Anda di halaman 1dari 40

SOAL-SOAL UJIAN KOMPETENSI KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH (KMB)

1. Seorang perempuan berusia 41 tahun masuk Rumah Sakit dengan keluhan utama dada
berdebar-debar setiap waktu, badan terasa lemas, dan pengeluaran keringat berlebih. Pada
hasil pemeriksaan tanda-tanda vital: suhu 37,6 oC, dan frekuensi pernapasan 28x/menit
.Apakah tindakan keperawatan utama pada pasien di atas ?
a. Menganjurkan memakai pakaian tipis
b. Memberikan terapi oksigen
c. Memberikan diet tinggi kalori tinggi protein
d. Memberikan banyak air minum
e. Melakukan kompres hangat
2. Seorang perempuan berusia 39 tahun ke Bagian Poliklinik THT dengan keluhan nyeri pada
telinga bagian kiri (skala 8), pasien juga mengeluh demam dan penurunan fungsi
pendengaran pada telinga bagian kiri. Pemeriksaan tekanan darah 140/90 mmHg, frekuensi
nadi 98x/menit, frekuensi nafas 28x/menit, dan suhu 37,7oC. Pasien juga tampak gelisah dan
menanyakan kondisi penyakitnya.
Apakah masalah keperawatan yang utama pada pasien?
a. Gangguan pendengaran
b. Hipertermi
c. Nyeri
d. Resiko infeksi
e. Kecemasan
3. Seorang perempuan berusia 30 tahun masuk Rumah sakit dengan keluhan lemah dan
mengatakan malu berinteraksi dengan orang lain karena mengalami kerontokan rambut. Klien
juga mengeluh susah BAB. Klien tampak apatis, ekspresi wajah tampak seperti topeng. Klien
selalu menanyakan kondisi penyakitnya. Hasil pemeriksaan kadar serum TSH 0,3 mIU/L.
Apakah masalah keperawatan pada pasien ?
a. Gangguan citra tubuh
b. Intoleransi aktivitas
c. Kurang pengetahuan
d. Konstipasi
e. Gangguan Komunikasi Verbal
4. Seorang perempuan usia 20 tahun masuk ke rumah sakit dengan keluhan utama batuk-batuk.
Pada pengkajian ada riwayat diare sejak satu bulan yang lalu. Hasil pemeriksaan TD 140/80
mmHg, frekuensi nafas 24x/menit, frekuensi nadi 78 x/menit, suhu 37,2 0C. Selanjutnya tanpa
menginformasikan ke pasien, dilakukan pemeriksaan ELISA.
Apakah bentuk pelanggaran prinsip etik pada pasien ?
a. eracity
b. Justice
c. Fidelity
d. Autonomy
e. Beneficience
5. Seorang perempuan, usia 55 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan nafsu
makan menurun. Hasil pengkajian klien nampak lemah dan kurus, kulit kering, konjungtiva
tampak anemis, nyeri tekan pada epigastrium. BB sebelum sakit 54 kg, BB saat dikaji 48 kg.
TB 165 cm. albumin 2,3 gr/dl.
Apakah masalah keperawatan utama pada klien tersebut?
a. Nyeri
b. Intoleransi aktivitas
c. Ketidakefektifan perfusi jaringan
d. Risiko Ketidakseimbangan volume cairan
e. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
6. Seorang perempuan umur 30 tahun dirawat di ruang interna akibat bengkak pada seluruh
tubuh sejak 1 minggu sebelum masuk RS. Hasil pengkajian pasien tampak sesak nafas. Hasil
pemeriksaan diagnostik Leukosit 12.000/uL; Albumin serum 2,2 mg/dl, BUN 144 mg/dl;
Kreatinin 2,4 mg/dl.
Apa tindakan utama yang akan diberikan pada pasien tersebut?
a. Kolaborasi pemberian diuretik
b. Kolaborasi pemberian antibiotik
c. Berikan terapi oksigen
d. Diet rendah protein
e. Beri infus Albumin
7. Seorang lak-laki berumur 22 thn, dirawat di ruang interna dengan keluhan sesak. Pada
pengkajian didapatkan pasien mual, tampak lelah dan udem anasarka. TD= 170/110 mmHg,
Frekuensi nadi= 120 x/menit, Frekuensi napas = 30 x/menit, disertai retraksi interkosta.
Produksi urin 20 ml/jam. Albumin serum= 2,5 mg/dl; BUN= 148 mg/dl; Kreatinin= 2,6
mg/dl. X-Ray: Efusi pleura.
Apa masalah keperawatan utama pada pasien tersebut?
a. Kelemahan
b. Gangguan eliminasi urin
c. Kelebihan volume cairan
d. Ketidakefektifan pola napas
e. Ketidakseimbangn nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
8. Seorang perempuan, usia 40 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan lemah
dan tidak nafsu makan. Hasil pemeriksaan TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 80x/menit,
frekuensi napas 20x/menit; Suhu 37,50C, pasien tampak kurus. Hasil pemeriksaan GDS 400
mg/dl. Pasien memiliki Riwayat DM sejak 1 tahun yang lalu dan mengalami penurunan BB
lebih dari 20% sejak 3 bulan yang lalu.
Apa tindakan keperawatan utama yang tepat diberikan pada pasien tersebut?
a. Atur Diit DM
b. Kolabori pemberian insulin
c. Bantu pasien melakukan ADL
d. Berikan masukan cairan yang adekuat
e. Berikan makanan porsi kecil tapi sering
9. Seorang laki-laki berumur 50 tahun dirawat di ruang interna dengan Glomerulonefritis.
Pasien mengeluh sesak napas dan sudah seminggu ini hilang selera makan. Hasil
pemeriksaan fisik TD 160/ 100 mmHg, FN 98 x/menit, FP 28 x/mnt, klien memiliki riwayat
DM sejak 2 tahun yang lalu. Klien tampak lemah dan tampak udem anasarka.
Apa tindakan kolaborasi utama yang akan dilakukan pada pasien tersebut?
a. Pemberian diuretik
b. Pemberian antihipertensi
c. Pemberian infus Albumin
d. Pemberian oksigen
e. Pemberian diet DM 1900 Kalori
10. Seorang perempuan, 50 tahun dirawat di Ruang Interna akibat muntah hebat dan banyak
kencing. Pasien sudah 3 kali dirawat dengan keluhan yang sama. Pasien mengeluh lemah,
turgor kulit menurun, membran mukosa tampak kering. TD 100/ 70 mmHg; FN 100 x/menit.
GDS 300 mg/dl.
Apa Diagnosa Keperawatan utama pada pasien tersebut?
a. Defisit volume cairan tubuh b.d diuresis osmotik, peningkatan output
b. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit b.d diuresis osmotik
c. Risiko infeksi b.d tingginya kadar gula darah, penurunan fungsi leukosit
d. Kurang pengetahuan tentang prognosis penyakit dan perawatan b.d kurang terpapar
infomasi
e. Risiko gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake tidak adekuat,
peningkatan output
11. Seorang laki-laki berusia 35 tahun di rawat diruang interna dengan keluhan sesak nafas sejak
dua hari yang lalu dan didiagnosis bronchitis. Saat ini pasien perlu mendapatkan bantuan
oksigen dengan konsentrasi 24 40%.
Apa teknik pemberian oksigen yang tepat diberikan kepada pasien tersebut?
a. Masker
b. Nasal kanul
c. Masker venturi
d. Rebreathing masker
e. Nonrebreathing masker
12. Seorang laki-laki, 64 tahun, dirawat dengan TB aktif. Pernafasan 24/menit, ronchi pada
kiri/kanan paru, produksi sputum banyak. Indeks masa tubuh 16, klien pucat dan terlihat
sesak serta kelelahan.
Apa prioritas diagnosa keperawatan pada pasien tersebut?
a. Intoleransi aktifitas b.d kelemahan
b. Gangguan pertukaran gas b.d infeksi bronkhial
c. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d akumulasi sekret
d. Kelelahan b.d penurunan transport oksigen ke jaringan
e. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d hipermetabolik
13. Seorang laki-laki, 50 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosa Bronkhitis
Kronis. Saat pengkajian ditemukan gejala hipoksia dengan saturasi Oksigen 80%.
Apa masalah keperawatan yang sesuai dengan data yang ditemukan pada pasien diatas?
a. Bersihan jalan napas tidak efektif
b. Pola napas tidak efektif
c. Gangguan pertukaran gas
d. Intoleransi aktivitas
e. Penurunan Perfusi jaringan perifer
14. Seorang laki-laki, 38 tahun dirawat di Ruang Interna dengan keluhan diare sejak 3 minggu
SMRS. Terdapat sariawan pada mulut dan nyeri menelan sehingga klien sulit makan dan
minum. TD 100/60 mmHg; FN 105 x/menit; P 26 x/menit; S 37,8 0C. Turgor kulit tidak
elastis, membran mukosa kering. Bising usus hiperaktif. Intake cairan 100 ml/ 6 jam; output
melalui diare 200 ml/ 6jam; dan urin output 150 ml/ 6 jam. BB klien 40 kg TB 165 cm.
Klien tampak lemah. Hb 10,4 gr/dl; Hematokrit 38 %; Trombosit 160.000/ ul; Leukosit
17.000/ ul; HIV (+), CD 4 180 sel/mm3.
Apa Diagnosa keperawatan utama pada pasien tersebut?
a. Nyeri b.d kerusakan jaringan saraf
b. Diare b.d peningkatan peristaltik usus
c. Defisit volume cairan tubuh b.d peningkatan output cairan
d. Kerusakan integritas kulit b.d iritasi pada membran mukosa mulut
e. Gangguan nutrisi: kurang kebutuhan tubuh b.d intake yang tidak adekuat
15. Seorang pasien, 45 tahun, dirawat karena Sirosis Hepatis, terlihat edema dan asites, produksi
urin menurun, TD 90/60mmHg.
Apa program terapi infus yang sebaiknya diberikan?
a. Albumin
b. NaCl 3%
c. Dextrose 40%
d. Ringer Laktat
e. NaCl 0,45%
16. Seorang laki-laki, umur 45 tahun dirawat diruang interna dengan keluhan sesak napas dan
batuk dengan sputum kental. Klien tampak sianosis dengan frekuensi napas 30 kali/menit,
TD 130/90 mmHg, denyut nadi 98 kali/ menit, suhu 37,8 C.
Apa pemeriksaan diagnostik yang tepat untuk mengetahui status oksigenasi pasien tersebut?
a. Rontgen thoraks
b. Periksa dahak
c. Analisa gas darah
d. Periksa kadar leukosit
e. Tes Spirometri
17. Seorang laki-laki 66 tahun dirawat di unit bedah akibat menderita Ca Kolon. TB= 170 cm
BB= 40kg sebelumnya 60 kg (dalam waktu 6 bulan). Klien mengeluh kesulitan buang air
besar, nyeri perut, dan juga mengatakan nafsu makannya menurun drastis terkadang makan
hanya 3 sendok makan dalam sehari. TD= 80/60 mmHg, N=68x/mnt, P= 24x/mnt, S=37 C.
Apa diagnosa keperawatan utama pada pasien tersebut?
a. Nyeri b.d peregangan usus oleh massa tumor
b. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake tidak adekuat
c. Risiko defisit volume cairan tubuh b.d intake tidak adekuat
d. Gangguan eliminasi fekal: konstipasi b.d obstruksi massa tumor
e. Pola napas tidak efektif b.d adanya nyeri pada daerah abdomen
18. Seorang laki-laki 66 tahun dirawat di unit bedah akibat menderita Ca Kolon. TB= 170 cm
BB= 40kg sebelumnya 60 kg (dalam waktu 6 bulan). Klien mengeluh kesulitan buang air
besar, nyeri perut, dan juga mengatakan nafsu makannya menurun drastis terkadang makan
hanya 3 sendok makan dalam sehari. TD= 80/60 mmHg, N=68x/mnt, P= 24x/mnt, S=37 C.
Apa diagnosa keperawatan utama pada pasien tersebut?
a. Nyeri b.d peregangan usus oleh massa tumor
b. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake tidak adekuat
c. Risiko defisit volume cairan tubuh b.d intake tidak adekuat
d. Gangguan eliminasi fekal: konstipasi b.d obstruksi massa tumor
e. Pola napas tidak efektif b.d adanya nyeri pada daerah abdomen
19. Seorang perempuan berumur 20 tahun diraat diruang interna dengan keluhan diare sejak 2
hari yang lalu. Hasil pemeriksaan fisik; mata cekung, selaput lendir, mulut dan bibir kering,
berat badan menurun, terdapat distensi abdomen, turgor kulit kurang elastis dan Auskultasi
bising usus hiperperistaltik.
