suction,partum set, dll
7.Kaji intake dan output cairan
8. Kolaborasi pemasangan kateter jika produksi kurang dari 50 cc/jam dan mendapat
Terapi : MgSo4 ( Sulfas Magnesikus )
9.Kaji respon janin.
PENCEGAHAN
1. Pemeriksaan antenatal yang teratur
2. Istirahat yang cukup
3. Diet tinggi protein dan rendah lemah,karbohidart,garam
4. Pantau penambahan berat badan
2.Golongan II
Aktifitas sedikit dibatasi
a.Menjalani periode istirahat harian
b.Kunjungan prenatal teratur
c.MRS mendekati aterem
d. Antibiotik propilak
e.02 sungkup
f.Mempersingkat tahappersalinan
g.Dianjurkan kontrasepsi
h.Kegiatan fisik muncul gejala lelah,palpitasi,sesak nafas,nyeri dada
3.Golongan III
Aktifitas dibatasi karena ada gejala saat melakukan kegiatan sehari-hari
a.Istirahat 1 hari penuh dalam 1 mgg
b.MRS sampai persalinan
c.Tidak di anjurkan menyusui
d.Abortus terateutik
e.Operasi steril di anjurkan
f.Sewdikit kegiatan keluhan bertambah
4.Golongan IV
Tidak dapat melakukan aktifitas, gejala meningkat
a. Jantung hanya berfungsi sebagai pemelihara
b.Kehamilan harus di hentikan
c.Kematian bayi lebih besar
d.Aborsi sangat di anjurkan
e.Bila ingin hamil istirahat total, MRS, perawatan intensif
PENANGANAN
1.Saat kehamilan
a. Mengajurkan ibu pengawasan antenatal secara teratur dan sesuai jadwal.
b. Pencegahan terhadap kenaikan berat badan dan retensi yang berlebihan.
c.Kunjungan 2 mgg sekali menjelang s/d 28 mgg dan 1 mgg sekali setelahnya.
d. Sebaiknya dirawat 1-2 mgg sebelum persalinan.
2.Sat persalinan
a. Penderita grade I,II, biasanya dapat meneruskan kehamilannya dan melahirkan
pervaginam.
b. Mengawasi his,pernafasan,nadi,tekanan darah,setiap 15 menit pada kala I dan
setiap 10 menit pada kala II
c. Bila tanda-tanda payah jantung di obati denga digital( sesuai terapi-> kolaborasi)
d. Kala II, bila tidak ada tanda payah jantung, diawasi dapat ditolong secara
spontan. Jika dalam 20-30 mt belum lahir segera di lanjutkan/diper[endek
dengan vakum ekstraksi.
3. Saat nifas
a. Awasi kejadian perdarahan post partum akibat kolaps.
b. Perawatan sekurang-kurangnya 2 mgg setelah persalinan.
Secara umum klien grad III,IV tidak boleh hamil, dan segera abortus jika terjadi
kehamilan.
ASKEP PATOLOGI
Abortus adh pengeluaran hasil konsepsi sblm janin dpt hidup didunia luar dgn
berat ,<dr 500 gr,atau kehamilan < dr 20 mgg
( Sarwono )
Abortus adh terputusnya kehamilan,fetus blm dpt hidup di dunia luar,berat 400-
1000gr kehamilan , dr 28 mgg.(Eastman)
Komplikasi abortus
1.Perdarahan -> syok
2.Preporasi-> pelaksanan curet
3.Infeksi
4.Tetanus
PERDARAHANANTEPARTUM
Insertiovelamentosa
-Rupturasinusmarginalis
- Plasenta sirkumvalata
b.Tidak bersumber dr plasenta (erosi,polip
varises yg pecah) dan trauma.
PLASENTA PREVIA
Faktor-faktor etiologi
Kadang 2 pd malnutrisi.
