Anda di halaman 1dari 11

SENTRA BALOK

A. Pentingnya Balok Bagi Perkembangan Anak

Balok adalah peralatan standaryang harsu ada dalam ruang kelas anak usia
dini dan sangat penting untuk mengimplementaiskan kurikulum yang kreatif. Hollow
block (balok berongga) sangat ideal bagi anak untuk melakukan permainan dramatis.
Unit block (balok-balok kecil dengan berbagai bentuk atau kita sebut balok satuan)
dapat memberikan kegiatan belajar yang sehat yang memungkinkan anak memahami
konsep-konsep yang dibutuhkan dalam matematika, ilmu pengetahuan, geometri,
studi sosial dan banyak lagi.
Balok kayu adalah alat bermain yang bebas dimainkan sesuai dengan
keinginan anak. Tidak ada cara yang salah atau benar yang dilakukan anak ketika ia
membuat bangunan dengan balok. Anak dapat berkreasi apapun yang dia inginkan.
Reifel Phelps dan Hanline mengemukakan keuntungan main Balok yaitu
sebagai berikut:
1. keterampilan berhubungan dengan teman sebaya
2. kemampuan berkomunikasi
3. kekuatan dan koordinasi motorik halus dan kasar
4. konsep mtematika dan Geometri
5. mengembangkan pemikiran simbolik
6. pengetahuan pemetaan
7. keterampilan membedakan penglihatan

B. Mengatur Lingkungan Belajar


Pengaturan kelas dan jenis-jenis bahan yang tersedia untuk anak, memiliki
pengaruh yang cukup mendasar pada perilaku anak dan apa yang mereka pelajari.
Ruang yang anda sediakan untuk bermain balok, jenis, dan jumlah balok, dan
bagaimana anda mengaturnya, semua mengandung pesan bagi anak tentang manfaat
dan pentingnya balok.
1. Mengatur ruang
Sentra balok, idealnya diletakkan dalam ruang tersendiri sehingga anak akan
mempunyai ruang gerak yang cukup dan suara mereka atau suara balok beradau, tidak
akan mengganggu aktivitas anak lainnya.
Ukuran dan letak sudut/sentra balok adalah faktor penting untuk menarik
minat anak pada sudut ini. Tidak pduli bagaimana lengkapnya balok yang dapat
dipilihnya, anak tetap akan frustasi apabila tempat untuk bermain balok tidak sesuai
atau memberinya banyak masalah.
a. Permainan balok membutuhkan area bermain yang luas
Area yang terlalu kecil mengandung pesan bagi anak bahwa bermain balok
tidak terlalu penting dalam kelasnya.
Beberapa anak menginginkan tempat khusus pada sudut balok di mana
amereka dapat membuat bangunan sendiri. Salah satu cara mengatasi hal ini adalah
dengan menggunakan alas bermain untuk masing-masing anak. Alas yang digunakan
sebaiknya tidak terlalu tebal dan berpermukaan rata.
b. Membangun area balok pada tiga sisi
Sudut / sentra balok yang dibuat dengan baik akan melindungi bangunan balok
anak dan memberikan mereka rasa aman. Area khusus sangat penting bagi anak yang
merasa kesulitan melakukan tugas atau yang mudah terganggu oleh keadaan di
sekelilingnya dalam kelas.
Menempatkan area bermain balok di suatu sudtu kelas, membuat area tersebut
memiliki dua sis dinding sebagai pembatas. Perabotan atau rak dapat digunakian
untuk membuat sis pembatas lainnya.
c. Menempatkan sudut/sentra balok dekat dengan kegiatan berisik lainya.
Dalam mendisain tempat bermain balok, tempatkanlah sebuah sentra yang
berisik lainnya bersebelahan dengan sudtu balok sehingga di sentra lainnya, anak
yang sedang terlihat dalam kegiatan yang tenang, tidak akan terganggu.
d. Penutup lantai sangat penting
Penutup lantai yang efektif untuk bermain balok mempunyai beberapa fungsi,
yaitu meredam suara berisik, membuat permainan balok menjadi lebih nyaman bagi
anak dan guru, dan mencegah kecelakaan yang diakibatkan jatuhnya bangunan balok.
e. Rencana kegiatan untuk hollow block
Hollow block membutuhkan area yang luas dan mungkin tidak sesuai
ditempatkan di ruang kelas. Jika ruang terbatas dan tidak cukup luas untuk bermain
balok besar, pertimbangkan pilihan berikut:
1. Gunakan area lain untuk satu atau dua minggu
2. Aula dapat digunakan untuk bermain balok besar
3. Gunakan balok besar untuk membantu merubah sudut sekolah menjadi sebuah
setting baru.
4. Gunakan balok besar di luar ruang kelas