Apa diagnosa keperawatan utama pada pasien tersebut?
a. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d gangguan penyerapan nutrisi
b. Kerusakan integritas kulit b.d iritasi,frekuensi BAB yang berlebihan.
c. Defisit volume cairan b.d output cairan yang berlebihan
d. Diare b.d inflamasi pada mukosa usus
e. Nyeri b.d distensi abdomen
20. Seorang wanita 54 tahun dirawat diruang interna dengan keluhan luka ganggren pada kaki
kanan, klien mengeluh malas makan pengkajian fisik diperoleh adanya nekrotik pada jari
kelingking, GDS= 440mg/dl. BB= 87 kg TB=165 kg.
Apa intervensi yang tepat dilakukan untuk menilai keadaan nutrisi pasien tersebut?
a. Kaji kebutuhan nutrisi klien
b. Timbang berat badan
c. Anjurkan diet TKTP
d. Berikan insulin
e. Observasi IMT
21. Seorang wanita 54 tahun dirawat diruang interna dengan keluhan luka ganggren pada kaki
kanan, klien mengatakan selalu lapar. Pengkajian fisik diperoleh adanya nekrotik pada jari
kelingking, GDS= 2438mg/dl. BB= 97 kg TB=161 kg.
Apa kategori IMT pada klien tersebut?
a. Sangat kurus
b. kurus
c. Normal
d. Kelebihan berat badan
e. Obesitas
22. Seorang perempuan berusia 45 tahun dilakukan pemasangan NGT untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi. Keadaan umum klien tampak lemah, GCS 9. Setelah dilakukan
pemasangan sampai ke batas pengukuran, selang bisa dimasukan dengan mudah dan tanpa
hambatan.
Apa langkah selanjunya yang harus dilakukan?
a. Memastikan selang berada dalam lambung
b. Mengambil sampel cairan lambung
c. Memasukkan lagi selang 2.5 - 5cm
d. Memfiksasi selang NGT
e. Melihat respon pasien
23. Seorang perempuan umur 22 thn, dirawat di RS krn mengalami anemia berat dan
anoreksia.TB = 160 cm, BB = 40 kg, Hb = 8,7 gr%. Riwayat diet menurut keluarga hampir
setiap hari makan mie instan rebus, kadang dicampur dengan telur. Klien tidak suka sayuran
dan malas makan buah-buahan. Tentukan rencana diet pasien agar BMI = 20 dan BB naik
sebanyak 500 gr/mg.
Berapakah intake total kalori perhari pasien tersebut?
a. 1000 kkal
b. 1500 kkal
c. 2000 kkal
d. 2500 kkal
e. 2000 kkal
24. Seorang laki-laki, umur 26 tahun dirawat dengan cedera pada spinal, kesadaran compos
mentis, lumpuh pada kedua kakinya dan tidak bisa mengontrol BAK/BAB.
Apa prioritas pencegahan cedera pada klien tersebut?
a. Memasang penghalang tempat tidur dan menempatkan bel dekat pasien
b. Menjaga kebersihan tempat tidur dan program miring kanan/kiri
c. Memiringkan kiri/kanan dan masase punggung tiap dua jam
d. Memasang kateter urine dan memasang diapers
e. Memberikan alat bantu berjalan
25. Seorang laki-laki berumur 27 tahun datang dengan keluhan mimisan, terdapat peteckie di
bagian lengan dan badan, pemeriksaan Laboratorium ditemukan trombosit 40.000 mm.
Apa jenis transfusi jenis yang akan diberikan pada pasien tersebut?
a. Whole Blood
b. Packed Red Cell
c. Fresh Frozen Plasma
d. Trombosit Concentrate
e. Fresh Frozen Plasma dan Packed Red Cell
26. Seorang anak berumur 12 tahun datang dengan keluhan gatal didaerah anus, lemah, letih,
lesu. Hasil pemeriksaan tinja ditemukan telur cacing ascaris lumricoides, Hb = 9,8mg%.
Apa jenis anemia yang dialami anak tersebut ?
a. Mikrositik hipokromik
b. Mikrositik normokromik
c. Makrositik hipokromik
d. Makrositik normokromik
e. Makrositik Hiperkromik
27. Seorang laki-laki, umur 69 tahun, dirawat di ruang neuro karena mengalami kecelakaan lalu
lintas, dilakukan rawat inap karena pasien mengalami Cedera Kepala Sedang.
Apa data yang menunjang untuk menyatakan jenis cedera kepala tersebut?
a. Amnesia kurang dari 30 menit
b. Tidak ada fraktur tengkorak
c. GCS 8
d. Kehilangan kesadaran >24 jam
e. GCS 10
28. Seorang perawat melakukan penilaian GCS pada pasien dengan Cedera Kepala, hasil
penilaian untuk Respon membuka mata hanya membuka mata dengan rangsangan nyeri.
Berapa nilai pasien tersebut untuk Eye (E)?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
29. Seorang perempuan, umur 36 tahun, mengalami abses mamae dan dilakukan tindakan
operasi. Pada hari pertama pasien mengeluh sakit pada bekas operasinya, nampak meringis
kesakitan, dengan skala nyeri 7, selalu bertanya tentang kondisi payudaranya.
Apa masalah keperawatan utama pasien tersebut?
a. Gangguan Citra Tubuh
b. Cemas
c. Harga diri rendah
d. Nyeri Akut
e. Resiko Infeksi
30. Seorang perempuan 30 tahun dirawat dengan cedera kepala dan mengalami masalah
Keperawatan: Gangguan Perfusi Jaringan Cerebral. Saat ini pasen dilakukan tindakan
pemberian posisi tinggikan kepala 15-45 derajat.
Apa rasional tindakan tersebut?
a. Memberikan Posisi nyaman
b. Mencegah terjadinya aspirasi pada pasien
c. Meningkatkan ekspansi paru
d. Meningkatkan ventilasi pernapsan
e. Mencegah terjadinya peningkatan TIK
31. Seorang perempuan umur 52 tahun, menderita LBP (Low Back Pain) mengeluh nyeri
pingang bawah seperti ditusuk menjalar kebagian paha sampe lutut (skala nyeri 6), ke kamar
mandi dibantu oleh keluarga dan perawat, mengeluh nafsu makan berkurang
Apa pemeriksaan penunjang yang harus dilakukan?
a. Pemeriksaan Radiologi
b. Pemeriksaan darah lengkap
c. Anamnesa
d. Pemeriksaan Fisik
e. Pemeriksaan Laboratorium
32. Ners Ani merawat pasien laki-laki umur 20 tahun dengan Dx medik Meningitis, saat
pengkajian ners ani menemukan data Suhu 39 C , Mual, Pusing, Rangsang Meningeal,
Fotofobia dan Sakit kepala.
Apa rencana keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
a. Kompres hangat
b. Hindari rangsang cahaya
c. Manajemen nyeri
d. Berikan anti emetik
e. Manajemen cairan
33. Seorang Perempuan usia 20 tahun dirawat diruang penyakit dalam, dengan keluhan demam
tinggi sejak 3 hari yang lalu, Suhu Tubuh 39,5 C, sakit kepala, terdapat peteckie, uji RL (+),
Hasil Pemeriksaan Lab PLT 104.
Termasuk derajat berapa Pasien dengan DBD tersebut?
a. I
b. II
c. III
d. IV
e. DSS
34. Seorang Perempuan usia 20 tahun dirawat diruang penyakit dalam, dengan keluhan demam
tinggi sejak 3 hari yang lalu, Suhu Tubuh 39,5 C, sakit kepala, mual, nafsu makan kurang,
terdapat peteckie, uji RL (+), Hasil Pemeriksaan Lab Platelet 104 ribu/mm3.
Apakah masalah keperawatan pada pasien tersebut?
a. Ketidakefektifan termoregulasi
b. Hipertermi
c. Nyeri Akut
d. Nutrisi Kurang dari kebutuhan tubuh
e. Defisit Volume Cairan
35. Seorang Perempuan usia 20 tahun dirawat diruang penyakit dalam, dengan keluhan demam
tinggi sejak 3 hari yang lalu, Suhu Tubuh 39,5 C, sakit kepala, mual, nafsu makan kurang,
terdapat peteckie, uji RL (+), Hasil Pemeriksaan Lab Platelet 104 ribu/mm3.
Apakah masalah keperawatan pada pasien tersebut?
a. Ketidakefektifan termoregulasi
b. Hipertermi
c. Nyeri Akut
d. Nutrisi Kurang dari kebutuhan tubuh
e. Defisit Volume Cairan
36. Seorang perempuan usia 70 tahun dirawat di ruang intena dengan keluhan demam. Pada
pemeriksaan, denyut nadi 125x/mnt, frekuensi napas: 30 x/menit; suhu 39C. panas tubuh
berfluktuasi. Pada saat dilakukan tampak gelisah mencari posisi yang nyaman. Setelah
dilakukan tindakan dua jam kemudian dilakukan pemeriksaan ulang: denyut nadi 120x/mnt;
frekuensi napas 30 x/menit; suhu 38,5 C.
Apa masalah keperawatan utama pada pasien tersebut?
a. Ketidakefektifan termoregulasi
b. Resiko defisit volume cairan
c. Resiko infeksi
d. Nyeri
e. Ketidak efektifan perfusi jaringan
37. Seorang perempuan berusia 50 tahun dirawat di ruang interna sejak 1 jam lalu dengan
keluhan nyeri pada abdomen bawah. Pasien mengatakan nyeri pada saat buang air kecil dan
jumlah urine yang keluar sedikit. Pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya distensi kandung
kemih. Pasien diinstruksikan untuk dilakukan pemasangan kateter. Perawat kemudian
memasang sarung tangan steril
Apakah tindakan selanjutnya yang paling tepat pada kasus di atas?
a. Letakkan kateter pada troli
b. Lumasi ujung kateter 15 17,5 cm.
c. Pasang duk pada area pemasangan kateter
d. Hubungkan spuit yang berisi air ke pintu balon kateter
e. Apabila diketahui bocor, ambil kemasan kateter yang lain
38. Seorang pasien laki-laki umur 20 tahun dirawat dengan Dx medik Meningitis. Saat
pengkajian didapatkan keluhan mual, pusing, Fotofobia dan Sakit kepala, Suhu 40 C,
Rangsang Meningeal.Perawat melakukan pemeriksaan refleks dengan metode pasien
terlentang, kepala difleksikan hingga dada menyentuh sternum.
Apa nama pemeriksaan refleks tersebut?
a. Kaku kuduk
b. Kernig
c. Brudzinski 1
d. Babinski
e. Patela
39. Seorang laki-laki berumur 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan sakit
kepala dan tengkuk terasa tegang disertai mual dan nyeri ulu hati. Hasil pengukuran TD
160/100 mmHg.
Apa diagnosa keperawatan utama pada pasien tersebut?
a. Risiko tinggi penurunan curah jantung b.d peningkatan afterload dan vasokonstriksi
b. Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen
c. Risiko penurunan perfusi jaringan perifer b.d gangguan sirkulasi
d. Nyeri b.d peningkatan tekanan pembuluh darah serebral
e. Risiko gangguan nutrisi b.d intake yang tidak adekuat
40. Seorang laki-laki, 65 tahun dirawat diruang bedah post op Prostatectomy hari kedua. Klien
terpasang kateter threeway. Hasil spoeling berwarna merah. Jumlah cairan spoeling yang
masuk sebanyak 1500 ml sedangkan cairan tampung dalam urin bag sebanyak 1100 ml.
Klien mengeluh kesakitan, aliran cairan spoeling tidak menetes lancar.
Apa tindakan yang tepat dilakukan perawat pada pasien tersebut?
a. Melakukan kolaborasi pemberian analgetik
b. Mengajarkan teknik relaksasi dan distraksi
c. Melakukan spoeling manual kateter
d. Memberikan posisi nyaman
e. Meningkatkan intake cairan
41. Seorang Laki-laki, umur 35 tahun dibawa ke UGD akibat mengalami Kecelakaan lalu lintas.
Pasien tidak sadar, terdapat edema pada daerah frontalis dan temporalis. Perawat akan
menilai fungsi motorik dari paien tersebut. Perawat berencana untuk untuk menguji respon
nyeri klien.
Apa tindakan yang akan dilakukan perawat tersebut ?
a. Melakukan Sternal Rub
b. Memanggil Nama Klien
c. Menekan Pada Tepi Orbital
d. Mencubit Otot Sternokleidomastoid
a. Menusuk Jarum Kebagian Tubuh Klien
42. Seorang perempuan berumur 35 tahun dirawat di ruang interna dengan keluhan nyeri
punggung skala 6. Pasien mengalami hiperparatiroid sejak 1 tahun yang lalu. Hasil
pemeriksaan fisik tampak kifosis, tampak keterbatasan gerak.
