Tugas 1 PDF
Tugas 1 PDF
ANALISIS INTERAKSI
SISTEM KEGIATAN JARINGAN PERGERAKAN
PEMODELAN KEBUTUHAN TRANSPORTASI &
KEBUTUHAN WILAYAH
Oleh :
1
A B
3
Pertanyaan:
1. Jika hanya rute 1 yang beroperasi, berapa arus lalulintas yang bergerak dari zona A ke
zona B?
2. Jika hanya rute 2 yang beroperasi, berapa arus lalulintas yang bergerak dari zona A ke
zona B?
3 a. Jika rute 1 dan rute 2 bersama-sama beroperasi, berapa arus lalulintas yang bergerak
dari zona A ke zona B pada setiap rute?
b. Terangkan rute mana yang lebih tinggi kemampuannya dalam mengalirkan arus
lalulintas?
4 a. Andaikanlah dibangun lagi rute 3 dengan karakteristik sebagai berikut:
Panjang To Indeks Tingkat Pelayanan Kapasitas
Rute
(km) (menit) (a) (kend / jam)
3 16 25 0,35 4.000
Jika rute 1, rute 2, dan rute 3 sama-sama beroperasi, berapa arus lalulintas yang bergerak
dari zona A ke zona B pada setiap rute?
4 b. Andaikanlah rute 3 sudah ada, berikan komentar apakah perlu membangun rute 1 dan/atau
rute 2?
5. Andaikanlah terdapat perubahan sistem tata guna lahan dalam bentuk peningkatan jumlah
populasi menjadi 70.000 (dengan persentase usia kerja turun menjadi 70%) dan lapangan
kerja meningkat menjadi 50.000. Terangkan dampak pengaruh peningkatan kebutuhan
pergerakan ini dengan kinerja sistem prasarana transportasi yang ada?
Jawab
Cara analitis
Asumsi okupansi per kendaraan (1 kendaraan = 1 orang), didapatkan hal berikut
PA = 80% x 50.000 = 40.000 kendaraan (asumsi 1 kendaraan = 1 orang)
AB = 35.000 kendaraan
Persamaan kebutuhan transportasi didapatkan sebagai berikut
40000 x 35000
QAB = x 0,0003
TAB
420000
QAB =
TAB
Persamaan prasaranan transportasi untuk setiap rute
Rute 1
Q1 0,4Q1
1 (1 0,6) 1
TQ1 = 45 [ 3500 ] = 45 [ 3500 ] = 45 [3500 0,4Q1 ]
Q Q 3500 Q1
(1 1 ) (1 1 )
3500 3500
157500 18Q1
TQ1 = untuk rute 1
3500 Q1
Rute 2
Q2 0,2Q
1 (1 0,8) 3000 1 30002 3000 0,2Q2
TQ2 = 30 [ ] = 30 [ ] = 30 [ ]
Q2 Q2 3000 Q 2
(1 ) (1 )
3000 3000
90000 6Q2
TQ2 = untuk rute 2
3000 Q2
Rute 3
Q3 0,65Q
1 (1 0,35) 4000 1 40003 4000 0,65Q3
TQ3 = 25 [ ] = 25 [ ] = 25 [ ]
Q3 Q3 4000 Q 3
(1 4000 ) (1 4000)
100000 16,25Q3
TQ3 = untuk rute 3
4000 Q3
Bila hanya rute 1 yang beroperasi
420000 157500 18Q1
=
Q1 3500 Q1
18Q1 2 577500Q1 + 1,47x109 = 0
Persamaan kuadrat dapat diselesaikan dengan menggunakan persamaan
b b 2 4ac
Q11,2 =
2a
577500 (577500)2 4 . 18 . (1,47x109 )
Q11,2 =
2 x 18
48125 8752065
Q11,2 =
3
Q11 = 2.788 kendaraan / jam dan Q1 2 = 29.296 kendaraan / jam
Dari kedua hasil, Q1 yang memungkinkan adalah 2.788 kendaraan / jam
Waktu tempuh dapat dihitung dengan rumus
420000
TQ1 = = 150,64 menit
2788
Sehingga, apabila hanya rute 1 yang beroperasi, maka jumlah pergerakan lalu lintas yang
terjadi, yaitu sebesar 2.788 kendaraan / jam dengan waktu tempu 150,64 menit
Tabel 1.1. Rekapitulasi besar arus pada setiap rute dan waktu tempuh (kondisi 1)
Arus dan Q1 Q2 Q3 QAB TAB Kapasitas Titik
waktu (kend (kend (kend (kend (menit) (kend / keseimbangan
tempuh / jam) / jam) / jam) / jam) jam)
Rute
1 2.788 0 0 2.788 150,64 3500 B
2 0 2.547 0 2.547 164,90 3000 A
3 0 0 3.646 3.646 115,19 4000 C
1+2 2.264 2.186 0 4.450 94,38 6500 D
1+2+3 1.467 1.769 3.274 6.510 64,42 10500 E
Cara Grafis
Dengan cara grafis, grafik hubungan antara QAB dan TQAB
Dibuat persamaan kebutuhan transportasi dan prasarana transportasi seperti tabel 1.2.