Gejala klinis dan beberapa pemeriksaan
1.Anamnese
1.1.Perdarahan sth kehamilan 28 mg,atau kehamilan lanjut trimester III.
1.2.Sifat perdarahan: tanpa sebab.tanpa
nyeri. Dan berulang.
2.Inspeksi
2.1.Perd.banyak,sedikit drh.beku.
5. U S G
6. Pemeriksaan dalam -> di OK
Indikasi VT :
1.Perd.banyak > 500 cc
2.Perd.berulang
3.Perd.sekali banyak Hb.< 8 gr%,dan siap transfusi darah.
4.His sdh.mulai dan janin sdh dpt hidup di luar.
SOLUTIO PLASENTA
Faktor yg mempengaruhi :
2.Glomerulonepritis kronis
3.Hipertensi esensial-> desakan yg tinggi
pemb.mudah pecah.
4.Faktor trauma
Tarikan tali pusat yg pendek
Trauma langsung (jatuh,tendangan dll).
5.Pengaruh lain (anemia,malnutrisi ).
Perbedaan
KEHAMILAN EKTOPIK
Adalah :gangguan reproduksi yang berkaitan dengan kegagalan dalam
proses nidasi yang benar.( william 93).
Suatu kehamilan dimana janin terimplitasi di luar rangga rahim.
Klasifikasi menurut tempat inplantasi ( mis :di Tuba dan Ovarium )
Tanda dan gejala :
Secara dini tak ada tanda
Adanya menstruasi terlambat
Adnexa terasa penuh serta nyeri tekan.
Dalam keadaan ruptur (50% kasus) terjadi amenorhoe,perdarahan
ringan,teraba masa di anexa dan cavum doglas, serta nyeri di pelvic
unilateral,dimana terdapat masa.
HIV /AIDS
Adalah virus penyebab AIDS, virus ini sensitive terhadap panas tidak tahan pada suhu
diatas 60 derajat C, HIV terdapat diseluruh cairan tubuh spt, darah,cairan
sperme,cairan vagina.
Penularan dpt terjadi melalui
1. Hubungan sex
2. Transfusi darah
3. Penggunaan jarum suntik
4. Ibu hamil yg terinfeksi HIV pd bayinya.
Jumlah wanita penderita AIDS didunia terus bertambah,khususnya pada usia
reproduksi.Sekitar 80 % penderita AIDS anak-anak mengalami infeksi perinatal dari
iunya. Hasil penelitian 20-40% di Amerika dan Eropa menunjukkan bahwa risiko
transmisi perinatal pd ibu hamil dapat terjadi melalui plasenta,perlukaan dalam proses
persalinan atau melalui ASI.
WHO menganjurkan ibu dengan HIV (+) tetap menyusui bayinya,mengingat manfaat
ASI lebih besar di bandingkan risiko penularan HIV.
Menejemen ibu hamil dengan AIDS.
Ibu hamil tanpa gejala,atau dengan gejala sebaiknya dilakukan langkah-langkah sbt
1. Identifikasi risiko tinggi yaitu (pemakai obat obat narkotika,pekerja sebagai
WTS,Penderita PHS (Penykit Hub.seksual).
2. Dilakukan pemeriksaan darah terhadap HIV
3. Diberi peingkatan pengetahuan tentang HIV
4. Konsling masalah HIV
5. Pencegahan sumber infeksi
Bila ibu telah di diagnosa adanya AIDS perlu dilakukan pemeriksaan adakah infeksi
PHS lainnya spt Gonorhoe,hepatitis,herpes dll
PENGOBATAN
Infeksi HIV dan penyakit opportunistiknya dalam kehamilan merupakan masalah,
karena banyak obat belum diketahui dampak buruknya terhadap kehamilan.
Dengan demikian yang terpenting pencegahan yaitu hub. Seksual yg
sehat,menggunakan alat kontrasepsi dan tes terhadap HIV sebelum kehamilan.