Apa diagnosa keperawatan utama pada pasien tersebut?
a. Nyeri b.d destruksi jaringan tulang
b. Intoleransi aktivitas b.d nyeri; deformitas sendi
c. Gangguan gambaran diri b.d perubahan bentuk tubuh; kifosis
d. Hambatan mobilisasi fisik b.d kelainan bentuk tulang; deformitas sendi
e. Risiko tinggi injuri: fraktur b.d penurunan massa tulang, proses osteoporosis
43. Seorang laki-laki, 35 tahun dirawat di bagian bedah dengan fraktur lumbal III-IV dan tibia
dekstra. Terpasang spalk dan elastik verban pada tibia dekstra. Kesadaran CM, terpasang
infus pada tangan kanan, dan terlihat kesakitan terutama saat menggerakan tubuhnya. Semua
aktivitas dibantu perawat dan istrinya, eliminasi BAB di atas tempat tidur. Pasien sering kali
tidak dapat menahan keinginan untuk buang air kecil sehingga ngompol, banyak berkeringat,
rambut lengket, dan tercium bau kurang sedap.
Apa tindakan yang harus dilakukan perawat?
a. Mengajarkan teknik relaksasi dan distraksi
b. Melakukan kolaborasi pemberian analgetik
c. Memposisikan ekstremitas pasien dengan tepat
d. Melakukan pemasangan kondom kateter.
e. Mengatur kembali pemasangan spalk dan verban elastik
44. Seorang perempuan, usia 28 tahun mengeluh nyeri perut skala 5 dan tidak bisa BAB. Hasil
foto polos abdomen pada ileum terminalis menunjukkan konstriksi segmen usus. CT scan
menunjukkan adanya penebalan dinding usus dan fistula saluran.
Apa masalah keperawatan utama yang tepat pada klien tersebut?
a. Nyeri
b. Konstipasi
c. Obstipasi
d. Gangguan eliminasi
e. Ileus obstruktif
45. Seorang laki-laki usia 65 tahun dilakukan pemeriksaan Rectal grading didapatkan penonjolan
prostat 3-4 cm kedalam rectum.
Hasil pemeriksaan pada pasien BPH tersebut termasuk kedalam Grade berapa?
a. Grade 0
b. Grade 1
c. Grade 2
d. Grade 3
e. Grade 4
46. Seorang laki-laki usia 55 Tahun, mengeluh mual, nafsu makan menurun dan nyeri Abdomen,
hasil pengkajian sejak 5 hari pasien tidak defekasi, peristaltik usus menurun, distensi
abdomen.
Apakah maslah keperawatan pada pasien tersebut?
a. Mual
b. Konstipasi
c. Diare
d. Nyeri Akut
e. Gangguan Rasa Nyaman
47. Seorang laki-laki usia 65 tahun dirawat di bangsal bedah post operasi TURP dengan keluhan
nyeri pada supra pubik, hasil pengkajian terpasang kateter threeway yang terhubung dengan
Nacl 0,9% dan urine bag, warna urin merah. Distensi pada daerah supra pubik, Ekspresi
wajah pasien tampak kesakitan, setelah diobservasi selama 30 menit urine tidak bertambah.
Apakah tindakan keperawatan pada pasien tersesbut?
a.Observasi tanda-tanda vital
b. Lakukan spooling kateter memakai cairan Nacl 0,9%
c. Laporkan kepada dokter jaga
d. Lakukan pencabutan kateter
e. berikan obat analgetik
48. Seorang perempuan 45 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan Hipertensi. Tekanan
Darah 190/110 mmHg, mengeluh pusing saat berjalan ke kamar mandi, hanya berbaring
lemah diatas tempat tidur, sakit kepala, dan sulit untuk tidur, nafsu makan berkurang
Apakah Masalah keperawatan yang sesuai dengan kasus diatas?
a. Gangguan pola tidur
b. Nyeri
c. Hambatan Mobilitas Fisik
d. Nutrisi Kurang dari kebutuhan tubuh
e. Intoleransi Aktivitas
49. Seorang Laki-laki 20 tahun dirawat diruang penyakit bedah karena mengalami fraktur
tertutup pada femur dilakukan pemasangan traksi pada hari ketiga, nampak meringis
kesakitan, semua aktivitas dibantu oleh keluarga diatas tempat tidur, nampak kusut dan
pakaian tidak terawat.
Apakah Masalah keperawatan yang sesuai dengan kasus tersebut?
a. Defisit perawatan diri
b. Nyeri akut
c. Hambatan Mobilitas Fisik
d. Resiko infeksi
e. Intoleransi Aktivitas
50. Seorang pasien laki-laki umur 35 tahun mengalami kecelakan, hasil Rontgen pada lengan
atas diketahui terdapat fraktur pada humerus dengan garis fraktur lebih dari satu yang saling
berhubungan.
Apa jenis fraktur yang dialami pasien berdasarkan garis frakturnya?
a. Fraktur Kompresi
b. Fraktur Komunitif
c. Fraktur Segmental
d. Fraktur Obliq
e. Fraktur Multiple
KOMUNITAS
1. Perawat komunitas mendapatkan data : Dari 91 orang lansia terdapat 26 (28,51%) yang tidak
melakukan aktivitas fisik, 39 (42,86%) yang tidak melakukan social (pengajian), ada
kecenderungan jika lansia sakit maka diobati sendiri, adanya keterbatasan fasilitas dan
ekonomi di lingkungan sekitarnya
Apa diagnosis keperawatanuntukkasus di atas?
a. Defisiensi kesehatan komunitas
b. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
c. Perilaku kesehatan cenderung berisiko
d. Ketidakefektifan koping komunitas
e. Gaya hidup monoton
Kunci Jawaban : E
2. Setelah dianalisis data : Siswa belum mengetahui tindakan yang dilakukan untuk mencegah
DBD, tidak pernah mendapatkan penyuluhan tentang DBD dari puskesmas, Guru
mengatakan ada siswa yang dirawat karena DBD dan terlihat genangan air dibelakang
sekolah
Pencegahan primer yang harus dilakukan ?
a. Manajemen perilaku
b. Dukungan keluarga
c. Pendidikan kesehatan
d. Manajemen lingkungan
e. Pencatatan insidensi kasus
Kunci Jawaban : A
3. Perawat komunitas mendapatkan data, Dari 71 bayi/balita yang tidak rutin menimbang setiap
bulan 23 (32,39%) dan tidak mendapat imunisasi 50 (70,42%). Dalam upaya pencapaian
derajat kesehatan yang optimal, perawat komunitas merencanakan Pelaksanaan posyandu
balita dengan memberikan imunisasi.
Upaya yang dilakukan oleh perawat komunitas disebut?
a. Peningkatan Kesehatan
b. Pencegahan Penyakit
c. Pengobatan
d. Rehabilitasi Kesehatan
e. Restorasi Kesehatan
Kunci Jawaban : B
4. Perawat komunitas mendapatkan data, kebiasaan masyarakat merokok, minum alkohol, pola
makan yang tidak sehat dan ditemukan (23,81%) menderita hipertensi, (14,29%) menderita
Gastritis serta adanya penolakan terhadap perubahan status kesehatan.
Apa diagnosis keperawatan untuk kasus tersebut?
a. Defisiensi kesehatan komunitas
b. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
c. Perilaku kesehatan cenderung berisiko
d. Ketidakefektifan koping komunitas
e. Gaya hidup monoton
Kunci Jawaban : C
5. Perawat komunitas mendapatkan data 78 % siswa belum mengetahui tanda dan gejala DBD,
85 % Siswa belum mengetahui tindakan yang dilakukan untuk mencegah DBD, 78 % siswa
mengatakan tidak pernah mendapatkan penyuluhan tentang DBD dari puskesmas, Guru
mengatakan ada siswa yang dirawat karena DBD dan terlihat genangan air dibelakang
sekolah
Apa diagnosis keperawatan utama untuk kasus di atas?
a. Defisiensi kesehatan komunitas
b. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
c. Perilaku kesehatan cenderung berisiko
d. Ketidakefektifan koping komunitas
e. Gaya hidup monoton
Kunci Jawaban : B
6. Seorang remaja berumur 16 tahun dirawat di ruang isolasi. Perawat yang berada di ruangan
tersebut selalu membicarakan diagnosis pasien tersebut,bahkan membicarakan sampai ke
pasien lain, ke ruangan lain dan orang yang datang berkunjung .
Sikap yang di tampilkan perawat tersebut, melanggar kode etik profesi yaitu ?
a. Kejujuran
b. Advokasi
c. Kerahasiaan
d. Akuntabilitas
e. prinsip moral
Kunci Jawaban : C
7. Pada saat Pengkajian Komunitas di desa A bulan nopember 2015 didapatkan data :65 % KK
tidak mempunyai Jamban,60 % KK tidak mempunyai tempat pembuangan sampah dan 67%
KK tidak mempunyai SPAL , 15% balita menderita diare.kader hanya 1 orang yang belum
pernah dilatih
Apakah upaya promotif untuk menangani masalah tersebut?
a. Peningkatan SDM kader
b. Pemberdayaan masyarakat
c. Pendidikan kesehatan perseorangan
d. Pemeliharaan kesehatan lingkungan
e. Penyuluhan kesehatan masyarakat
Kunci Jawaban : D
8. Pada saat dilakukan pengkajian komunitas di desa X terdapat 25 KK yang memiliki bayi dan
balita dan 10 ibu yang memberikan ASI eksklusif, warga desa tersebut mempunyai budaya
yang turun-temurun yakni budaya dalam hal pemberian makanan tambahan meski umur bayi
belum mencapai 6 bulan. Kegiatan posyandu juga tidak diefektifkan
Apakah masalah keperawatan yang utama pada kasus tersebut ?
a. Ketidakpatuhan
b. Ketidakefektifan perlindungan
c. Defisiensi kesehatan komunitas
d. Ketidakefektifan pemberian ASI
e. Ketidakefektifan manajemen kesehatan
Kunci Jawaban : D
9. Perawat komunitas telah melakukan pengkajian pada sekolah X dan ditemukan 78 % siswa
belum mengetahui tanda dan gejala DBD, 85 % Siswa belum mengetahui tindakan yang
dilakukan untuk mencegah DBD, Guru mengatakan ada siswa yang dirawat karena DBD,
terlihat genangan air dibelakang sekolah dan ditemukan tidak ada kegiatan khusus menguras
kamar mandi sekolah
Apakah upaya preventif untuk menangani masalah tersebut?
a. Peningkatan SDM guru UKS
b. Pemeliharaan hygiene perorangan
c. Pemeliharaan kesehatan lingkungan
d. Penyuluhan kesehatan masyarakat
e. Pemeriksaan kesehatan secara berkala
Kunci Jawaban : C
10. Perawat komunitas mendapatkan data tentang Kelompok ibu hamil RT A berjumlah 15
orang, 50% ibu hamil yang mendapat zat besi, 60 % ibu hamil mengalami Anemia, ketua RT
aktif dalam kegiatan posyandu, masyarakat bersediah membantu, jarak pelayanan kesehatan
5 KM dari pemukiman penduduk, sehingga kader lebih banyak berperan.
Apakah tindakan keperawatan untuk menangani masalah tersebut?
a. Peningkatan SDM Perawat
b. Pemberian tablet Fe pada ibu hamil
c. Penyuluhan kesehatan masyarakat
d. Pemberdayaan kesehatan masyarakat
e. Pemeriksaan kesehatan ibu hamil secara berkala
Kunci Jawaban : D
11. Perawat komunitas telah melakukan pengkajian dan memperoleh data di Dusun Mahameru
yang terdiri dari 4 RT jumlah penduduk 400 jiwa, 15% PUS yang berKB, kepala dusun
menolak program KB karena ada anggapan bahwa banyak anak banyak rejeki. petugas
kesehatan telah melakukan berbagai upaya untuk meyakinkan masyarakat tetapi hasilnya
tidak memuaskan
Apakah rencana tindakan keperawatan untuk menangani masalah tersebut?
a. Peningkatan upaya posyandu
b. Pengembangan program puskesmas
c. Pendekatan dengan tokoh masyarakat
d. Pengembangan kerjasama lintas sektoral
e. Upaya peningkatan SDM pelayanan kesehatan
Kunci Jawaban : C
12. Perawat komunitas telah melakukan pengkajian dan ditemukan Di DesaX terdata penyakit
TB Paru10%, ISPA 5%, Asma 7 % dan 30% penduduk perokok, belum pernah ada kegiatan
penyuluhan kesehatan tentang akibat merokok. Ners S sedang merancang program-program
kesehatan untuk melakukan perubahan (perbaikan) pada desa tersebut
Apakah prioritas tindakan pada kasus tersebut ?
a. Promosi Kesehatan
b. Perawatan di rumah
c. Pendidikan kesehatan
d. Imunisasi BCG untuk setiap bayi
e. Pemeriksaan Kesehatan secara berkala
Kunci Jawaban : A
13. Di RW Damai Desa Nyaman tidak ada wadah dan pembinaan serta identifikasi kesehatan
lansia, terdapat 125 Lansia, penyakit yang diderita lansia antara lain : rematik 12,7%,
hipertensi, 11,1 %,DM 6%,dan penyakit lain 3,5 %.