2. Memilih balok dan kelengkapannya


Sudut/sentra balok akan sangat berarti bagi perkembangan anak apabila
mempunyai balok-balok beserta kelengkapan yang cukup memadai. Ada dua balok
yang direkomendasikan dalam mengimplementasikan kurikulum ; balok satuan dan
balok berongga.
a. Balok satuan (unit blocks)
Balok satuan dibuat dalam bentuk yang proporsional dan
memungkinkan anak untuk belajar konsep matematika ketika memainkannya.
Balok satuan terdiri dari 25 bentuk dan ukuran yang berbeda. Ukuran dasar
balok ini adalah 5 inci x 2 inci 3/8 ini. Semua balok panjangnya dan
lebarnya proporsional terhdap ukuran dasar balok.
Untuk anak yang belum berpengalaman dalam bermain balok, kita
sebaiknya tidak memperkenalkan terlau banyak bentuk dan ukuran balok
terlebih dahulu.
b. Balok berongga (hollow blocks)
Balok berongga terbuat dari kayu dan ukurannya jauh lebih besar dari
blaok satuan. Balok ini berbentuk persegi empat dengan ukuran 51/2 incci x
11 inci x 11 inci. Ada lima balok lainnya dalam satu set, yaitu setengah segi
empat, segi empat kembar, dua lempeng papan rata, dan sebuah tunjakan. Sisi-
sisi balok berongga terbuka sehingga mudah membawanya.
c. Kelengkapan dan asesoris
Memasukkan kelengkapan dan asesoris pada sudut/sentra balok adalah
salah satu cara yang efektif untuk mendorong anak mengembangkan
permainan baloknya menjadi bermain dramatis.
1. Orang-orangan.
2. Satu set keluarga.
3. Binatang.
4. Binatang pertanian dan / binatang kebun binatang
5. Transportasi
6. Kendaraan termausk mobil besar dan kecil, truk, kapal terbang dan
kendaraan lain.
3. Memajang balok dan kelengkapannya.
Benda-benda yang dipajang di sudut/sentra balok mempengaruhi pengunaan
balok oleh anak juga apa yang dipelajarinya. Pengaturan balok dan kelengkapannya
yang direncanakan dengan baik membuat anak lebih mudah menemukan apa yang
meeka inginkan. Jika semua benda mempunyai tempat masing-masing maka akan
mudah membereskennya.
a) Pengaturan balok
Balok harus disimpan di rak setingkat padnagan anak-anak agar anak mudah
menjangkaunya dan dikelompokkan berdasrkan ukuran dan bentuk.
b) Menamai rak balok
Utnuk kelanjutan pemajangan dan pemeliharaan balok, rak perlu diberi tanda
yang menunjukkan di mana tempat masing-masing bentuk dan ukuran balok.
Tanda dapat dilakukan dengan menjiplak bentuk balok dan diwarnai (biru atau
merah disarnakan karena terlihat jelas pada rak). Hasil jiplakan kemudian di potong
dan ditempatkan pada rak. Tanda ini akan mudah di pindahkan apabila rak diatur
ulang.
4. Memelihara balok
Dengan benar-benar meletakkan balok secara benar di sudut balok, kita dapat
memaksimalkan pemeliharan balok. Ruang yang memadai akan membuat balok
benar-benar dapat diletakkan dengan baik dan tidak saling beradu pada saat
penyimpanan.
5. Menilai keefektifan area
Menilai keefektifan sudhut/sentra balok harus dilakukan setiap kali kita
berinteraksi dengan anak. Observasi dapat dilakukan secara informal dan hal ini dapat
memberikan pertimbangan bagi kita untuk membuat rencana mingguan. Berdasarkan
ovservasi harian ini, kita dapat memutuskan bahwa beberapa balok dan / kelengkapan
balok tertentu jarang sekali digunakan dan harus disingkirkan sementara agar kita
tidak meletakkan terlalu banyak balok pada rak. Observasi harian membantu kita
merencanakan perubahan apa yang perlu dilakukan dan kegiatan apa yang kita
rencanakan untuk mendukung sentra ini.
C. Mengamati Dan Mempromosikan Belajar Anak