PADA PERSALINAN
Seksio sesaria bukan merupakan indikasi untuk menurunkan risiko infeksi terhadap
bayi yg dilahirkan. Penularan pd penolong rata-rata 0-1% / th.
Pencegahan terhadap penularan bagi perugas kamar bersalin a.l
1. Gunakan gaun,sarung tangan dan masker yg kedap air dlm menolong
persalinan.
2. Gunakan sarung tangan saat menolong bayi
3. Cucilah tangan setiap selesai menolong penderita AIDS
4. Gunakan pelindung mata ( kacamata).
5. Peganglah placenta dengan sarung dan beri label sebagai barang infeksius.
6. Jangan menggunakan oengisap lender bayi nelalui mulut
7. Bila curiga adanya kontaminasi,lakukan konsling dan periksa antibody
terhadap HIV serta dapatkan AZT sebagai profilaksis.
INFEKSI VIRUS
Banyak jenis virus yang ada pada tubuh bayi, tetapi hanya 3 yang mempunyai
pengaruh teratogenik yaitu virus Rubella,sitomegalovirus, dan herpes virus hominis.
Ketiga virus ini bersama parasit Toksoplasma dikelompokkan penyalit TORCH
Gejala gejala klinis : hampir sama dengan penyakit yang lain,kadang-kadang tidak
jelas atau tidak ada sama sekali.Pada setiap viremia baik yang klinis jelas maupun
yang sub klinis virus sering mencapai dan merusak embrio dan fetus.
Pada wanita sebelum hamil atau yang hamil dalam triwulan 1 menderita virenia,maka
abortus buatan perlu dipertimbangkan.setelah triwulan I kemunkinan cacat bawaan
menjadi kurang yaitu ( 6,8% ), pada triwulan II dan (5,3 % ) pada triwulan III.
Pengobatan : belum ada, yang lebih manjur ialah [emberian vaksin rubella.
Vaksin ini diberikan sebelum perkawinan,karena pada saat kehmilan dapat
menyebabkan infeksi pada janin.
TOKSOPLASMOSIS
Adalah suatu penyakit yg disebabkan oleh protozoa Toksoplasma gondii dan biasanya
diderita oleh binatang : herbivora,karniora,omnivore termasuk mamalia dan burung.
Manusi dapat terinfeksi ini melalui makanan yang mengandung kista parasit, malaui
transfusi darah,transplantasi organ atau melalui tangan yg terkontaminasi .
Gejala gejala
Kadang pd orang dewasa tidak menimbulkan gejala yg jelas, kadang hanya ditemukan
pembesaran kelenjar getah bening leher disertai rasa nyeri
,peneumonia,miokarditis,dan limfangitis ( tergantug organ yg diserang ).
Penyakit ini akan menjadi berat apabila penderita dalam keadaan defisiensi
imunologik seperti penderita AIDS,penyakit keganasan,janin pada usia kehamilan
kurang dari 6 bulan dll.
Perjalanan penyakit
Bila ibu hamil mengalami infeksi primer mula-mula terjadi parasitemia, kemudian
masuknya darah ibu ke janin yg mengandung parasit tersebut ke dalam plasenta,
terjadi keadaan plasentitis menimbulkan patologik yang manifestasinya
tergantung usia kehamilan.
Hal ini dapat dilihat pada plasenta, terdapat gambaran pd plasenta denga reaksi
inflamasi menahun pada desidua kapsularis dan fokal reaksi pada villi.
Penatalaksanaan
- Ibu hamil dengan daya tahan tubuh yang baik,tidak menumbuhkan penanganan
khusus.
- Pengobatan yg diberikan lebih banyak bertujuan untuk menurunkan risiko infeksi.
- Tindakan abortus bila kehamilan muda denga toksoplasmosis akut ( belum sepakat
di tiap Negara ).