Apakah rumusan diagnosa Keperawatan pada kondisi RW Damai desa Nyaman tersebut ?
a. Tingginya penyakit pada Lansia RW damai Desa Nyaman
b. Resiko terjadinya penurunan derajat kesehatan pada Lansia di RW damai desa Nyaman
c. Potensial terjadi penyakit cardio vaskuler di RW Damai desa Nyaman
d. Tidak adanya pelayanan kesehatan di RW Damai desa Nyaman
e. Kurangnya penyuluhan kesehatan lansia di RW damai desa Nyaman
Kunci Jawaban : A
14. Sebuah perusahaan meubel besi bekerja sangat disiplin dan interaksi sesama karyawan
kurang. Semua karyawan bagian produksi (amplas, las besi, pengecatan, desain, dan lain-
lain) diberi alat kerja khusus seperti baju, sepatu, kacamata, dan masker. Ruangan kerja agak
lembab dan ventilasi kurang, pencahayaan dengan lampu. Keluhan karyawan yang berobat di
klinik perusahaan setiap bulan paling banyak adalah gangguan pendengaran.
Apakah kategori hazards yang membuat masalah kesehatan pada kasus karyawan tersebut?
a. Biologi
b. Kimia
c. Fisik
d. Lingkungan
e. Psikososial
Kunci Jawaban : C
15. Perawat berencana akan melakukan penyuluhan didesa M, setelah dilakukan pengkajian
didapatkan data. Sebagian besar masyaraat bekerja sebagai petani, berdasarkan pengamatan
banyak yang melakukan penyemprotan insektisida tanpa menggunakan masker dan
kacamata. Masyarakat merasa tidak perlu menggunakan alat pelindung saat bekerja.
Apakah tema penyuluhan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat?
a. Model Bercocoktanam Padi Organik
b. Pencegahan Kecelakaan Kerja
c. Gangguan kesehatan akibat keracunan insektisida
d. Penyebaran penyakit gangguan pernafasan
e. Menganjurkan tidak menggunakan insektisida
Kunci Jawaban : B
KELUARGA
1. Seorang bapak berusia 45 tahun mendengarkan keluhan istrinya tentang tetangganya yang
baru saja bertengkar dengan tetangga lainnya. Bapak tersebut kemudian memberikan nasihat
kepada anggota keluarganya agar berperilaku yang baik dengan tetangga dan lingkungan
sekitar, serta hidup berdampingan dengan tentram.
Apakah fungsi keluarga yang diterapkan oleh bapak tersebut?
a. Fungsi afektif
b. Fungsi sosial
c. Fungsi keperawatan kesehatan
d. Fungsi reproduksi
e. Fungsi ekonomi
Kunci Jawaban : B
2. Seorang perawat A yang bertugas di puskesmas membantu bidan dalam proses persalinan
klien B. Menurut budaya masyarakat setempat, klien yang baru melahirkan harus
menguburkan plasenta bayinya di sekitar rumah. Perawat A mendukung dan memfasilitasi
praktek budaya tersebut, selama hal itu tidak membahayakan klien.
Apakah dimensi budaya yang dilaksanakan perawat tersebut?
a. Menerima budaya (Cultural Accepting)
b. Mempertahankan budaya (Cultural Preservation)
c. Mengakomodasi budaya (Cultural Accommodation)
d. Membentuk kembali budaya (Cultural Repatterning)
e. Mengatur budaya (Cultural Brokering)
Kunci Jawaban : C
3. Seorang perawat melakukan pengkajian keluarga dan ditemukan data keluarga Bpk Sn yang
memiliki latar belakang pendidikan dari kesehatan yang memiliki 3 anak,anak pertamanya
berusia 18 tahun yang baru menyelesaikan pendidikan di SMU, dan rencana melanjutkan
kuliah dijenjang lebih tinggi.
Apakah fungsi kelurga yang digambarkan pada kasus tersebut?
a. Fungsi sosialisasi
b. Fungsi psikologi
c. Fungsi pendidikan
d. Fungsi ekonomi
e. Fungsi religious
Kunci Jawaban : C
4. Seorang perawat melakukan pengkajian keluarga dan ditemukan bahwa keluarga tersebut
mengalami kesulitan dalam membesarkan anak keduanya, seorang remaja aktif yang berusia
16 tahun, sedangkan kakaknya berumur 19 tahun dan mereka bersekolah disekolah yang
sama, kakaknya pernah tinggal kelas setahun.
Apakah tahap perkembangan keluarga yang digambarkan pada kasus tersebut..?
a. Tahap Keluarga dengan pasangan baru
b. Tahap Keluarga dengan anak dewasa
c. Tahap Keluarga dengan anak remaja
d. Tahap Keluarga dengan anak usia sekolah
e. Tahap Keluarga dengan anak usia pra-sekolah
Kunci Jawaban : B
5. Seorang perawat melakukan pengkajian keluarga dan ditemukan bahwa keluarga bpk Al,
memiliki satu orang anak laki-laki, akan tetapi istri sangat resah dengan kehamilan trimester
ke 3 yang kedua kalinya disebabkan post operasi saesar karena letak sungsang pada kelahiran
anak pertamanya.
Apakah masalah keperawatan keluarga utama yang digambarkan pada kasus diatas?
a. Kepedihan kronik
b. Sindrom pasca trauma
c. Resiko ketidakberdayaan
d. Penurunan koping keluarga
e. Distres Spiritual
Kunci Jawaban : B
6. Seorang perawat melakukan pengkajian keluarga dan ditemukan bahwa keluarga Tn A yang
kegiatan sehari-harinya sebagai tenaga honorer diinstansi pemerintahan,Tn Adi memiliki tiga
anak laki-laki yang sudah tumbuh remaja,Tn Adi sangat menginginkan anak perempuan
sehingga ia mengadopsi anak perempuan dari panti asuhan,dalam perjalanan kehidupan
keluarganya,ia lebih menyanyangi dan memberikan perhatian pada anak perempuannya
ketimbang anak laki-lakinya yang merupakan anak kandung.
Apakah masalah keperawatan keluarga utama yang digambarkan pada kasus diatas?
a. Ketidakmapuan menjadi orang tua
b. Penurunan koping keluarga
c. Resiko ketidakmampuan menjadi orang tua
d. Resiko gangguan pelekatan antara orang tua
e. Gangguan proses keluarga
Kunci Jawaban : D
7. Perawat melakukan kunjungan di desa M, Dalam keluarga yang di kunjungisalah satu
aggota keluarga baru saja pulang dari rumah sakit karena menderita luka bakar, Keluarga
banyak bertanya tentang luka yang dialami dan proses perawatannya agar tidak menjadi
parah.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat untuk kasus tersebut ?
a. Melakukan perawatan Luka
b. Sarankan untuk meminta bantuan puskesmas terdekat
c. Sarankan untuk mengecek kadar gula
d. Menyarankan untuk melibatkan keluarga besar untuk merawat luka klien
e. Penkes tentang pencegahan infeksi dan perawatan luka
Kunci Jawaban : E
8. Perawat melakukan kunjungan ke keluarga Tn K, didapatkan data Tn K memiliki riwayat
bronchitis 2 tahun lalu, sejak 6 bulan lalu Kambuh tapi di rawat di Rumah saja. Karakteristik
lingkungan rumah tidak memenuhi syarat kesehatan, jendela kamar tidak ada karena
berimpitan dengan rumah tetangga, barang tidak terpakai ditempatkan dilorong rumah, tidak
ada septic tank karena langsung dialirkan ke sungai sebelah rumah.
Apakah etiologi yang tepat untuk masalah kesehatan Tn K tersebut ?
a. Ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan selama Tn K dirumah
b. Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah (hygiene lingkungan)
c. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
d. Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat
e. Ketidaktahuan keluarga tentang penyebab penyakit Bronchitis
Kunci Jawaban : A
9. Data Komposis keluarga dalam satu rumah yang diperoleh saat melakukan pengkajian pada
Tn K berusia 79 thn yaitu; Ny.A istri dari Tn K berusia 70 thn, Tn W menantu Tn K berusia
40 Thn, Ny B 38 Thn anak dari Tn K dan Ny Ayang memiliki anak (An. C) berusia 14 Thn
yaitu cucu dari Tn K dan Ny.A.
Berada pada tahap perembangan manakan keluarga saat ini?
a. Keluarga dengan anak usia Prasekolah
b. Keluarga dengan anak Usia Sekolah
c. Keluarga melepas anak dewasa muda
d. Keluarga usia lanjut
e. Keluarga pemula
Kunci Jawaban : D
10. Data Komposis keluarga dalam satu rumah yang diperoleh saat melakukan pengkajian pada
Tn K berusia 79 thn yaitu; Ny.A istri dari Tn K berusia 70 thn, Tn W menantu Tn K berusia
40 Thn, Ny B 38 Thn anak dari Tn K dan Ny Ayang memiliki anak (An. C) berusia 14 Thn
yaitu cucu dari Tn K dan Ny.A.
Tugas perkembangan utama keluarga Tn K adalah
a. Mempertahankan keakraban pasangan dan saling merawat
b. Mempesiapkan perubahan system peran anggota keluarga
c. Memberikan kebebasan yang seimbang dan bertanggung jawab pada remaja
d. Membantu anak bersosialisasi
e. Menetapkan tujuan bersama
Kunci Jawaban : A
11. Perawat melakukan kunjungan pada Tn J, saat dilakukan pengkajian Tn J bercerita tentang
keluarganya yang selalu menanamkan sikap saling menyayangi, menghargai dan saling
membantu, hubungan dengan tetangga baik, dan saling membantu, Ny B Istri Tn J aktif
mengikuti kegiatan yang ada didesanya.
Fungsi Keluarga apakah yang sedang dijalankan oleh keluarga Tn J?
a. Fungsi Spiritual
b. Fungsi sosial
c. Fungsi reproduksi
d. Fungsi Afektif
e. Fungsi perawatan kesehatan
Kunci Jawaban : B
12. Perawat berkunjung ke keluarga Tn. B, saat pengkajian Tn.B mengatakan semua anggota
keluarga Tn.B saling menyayangi satu sama lain, tempat tinggal saudara-saudara saling
berdekatan, kakak-kakak ibu T istiriTn. B bersebelahan tinggalnya, apabila ada yang
menderita sakit mereka saling membantu. Keluarga Tn.B juga tinggal serumah dengan
mertua dan mereka sangat membantu apabila terjadi kesusahan (bantuan berupa pinjaman).
Apakah Fungsi keluarga yang sedang dijalankan oleh keuarga Tn.B?
a. Fungsi Spiritual
b. Fungsi sosial
c. Fungsi reproduksi
d. Fungsi Afektif
e. Fungsi perawatan kesehatan
Kunci Jawaban : D

13. Keluarga Tn.H memiliki 3 orang anak laki-laki yang sudah beranak dewasa, seluruh laki-laki
dalam keluarga Tn. H adalah perokok berat. Anak sulungnya pernah dirawat dirumah sakit
dengan diagnosis ISPA, saat kunjungan keluarga perawat menjelaskan tentang bahaya
merokok pada keluarga Tn.H.
Apakah upaya kesehatan yang dilakukan perawat tersebut?
a. Rehabilitatif
b. Prefentif
c. Promotif
d. Kognitif
e. Kuratif
Kunci Jawaban : C
14. Pada Keluarga Tn S (35 Thn) ditemukan bahwa mereka saling menghargai satu sama lain,
saling membantu, serta saling mendukung. Tn S dan Ny.T (30 Thn) mampu untuk merawat
diri sendiri dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk An C masih balita sehingga ataupun
sedang sakit dirawat Ny.T dibantu oleh orangtuanya (Ny.P). apabila ada masalah Ny.T
diskusikan dengan suami dan juga minta nasehat orang tua
Apakah Sturktur keluarga yang dimiliki oleh keluarga tersebut?
a. Pola Komunikasi keluarga
b. Struktur kekuatan keluarga
c. Struktur Peran
d. Nilai atau Norma Budaya
e. Struktur organisasi keluarga
Kunci Jawaban : B
15. Saat melakukan kunjungan ke keluarga Bk K, Ibu T mngatakan baru sebulan yang lalu
melahirkan bayi pertamanya. Ibu T mengatakan memilih berhenti bekerja dan fokus pada
pengurusan bayinya yang dilakukan sendiri oleh ibu T sedangkan suaminya sibuk bekerja
dan tidak sempat membantu istrinya. Ibu T tampak kelelahan dan kurang istirahat,
Apakah intervensi utama pada keluarga tersebut?
