1. Serai Wangi
Meski lebih populer dipakai untuk bumbu masak dan bahan campuran
jamu, batang dan daun serai wangi bisa dimanfaatkan sebagai pengusir
nyamuk. Tanaman ini mengandung zat geraniol, metilheptenon, terpen,
terpen-alkohol, asam-asam organik, dan terutama sitronelal. Zat sitronelal
ini memiliki sifat racun kontak (aroma). Sebagai racun kontak, ia dapat
menyebabkan kematian pada nyamuk karena kehilangan cairan secara
terus-menerus.
2. Akar wangi
Berdasarkan hasil penelitian, pemanfaatan ekstrak akar wangi dalam
bentuk minyak terbukti efektif mengendalikan nyamuk Aedes aegypti dan
Anopheles aconitus. Uji toksitas menunjukkan, ekstrak akar wangi dengan
konsentrasi 0,20 dan 0,25 persen mampu membunuh larva nyamuk Aedes
aegypti kurang lebih dalam waktu dua jam.
3. Zodia
Masyarakat Papua terbiasa menggosok kulitnya dengan dedaunan
tertentu sebelum masuk ke hutan. Maksudnya agar mereka terlindungi
dari serangan serangga, khususnya nyamuk. Daun-daun tersebut berasal
dari tanaman yang disebut zodia (Evodia suaveolens). Beberapa tahun
belakangan ini, zodia populer sebagai tanaman hias sekaligus penolak
nyamuk.
5. Lavender
Dari penampilannya, lavender memang amat menarik. Bunganya
berwarna ungu kecil-kecil, dan mengeluarkan aroma wangi. Bunga ini
sering digosok-gosokkan ke tubuh untuk menghindari gigitan nyamuk. Tak
heran, beberapa produk obat antinyamuk oles memanfaatkan lavender
sebagai salah satu bahannya. Kandungan minyat atsiri dalam lavender
juga sering digunakan untuk terapi aroma.