Anda di halaman 1dari 2

Pada praktikum analisis instrumen kali ini menggunakan spektrofotometer inframerah atau Fourier

transform infra red (FTIR) yang dimana merupakan metode suatu analisis untuk mengidentifikasi gugus
fungsi yang berada dalam suatu senyawa, prinsip pengukuran FTIR adalah dengan adanya perbedaan
energi transisi vibrasi dari setiap gugus fungsi atau ikatan kimia. Gugus fungsi ini akan terukur bila gugus
fungsi tersebut memiliki perbedaan momen dipol. Yang menyebabkan atom-atom selalu bergerak rotasi
dan vibrasi.

Sebelum dilakukan pengukuran, maka dilakukan kalibrasi terlebih dahulu dengan menggunakan
membuat spektrum dari bahan pembanding film polistirena. Polistirena merupakan salah satu contoh
polimer adisi yang disintesis dari monomer stirena . Pada suhu ruangan bersifat termoplastik padat dan
dapat mencair pada suhu yang lebih tinggi sehingga dapat di 'extrusion', kemudian kembali menjadi
padat. Pada kalibrasi dengan pembanding polistiren menunjukan hasil

Dari hasil tersebut menunjukan bahwa hasil yang diperoleh sama dengan literatur.

Tujuan dilakukannya kalibrasi adalah untuk menjamin hasil analisa agar diperoleh data dengan presisi
dan akurasi yang tinggi. Karena dalam analisa spektroskopi FTIR terdapat berbagai macam faktor yang
memberikan kontribusi terhadap kesalahan pembacaan panjang gelombang. Dengan mengetahui
frekuensi dari baku pembanding polistirebna maka dapat dibuat kurva kalibrasi yang merupakan grafik
hubungan antara frekuensi dengan kesalahan frekuensi.
Daftar pustaka

Melati, rina.2008.sintesis dan karakterisasi polistirena dengan benzoil peroksida sebagai


inisiator.https://www.google.com/url?q=http://www.digilib.itb.ac.id.(diakses pada 18 oktober 2017
pukul 07.00)

Anonim.ISU MatE453/MSE 553 - Lab -FTIR


Polystyrene.https://sites.google.com/site/isumate453lab3group8/data/polystyrene-ps.(diakses pada 18
oktober 2017 pukul 08.00)

Anda mungkin juga menyukai