Ketika mengatur sudut/sentra balok, kita harus mempertimbangkan bagiamana


pendidik dapat mendorong bermain dan kreativitas anak, bagaimana pendidik dapat
lebih tanggap terhadap anak dan memperkaya pengalaman bermainnya, bagaimana
keselematan anak bisa terjamin, dan bagaimana membereskan balok-balok tersebut?
Jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan ini terletak pada menemukan
bagaimana dan kapan orang dewasa ikut campur tanpa pengganggu bermain anak.
Kita dapat mencapai keseimbangan ini dengan meluangkan waktu untuk mengamati
apa yang sedang dilakukan anak di sudut/sentra balok dan merencanakan
keikutcampuran kita berdasarakan apa yang kita amati.
1. Bagaimana anak menggunakan balok
Anak-anak melewati tahap-tahap menggunakan balok dan mereka mengalami
kemajuan melalau tahap-tahap ini secara berbeda. Memahami tahap-tahap ini
membantu kita memiliki hrapan yang realistis menenai apa yang harus dicapai anak
pada saat bermain.
Ada empat tahap perkembangan anak dalam penggunaan balok, yaitu sebagai
berikut:
Tahap I : Membawa balok )bermain fungsional)
Pada saat ini, anak tertari untuk belajar tentang balok-seberapa berat balok-
balok tersebut, seperti apa rasanya, dan seberapa banyak balok-balok dapat dibawa
sekali angkat.
Tahap II: menumpuk balok dan meletakkannya di lantai.
Pada tahan II anak masih meneruskan bermain tentang sifat-sifat balok.
Mereka menemukan bagaimana caranya membuat menera dengan menumpuk balok
dan bagaimana kelihatannya jika disusun di lantai. Pada tahap ini juga ia mulai
menerapkan khyalan dan kemampuan berpikir kritis.
Tahap III: menghubungkan balok untuk membentuk bangunana.
Penggunaan jalan pada tahap II menandai transisi dari hanya menumpuk balok,
kepada membuat bangunan yang nyata. Biasanya dalam tahap III anak telah memiliki
berbagai pengalaman dengan balok. Pengalaman ini membuat mereka mampu
menggunakan balok dengan cara-cara baru yang kreatif. Ada beberapa tekhnik yang
dikembangkan anak pada tahap III yaitu:
1. Membuat lingkaran tertutup
2. Jembatan
3. desain.
Tahap IV : membuat bangunan yang jelas terlihat (bermain dramatik)
Pada tahap IV anak mulai ahli dalam membuat susuna yang kompleks dan
tidak mencontoh karya orang lain (asli buatan sendiri). Selama tahap perkembangan
ini anak membutuhkan balok-balok dengan variasi ukuran dan bentuk balok sehingga
mereka dapat membuat bangunan yang lebih lengkap.
Tahapan lain dalam bermain balok yang hampir sama dengan tahapan di atas,
dapat kita temui pada dokumen KB/RA istiqlal yaitu sebagai berikut:
No Usia Tahapan bermain balok
1 2 tahun Anak membawa balok-balok dari suatu tempat ke tempat
lain. Belum ada susunan/bangunan pada satu tempat pun
(permainan sensori motor).
2 3 tahun A. Anak menyusun balok ke samping (horizontal) dan ke
atas (vertikal)
3 4 tahun Anak menyususn da atau menempatkan balok-balok untuk
membentuk apagar tertutup
4 4-5 tahun Anak menciptakan pola-pola dalam susunan balok-balok
tersebut (menggunakan pengulangan bentuk-bentuk yang
sama)
5 5 tahun Anak mulai memberi anama apa yang disusunnya
6 6 tahun Anak membangun kembali apa yang pernah dilihatnya
secara nyata dan lebih mendekatai kesempurnaan.