A. Menyarankan untuk mengkonsumsi multivitamin
B. Mempekerjakan asisten rumah tangga
C. Diskusikan dengan suami untuk membagi tugas
D. Anjurkan Ibu untuk memeriksa kedokter
E. Penkes cara perawatan bayi
Kunci Jawaban : C
GERONTIK
1. Seorang perempuan, 65 tahun, dirawat di panti jompo, mengeluh dada berdebar-debar,
badan lemas disertai pusing. Pengkajian didapatkan: wajah pucat, bibir kering, tampak
mengantuk, tampak gelisah, tekanan darah 110/60 mmHg, frekuensi nadi 78x/menit.
Klien juga mengatakan mengkonsumsi obat antiangina sejak dua bulan yg lalu.
Apakah tujuan/hasil yang diharapkan yang paling tepat untuk kasus diatas?
a. Penentuan tipe disritmia
b. Curah jantung yang adekuat
c. Penggunaan teknik relaksasi
d. Penurunan kontraktilitas miokard
e. Peningkatan aktifitas kerja miokard
Kunci Jawaban: B
2. Laki-laki berusia 65 tahun, saat kunjungan keluarga mengatakan sering pusing, leher
belakang tegang, dan dada berdebar-debar sudah 3 hari. Hasil pengkajian: pandangan
kabur, tekanan darah : 170/90 mmHg, frekuensi nadi : 66x/menit, pengisian kapiler 3
detik, susah jatuh tidur malam hari, dan berat badan 60 kg, tinggi badan 160 cm. Riwayat
obesitas sepuluh tahun yang lalu
Apakah tujuan dari prioritas tindakankeperawatan pada kasus tersebut?
a. Mencegah komplikasi penyakit
b. Mendukung aktifitas sosial lansia
c. Meningkatkan fungsi kardiovaskular
d. Memperhatikan tanda awal respon akan stress
e. Meningkatkan koping individu yang efektif
Kunci Jawaban : A

3. Seorang perempuan berusia 62 tahun, datang ke poliklinik geriatrik dengan keluhan susah
tidur, kepala pusing, kalau berjalan terasa sesak. Hasil pengkajian: konjunctiva anemis,
tekanan darah 110/65 mmHg, frekuensi nadi 70x/menit dan tidak teratur, bunyi jantung
mur-mur, frekuensi nafas saat beristrahat 20x/menit, pasien terlihat gelisah, hasil EKG
ditemukan RR interval tidak sama.
Apakah penyebab utama terjadinya masalah keperawatan?
a. Pasien mengalami salahsatu tipe disritmia
b. Gangguan konduksi kimia dijantung
c. Penurunan kontraktilitas miokard
d. Penurunan tekanan darah
e. Bunyi jantung ke-3
Kunci Jawaban: C
4. Seorang laki-laki 63 tahun, datang keposyandu mengeluh matanya kabur, jika berdiri
pusing, konjunctiva pucat, dan susah tidur. Hasil pengkajian didapatkan tekanan darah
160/90 mmHg, frekuensi nadi 110x/menit, frekuensi napas 20x/menit, pasien berjalan
menggunakan tongkat, riwayat merokok 1 bungkus sehari selama 20 tahun, pasien
berhenti merokok 1 tahun yang lalu.
Apakah tanda utama pasien yang intoleran terhadap aktifitas?
a. Wajah pucat
b. Pandangan kabur
c. Napas tidak teratur
d. Hambatan bergerak
e. Frekuensi jantung meningkat
Kunci jawaban : E
5. Perempuan, usia 64 tahun, masuk rumah sakit (MRS), klien mengeluhnyeri yang di
bagian perut kiri atas sampai susah untuk bangun, skala nyeri 8 .Hasil pengkajian: sudah
dua bulan beraknya berwarna cokelat ke hitam-hitaman, mual dan muntah. 2 kali
diperiksakan ke dokter tapi keluhan menetap. k. Hasil pemeriksaan lab, terdapat sel-sel
karsinoma di dinding usus descenden. Klien di diagnosa medis Tumor Colon dengan
gastritis.
Apakah penyebab distensi abdomen yang paling tepat?
a. aliran darah balik dari usus ke vena portal terhambat
b. pasien ada riwayat suka minum alkohol
c. nyeri yang hebat di perut
d. feses menumpuk di usus
e. terjadi hepatomegali.
Kunci Jawaban : A
6. Perempuan, berusia 60 tahun, datang ke Puskesmas mengeluh susah tidur karena BAB
setiap malam selama 3 hari terakhir. Hasil pengkajian: dua minggufesesnya berwarna
cokelat ke hitam-hitaman, mual dan muntah. 2 kali.Hasil pemeriksaan fisik: TD = 150/90
mmHg, N= 88x/menit, RR= 24x/menit, S= 37 C, tedapat distensi abdomen saat palpasi,
konjunctiva anemis, CRT = 3 detik
Apakah tujuan umum tindakan keperawatan ?
a. Merasa nyaman dan tidak ketakutan
b. Kualitas hidup pasien meningkat
c. Pola eliminasi bowel normal
d. Kebutuhan cairan terpenuhi
e. Nyeri berkurang
Kunci Jawaban : C
7. Seorang perempuan, 65 tahun, mengalami jatuh ketika sedang berjalan. Hasil pengkajian:
klien mengeluh nyeri hebat di kaki kiri skala 8. Klien dibawa ke UGD, dimana ditemukan
adanya fraktur tertutup pada bagian trochanter di paha kiri
Apakah kemungkinan penyebab untuk kondisi tersebut?
a. Post menopause syndrom
b. Rhemateoid arthritis
c. Osteoporosis
d. Osteoarthritis
e. Gout
Kunci Jawaban : C

8. Seorang laki-laki, 72 tahun, mengeluh nyeri pada kaki kiri bawah dan bengkak selama 3
tahun. Hasil pengkajian: kelelahan setiap hari, sulit berjalan dan naik turun tangga, klien
juga mengeluh putus asa dan khawatir akan kemungkinan tidak bisa bekerja sebagi
penjaga warung. Klien diduga menderita Rheumatoid Arthritis
Apakah manajemen nyeri yang tepat untuk kasus tersebut?
a. Latihan rentang pergerakan
b. Diet rendah protein
c. Kompres dingin
d. Istirahat adekuat
e. Batasi aktivitas
Kunci Jawaban : C
9. Seorang laki-laki, 72 tahun, dirawat jalan pasca operasi katarak EKEK + IOL, mengeluh
khawatir tidak bisa melihat lagi dan tidak tahu apa yang harus dilakukan setelah operasi.
Pengkajian: klien suka memegang matanya, kedua kelopak mata yang tertutup terasa
hangat, tidak ada bengkak, tidak ada pus, tekanan intraokular dalam batas normal,
pelindung mata dari plastik digunakan saat tidur, tetes mata obat antibiotika 4x sehari
dianjurkan
Apakah discharge planning yang tepat untuk klien ?
a. Gunakan tetes mata sesuai yang diintruksikan
b. Pakai pelindung mata dari plastik setiap saat
c. Tidak boleh melakukan aktifitas apapun
d. Cuci tangan sebelum memegang mata
e. Tidak boleh membungkuk kedepan
Kunci jawaban : E
10. Seorang perempuan, 72 tahun, dirawat di panti jompo, mengeluh sering dikunjungi oleh
orang yang tidak dikenalnya, merasa takut, dan tidak ingin tidur malam. Hasil pengkajian
didapatkan: kunjungan anak rutin 2x seminggu, terkadang bangun dan mencari teman
pada malam hari,afek labil, pembicaraan flight of idea, tidak bisa menyebutkan nama
kedua anaknya dan lebih suka berbicara dikamar dengan teman
Apakah masalah keperawatan yang paling tepat ?
a. Risiko kerusakan komunikasi verbal
b. Isolasi sosial : menarik diri
c. Gangguan proses pikir
d. Gangguan pola tidur
e. Intoleransi aktivitas
Kunci Jawaban : C
11. Hasil survey komunitas di sebuah RW mendapatkan: kebiasaan merokok pada anak
remaja usia 11-15 tahun (27%), 5% diantaranya menghabiskan rokok 2 bungkus. Perawat
kesehatan masyarakat akan memberikan penyuluhan kesehatan dan memasang poster
stop merokok agar remaja beradaptasi dengan budaya tanpa rokok.
Apakah tindakan keperawatan yang paling tepat?
a. Mempertahankan budaya
b. Mengubah budaya
c. Negosiasi budaya
d. Cultural imposition
e. Etnograf
Kunci Jawaban : B
12. Seorang ibu berusia 45 tahun dirawat di rumah sakit karena merasa lemas, tidak dapat
tidur, nafsu makan berkurang, mual, dan muntah. Tampak porsi makan tinggal setengah.
Pasien merasa makanan dari rumah sakit tidak enak dan tidak ada rasanya. Hasil
pemeriksaan :konjungtiva anemis, mukosa bibir kering dan kulit pucat. TD : 110/80
mmHg, Nadi 72 x/mnt, P : 20x/mnt. Apa intervensi tepat untuk klien tersebut ?
a. Kolaborasi dengan ahli gizi
b. Pemberian curcuma tablet
c. Anjuran makan sedikit tapi sering
d. Menanyakan makanan yang disukai dan tidak disukai
e. Melibatkan keluarga untuk selalu memotivasi pasien agar mau makan
Kunci Jawaban: C

ANAK
1. Seorang anak perempuan usia 10 tahun dirawat di ruang perawatan anak dengan keluhan
keluar darah dari hidung saat bersin, ibu mengatakan 5 hari ini anaknya demam disertai nyeri
kepala dan tidak mau makan karena setiap makan pasti dimuntahkan lagi. Dari hasil
anamnesis di dapatkan suhu 39,5C., Hb : 11,8 gr/dL, Leukosit : 5.500/mm3, Trombosit :
133.000/mm3
Masalah keperawatan yang tepat untuk kasus di atas adalah :
a. Nyeri akut
b. Hipertermi
c. Gangguan menelan
d. Ketidak seimbangan nutrisi
e. Kekurangan volume cairan
Kunci Jawaban: B
2. Bayi laki-laki usia 8 bulan dibawa keluarga ke UGD dengan keluhan utama kebiruan di
seluruh tubuh setelah menangis. Dari pemeriksaan fisik didapatkan frekuensi nadi
124x/menit, frekuensi napas 68x/menit, suhu 370C, inspeksi thoraks bentuk dan gerak
simetris, jantung : S1, S2 ireguler, murmur (+), gallop (-).
Intervensi keperawatan yang tepat untuk mengatasi masalah diatas adalah :
a. Monitor tanda-tanda vital
b. Kolaborasi pemberian O2
c. Lakukan pemeriksaan EKG
d. Beri cairan sesuai kebutuhan
e. Kaji faktor yang menyebabkan sianosis
Kunci Jawaban: B
3. Seorang anak laki laki umur 10 tahun dibawa ke Rumah Sakit oleh ibunya dengan keluhan
buang air besar encer sudah 5 kali, ibu mengatakan anaknya sudah 3 kali muntah dan tidak
mau makan. Hasil pemeriksaan ditemukan mulut dan bibir tampak kering, TD 90/60 mmHg,
kondisi anak tampak lemah.
Masalah Utama pada kasus diatas adalah :
a. Diare
b. Intoleran aktivitas
c. Kekurangan volume cairan
d. Resiko ketidakseimbangan volume cairan
e. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Kunci Jawaban: C
4. Batita umur 1 tahun, laki-laki menjalani perawatan di rumah sakit. Dari hasil anamnesis
diketahui anak batuk berlendir kurang lebih sebulan yang lalu, sudah 2 malam anak gelisah
dan menangis, demam naik turun 1 minggu yang lalu dan kembali demam sejak semalam.
Hasil pemeriksaan didapatkan frekuensi napas 30x/menit dan hasil auskultasi terdengar
ronchi.
Diagnosa keperawatan yang tepat untuk kasus di atas adalah?
a. Hipertermi
b. Resiko infeksi
c. Gangguan pola tidur
d. Gangguan pertukaran gas
e. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
Kunci Jawaban: E
5. Seorang anak laki-laki umur 15 tahun dibawa keluarga masuk ke UGD dengan keluhan
demam sejak 5 hari yang lalu, nyeri pada punggung, nafsu makan menurun dan merasa
lemas. Pada pemeriksaan, TD 90/60 mmHg, nadi 60x/menit, frekuensi napas 18 x/menit,
suhu 38,6C, tes Rumple Leeds positif.

