Anda di halaman 1dari 4

GALVANOMETER

1. Jenis Jenis Galvanometer


a. Galvanometer Balistik

Untuk mengukur fluksi maknit digunakan galvanometer balistik, dimana


galvanometer ini bekerja menggunakan prinsip d Arsonval dan dirancang
khusus untuk pemakaian selama 20 30 sekon dengan kepekaan tinggi.Pada
pengukuran balistik ini, kumparan menerima suatu impuls arus sesaat,
mengakibatkan kumparan berayun ke satu sisi dan kemudian kembali berhenti
dalam gerakan berosilasi.

Jika impuls arus berlangsung singkat, maka defleksi mula-mula dari posisi
berhenti berbanding lurus dengan kuantitas pengosongan muatan listrik
melalui kumparan. Nilai relatif impuls arus yang diukur dalam defleksi sudut
mula-mula dari kumparan adalah :

Q= K

Dimana:

Q = muatan listrik ( coulomb )

K = kepekaan galvanometer ( coulomb / radian defleksi )


= defleksi sudut kumparan ( radian )

Harga kepekaan galvanometer ( K ), dipengaruhi oleh redaman dan besarnya


diperoleh secara eksperimental, melalui pemeriksaan kalibrasi pada kondisi
pemakaian yang nyata.

b. Galvanometer Supensi

Pengukuran-pengukuran arus searah sebelumnya menggunakan galvanometer


sistem gantungan, yang merupakan pelopor instrumen kumparan putar,
sebagai dasar pada umumnya instrumen penunjuk arus searah yang dipakai
secara luas saat ini. Dengan beberapa penyempurnaan, Galvanometer
suspensi masih digunakan untuk pengukuran-pengukuran laboratorium
sensitivitas tinggi tertentu, jika keinda-han instrumen bukan merupakan
masalah dan portabilitas bukan menjadi prioritas.

Galvanometer suspensi adalah jenis alat ukur yang merupakan cikal bakal atau
dasar dari alat-alat ukur arus searah yang menggunakan kumparan gerak
(moving coil) bagi sebagian besar alat-alat ukur arus searah yang digunakan
hingga saat ini.

2. Sensitivitas Galvanometer
Ada tiga konsep yang dapat digunakan untuk menyatakan sensitivitas
galvanometer (Galvanometer Sensitivity), yaitu :

Sensitivitas Arus
Sensitivitas arus (Current Sensitivity) ialah perbandingan diantara simpangan
jarum penunjuk galvanometer terhadap arus listrik yang menghasilkan
simpangan tersebut. Besarnya arus listrik biasanya dalam orde mikroampere
(A). Sedangkan besarnya simpangan dalam orde milimeter (mm). Jadi untuk
galvanometer yang tidak memiliki skala yang dikalibrasi dalam orde milimeter,
harus dikonfersi dulu ke dalam skala mili meter. Secara matematis, sensitivitas
arus dinyatakan dengan :

St =

St = Sensitivitas arus dalam mm/A

d = Simpangan Galvanometer dalam mm

I = Arus pada Galvanometer dalam A

Sensitivitas Tegangan

Sensitivitas tegangan (Voltage Sensitivity), ialah perbandingan antara


simpangan jarum penunjuk galvanometer terhadap tegangan yang
menghasilkan simpangan tersebut. Sensitivitas tegangan dinyatakan dengan
notasi matematis sebagai berikut :


Sv=

Sv = Sensitivitas tegangan dalam mm/ mV

d = Simpangan Galvanometer dalam mm

V = Arus pada Galvanometer dalam mV

Sensitivitas Mega ohm

Sensitivitas mega ohm (Megaohm Sensitivity), ialah besarnya resistansi mega


ohm yang terhubung seri dengan galvanometer (termasuk CDRX Shunt-nya)
untuk menghasilkan simpangan jarum menunjuk galvanometer sebesar 1
bagian skala jika tegangannya yang disatukan sebesar 1 Volt. Karena besarnya
hambatan ekivalen dari galvanome ter yang terhubung paralel dapat diabaikan
bila dibandingkan dengan besarnya tahanan mega ohm yang terhubung seri
dengannya, maka arus yang masuk praktis sama dengan 1/R A dan
menghasilkan simpangan satu bagian skala. Secara numeric sensitivitas mega
ohm sama dengan sensitivitas arus dan

dinyatakan sebagai berikut :


SR=

SR = Sensitivitas mega ohm dalam mm/ A

D = Simpangan Galvanometer dalam mm

I = Arus pada Galvanometer dalam A

DAFTAR PUSTAKA

Cooper, D, William.1985.Instrumentasi elektronik dan teknik


pengukuran.Jakarta:Erlangga

Rahmad, M.2008.Alat alat ukur listrik.Pekanbaru:Cendikia Insani

Anda mungkin juga menyukai