Tabel 1.2. Hubungan antara QAB dan TQAB untuk kondisi 1
QAB TQAB TQ1 TQ2 TQ3
(kend/jam) (menit) (menit) (menit) (menit)
0 45,00 30,00 25,00
100 4200,00 45,79 30,83 25,22
200 2100,00 46,64 31,71 25,46
300 1400,00 47,53 32,67 25,71
400 1050,00 48,48 33,69 25,97
500 840,00 49,50 34,80 26,25
600 700,00 50,59 36,00 26,54
700 600,00 51,75 37,30 26,86
800 525,00 53,00 38,73 27,19
900 466,67 54,35 40,29 27,54
1000 420,00 55,80 42,00 27,92
1100 381,82 57,38 43,89 28,32
1200 350,00 59,09 46,00 28,75
1300 323,08 60,95 48,35 29,21
1400 300,00 63,00 51,00 29,71
1500 280,00 65,25 54,00 30,25
1600 262,50 67,74 57,43 30,83
1700 247,06 70,50 61,38 31,47
1800 233,33 73,59 66,00 32,16
1900 221,05 77,06 71,45 32,92
2000 210,00 81,00 78,00 33,75
2100 200,00 85,50 86,00 34,67
2200 190,91 90,69 96,00 35,69
2300 182,61 96,75 108,86 36,84
2400 175,00 103,91 126,00 38,13
2500 168,00 112,50 150,00 39,58
2600 161,54 123,00 186,00 41,25
2700 155,56 136,13 246,00 43,17
2800 150,00 153,00 366,00 45,42
2900 144,83 175,50 726,00 48,07
3000 140,00 207,00 51,25
3100 135,48 254,25 55,14
3200 131,25 333,00 60,00
3300 127,27 490,50 66,25
QAB TQAB TQ1 TQ2 TQ3
(kend/jam) (menit) (menit) (menit) (menit)
3400 123,53 963,00 74,58
3500 120,00 86,25
3600 116,67 103,75
3700 113,51 132,92
3800 110,53 191,25
3900 107,69 366,25
4000 105,00
4500 93,33
5000 84,00
5500 76,36
6000 70,00
6500 64,62
7000 60,00
7500 56,00
8000 52,50
8500 49,41
9000 46,67
10000 42,00
10500 40,00
400
380
Rute 2
360
Garis
340
Kebutuhan 1
320 Rute 1
300
280 Rute 3
260
T (Waktu tempuh - menit)
180
A
160
B
140
120 C
D
100
80 E
60
40
20
Q (Kendaraan / jam)
Gambar 1.1. Hubungan antara QAB dan TQAB (Persamaan Kebutuhan Transportasi dan Persamaan Prasaraan Transportasi Setiap Rute untuk Kondisi I)
Analisis Dampak Perubahan Sistem Kegiatan
Terdapat perubahan sistem tata guna lahan dalam bentuk peningkatan jumlah populasi menjadi
70.000 (dengan persentase usia kerja turun menjadi 70%) dan lapangan kerja meningkat
menjadi 50.000.