2. Mengobservasi anak secara individual


Pengamatan membuat kita mampu menilai setiap anak berada pada tahap
perkembangan yang mana sehingga kita dapat merencanakan dengan tepat untuk
mendeorong pertumbuhan dan perkembangan anak.
Dalam mengamati pertumbuhan anak secara individual, tahap-tahap
perkembangan anak yang telah dibahas sebelumnya dapat memberikan kerangka
berpikir untuk menilai di mana tahap perkembangan setiap anak.
Beberapa pertanyaan yang dapat kita gunakan untuk diri kita sendiri ketika
mengamati seorang anak di sentra balok adalah berikut.
a. tahap perkembangan bermain balok mana yang telah dicapai anak?

b. apakah anak menggunakan waktu lebih banyak untuk berlatih tapa tertentu, atau
haruskah kita membantuanak untuk ke tahap selanjutnya?

c. apakah anak menyadari perbedaan ukuran dan bentuk balok-balok tersebut dan
dapat mengembalikannya ke tempatnya semula dengan benar?

d. apakah anak berbicara tentang bangunan buataany dan menjawab pertanyaan kita?

e. apakah anak mampu mengatasi masalah secara mandiri? Bagaimana kita dapat
menolong anak memecahkan masalah?

Jawaban kita terhadap pertanyaan seperti ini akan membantu kita


merencanakan cara pendekatan kepada setiap anak.
3. Mendorong semua anak bermain di sudut balok

Sebagaimana halnya dengan berbagai kegiatan lainnya, bgermain balok tidak


sama menariknya bagi semua anak. Bagi anak yang tidak menyukai balok mungkin
merekea;
a. takut mencoba aktvitas baru
b. tidak yakin apa yang akan dilakukan

c. takut salah melakukan sesuatu

d. tidak nyaman dengan suara berisik yang terjadi saat bermain balok

e. terlau sibuk melakukan kegiatan lain

f. anak perempuan merasa bermain balok hanya untuk anak laki-laki.

Salah satu cara yang mudah untuk mengarahkan anak ke sudut/sentra balok
adalah dengan mengajak anak tersebut untuk bergabung bersama bermain balok. jika
seorang anak merasa terganggun dengan berisiknya suara balok maka yang terbaik
adalah memilihkan waktu bermain untuknya pada saat hanya sedikit anak yang
bermain di sdut/sentra balok.
Mengatasi masalah gender dalam bermain balok mungkin membutuhkan
konstrasi. Sejak awal tahuns ekolah, pendidik perlu menguatkan pendapat bahwa
sudut/sentra balok adalah untuk semua anak.
Sebagai tambahan pendidik dapat mendisplay gambar pekerja bangunan laki-
laki atau wanita pada saat bercerita membaca buku cerita tentang pekerja bangunan
laki-laki maupun wanita.
4. berinteraksi dengan anak-anak

Sebelum bermain balok, pendidik perlu merangsang imajinasi anak agar


mereka mendapatkan ide-ide selama bermain balok. ada beberapa hal untuk
merangsang imajinasi anak;
a. membacakan buku tentang bangunan-bangunan yang mungkin dibuat oleh manusia.