Apa tindakan yang tepat dilakukan perawat pada pasien di atas?


a. Menganjurkan teknik nafas dalam
b. Menganjurkan pasien banyak minum
c. Melakukan kompres pada dahi pasien
d. Menganjurkan pasien banyak istirahat
e. Menganjurkan pasien makan sedikit tapi sering
Kunci Jawaban: B

6. Seorang anak perempuan umur 5 tahun dibawa oleh keluarganya masuk ke UGD dengan
keluhan buang air besar dengan konsistensi encer 6 kali dalam sehari disertai muntah. Dari
hasil pemeriksaan fisik ditemukan mata dan ubun ubun tampak cekung, turgor kulit jelek,
mulut pasien tampak kering, suhu 38,5C, frekuensi nadi 110 x/menit. Pada saat dilakukan
pemeriksaan pasien sangat cengeng dan gelisah.
Berapakah skor dehidrasi dari kasus di atas ?
a. 6
b. 7
c. 8
d. 9
e.10
Kunci Jawaban: D
7. An R datang ke RS dengan keluhan perdarahan. Hasil anamnesa didapatkan bahwa klien
mudah perdarahan dan darah sulit berhenti mengalir. Dari pemeriksaan fisik didapatkan RR
20x/menit, S 38,7 derajat celcius, N 80x/menit, TD 120/80 mmHg. Klien tampak lemas dan
pucat, bibir kering, akral dingin dan sianosis, CRT 3 detik,. Keluarga mengatakan kakak An
R pernah menderita penyakit yang sama dan meninggal saat usia 1 tahun. Keluarga berharap
An R dapat disembuhkan.
Apakah masalah keperawatan dari kasus di atas ?
A. Hipertermi
B. Ketidakefektipan perfusi jaringan
C. Ansietas kematian
D. Resiko perdarahan
E. ketakutan
Kunci Jawaban: B
8. Seorang ibu datang ke poli tumbang, ibu mengatakan bahwa di sekolah anaknya tidak mau
ikut bermain dengan teman temannya. Anak ibu tersebut hanya mengamati dan tidak ada
inisiatif untuk ikut bermain dengan teman - temannya.
Apakah karakteristk sosial dari anak di atas ?
a. Solitary play
b. Onlooker play
c. Paralel play
d. Cooperative play
e. Sosial Afektiv Play
Kunci Jawaban: B
9. Bayi perempuan usia 3 bulan dirawat di ruang anak dengan keluhan sesak dan berkeringat
saat menyusu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan frekuensi nadi 170x/menit, frekuensi napas
72x/menit, suhu 370C, kulit pucat dan dingin, murmur (+) pada area ICS II kiri, produksi
urine output 10cc/ jam.
Diagnosa keperawatan yang tepat untuk kasus diatas adalah ?
A. Intoleran aktifitas
B. Pola nafas tidak efektif
C. Kelebihan volume cairan
D. Penurunan curah jantung
E. Ketidakefektifan perfusi jaringan
Kunci Jawaban: D
10. Bayi perempuan usia 8 bulan dibawa keluarga ke UGD karena kebiruan di seluruh tubuh
setelah menangis. Dari pemeriksaan fisik didapatkan frekuensi nadi 124x/menit, frekuensi
napas 68x/menit, suhu 370C. . Thoraks : bentuk dan gerak simetris. Cor : S1S2 ireguler,
murmur (+) , gallop (-).
Intervensi keperawatan yang tepat untuk mengatasi masalah diatas adalah ?
a. Monitor tanda-tanda vital
b. Kaji factor yang menyebabkan sianosis
c. Lakukan pemeriksaan ECG
d. Beri cairan sesuai kebutuhan
e. Kolaborasi pemberian O2
Kunci Jawaban: E
11. Seorang bayi perempuan berusia 3 bulan dibawa oleh ibunya masuk rumah sakit dengan
keluhan sesak napas, kulit kebiruan saat menangis, rewel dan malas menyusu. Ibu terlihat
cemas dan takut. Hasil pemeriksaan TTV suhu: 37,9C; frekuensi napas: 42 x/menit;
frekuensi nadi: 110 x/menit. Hasil laboratorium Hb 10 mg/dl, leukosit 11.000/mm3
Apakah diagnosa keperawatan utama pada kasus tersebut ?
a. Pola napas tidak efektif
b. Nutrisi kurang dari kebutuhan
c. Perubahan proses keluarga
d. Penurunan curah jantung
e. Resiko infeksi
Kunci Jawaban: D
12. Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun dirawat inap dengan keluhan saat masuk rumah sakit
sesak napas, malas makan, susah tidur. Riwayat kesehatan anak biasa sesak napas bila aktif
bermain, lemah dan takipnea. Kondisi anak sekarang adalah nafsu makan mulai meningkat,
mulai bermain, terkadang rewel dan besok rencana pulang. Ibu menanyakan tentang kondisi
anaknya. Hasil pengkajian fisik yaitu keadaan umum mulai membaik, BB sekarang 17 kg,
tampak clubbing fingers. Diagnosa medis: ventrikel septal defek.
Apakah intervensi keperawatan utama pada kasus tersebut ?
a. Bantu anak memilih aktivitas yang sesuai dengan usia, kondisi, dan kemampuan
b. Ajari keluarga untuk mengenali tanda-tanda komplikasi dan penanganan awal
c. Berikan periode istirahat yang sering dan periode tidur tanpa gangguan
d. Anjurkan permainan dan aktivitas yang tenang
e. Hindari suhu lingkungan yang ekstrem
Kunci Jawaban: B
13. Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun dirawat di ruang perawatan anak dengan keluhan
batuk, lemah, bengkak seluruh badan. Hasil pengkajian fisik ditemukan denyut jantung
irregular, takikardi, edema anasarka, anoreksia, lemah, tidak mampu berjalan sendiri,
penurunan haluaran urine. Hasil pemeriksaan TTV suhu: 37C; frekuensi napas: 20 x/menit;
frekuensi nadi: 80x/menit. Hasil laboratorium Hb 12 gr/dl, leukosit 9.000/mm3
Apakah diagnosa keperawatan utama pada kasus tersebut ?
a. Nutrisi kurang dari kebutuhan
b. Kelebihan volume cairan
c. Pola napas tidak efektif
d. Intoleransi aktivitas
e. Resiko infeksi
Kunci Jawaban: B
14. Anak laki-laki berusia 7 tahun dirawat di ruang perawatan anak dengan keluhan lemah,
sesak, bengkak seluruh badan, jarang BAK. Hasil pengkajian fisik terdapat takikardi, edema
anasarka, anoreksia. Hasil pemeriksaan TTV suhu: 37C; frekuensi napas: 40 x/menit;
frekuensi nadi: 80 x/menit. Hasil laboratorium Hb 11 mg/dl, leukosit 10.000/mm 3. Perawat
merumuskan diagnosa keperawatan kelebihan volume cairan berhubungan dengan akumulasi
cairan.
Apakah intervensi keperawatan utama berdasarkan rumusan diagnosa keperawatan pada
kasus tersebut ?
a. Ganti posisi dengan sering
b. Beri perawatan kulit pada edema
c. Berikan diuresis sesuai ketentuan
d. Pertahankan masukan dan keluaran yang adekuat
e. Hindari pakaian yang ketat atau restrein yan melingkari abdomen dan dada
Kunci Jawaban: D
15. Seorang anak perempuan berusia 5 tahun dirawat di ruang perawatan anak dengan riwayat
lemah, bengkak sekitar mata saat bangun pagi, malas makan dan minum. Hasil pengkajian
fisik terdapat edema pre orbital, takikardi, anoreksia, lemah, penurunan haluaran urine, mulut
kering, turgor kulit jelek, CRT > 3 detik. Intake oral dibatasi. Hasil pemeriksaan TTV suhu:
37C; frekuensi napas: 24 x/menit; frekuensi nadi: 45x/menit. Hasil laboratorium Hb 11
mg/dl, leukosit 11.000/mm3, protein 3,4 gr/dl.
Apakah diagnosa keperawatan utama pada kasus tersebut ?
a. Intoleransi aktivitas
b. Resiko tinggi infeksi
c. Kelebihan volume cairan tubuh
d. Resiko tinggi kerusakan integritas
e. Resiko tinggi kekurangan volume cairan intravaskuler
Kunci Jawaban: E
16. Seorang ibu membawa bayi laki-laki berusia 2 bulan ke rumah sakit dengan keluhan sesak
napas, lemas, batuk berlendir, beringus, suara mengorok saat tidur, malas menyusu, gelisah,
rewel. Ibu nampak cemas. Hasil pengkajian fisik bayi tampak lemah, takipnea, takikardia,
diaphoresis, pernapasan cuping hidung stridor, dan retraksi dada.Hasil foto
bronkopneumonia. Hasil pemeriksaan TTV suhu: 38C; frekuensi napas: 90 x/menit;
frekuensi nadi: 100x/menit. Hasil laboratorium PO2: 70%, PCO2: 30%
Apakah diagnosa keperawatan utama pada kasus tersebut ?
a. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
b. Perubahan proses keluarga
c. Gangguan pertukaran gas
d. Pola napas tidak efektif
e. Hipertermi
Kunci Jawaban: C
17. Seorang ibu membawa bayi perempuan berusia 3 bulan ke rumah sakit dengan riwayat
keluhan sesak napas, lemas, malas menyusu, gelisah, rewel. Wajah ibu tampak cemas,
gelisah, selalu bertanya tentang keadaan anaknya. Hasil pengkajian fisik bayi tampak lemah,
takipnea, takikardia, pernapasan cuping hidung. Hasil pemeriksaan TTV suhu: 38C;
frekuensi napas: 90 x/menit; frekuensi nadi: 100x/menit. Terpasang oksigen.
Apakah tindakan keperawatan utama yang diberikan pada ibu ?
a. Mengajarkan posisi bayi tetap ditinggikan setengah duduk
b.Menganjurkan untuk memberikan obat penurun panas
c. Memberikan selalu informasi tentang kemajuan anak
d.Mengintruksikan untuk memberi kompres pada bayi
e. Mengajarkan relaksasi napas dalam
Kunci Jawaban: C
18. Seorang bayi perempuan baru lahir dengan BB : 3500 gram dan PB : 40 cm. Perawat
melakukan pengkajian reflex dengan menyentuh atau menekan dagu sepanjang sisi mulut,
bayi berespon dengan membalikkan kepala ke arah sisi tersebut dan mulai menghisap.
Pengkajian refleks apakah yang dilakukan oleh perawat tersebut?
a. Moro
b. Glabela
c. Rooting
d. Ekstrusi
e. Sucking
Kunci Jawaban: C
19. Seorang bayi perempuan baru lahir sungsang dengan BB : 2450 gram dan PB : 37 cm.
Perawat melakukan pengkajian muskuloskeletal untuk mengetahui adanya congenital
dislocation of the hip. Hasil pemeriksaan didapatkan keterbatasan rentang gerak dan bunyi
saat kaki di abduksikan yakni pada kaki kiri, bayi menangis.
Apakah hasil inspeksi yang diperoleh perawat pada kasus tersebut?
a. Barlow positif
b. Lutut tidak sama tinggi
c. Kaki tidak sama panjang
d. Tungkai tidak sama besar
e. Lipatan paha dan gluteal asimetris
Kunci Jawaban: E
20. Seorang ibu membawa anaknya laki-laki berusia 14 bulan ke poli anak. Ibu mengatakan
anaknya belum bisa berjalan dan tidak tahu penyebabya. Hasil pengkajian perkembangan
motorik kasar perawat didapatkan kegagalan pada skala 75% 90%, anak bisa berdiri
dengan bantuan.
Bagaimana hasil interpretasi perawat pada sektor motorik kasar ?
a. Delay
b. Normal
c. Caution
d. Advanced
e. No opportunity
Kunci Jawaban: C
21. Seorang perawat melakukan penilaian APGAR skor pada seorang bayi laki-laki yang baru
lahir di menit ke 5. Hasil pemeriksaan diperoleh frekuensi jantung 96x/menit, pernapasan
tidak teratur, tonus otot fleksi, refleks menunjukkan gerakan yang sedikit, tubuh kemerahan
namun ekstrimitas nampak sianosis.
Berapakah skor APGAR menit ke 5 bayi tersebut :
a. 2
b. 3
c. 4
d. 5
e. 6
Kunci Jawaban: D
22. Seorang anak laki-laki usia 15 tahun dibawa oleh ibunya masuk ke rumah sakit dengan
keluhan sakit perut kanan bawah, dan direncanakan akan segera dioperasi. Anak nampak
sangat takut dan bertahan untuk tidak ingin menjalani pembedahan meskipun orang tuanya
telah menandatangani persetujuan operasi.