Cara analitis
Persentase usia kerja turun dari 90% ke 70% serta peningkatan populasi dari 50.000 menjadi
70.000 dan peningkatan lapangan kerja dari 35.000 menjadi 50.000
Asumsi okupansi per kendaraan (1 kendaraan = 2 orang), didapatkan hal berikut
PA = 70% x 70.000 = 49.000 kendaraan (asumsi 1 kendaraan = 1 orang)
AB = 50.000 kendaraan
Persamaan kebutuhan transportasi didapatkan sebagai berikut
49000 x 50000
QAB = x 0,0003
TAB
735000
QAB =
TAB
Persamaan prasaranan transportasi untuk setiap rute
Rute 1
Q1 0,4Q1
1 (1 0,6) 1
TQ1 = 45 [ 3500 ] = 45 [ 3500 ] = 45 [3500 0,4Q1 ]
Q Q 3500 Q1
(1 1 ) (1 1 )
3500 3500
157500 18Q1
TQ1 = untuk rute 1
3500 Q1
Rute 2
Q2 0,2Q
1 (1 0,8) 3000 1 30002 3000 0,2Q2
TQ2 = 30 [ ] = 30 [ ] = 30 [ ]
Q2 Q2 3000 Q2
(1 3000 ) (1 3000 )
90000 6Q2
TQ2 = untuk rute 2
3000 Q2
Rute 3
Q3 0,65Q
1 (1 0,35) 4000 1 40003 4000 0,65Q3
TQ3 = 25 [ ] = 25 [ ] = 25 [ ]
Q3 Q3 4000 Q3
(1 4000 ) (1 4000 )
100000 16,25Q3
TQ3 = untuk rute 3
4000 Q3
Bila hanya rute 1 yang beroperasi
735000 157500 18Q1
=
Q1 3500 Q1
18Q1 2 862500Q1 + 2,5725x109 = 0
Persamaan kuadrat dapat diselesaikan dengan menggunakan persamaan
b b 2 4ac
Q11,2 =
2a
862500 (862500)2 4 . 18 . (2,5725x109 )
Q11,2 =
2 x 18
74375 8755545
Q11,2 =
3
Q11 = 3.073 kendaraan / jam dan Q1 2 = 46.510 kendaraan / jam
Dari kedua hasil, Q1 yang memungkinkan adalah 3.073 kendaraan / jam
Waktu tempuh dapat dihitung dengan rumus
735000
TQ1 = = 239,18 menit
3073
Sehingga, apabila hanya rute 1 yang beroperasi, maka jumlah pergerakan lalu lintas yang
terjadi, yaitu sebesar 3.073 kendaraan / jam dengan waktu tempuh 239,18 menit
Tabel 1.3. Rekapitulasi besar arus pada setiap rute dan waktu tempuh (kondisi 2)
Arus dan Q1 Q2 Q3 QAB TAB Kapasitas Titik
waktu (kend / (kend / (kend / (kend / (menit) (kend / jam) keseimbangan
tempuh jam) jam) jam) jam)
Rute
1 3.073 0 0 3.073 239,18 3500 B
2 0 2.727 0 2.727 269,53 3000 A
3 0 0 3.802 3.802 193,32 4000 C
1+2 2.734 2.468 0 5.202 141,29 6500 D
1+2+3 2.232 2.168 3.541 7.941 92,56 10500 E
Cara grafis
Dengan cara grafis, grafik hubungan antara QAB dan TQAB
Dibuat persamaan kebutuhan transportasi dan prasarana transportasi seperti tabel 1.4.