b. bercerita tentang bangunan rumah, gedung bertingkat, jalan-jalan, kebun binatang,


pos polisi.

c. memperlihatkan gambar-gambar bangunan, tempat-tempat umum, atau jalan-jalan,


berupa poster, foto, brosur, majalah.

d. mendiskusikan apa yang akan dibangun anak saat bermain balok, termasuk minat
anak untuk membuat bangunan tertentu.

e. apabila memungkinkan kita dapat memutarkan film-film atau cuplikan-cuplikan


film yang berisi berbagi macam bangunan, jalan.

Pada saat bermain, salah satu cara yang paling efektif untuk mendorong anak
bermain balok adalah berbicara dengan mereka tentang bangunan yang mereka buat.
Kunci untuk bicara kepada anak tentang permainan baloknya adalah
menggunakan pernyataan yang menggambarkan apa yang telah dilakukan anak atau
menanyakan pertanyaan terbuka yang dapat mendorong anak membicarakan apa yang
telah dibuatnya. Pendidik dapat berbicara tentang beberapa hal berikut.
a. pemilihan balok: nah... sekranga kamu sudah tahu, dua balok yang
digabung menjadi satu akan menjadi balok yang panjang.
b. pengaturan : wa.... kamu sudah menggunakan empat balok untuk membuat
lingkaran besar.

c. jumlah yang digunakan : lihat>>> kamu sudah memakai lebih dari sepuluh balok
untuk membuat jalan.

d. kesamaan : semua balok yang kamu buat jalan, ukurannya persis sama.

e. disain yang bagus: wah.... bangunanmu setinggi rak, tampaknya balok yang
panjang itu menahan balok yang pendek. Pasti kamu menumpukannya dengan hati-
hati supaya tidak roboh.

Komentra ini dapat meningkatkan perbendaharaan kata anak. Komentar


seperti ini memiliki tujuan. Pertama, hal ini menunjukkan bahwa pendidik
menghargai apa yang telah dilakukan anak. Kedua, pendidik telah memperkenalkan
kata-kata tertentu untuk menjelaskan apa yang telah dilakukan anak.
5. merapikan sudut/sentra balok
Tampaknya hampir setiap orang enggan melakukan pekerjaan merapihkan
sudut/sentra balok. anak semakin terhanyut pada apa yang sedang dibuatnya.
Kadangkala sulit bagi anak untuk berhenti.
Masalah lain berkenaan dengan memberikan balok adalah bahwa anak
menjadi terlalu lelah dengan pekerjaannya.
Ada beberapa strategi yang dapat kita gunakan agar pekerjaan membereksan
menjadi mudah dan memuaskan bagi anak. Berikut beberapa sara yang perlu
dilakukan;
a. memberikan waktu tambahan untuk membereskan sehingga anak tidak merasa
terburu-buru.

b. memberikan peringatan 5 menit lagi kepada anak sebelum waktu membereskan tiba.

c. menjadi fleksibel (tidak kaku). Jika anak benar-benar tenggelam dalam


permainan balok, biarkan anak meneruskan pekerjaan melewati waktu yang telah
disediakan.

d. membantu anak memulai.

e. membuat waktu membereskan menjadi sebuah permainan hal ini bermanfaat bila
dilakukan di awal tahun. Contoh;

1) beri anak sebuah tiket dengan gambar sebentuk balok. anak harus membereksan
balok yang sama bentuknya dengan gambar alok pada tiketnya.

2) katakan pada setiap anak tolong bawakan Ibu/Bapak balok seperti balok ini.
ketika semua anak membawa balok yang sama bentuknya dengan yang kita minta
maka tunjukkan pada mereka di mana harus meletakkan balok tersebut pada rak.
3. nyatakan jumlah balok yang harus dibawa setiap anak hari ini. misalnya, hari ini
kita akan membereskan balok tiga-tiga. Setiap anak akan mengumpulkan tiga balok
dan meletakkannya dalam rak.

f. biarkan balok yang sedang dipakai menyusun bangunan, tetap di tempatnya jika
mungkin, sampai hari berikutnya sehingga mereka dapat meneruskan bermainnya.

