Izza et al., Karakteristik Stomata Tempuyung dan Hubungannya dengan Transpirasi Tanaman
Abstract: Has conducted research on the characteristics of Sonchus arvensis L. stomata. This study aims to determine
the number of stomata with 40x10 magnification, the number of stomata open and closed, the density and
type of stomata on the leaf surface above and below the 4, 5, and 6. The method used in this study using the
replica method. The results of the study, the number of stomata more found at the bottom of the leaves, as
well as tighter density in the area under the surface of the leaf. Type of stomata although in different areas
of the plant and there are different types of stomata. Closely related to stomata transpiration activity because
most of transpiration or water loss process through stomata.
Seminar Nasional Konservasi dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam 2015 177
Izza et al., Karakteristik Stomata Tempuyung dan Hubungannya dengan Transpirasi Tanaman
Tanaman tempuyung (Sonchus arvensis L.) Tabel 1. Pengamatan daun ke-4 tanaman tempuyung
termasuk famili asteraceae yang mudah tumbuh di (Sonchus arvensis L.) perbesaran 40x10
berbagai kondisi lingkungan. Tujuan penelitian ini
yaitu untuk mengamati karakteristik stomata dan Lokasi
Parameter Parkiran
kaitannya dengan aktivitas transpirasi tanaman Pengamatan
Parkiran Parkiran Samping
samping
gd. C gd. B SC
tempuyung (Sonchus arvensis L.) di lingkungan UIN Masul
Maulana Malik Ibrahim Malang. Jumlah stomata
11 18 12 10
(atas)
terbuka dan tertutup di permukaan atas dan bawah, Jenis stomata Anisositi Anisositi
Anisositik Anisositik
(bawah) k k
kerapatan stomata permukaan atas dan bawah, serta
jenis stomata permukaan atas dan bawah dapat
dilihat dalam tabel 1, 2, dan 3.
178 Pendidikan Biologi, Pendidikan Geografi, Pendidikan Sains, PKLH FKIP UNS
Izza et al., Karakteristik Stomata Tempuyung dan Hubungannya dengan Transpirasi Tanaman
Tabel 3.Pengamatan daun ke-6 tanaman tempuyung dikatakan terang, hal demikian memacu terbukanya
(Sonchus arvensis L.) perbesaran 40x10 stomata. Berdasarkan data, jumlah stomata yang
terbuka lebih banyak bila dibandingkan dengan
LOKASI jumlah stomata yang tertutup baik di permukaan atas
Parkiran
Parameter Parkiran Parkiran Samping
samping
maupun permukaan bawah daun. Menurut
gd. C gd. B SC
Masul Dwidjoseputro (1978) proses membuka dan
Jumlah stomata menutupnya stomata sangat dipengaruhi oleh
18 9 9 10
(atas)
Jumlah stomata cahaya. Sel penutup mengandung amilum, dimana
36 44 31 62
(bawah) konsentrasinya lebih tinggi pada malam hari dari
Jumlah stomata pada siang karena telah berubah menjadi glukosa.
14 9 6 10
terbuka (atas)
Jumlah stomata Adanya cahaya membangkitkan klorofil untuk
4 - 3 -
tertutup (atas) fotosintesis, sehingga kadar CO dalam sel tersebut
Jumlah stomata
terbuka (bawah)
35 43 31 60 menurun (mereduksi menjadi CHO). Kenaikan pH
Jumlah stomata lingkungan memacu posporilase mengubah amilum
tertutup 1 1 - 2 menjadi glukosa-1-pospat. Terjadi kenaikan osmose
(bawah)
Kerapatan 91,7197 45,8598/m 45,8598/m 50,9554
sehingga air masuk dari sel tetangga ke sel penutup,
(atas) /mm m m /mm bertambahnya volume menyebabkan turgor,
Kerapatan 183,439 224,2038/ 157,9617/ 315,923 sehingga terbukalah porus stomata.
(bawah) 4/mm mm mm 5/mm
Jenis stomata Anomos Anomositi Anomositi Anmosit Karakteristik selanjutnya dari segi jenis
(atas) itik k k ik stomata, rata-rata jenis stomata baik daun ke 4, 5,
Jenis stomata Anomos Anomositi Anomositi Anisosit dan 6 menunjukkan jenis anomositik meskipun ada
(bawah) itik k k ik
pula yang berbeda jenis stomatanya yaitu anisositik.