Pencagahan
1.Jangan makan daging mentah
2.Tinja kucing dibakar atau diberi zat antiseptic
3.Mencegah kontaminasi makanan terhadap lalat atau kecoa
4.Mencuci tangan sebelum makan dan setelah memegang daging mentah
5. Bila berkebun gunakan sarung tangan
Bila ibu hamil serologis toksoplasma positif,boleh hamil setelah diyakini tidak ada
infeksi.
Puerpurium ialah masa sesudah persalinan yang di perlukan untuk pulihnya kembali
alat kandungan yang lamanya 6 minngu.
3.U/ mencegah terjadinya infeksi dan komplikasi,bila terdapat infeksi dan komplikasi
masa pemulihan akan lebih panjang shg akan menggangu kesehatan ibu scr fisik
dan psikologis.
4.U/ memperlancar pembentukan ASI , keb. Bayi sth lahir masih di dapatkan dari
ibunya ( ASI ), untuk itu anak perlu aktif ( harus mengisap ). ASI lancar keb.
Bayi terpenuhi.
5. Ibu dapat melaksanakan perawatan nifas hingga selesai masanya, dan dapat
merawat bayinya dengan baik.
PENGKAJIAN
Pengkajian tanda vital: Fundus uteri,Lokea,Kandung kemih,asupan/haluaran
perineum dan episiotomi,
payudara,eliminasi dan status emosional.Bika ada masalah dilakukan pemeriksaan
penunjang.
INTERVENSI
1.Asepsi ( perlawanan terhadap infeksi ) Sumber infeksi terbesar ibu postpartum
adalah staf,terutma tangan
hidung,dan mulut mereka, untuk ini perawat harus melindungi dirinya dari sekresi
tubuh sebagaimana mencegah kontaminasi silang antar pasien.
2. Kebersihan diri untuk membantu mengurangi sumber infeksi dan meningkatkan
perasaan kenyamnan.
3. Perawatan perinel ,Prinsip dasar (1.) Mencegah kontainasi dari rectum,
(2).Menangani dengan lembut pd jaringan yg terkena,(3). Bersihkan semua
keluaran yg menjadi sumber bakteri dan bau.
Bila terdapat luka episiotomi , perawat melakukan
Inspeksi tanda-tanda infeksi dan bukti penyembuhan minimal 8 jam
sekali.Kebanyakan luka epis semuh sebelum minggu ke 6 postpartum,dan
pemberian obat-obatan untuk meningkatkan penyembuhan.
4. Eliminasi, Secara spontn pasien dapat berkemih dalam 8 jam setelah
melahirkan.BAB biasanya tertnda selam 2 sampai 3 hari.
5. Involusi uterus ,setelah melahirkan tinggi fundus uteri berkurang 1 sampai 2 cm
setiap hari sampai akhir minggu ke enam.
7. Lokea , pd awalnya jumlah lokea banyak kemudian sedang dan biasanya berhenti
dalam 2 minggu.Keluaran selurunya setelah melahirkan adalah 400 -1200 cc.
Bau normalnya anyir atau apak,apabila berbau amis atau busuk menandakan terjadi
infeksi.
8. Afterpain adalah Nyeri saat kontrakasi yg dialami ibu multipara selama 3-4 hr
pertama postpartum,jarang terjadi pada nulipara.Karena menyusui merangsang
kontraksi uterus,maka afterpain ini umum terjadi pada saat ibu menyusui bayinya.
9. Payudara, setelah melahirkan hormon yg dihasilkan placenta tidak lagi
menghambat,kelenjar pituitari mengeluarkan prolaktin (Hormon
laktogenik).Sampai hari ke 3 ,timbul efek dari prolaktin yaitu pembuluh payudara
menjadi bengkak terisi darah,menyebabkan hangat,dan rasa sakit.Sel-sel acini
( penghasil ASI) mulai berfungsi.Ketika bayi menghisap puting reflek saraf
merangsang lobus posterior kel.pituitari untuk mensekresi H.oxytosin.Oksytosin
reflek let-down (Mengalir),menyebabkan ASI keluar.