Tabel 1.4. Hubungan antara QAB dan TQAB untuk kondisi 2
QAB TQAB (Keb. 1) TQAB (Keb. 2) TQ1 TQ2 TQ3
(kend/jam) (menit) (menit) (menit) (menit) (menit)
0 45,00 30,00 25,00
100 4200,00 7350,00 45,79 30,83 25,22
200 2100,00 3675,00 46,64 31,71 25,46
300 1400,00 2450,00 47,53 32,67 25,71
400 1050,00 1837,50 48,48 33,69 25,97
500 840,00 1470,00 49,50 34,80 26,25
600 700,00 1225,00 50,59 36,00 26,54
700 600,00 1050,00 51,75 37,30 26,86
800 525,00 918,75 53,00 38,73 27,19
900 466,67 816,67 54,35 40,29 27,54
1000 420,00 735,00 55,80 42,00 27,92
1100 381,82 668,18 57,38 43,89 28,32
1200 350,00 612,50 59,09 46,00 28,75
1300 323,08 565,38 60,95 48,35 29,21
1400 300,00 525,00 63,00 51,00 29,71
1500 280,00 490,00 65,25 54,00 30,25
1600 262,50 459,38 67,74 57,43 30,83
1700 247,06 432,35 70,50 61,38 31,47
1800 233,33 408,33 73,59 66,00 32,16
1900 221,05 386,84 77,06 71,45 32,92
2000 210,00 367,50 81,00 78,00 33,75
2100 200,00 350,00 85,50 86,00 34,67
2200 190,91 334,09 90,69 96,00 35,69
2300 182,61 319,57 96,75 108,86 36,84
2400 175,00 306,25 103,91 126,00 38,13
2500 168,00 294,00 112,50 150,00 39,58
2600 161,54 282,69 123,00 186,00 41,25
2700 155,56 272,22 136,13 246,00 43,17
2800 150,00 262,50 153,00 366,00 45,42
2900 144,83 253,45 175,50 726,00 48,07
3000 140,00 245,00 207,00 51,25
3100 135,48 237,10 254,25 55,14
3200 131,25 229,69 333,00 60,00
3300 127,27 222,73 490,50 66,25
3400 123,53 216,18 963,00 74,58
3500 120,00 210,00 86,25
3600 116,67 204,17 103,75
3700 113,51 198,65 132,92
3800 110,53 193,42 191,25
3900 107,69 188,46 366,25
4000 105,00 183,75
4500 93,33 163,33
QAB TQAB (Keb. 1) TQAB (Keb. 2) TQ1 TQ2 TQ3
(kend/jam) (menit) (menit) (menit) (menit) (menit)
5000 84,00 147,00
5500 76,36 133,64
6000 70,00 122,50
6500 64,62 113,08
7000 60,00 105,00
7500 56,00 98,00
8000 52,50 91,88
8500 49,41 86,47
9000 46,67 81,67
9500 44,21 77,37
10000 42,00 73,50
10500 40,00 70,00
400
380 Rute 2
360 Garis
340 Kebutuhan 2
Rute 1
320 Garis
300
Kebutuhan 1
Rute 3
280
A'
260
T (Waktu tempuh - menit)
240
B' Rute 1+2
220
200 C' Rute 1+2+3
180 A
160
B D'
140
120 C
100
D E'
80 E
60
40
20
0
Q (Kendaraan / jam)
Gambar 1.2. Hubungan antara QAB dan TQAB (Persamaan Kebutuhan Transportasi dan
Persamaan Prasaraan Transportasi Setiap Rute untuk Kondisi II)
Berdasarkan hasil analisis pada kondisi 1 seperti tabel 1.1. menunjukkan bahwa
pergerakan jika hanya rute 1 yang beroperasi sebesar 2.788 kendaraan / jam, pergerakan jika
hanya rute 2 yang beroperasi sebesar 2.547 kendaraan / jam, pergerakan jika hanya rute 3 yang
beroperasi sebesar 3.646 kendaraan / jam, dan jika rute 1+2 yang beroperasi sebesar 4.450
kendaraan / jam. Hasil di atas menujjukan pergerakan terbesar terjadi apabila rute 1+2 yang
beroperasi.
Jika dibandingkan dengan waktu tempuh yang dihasilkan dari perhitungan didapatkan
bahwa untuk rute 1 memiliki waktu tempuh sebesar 150,64 menit, untuk rute 2 memiliki waktu
tempuh 164,90 menit, untuk rute 3 memiliki waktu tempuh 115,19 menit, dan untuk rute 1+2
memiliki waktu tempuh 94,38 menit. Hasil diatas menunjukkan bahwa rute 1+2 memiliki waktu
tempuh yang lebih singkat dibandingkan dengan alternatif rute lainnya. Hal yang sama
ditunjukkan apabila terjadi perubahan sistem kegiatan pada kondisi 2 yang disajikan pada tabel
1.2 menunjukkan bahwa rute 1+2 memiliki pelayanan yang lebih baik. Maka pembangunan
rute 1+2 merupakan pilihan yang tepat untuk membangun jalan dengan tingkat pelayanan yang
lebih baik yang memiliki perbedaan tingkat pergerakan yang lebih besar dan perbandingan
waktu tempuh yang cukup singkat dibandingkan dengan alternatif rute lainnya.