D. memperluas dan memadukan belajar anak


Anak kadang-kadang membutuhkan pertolongan pendidik untuk beranjak ke
tahap perkembangan selanjutnya dan mengembangkan ide mereka.
Ingatlah bahwa menumpuk balok buka hanya suatu kesibukan anak. Ini suatu
tahap penting dan alami dalam membangun balok. anak mendapatkan pemahman dan
penguasaan dengan mengulang interaksi dengan benda. Mereka mendapatkan rasa
percaya diri ketika mereka berkesempatan melatih keterampilan barunya.
1. pertolongan dan dorongan

Apabila anak nampak benar-benar membutuhkan pertolongan atau dorongan untuk


meningkat ke tahap berikutnya, pendidik bisa melakukan hal berikut;

a. duduklah di lantai bersama anak yang sedangputus asa, berilah semangat dan
tawarkan pemecahan masalanya.

b. bantu anak memecahkan masalah.

c. berikan gambar bangunan untuk memberian isnpirasi kepada anak yang selalu
membuat bangunan yang sama setiap hari dan sudah berlangsung selama seminggu.

d. tambahkan kelengkapan-kelengkapan baru untuk memperluas ide membangun pada


anak.

e. berikan pertanyaan tentang tipe-tipe bangunan dan penghuni atau benda-benda


yang mungkin ada di dalamnya.

2. memadukan balok dengan area kurikulum lainnya.

Anak mengembangkan dan memperluas area keterampilannya ketika mereka


bermain balok dan mengembalikannya ke rak penyimpanan. Bermain balok juga
dapat dipadukan ke dalam area kegiatan lainnya.
a. keterampilan pemecahan masalah

proses membangun balok adalah suatu cara yang alami bagi anak untuk
belajar bagaimana memecahkan masalah. Segera setelah mulai membangun dengan
balok, mereka dihadapkan pada masalah. Memecahkan masalah seperti itu dapat
menjadi tantangan utama. Anak yang mempunyai motivasi kuat akan menghadapi
tantangan tersebut dengan kebulatan tekad memecahkan masalah tersebut.
banyak pendidik yang bertanya, kapan waktu yang cocok bagi orang dewasa
untuk menolong anak yang sedang menghadapi masalah dalam bermain balok?
jawaban terbaik adalah dengan menggunakan pertimbangan yang baik dan mulai ikut
campur hanya jika anak sudah mulai frustasi dalam menghadapi masalah. Jika
pendidik akan ikut campur dalam permainan balok anak maka ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan;
1) tawarkan bantuan dengan pemecahan masalah langkah pertama dan kemudian
dorong anak memikirkan langkah selanjutnya.

2) tanyakan sebuah pertanyaan yang mendorong anak menggunakan informasi.

3) rencana berjalan-jalan di sekitar sekolah untuk melihat jalan dan gedung. Bantulah
anak menghubungkan konstruksi dalam kehidupan nyata dengan kegiatan bermain
balok di kelas.

b. memperoleh konsep matematika melalu permainan balok

sentra balok secara ideal sesuai untuk mengajarkan kosep matematika kepada anak.
Oleh karena bentuk balok sangat proporsional, dapat dikombinasikan,d an dapat
digunakan dengan berbagai cara maka balok sangat baik untuk memberi gambaran
konkret mengenai ide-ide yang bersifat abstrak. Menggunakan balok, membuat anak
mempunyai pengalaman langsung mengenai;

1) lebih dan kurang, aku punya balok lebih banyak dari kamu

2) lebih tinggi dan lebih pendek. bagunanku paling tinggi

3) digabung menjadi besar aku perlu dua balok supaya sama panjang dengan balok
yang panjang ini.

