Anda di halaman 1dari 4

Pemantulan Gelombang

Ketika sebuah gelombang menabrak sebuah penghalang atau sampai di


ujung (batas) suatu medium yang dirambatinya, sebagian gelombang tersebut
dipantulkan. Seperti contohnya gelombang air yang terpantul dari batu karang
atau pinggir kolam, atau terakan yang dipantulkan oleh tebing yang disebut gema.

Pemantulan (refleksi) sebuah gelombang adalah bidang batas antara dua


medium yang berbeda.

Pemantulan gelombang transversal pada tali dengan


(a) ujung tali diikat dan
(b) ujung tali bebas.
Sebuah gelombang merambat pada tali, jika ujung tali diikat pada suatu
penopang (Gambar a), gelombang yang mencapai ujung tetap tersebut
memberikan gaya ke atas pada penopang. Penopang memberikan gaya yang
sama tetapi berlawanan arah ke bawah pada tali. Gaya ke bawah pada tali inilah
yang membangkitkan gelombang pantulan yang terbalik. Pada Gambar b, ujung
yang bebas tidak ditahan oleh sebuh penopang. Gelombang
cenderung melampaui batas. Ujung yang melampaui batas memberikan tarikan
ke atas pada tali dan inilah yang membangkitan gelombang pantulan yang tidak
terbalik.

Pada pantulan gelombang bidang, sudut yang dibentuk gelombang datang


terhadap permukaan pantulan sama dengan sudut yang dibuat oleh gelombang
pantulnya disebut Hukum Pemantulan.

Hukum Pemantulan menurut Snellius, yaitu :

1. Sinar datang, sinar pantul dan garis normal terletak pada satu
bidang danar dan berpotongan pada satu titik.

2. Besar sudut datang sama dengan besar sudut pantul (i = r)

Sudut datang : Sudut yang dibuat sinar (berkas) datang terhadap garis yang
tegak lurus pada permukaan pantul.

Sudut Pantul : Sudut yang dibentuk oleh sinar (berkas) pantul terhadap
garis yang tegak lurus pada permukaan pantulan.
Salah satu contoh pemantulan gelombang adalah pemantulan gelombang bunyi.
Adapun macam-macam Pemantulan Bunyi adalah :
a) Bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli
Suara guru di dalam kelas akan lebih keras dibandingkan dengan suara guru
yang berada di lapangan. Itu dikarenakan suara di dalam ruangan akan
dipantulkan oleh dinding-dinding ruangan.
b) Gaung atau kerdam
Bunyi pantul yang datangnya hanya sebagian yang bersamaan dengan
bunyi asli sehingga bunyi asli menjadi tidak jelas disebut gaung atau
kerdam.
Gaung atau kerdam dapat terjadi di gedung bioskop, gedung pertunjukan,
gedung pertemuan, studio radio, dan lain-lain. Untuk menghindari
terjadinya gaung, pada dinding gedung-gedung tersebut biasanya dilapisi
bahan yang dapat meredam bunyi disebut bahan akustik. Misalnya, kain
wol, kapas, karton, papan karton, gabus, dan karet busa.
c) Gema
Bunyi pantul dapat terdengar dengan jelas seperti bunyi aslinya karena
antara bunyi pantul dengan bunyi asli tidak saling mengganggu. Hal ini
dimungkinkan jika jarak antara dinding pemantul dengan sumber bunyi
jauh. Karena jarak yang jauh, bunyi akan berjalan menempuh jarak yang
jauh. Waktu yang digunakan untuk memantul juga lama. Ketika bunyi asli
sudah selesai diucapkan, bunyi pantul mungkin masih di perjalanan.
Akibatnya, bunyi pantul terdengar jelas setelah bunyi asli. Bunyi pantul
yang terdengar jelas setelah bunyi asli disebut gema. Gema dapat terjadi di
lereng-lereng gunung atau di lembah-lembah.

Pemantulan pada gelombang bunyi berperan penting dalam perancangan


ruangan, seperti ruang perkuliahan, perpustakaan, atau gedung pertunjukan.
Dalam sebuah ruang pertunjukkan, suatu lapisan pemantul ditempatkan di
belakang orchestra, dan panel-panel pemantul di gantung di langit-langit untuk
memantulkan dan mengarahkan bunyi kembali menuju pendengar.
Selain untuk gedung-gedung pertunjukan, pemantulan gelombang dapat
pula dimanfaatkan untuk mengukur kedalaman laut dari pemantulan gelombang
bunyinya. Sebuah sumber getar yang disebut osilator dipasang pada dinding kapal
bagian bawah. Di dekat osilator dipasang hidrofon, yaitu alat yang dapat
menangkap getaran.

Untuk mengukur kedalaman laut, osilator digetarkan. Getaran ultrasonik


yang dihasilkannya diarahkan ke dasar laut. Oleh dasar laut, getaran ini
dipantulkan dan diterima hidrofon. Sebuah alat pencatat akan mencatat selang
waktu antara getaran dikirim dan getaran pantul yang diterima. Jika cepat rambat
bunyi di air laut diketahui maka kedalaman laut dapat dihitung.

Anda mungkin juga menyukai