Tindakan yang paling tepat dilakukan oleh perawat adalah :
a. Menunda operasi sampai anak setuju untuk menjalani operasi
b. Membawa anak ke kamar operasi meskipun anaknya menolak
c. Melaporkan kepada dokter mengenai penolakan operasi oleh anak
d. Meminta anak untuk menandatangani pernyataan penolakan operasi
e. Meminta orang tua untuk mendiskusikan kembali dengan anaknya mengenai operasinya
Kunci Jawaban: B
23. Seorang anak perempuan usia 16 tahun didiagnosis sejak lahir dengan fibrosis kistik. Pada
saat kunjungan di poliklinik, perawat melakukan pengkajian untuk mengetahui penerimaan
anak terhadap penyakitnya. Anak mengatakan Saya tidak suka kalau batuk terus menerus,
semua orang menoleh ke saya.
Ungkapan yang disampaikan oleh anak menunjukkan suatu keadaan :
a. Sedih
b. Marah
c. Putus asa
d. Penolakan
e. Tawar menawar
Kunci Jawaban: D
24. Seorang bayi laki-laki yang baru lahir berusia 5 hari dirawat di kamar bayi dengan gangguan
pernafasan. Hasil anamnesis menunjukkan anak lahir di usia gestasi 34 minggu, pemeriksaan
fisik menunjukkan frekuensi napas 64x/menit, suhu 36,50C, retraksi interkostal, dan sianosis
sentral.
Diagnosa keperawatan yang prioritas pada kasus tersebut adalah :

a. Hipotermia
b. Ketidakefektifan pola napas
c. Gangguan ventilasi spontan
d. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
e. Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak
Kunci Jawaban: B
25. Seorang perawat akan memberikan injeksi Vitamin K kepada seorang bayi perempuan yang
baru lahir. Perawat menyiapkan peralatan, mencuci tangan, mengecek anjuran pemberian
dari dokter, melakukan aspirasi obat ke dalam spuit, dan mengidentifikasi gelang pengenal
bayi.
Tindakan selanjutnya yang seharusnya dilakukan perawat adalah :
a. Memilih area penyuntikan
b. Memasang sarung tangan
c. Memberikan penjelasan kepada orang tua
d. Memegang tungkai dengan tangan non dominan
e. Membersihkan area penyuntikan dengan kapas alcohol
Kunci Jawaban: B
26. Batita laki-laki usia 3 tahun yang dirawat di ruang perawatan anak tiba-tiba mengalami
kejang. Pada pemeriksaan didapatkan suhu 39,20 C, nadi 108 x/menit, dan kehilangan
kesadaran.
Tindakan yang harus segera dilakukan oleh perawat untuk mencegah aspirasi jalan napas
adalah :
a. Siapkan oksigen dan suction
b. Miringkan anak ke salah satu sisi
c. Kaji tanda-tanda sumbatan jalan napas
d. Masukkan spatel yang dibalut kasa ke dalam mulut
e. Pindahkan bantal atau selimut yang dapat mengganggu pernafasan
Kunci Jawaban: B
27. Bayi laki-laki usia 11 bulan dibawa oleh ibunya masuk ke UGD dengan kejang demam. Hasil
pemeriksaan menunjukkan anak nampak kejang, suhu badan 40,10 C, badan kaku, kehilangan
kesadaran, dalam beberapa detik terjadi gerakan klonik, pernapasan tidak teratur, dan air liur
meleleh keluar. Keluarga nampak sangat khawatir melihat kondisi anaknya.
Diagnosa keperawatan yang prioritas pada bayi tersebut adalah :
a. Hipertermia
b. Risiko cedera
c. Risiko aspirasi
d. Koping keluarga tidak efektif
e. Perubahan perfusi jaringan cerebral
Kunci Jawaban: C
28. Seorang anak laki-laki usia 9 tahun dirawat di rumah sakit dengan Gagal Jantung Kongestif.
Perawat akan memberikan obat digoxin 0,25 mg. Sebelum memberikan obat perawat
mengecek kondisi anak saat itu dan diperoleh hasil TD 90/60 mmHg, frekuensi nadi
68x/menit, frekuensi napas 40x/menit, suhu 360C, dan BB 23 kg.
Indikasi yang menunjukkan tidak boleh diberikannya obat tersebut adalah :
a. Gizi kurang
b. Hipotermia
c. Bradipnea
d. Bradikardi
e. Hipotensi
Kunci Jawaban: D
29. Seorang anak perempuan usia 12 tahun dibawa oleh ibunya masuk ke rumah sakit dengan
keluhan jantung berdebar, bengkak pada kaki dan sesak napas. Hasil anamnesis diperoleh
riwayat sesak nafas sekitar 1 bulan, hilang timbul, dada sering bergetar dan terlihat oleh
keluarga, kaki bengkak 10 hari terakhir dan menetap. Hasil pemeriksaan menunjukkan TD
100/70 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit tidak teratur, suhu 36,50 C, frekuensi napas
38x/menit, berat badan 27 kg.
Diagnosa keperawatan utama pada kasus tersebut adalah :
a. Intoleransi aktivitas
b. Kelebihan volume cairan
c. Penurunan curah jantung
d. Ketidakefektifan pola napas
e. Risiko ketidakseimbangan nutrisi
Kunci Jawaban: C
30. Seorang perawat memberikan makan tambahan pada bayi laki-laki berusia 11 bulan. Pada
saat memberikan makanan, perawat mengamati bahwa bayi sering menoleh ke wajah ibunya,
dan menggenggam jarinya.
Menurut Jean Peaget, hal ini menunjukkan anak berada dalam tahapan perkembangan apa?
a. Operasional
b. Sensorimotor
c. Preoperasional
d. Konkrit operasional
e. Formal operasional
Kunci Jawaban: B
31. Seorang Batita laki-laki usia 2 tahun yang sedang dalam masa rehabilitasi akibat perilaku
kekerasan di sebuah pusat rehabilitasi anak ditemani oleh perawat dan ibunya di ruang
bermain. Perawat mencoba mengamati perilaku anak untuk mengidentifikasi tugas
perkembangannya.
Perilaku manakah yang menunjukkan upaya anak untuk mencapai tugas perkembangan di
usianya?
a. Berlomba dalam permainan
b. Menangis ketika ditinggalkan
c. Berjalan sendiri di dalam ruangan
d. Aktif dalam permainan assertif dan agresif
e. Memamerkan permainan untuk mendapatkan perhatian
Kunci Jawaban: C
32. Seorang perawat memberikan penyuluhan kepada sekelompok ibu yang memiliki anak usia
pra sekolah. Pada akhir penyuluhan, perawat mengevaluasi pemahaman ibu mengenai
perkembangan anak usia tersebut.
Ungkapan manakah yang menunjukkan bahwa orang tua memahami dengan baik
perkembangan anaknya?
a. Anak di usia ini banyak mencoba hal-hal yang baru
b. Anak di usia ini perlu diajarkan memakai baju dan celana
c. Anak sudah saatnya diajarkan mengambil makanan sendiri
d. Anak mulai membangun persaingan dengan teman-temannya
e. Anak mulai mengembangkan harga dirinya melalui prestasinya
Kunci Jawaban: A
33. Seorang perawat sedang bertugas di ruang bermain untuk memantau anak yang sedang
bermain. Pada saat tersebut, tiba-tiba ia melihat anak laki-laki usia 2 tahun memasukkan koin
ke dalam mulutnya dan segera setelahnya anak nampak tersedak.
Tindakan segera dan harus dilakukan oleh perawat adalah?
a. Minta anak untuk batuk
b. Segera mencari bantuan dokter ahli
c. Minta anak membuka mulut dan mencari benda asingnya
d. Tengkurapkan anak dan berikan tepukan pada punggung atas
e. Terlentangkan anak dan berikan dorongan ke atas pada bagian dada
Kunci Jawaban: D
34. Seorang anak perempuan usia 3 tahun dirawat dengan gangguan pernafasan. Hasil
pemeriksaan menunjukkan frekuensi nadi 120x/menit, frekuensi napas 36x/menit, suhu
38,20C, BB 12 kg, bibir kering, anak malas makan, kurang kencing, rewel, dan batuk
produktif.
Tujuan yang paling prioritas untuk ditetapkan pada kondisi tersebut adalah :
a. Jalan nafas efektif
b. Suhu tubuh menurun
c. Intake cairan meningkat
d. Nafsu makan meningkat
e. Produksi urine meningkat
Kunci Jawaban: C
35. Seorang perawat di poliklinik anak memberikan penyuluhan dan konseling pada seorang ibu
dengan anak laki-laki usia 5 tahun yang menderita autis. Perawat menjelaskan mengenai hal-
hal yang penting diketahui oleh ibu penderita autis.
Pernyataan manakah yang perlu perawat masukkan dalam penyuluhan dan konseling tersebut
:
a. Anak memerlukan pengawasan yang ketat
b. Anak perlu mendapatkan perhatian penuh dari orang tua
c. Anak perlu ditempatkan di kamar khusus ketika tiba di rumah
d. Orang tua tidak perlu merasa bersalah dengan situasi anak yang membingungkan
e. Perawat yang menangani anak perlu berganti-ganti untuk mengajarkan anak bersosialisasi
Kunci Jawaban: D
36. Seorang anak laki-laki usia 2 tahun dibawa oleh orang tuanya masuk ke UGD dengan luka
bakar. Dari hasil anamnesis diperoleh informasi bahwa anak memanjat di dapur dan menarik
pegangan panci yang sementara digunakan memasak sayur sehingga air sayur panas
menyiram lengan kanan, bagian kanan badan, selangkangan kanan, dan tungkai. Hasil
pemeriksaan fisik menunjukkan luka bakar derajat 2 dan 3 pada area tersebut.
Komplikasi yang harus diantisipasi oleh perawat dalam 48 jam pertama adalah :
a. Infeksi
b. Edema
c. Demam
d. Shock hipovolemik
e. Ketidakseimbangan elektrolit
Kunci Jawaban: D
37. Seorang perawat melakukan pemeriksaan visus pada seorang anak laki-laki usia 5 tahun di
poliklinik mata dengan menggunakan kartu Snellen.
Berapakah visus yang perawat peroleh untuk menyatakan bahwa anak tersebut normal?
a. 6/6
b. 6/9
c. 6/12
d. 6/15
e. 6/18
Kunci Jawaban: B
38. Seorang anak laki-laki usia 3 tahun dirawat di rumah sakit dengan keluhan muntah-muntah.
Keluarga mengatakan setiap anak diberikan makanan/minuman akan langsung dimuntahkan
oleh anak
Tekhnik yang perawat harus lakukan untuk memberikan asupan cairan pada anak adalah :
a. Berikan minuman yang disukai oleh anak
b. Segera setelah anak muntah diberikan minum
c. Segera pasang infus dan stop pemberian makan lewat mulut
d. Berikan cairan 1 sendok teh setiap 20 menit dalam beberapa jam pertama
e. Lakukan pemasangan NGT untuk membantu pemberian cairan makanan melalui oral
Kunci Jawaban: D
39. Seorang bayi perempuan usia 7 hari dibawa oleh ibunya ke UGD dengan keluhan muntah
setiap habis menyusu dan muntahnya menyemprot keluar. Dari anamnesis ibu mengatakan
anak kuat menyusu, BAB sedikit, rewel, dan makin hari keadaan anaknya makin lemah.
Hal yang penting perawat harus tanyakan berkaitan dengan muntahnya adalah :
a. Kapan muntah terjadi dan isi muntahannya?
b. Makanan apa yang telah dimakan sebelumnya?
c. Pertolongan pertama apa yang telah diberikan?
d. Sudah berapa kali muntah?
e. Apakah muntahnya disertai dengan diare dan nyeri perut?
Kunci Jawaban: A
40. Seorang bayi perempuan usia 7 hari dirujuk dari Puskesmas dengan keluhan muntah setiap
habis menyusu dan muntahnya menyemprot keluar. Dari anamnesis ibu mengatakan anak
kuat menyusu, BAB sedikit, rewel, dan makin hari keadaan anaknya makin lemah. Perawat
yang menerima di IRD segera melakukan pemeriksaan fisik pada bayi tersebut.
