ABSTRAK
The diversity of bird species found in a region indicates how things are in the region.
One of them in Lampung University Ball Field is one place that has a diversity of different bird
species. Diversity is a peculiar characteristic of a community associated with species or
species richness, and species species as community builders. Practicum aims to know the
index of diversity, fairness index and wealth index. The method used in this research is point
count method for bird observation. Birds with species diversity index (H ') of the Bird (Passer
montanus) of 0.33, the index of diversity of species of swallow birds (Collocalia linchi) of 0.31,
river birds (Todramphus chololaris) is 0, 16 and java bondol (Lonchura leucogastroides) that
is equal to 0.29. Equivalent index value has a value above 0.75 and the value of species
richness index that is all have a value of 0.76
KEYWORDS.
Evenness, Wealth, Diversity
INTISARI
Keanekaragaman jenis burung yang ditemukan dalam suatu kawasan
mengindikasikan bagaimana keadaan di kawasan tersebut. Salah satunya di
Lapangan Bola Universitas Lampung merupakan salah satu tempat yang memiliki
keanekaragaman jenis burung yang berbeda. Keanekaragaman merupakan sifat
yang khas dari komunitas yang berhubungan dengan jumlah jenis atau kekayaan
jenis, dan kelim-pahan jenis sebagai penyusun komunitas. Praktikum bertujuan
untuk mengetahui indeks keanekaragaman, indeks kemerataan dan indeks
kekayaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode point count
untuk pengamatan burung. Burung-burung dengan indeks keanekaragaman jenis
(H) Burung Gereja (Passer montanus) yaitu sebesar 0,33, indeks keanekaragaman
spesies burung walet linci (Collocalia linchi) yaitu sebesar 0,31, burung cekakak
sungai (Todramphus chololaris) yaitu sebesar 0,16 dan burung bondol jawa
(Lonchura leucogastroides) yaitu sebesar 0,29. Nilai indeks kesamarataan
seluruhnya memiliki nilai diatas 0,75 dan nilai indeks kekayaan spesies yaitu
seluruhnya memiliki nilai 0,76.
KATA KUNCI.
Kemerataan, Kekayaan, Keanekaragaman
PENDAHULUAN
Setiap jenis burung pada dasarnya memiliki potensi habitat yang berbeda-beda,
suatu habitat yang digemari oleh suatu jenis burung belum tentu sesuai untuk jenis burung
yang lain (Sujatnika dkk, 1995). Penelitian tentang burung merupakan hal yang sangat
penting karena burung bersifat dinamis dan mampu menjadi indikator perubahan
lingkungan yang terjadi pada daerah tersebut (Bibby, Neil, dan David, 2004). Kondisi
ekosistem alami yang terus mengalami tekanan menyebabkan perlu dilakukan upaya-
upaya konservasi (Holmes dan Rombang, 2001).
Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan, praktikum ini dilakukan untuk
mengetahui keanekaragaman jenis burung di Lapangan Bola Universitas Lampung.
Keanekaragaman jenis burung di Lapangan Bola Universitas Lampung dapat dijadikan
sebagai informasi untuk penelitian yang berkelanjutan.
BAHAN DAN METODE
Bahan yang digunakan dalam praktikum adalah adalah berbagai jenis burung yang
ditemukan dan vegetasi yang dimanfaatkan oleh burung. Sedangkan alat yang digunakan
adalah ATK , tally sheet dan Lapangan Bola Universitas Lampung.
C. Metode Praktikum
Praktikum ini dilakukan pada tanggal 8 September 2017 berlokasi di lapangan bola
dengan menggunakan metode titik hitung/ metode poin count method. Sedangkan
analisisnya menggunakan parameter yaitu indek Shannon-Wienner untuk mengukur
tingkat keragaman, kekayaan dan kemerataan. Pelaksanaan dilakukan dengan diam pada
titik yang telah ditentukan kemudian mencatat perjumpaan terhadap bburung. Parameter
yang diukur yaitu jenis dan jumlah. Pengamatan menggunakan empat titik hitung/stasiun
pengamatan. Seluruh titik hitung tersebut berada dalam jalur transek dengan panjang
400m dengan sejauh mata memandang pada radius 50 m dan 10 menit untuk pengamatan
di setiap titik.