4) nama-nama bentuk: persegi, persegi panjang, segitia dan silinder.

5) jumlah : tiga persegi, empat silinder.

Ketika bermain dengan balok, anak juga memperoleh keterampilan berpikir logis,
termasuk kemampuan menggunakan klasifikasi, serial, dan persamaan.

c. studi sosial

balok digunakan anak untuk menciptkaan kembali dunia di sekeliling anak. Sebagai
contoh, anak menerapkan kemampuan kreatifnya untuk membuat kebun binatang,
pertanaian, lapangan terbang, jalan layang, garasi, tempat parkir, pos pemadam
kebakaran, pos polisi.

Bagaimana pendidik dapat mendorong tipe permainan balok yang penting ini? dengan
membuat pertanyaan dan memberikan saran, pendidik juga dapat memperluas ide-ide
anak.

Penting diingat bahwa anak biasanya menjawab dengan kalimat satu-satu jadi,
pendidik harus memberikan/menyampaikan beberapa pertanyan agar terjadi
percakapan.
F. langkah-langkah kegiatan di sentra balok

Agar lebih jelas mengenai pelaksanaan bermain balok di sentra balok, pendidik dapat
melihat contoh yang terjadi di salah satu KB, yaitu KB yang dikelola oleh Masjid
Istiqlal. Dalam KB ini terdapat tempat bermain balok yang dinamakan Sudut
Pembangunan Karunia Allah. Langkah-langkah di sudut pembangunan Karunia Allah
adalah sebagai berikut;

1. pendidik menyiapkan alas-alas yang akan dipergunakan, alat-alat penunjang dan


berbagai jenis lego yang akan dipergunakan.

2. anak-anak datang ke sudut pembangunan karunia Allah dengan mengucapkan


salam.

3. Pendidik mengajak anak bernyanyi (sesuai tema atau permainan )

4. pendidik mengabsen anak dan menanyakan keadaan mereka serta memberitahukan


nama kelompoknya.

5. pendidik bersama anak menghitung jumlah murid yang hadir.

6. pendidik bersama anak membahas tema

7. pendidik memberikan motivasi melalu cerita dan menunjukkan gambar-gambar


yang sesuai dengan tema.

8.pendidik mengenalkan balok-balok dan alat penunjang atau permainan lain yang
akan digunakan.

9. pendidik bersama anak membahas aturan tata-tertib bermain di sudut pembangunan.

10. pendidik memanggil anak dan memilih 2 atau 3 orang temannya untuk bergotong
royong mengambil alas yang telah disediakan sambil menyebutkan bentuk dan warna.

11. anak mulai membangun dengan balok dan guru mengawasi anak-anak yang
sedang bekejra atau ikut bermain sambil memberi motivasi jika diperlukan.

12. selesai membangun balok, anak-anak diperbolehkan mengambil boneka orang,


binatang, tanaman mainan, dan mobil-mobilan (asesoris) guru dapat menentukan dan
membatas jumlah. Apa bila diperlukan, guru dapat menawarkan balok berwarna
dengan jumlah yang dibatasi.

13. selesai membangun balok, dan asesorisnya, kemudian anak bermain macro atau
microplay.

14. dalam kegiatan macro/microplay, anak menceritakan hasil karyanya dan


menghitung jumah balok yang sudah digunakan.

15. pendidik boleh mengingatkan anak-anak jika waktu bermain tinggal 5-10 menit
lagi.
16. selesai bermain balok, anak-anak mengembalikan balok tersebut sesuai dengan
tempatnya.

17. pendidik bersama anak berdiskusi tentang apa yang telah dilakukan.

18. pendidik bercerita kepada anak (sebaiknya cerita disesuaikan dengan tema)

19. anak mulai diperbolehkan bermain berbagai jenis permainan (lego, buku, cerita).

20 pendidik memberitahukan kepada anak bahwa waktu bermain sudah habis.

Anda mungkin juga menyukai