Tanaman Sonchus arvensis L. atau nama Menurut hidayat (1995) dikatakan termasuk jenis
lokalnya yang lebih dikenal dengan nama anomositik jika sel penutup dikelilingi oleh sejumlah
tempuyung ini termasuk tumbuhan liar sejenis sel yang tidak berbeda ukuran dan bentuknya dari
rerumputan dan termasuk famili asteraceae. sel epidermis lainnya. Sedangkan yang termasuk
Tanaman ini tidak membutuhkan persyaratan khusus jenis anisositik jika sel penutup dikelilingi tiga buah
untuk tumbuh. Dari segerombolan jenis rerumputan sel tetangga yang tidak sama besar. Didapati
dalam suatu komunitas tumbuhan vegetasi bawah meskipun dalam satu tumbuhan bisa ditemukan jenis
biasanya didapati 1-2 tanaman tempuyung. Tanaman stomata yang berbeda.
ini juga bisa tumbuh baik di daerah yang tercemar Kerapatan stomata bisa ditentukan ketika telah
maupun daerah bebas dari polusi. diketahui luas bidang pandangnya. Untuk luas
Berdasarkan hasil pengamatan mengenai bidang pandang dengan perbesaran 40x10 sebesar
bagian dalam atau anatomi tanaman Sonchus 0,19625/mm2. Kerapatan stomata daun ke-4, 5, dan
arvensis L. terkait dengan karakteristik stomata yang 6 baik permukaan atas maupun bawah jelas berbeda
dimiliki tanaman tersebut ada beberapa parameter kerapatannya. Hal demikian bisa terlihat dari jumlah
pengamatan. Pertama, jumlah stomata tanaman stomata yang ditemukan. Rata-rata di permukaan
Sonchus arvensis L. dari permukaan atas maupun bawah daun lebih banyak ditemukan stomata, hal
bawah. Dengan perbesaran 40x10 didapati jumlah tersebut tentunya berpengaruh terhadap nilai
stomata bagian atas baik daun ke-4, 5, dan 6 tidak kerapatannya. Semakin banyak jumlah stomata,
begitu banyak jumlahnya rata-rata berkisar antara 4- kerapatan stomata juga semakin rapat dan
15 stoma. Sebaliknya, di permukaan bawah daun ke- berdekatan jaraknya antara stomata satu dengan
4, 5,dan 6 didapati jumlah stomata yang cukup lainnya.
banyak hingga mencapai kisaran 70 stoma. Hal Stomata merupakan celah dalam epidermis
demikian, keberadaan stomata di bagian bawah lebih yang dibatasi oleh 2 sel epidermis khusus yakni sel
banyak bila dibandingkan dengan permukaan atas penutup. Stomata terdapat pada semua bagian
daun sesuai dengan pernyataan Salisbury dan Ross tumbuhan di atas tanah, tetapi paling banyak
(1991) yang menyatakan bahwa kadang stomata ditemukan pada daun. Stomata erat kaitannya
hanya terdapat di permukaan bawah daun, tetapi dengan aktivitas transpirasi. Transpirasi merupakan
sering ditemui di kedua permukaan, meskipun lebih proses hilangnya air dari dalam jaringan tumbuhan
banyak terdapat di bagian bawah. melalui kutikula, stomata maupun lentisel. Sebagian
Parameter pengamatan yang kedua, jumlah besar transpirasi terjadi melalui stomata, walaupun
stomata yang terbuka dan tertutup baik di dapat pula melalui kutikuler. Stoma yang lebih
permukaan atas maupun bawah. Pengamatan membuka akan meningkatkan konduktivitasnya,
dilakukan pada pukul 14.00 yang mana dalam sehingga transpirasinya lebih cepat. Menurut Dardjat
kisaran waktu tersebut kondisi cahaya masih bisa Sasmitamihardja dan Arbayah Siregar (1994), bila
stomata membuka maka akan ada penghubung
Seminar Nasional Konservasi dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam 2015 179
Izza et al., Karakteristik Stomata Tempuyung dan Hubungannya dengan Transpirasi Tanaman
antara rongga antar sel dan atmosfer. Pada saat bertambah, kehadiran CO2 di udara merangsang
tekanan uap air di atmosfer lebih rendah dari rongga membuka dan menutupnya stomata yang keduanya
antar sel, maka uap air dari rongga tersebut akan diatur oleh kelembapan relatif, konsentrasi SO2, dan
keluar. Namun ada faktor-faktor lain yang juga CO pada konsentrasi tinggi menyebabkan stomata
berpengaruh baik secara langsung maupun tidak menutup. Gas SO2 bila masuk ke dalam tubuh
langsung terhadap laju transpirasi, seperti intensitas tumbuhan akan bersifat toksik, maka untuk
cahaya, kelembapan, suhu udara, kecepatan angin, mencegah gas SO2 tidak banyak masuk ke tubuh
dan kadar air tanah. tumbuhan adalah dengan mengurangi stomata yang
Distribusi stomata sangat berhubungan dengan membuka karena gas SO dan gas-gas yang lain
kecepatan dan intensitas transpirasi pada daun, yaitu masuk tubuh tumbuhan melalui stomata. Semakin
misalnya letak satu sama lain dengan jarak tertentu. banyak stomata membuka dan semakin besar ukuran
Dalam batas tertentu, maka makin banyak porinya stomata maka akan semakin banyak pula
makin cepat penguapan. Jika lubang-lubang itu kemungkinan jumlah polutan yang dapat masuk ke
terlalu berdekatan, maka penguapan dari lubang dalam tubuh tumbuhan.