D. Analisis Data
Tabel 1.
Table.1. Species of birds that are inventoried in Field Ball University of Lampung
Keanekaragaman jenis yang ada pada aboreum ini terdapat empat jenis burung
yang berbeda diantarannya Burung gereja (Passer montanus) berjumlah 11, Walet linchi
(Collocalia linchi) berjumlah 31, Cekakak-sungai (Todramphus chololaris) berjumlah 3 dan
Burung bondol jawa (Lonchura leucogastroides) berjumlah 8 satwa, agar lebih jelas dapat
dilihat pada Gambar 1 mengenai grafik jumlah burung setiap speses di Lapangan Bola
Universitas Lampung.
35
30
jumlah spesies
25
20
15
10
5
0
Burung Gereja Burung walet Burung cekakak Burung bondol
linci sungai jawa
nama spesies burung
Diagram 1.
Figure 1. Graph differences in the number of individuals in the field of university ball lampung
0,33, indeks keanekaragaman spesies burung walet linci (Collocalia linchi) yaitu sebesar
yaitu sebesar 0,16 dan indeks keanekaragaman spesies burung bondol jawa (Lonchura
Untuk lebih jelas mengenai pembagian indeks keanekaragaman jenis burung di Lapanagan
Bola Universitas Lampung telah disajikan pada gambar 2.
Indeks Keanekaragaman
28%
KESIMPULAN
Kesimpulan yang di dapat pada praktikum ini adalah niliai indeks keanekaragaman
pada point count burung gereja 0,33, burung walet linci 0,31, burung cekakak sungai 0,16
dan burung bondol jawa 0,29. Dengan nilai kekayaaan 0,76 dan indeks kesamarataan yaitu
0,78. Dengan jumlah individu burung gereja 11, burung walet linci 31, burung cekakak
sungai 3 dan burung bondol jawa 8.
UCAPAN TERIMAKASIH
Bismillahirrahmanirrahim. Segala puji bagi Allah SWT Rabb semesta alam, berkat rahmat
dan kasih sayang-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini. Sholawat serta
salam selalu tercurah kepada tauladan sepanjang masa, Nabi Muhammad SAW, beserta
para keluarga, sahabat, dan para pengikutnya yang senantiasa istiqomah dalam sunnahnya
hingga akhir jaman. Melalui kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati, penulis ingin
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Dr. Hj. Bainah Sari Dewi, S.Hut., M.P. selaku dosen PJ mata kuliah Inventarisasi Flora
dan Fauna, yang telah bersedia membimbing selama praktikum berlangsung.
2. Dian Iswandaru, S.Hut., M.Sc. selaku dosen mata kuliah Inventarisasi Flora dan Fauna,
yang telah mendampingi dan memberi arahan selama berjalannya praktikum.
3. Angkatan 15 Konservasi yang telah bekerja sama melakukan praktikum pengamatan
burung menggunakan metode Point Count.
DAFTAR PUSTAKA
Hadinoto, Mulyadi, A., & Siregar, I. S. (2012). Keanekaragaman jenis burung di Hutan Kota
Pekanbaru. Jurnal Ilmu Lingkung-an, 6(1), 25-42.
Krebs, J.R. and N.B.Davies.1989. Behavioural ecology: an evolutionary approach. 3rd ed.
Blackwell Scientific Publications, London.
Magurran, A. E. (1988). Ecological diversity and its measurement. London: Croom Helm
Limited.
Odum, E.P. 1993. Dasar-Dasar Ekologi. Edisi ketiga . Gajah mada University Press.
Jogjakarta. H. 134-162.
Santosa, Y. 2008. Studi Keanekaragaman Mamalia Pada Beberapa Tipe Habitat di Stasiun
Penelitian Pondok Ambung, Taman Nasional Tanjung Puting Kalimantan Tengah.
Media Konservasi Vol. 13, No. 3 Desember 2008 : 1-7. Bogor