10.Aktivitas dan istirahat, aktivitas ini amat berguna bagi semua sistem
tubuh,terutama fungsi usus,siakulasi,
kandung kemih dan paru-paru.Hal ini juga membantu mencegah pembentukan
bekuan (trombosis) pada pembuluh darah tungkai dan membantu kemajuan ibu
dari ketergantungan.Mereka disorong untuk melakukan aktivitas secara
bertahap,dan istirahat sebelum mereka menjadi keletihan.
11.Makanan dan minuman, Ibu menyusui butuh protein,mineral,dan cairan ekstra,
bisa mendapatkan semuanya dengan menambahkan 4 sampai 6 cangkir susus
rendah lemah setiap hari.Tambahan mineral dan multi vitamin.
12. Hubungan seksual,bisa dilakukan bila luka episiotomo sudah sembuh dan
keluaran lokea sudah berhenti.
1. Involusio uterus
Proses pengembalian alat kandungan ( uterus ) dan jalan lahir sth bayi lahir hingga
mencapai keadaan seperti sebelum hamil.
Oleh karena proses persalinan cervix tidak rata ( retak ) terjadi robekan o.k
proses penyembuhan terbentuklah sel-sel baru, walaupun kembali seperti
semula ttp masih terdapat bekas robekan/ retak-retak
Vagina : pada minggu ke 3, rugae mulai kembali,juga alat-alat lain yaitu tonus
otot panggul akan kembali seperti semula.
2. Lochea
Adalah suatu cairan yg di keluarkan dari uterus melalui vagina dalam masa nifas.
Lochea normalnya berbau anyir tak busuk, berasal dari proses penyembuhan dari
bekas luka pelekatan placenta.
a.Lochea rubra ( merah ) terjadi pada hari ke 1- 3 hr sth melahirkan.
b. Lochea sanguilenta hr ke 3-7 sth melahirkan warna merah kuning berisi darah
dan lendir.
c.Lochea serosa hr ke 7- 14 sth melahirkan, berisi selaput lendir,serum , leococyt
dan kuman yg telah mati.
d. Lochea alba , sth 2 minggu persalinan warna putih kekuningan berisi selaput
lendir,leococyt dan kuman yg telah mati.
Apabila pengeluaran salah satu lochea lebih lama kemungkinan adanya kelainan
a.l
1.Tertinggalnya placenta.
3. Ibu tidak menyusui, kurang kuatnya kontraksi.
4. Infeksi pada jalan lahir.
4.Saluran kencing
Oleh karena penekanan pada kehamilan dan proses persalinan, kandung kemih
memperlihatkan oedema dan hyperemia.
5.Ligamen
Pada masa hamil ada hub. Pendek antara sirkulasi ibu dan placenta ( shunt).
Adaptasi psikososial
a.Fase-fase transisi
Fase antisipasi kehamilan
1. Fase antisipasi menjadi orang tua
- membuat keputusan dan harapan
- membagi pekerjaan dengan keluarga
2. Fase bulan muda
- kontak lebih lama dan intim
- menggali anggota keluarga yg baru
b.Fase adaptasi ibu
1. Toking in : sth melahirkan 2-3 hari post partum
Keadaan lebih berorientasi pada diri sendiri ( pasip),ketergantungan
( dependent).
Kebutuhan nutrisi dan istirahat meningkat.
2. Toking hold : 3 sampai dengan 2 minggu,
Ibu mulai tertarik dan perhatian pada bayi.
Mampu merawat diri --.> tepat u/penyuluhan.
3. Letting go : sampai dengan 4 minggu
Adanya perhatian pada bayi sebagai individu.
Independent ( mandiri ).
Tahap-tahap postnatal
PENYULUHAN KESEHTAN
.