yang satu akan menghambat penguapan lubang
dekatnya. Hal ini karena jalan yang ditempuh 4. KESIMPULAN
molekul-molekul air yang lewat lubang itu tidak
lurus melainkan membelok akibat pengaruh sudut- Berdasarkan pengamatan karakteristik stomata dapat
sudut sel-sel penutup. Bentuk stomata yang oval ditarik suatu simpulan bahwa jumlah stomata lebih
lebih memudahkan mengeluarkan air daripada banyak ditemukan di permukaan bawah daun
bentuk bundar. Selain faktor luar yang tanaman tempuyung (Sonchus arvensis L.), baik di
mempengaruhi laju transpirasi, faktor dalam permukaan atas maupun bawah daun lebih banyak
misalnya ketebalan daun, jumlah stomata/mm2, stomata yang terbuka, kerapatan stomata lebih tinggi
adanya kutikula, banyak sedikitnya trikoma atau di bagian permukaan bawah daun, jenis stomata
bulu daun, dan bentuk serta lokasi stomata di yang ditemukan yaitu anomositik dan anisositik.
permukaannya juga mempengaruhi laju transpirasi. Kerapatan stomata dan jumlah stomata yang
Pemilihan tempat atau lokasi pengambilan membuka erat hubungannya dengan aktivitas
sampel juga berkaitan dengan laju transpirasi. transpirasi karena sebagian besar transpirasi
Karena pemilihan lokasi didasarkan pada tingkat dikeluarkan melalui mulut daun (stomata). Lokasi
pencemaran yang dihasilkan oleh kendaraan pengambilan sampel juga mempengaruhi keadaan
bermotor. Tumbuhan dapat tercemar logam berat stomata.
melalui penyerapan akar dari tanah atau melalui
stomata daun dari udara. Masuknya partikel timah 5. UCAPAN TERIMA KASIH
hitam ke dalam jaringan daun sangat dipengaruhi
oleh ukuran dan jumlah dari stomata. Semakin besar
Ucapan terima kasih disampaikan kepada kedua
ukuran dan banyaknya jumlah stomata maka
orang tua, dosen pendamping mata kuliah fisiologi
semakin besar pula penyerapan timah hitam pada
daun. Meskipun mekanisme masuknya timah hitam tumbuhan beserta teman-teman biologi UIN
Maulana Malik Ibrahim Malang yang telah
ke dalam jaringan daun berlangsung secara pasif,
mendukung dan membantu dalam proses penelitian.
kemungkinan akumulasi timah hitam di dalam
jaringan daun akan lebih besar. Timah hitam ini
akan terakumulasi di dalam jaringan palisade. 6. DAFTAR PUSTAKA
Sebagian besar bahan-bahan pencemar udara
mempengaruhi tanaman melalui daun, mekanisme Dwidjoseputro, D. (1978). Pengantar Fisiologi
tanaman untuk pertahanan dari zat pencemar udara Tumbuhan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
adalah melalui pergerakan membuka dan Haryanti, S. (2010). Jumlah dan Distribusi Stomata Pada
menutupnya stoma. Membuka dan menutupnya Daun Beberapa Spesies Tanaman Dikotil dan
stomata merupakan mekanisme adaptasi sehingga Monokotil. Buletin Anatomi dan Fisiologi, 18.
tangapan terhadap konsentrasi gas yang diemisikan Hidayat, E. B. (1995). Anatomi Tumbuhan Berbiji.
oleh kenalpot kendaraan bermotor yang bersifat Bandung: ITB Press.
toksik terhadap tanaman terutama SO2 dan CO2. Lestari, E. G. (2006). Hubungan Antara Kerapatan
Membukanya stomata dipengaruhi oleh konsentrasi Stomata dengan Ketahanan Kekeringan Pada
CO, cahaya, suhu, potensial air daun, kelembapan, Somaklon Padi Gajahmungkur, Towuti, dan IR 64.
angin dan laju fotosintesis. Biodiversitas, 7.
Berdasarkan penelitian Malhotra dan Khan Siregar, S. D. (1994). Dampak Pencemaran Lingkungan.
(1984) menunjukkan bahwa membukanya stomata Yogyakarta: Penerbit Andi.
berkurang jika kadar CO2 di ruang antar sel W, F. B. (1991). Fisiologi Tumbuhan. Bandung: ITB Press
180 Pendidikan Biologi, Pendidikan Geografi, Pendidikan Sains, PKLH FKIP UNS