Hasil pemeriksaan fisik yang perawat harapkan ditemukan pada bayi tersebut adalah :
a. Distensi abdomen
b. BAB akan tampak seperti pita
c. Peristaltik usus akan nampak pada permukaan abdomen
d. Adanya massa sebesar 1,5 cm 2,5 cm pada palpasi dalam
e. Bayi mengalami konstipasi berat yang terjadi sejak bayi dilahirkan
Kunci Jawaban: D
41. Seorang anak perempuan usia 8 tahun dibawah oleh keluarganya masuk ke UGD dengan
keluhan kejang yang tidak berhenti. Hasil pemeriksaan menunjukkan anak mengalami kejang
lebih dari 30 menit dan memerlukan tindakan segera.
Tindakan segera apa yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
a. Berikan oksigen 3 5 liter per menit
b. Pasang terali pengaman tempat tidur
c. Berikan obat anti kejang sesuai anjuran
d. Persiapkan mesin suction di samping tempat tidur
e. Ajarkan keluarga cara mencegah kecelakaan pada anak
Kunci Jawaban: C
42. Seorang anak laki-laki usia 10 tahun mengalami serangan epilepsi pada saat sementara
dirawat di perawatan anak. Perawat mengawasi anak pada saat epilepsi terjadi sampai anak
kembali sadar.
Pada saat kejang berakhir, tindakan selanjutnya yang harus dilakukan oleh perawat adalah :
a. Perhatikan tingkat kesadaran, fungsi motorik, dan perilaku
b. Dokumentasikan informasi yang diperoleh selama aktivitas kejang
c. Atur posisi anak miring ke salah satu sisi untuk mencegah aspirasi
d. Ajarkan keluarga tindakan yang harus dilakukan bila terjadi serangan
e. Minta anak untuk menggambarkan aura yang dirasakan sebelum terjadinya kejang
Kunci Jawaban: A
43. Seorang anak laki-laki usia 10 tahun yang dirawat di rumah sakit dengan status epileptikus
sudah diperbolehkan untuk pulang. Perawat melakukan persiapan pulang dan menjelaskan
mengenai efek samping yang harus dimonitor dari penggunaan phenytoin (Dilantin) jangka
panjang.
Efek samping yang paling penting di evaluasi dari obat tersebut adalah ?
a. Kerusakan gigi
b. Penebalan gusi
d. Pembesaran lidah
d. Kekakuan pada mulut
e. Penurunan sensasi lidah
Kunci Jawaban: B
44. Seorang anak perempuan usia 6 tahun dirawat di rumah sakit dengan keluhan masuk sesak
napas. Hasil anamnesis diketahui bahwa anak mengalami sesak jika kelelahan atau dimarahi
oleh ibunya. Saat ini keadaan anak sudah membaik, berat badan 18 kg, frekuensi napas
24x/menit dan akan dipersiapkan untuk pulang.
Anjuran utama yang harus disampaikan kepada ibu dalam perencanaan pulang untuk
mencegah serangan adalah :
a. Awasi secara ketat anak pada saat bermain
b. Selalu siapkan obat inhaler untuk digunakan
c. Hindarkan faktor yang dapat memicu serangan
d. Jangan menghukum anak karena berbuat salah
e. Berikan nutrisi yang adekuat untuk meningkatkan berat badan anak
Kunci Jawaban: C
45. Seorang anak perempuan berusia 9 tahun dirawat di ruang perawatan anak dengan keluhan
demam dan nyeri persendian. Dari hasil anamnesis ibu mengatakan sebelumnya anak
mengeluh sakit pada tenggorokan. Pada pemeriksaan ditemukan adanya eritema marginatum,
kemerahan dan pembengkakan pada sendi, Frekuensi nadi 108x/menit, Frekuensi napas
28x/menit.
Apakah diagnosa utama pada kasus tersebut?
a. Nyeri akut
b. Hipertermi
c. Pola nafas tidak efektif
d. Hambatan mobilitas fisik
e. Kerusakan integritas kulit
Kunci Jawaban: A
46. Seorang anak perempuan berusia 9 tahun dirawat di rawat di ruang perawatan anak dengan
keluhan demam dan nyeri persendian. Dari hasil anamnesis ibu mengatakan sebelumnya
anak mengeluh sakit pada tenggorokan. Pada pemeriksaan ditemukan adanya eritema
marginatum, kemerahan dan pembengkakan pada sendi, Frekuensi nadi 108x/menit,
Frekuensi napas 28x/menit. Salah satu obat yang diberikan adalah asam asetilsalisilat 2 x 1
tablet (80 mg)/hari.
Efek samping yang harus dievaluasi perawat dari pemberian obat tersebut adalah :
a. Tremor dan takikardi
b. Nyeri perut dan diare
c. Iritasi tenggorokan dan batuk
d. Telinga berdengung dan mual
e. Iritasi hidung dan tenggorokan kering
Kunci Jawaban: D
SOAL-SOAL MANAJEMEN KEPERAWATAN

1. Seorang kepala ruangan disebuah ruang perawatan membawahi 30 staf perawat yang
terdiri dari katim dan perawat pelaksana. Kepala ruangan tersebut membiarkan katim dan
staf perawat lain bekerja sendiri karena menurutnya mereka sudah mampu mengerjakan
tanpa pengawasan ketat.
Apa tipe kepemimpinan dari kepala ruangan diatas?
a. Kharismatik
b. Laissez Faire
c. Demokratis
d. Situasional
e. Otoriter
2. Tim A di ruangan penyakit dalam Rs. Pelita merawat Pasien B usia 60 tahun dengan
anemia sejak 10 hari yang lalu. Pemeriksaan HB pada awal masuk 2 gr/dl. Pasien sudah
diberikan transfusi darah sebanyak 8 kantong masing-masing 200 cc namun hasil
pemeriksaan HB terakhir 6 gr/dl. Apakah tindakan yang sebaiknya dilakukan oleh ketua
tim A?
a. Melakukan seminar kasus untuk penyelesaian masalah
b. Kolaborasi dengan profesi lain terkait masalah pasien
c. Melakukan pengkajian kembali pada pasien.
d. Melakukan kegiatan supervisi langsung
e. Melakukan kegiatan ronde keperawatan
3. Perawat A (30 thn) ditugaskan sebagai manajer di bidang perawatan Rs pelita. Saat
melakukan pengkajian di Rs khususnya perawatan interna, manajer perawat tersebut
menemukan ada perawat yang lalai dalam melakukan tindakan pemasangan catheter pada
pasien dimana perawat tersebut tidak melakukan fiksasi eksternal pada catheternya, selain
itu juga ditemukan perawat tidak beraturan dalam melakukan pemasangan catheter
sehingga pekerjaanya menjadi lama.
Apakah tindakan yang dilakukan oleh manajer bidang keperawatan terhadap kondisi
tersebut?
a. Memberikan teguran kepada perawat yang bersalah
b. Melakukan rapat dengan manajer ruangan
c. Melakukan supervisi keperawatan
d. Membuat SAK yang efektif
e. Melakukan evaluasi SOP
4. Kepala ruangan IRNA F RS Mawar mendapatkan informasi bahwa setiap perawat jaga
malam tidur mulai jam 1 sampai jam 5 pagi. Setelah melakukan beberapa kali supervisI
tidak terjadwal, KARU tersebut menemukan memang perawat tidur di jam tersebut
sehingga pasien melakukan sendiri penggantian cairan dan tidak dapat melaporkan keluhan
susah tidur pada perawat.
Apakah tindakan selanjutnya yang akan dilakukan oleh kepala ruangan ?
a. Membuat alternative penyelesaian masalah
b. Memberikan nasihat kepada para perawat
c. Memberikan teguran dan Punishmant
d. Mengumpulkan data
e. Menganalisa data
5. Seorang kepala ruangan di RS Pelita berencana meningkatkan mutu pelayanan asuhan
keperawatan di ruangannya. Beliau ingin memastikan bahwa semua perawat diruangannya
melakukan pekerjaan sesuai dengan standar yang ditetapkan rumah sakit.
Apakah kegiatan yang harus dilakukan oleh kepala ruangan tersebut?
a. Memotivasi semua perawat agar bekerja maksimal
b. Melakukan inspeksi dadakan pada perawat
c. Memberikan reward perawat berprestasi
d. Memberikan pelatihan pada perawat
e. Meningkatkan kegiatan supervisi
6. KARU rawat inap bedah RS Pelita mempunyai tiga tim di ruangannya. Dalam beberapa
observasi yang dilakukan KARU tersebut menemukan salah satu tim nya terlihat sangat
santai dalam bekerja, beberapa kali bermasalah dengan pasien dan keluarga dan juga
banyak anggota tim yang sering terlambat.
Apa yang harus kepala ruangan lakukan untuk mengatasi masalah tersebut?
a. Meningkatkan pemberian motivasi kepada perawat agar lebih disiplin
b. Memotong jasa perawat yang idak disiplin sebagai efek jera
c. Memberikan hukuman kepada perawat yang idak disiplin
d. Melakukan Mutasi agar tidak mengganggu perawat lain
e. Memberikan teguran kepada perawat yang tidak disiplin
7. Kepala ruangan penyakit dalam RS Pelita mempunya visi menjadikan ruangan
perawatannya menjadi ruangan perawatan dengan service excelent. Kepala ruangan
tersebut ingin menjadikan rungannya menjadi percontohan untuk ruangan yang lain.
Apakah tindakan yang harus dilakukan oleh kepala ruangan baru tersebut
a. Membuat program-program pendukung visi ruangan
b. Membina hubungan harmonis dengan perawat
c. Meningkatkan kesiapan sarana prasarana ruangan
d. Melakukan supervisi
e. Membuat analisa SWOT
8. Ruang rawat lontara RS. Pelita Jay, dari data sensus di dapatkan data bor mencapai 90 %
per bulan, TOI mencapai 1 hari per bulan.
Apakah hal yang dapat terjadi dengan kondisi tersebut?
a. Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan
b. Meningkatkatnya kepuasan kerja dengan banyaknya pasien
c. Meningkatnya angka kejadian kebosanan kerja
d. Risiko terjadi peningkatan infeksi nosokomial.
e. Meningkatnya kebutuhan tenaga medis.
9. SeorangKepala Ruangan di R. Bedah Digestive yang berkapasitas 25 tempat tidur dengan
bed occupancy rate (BOR) untuk satu tahun terakhir 87%, akan melakukan survey
keselamatan pasien (patient safety). Ia akan dibantu oleh 10 orang perawat pelaksana dan
dalam mempersiapkannya, ia akan melakukan pra konferensi guna membahas indikator
keselamatan pasien yang harus mereka persiapkan dan lakukan.
Apakah salah satu indikator keselamatan pasien yang harus tim persiapkan dan kaji guna
meningkatkan kualitas asuhan keperawatan?
a. Kepuasan pasien
b. Kenyamanan pasien
c. Kesalahan pemberian obat
d. Cara penerimaan pasien baru
e. Ada/tidaknya discharge planning untuk setiap pasien
10. Seorang perawat primer di Ruang Rawat Bedah Saraf memimpin ronde keperawatan
terhadap 10 orang pasien kelolaan dalam timnya. Saat melakukan ronde, ditemukan satu
orang pasien mengalami flebitis pada lokasi pemasangan infus. Pada pengkajian yang
menggunakan Visual Infusion Phlebitis (VIP) Score, ditemukan kemerahan dan
pembengkakan pada area pemasangan infus, serta nyeri saat dilakukan penekanan
sepanjang kanul intra vena.
Saran apakah yang harus diberikan oleh perawat primer kepada perawat pelaksana terkait
kondisi flebitis pasien di atas
a. Observasi kanul
b. Ubah posisi kanul
c. Ubah posisi kanul dan pertimbangan perawatan
d. Memulai perawatan
e. Tidak perlu perawatan
11. Ketika terjadi pergantian shift, antara perawat pelaksana jaga pagi dan jaga sore
mendiskusikan rencana harian dan tindakan yang akan dilakukan pada pasien diruang
rawat yang mereka kelola.
Apakah aplikasi dari tindakan ini?
a. Operan
b. Supervisi
c. Pre Conference
d. Post Conference
e. Bed-side teaching
12. Seorang perawat telah memegang jabatan sebagai kepala ruangan di ruang perawatan
Mawar selama 7 tahun. Selama masa kepemimpinannya merasa sangat dihargai dan
dipercayai oleh bawahannya. Apapun yang menjadi keputusannya harus selalu dipatuhi
dan dilaksanakan walaupun kendalanya cukup banyak. Tidak boleh ada bawahan yang
melawan.
Apa tipe kepemimpinan dari perawat diatas?
a. Kharismatik
b. Laissez Faire
c. Demokratis
d. Situasional
e. Otoriter
13. seorang kepala ruangan ditugaskan oleh bidang keperawatan di bangsal yang memiliki
masalah pelayanan keperawatan diantaranya ketenagaan dan fasilitas yang kurang
memadai. Untuk menyelesaikan masalah tersebut kepala ruangan melakukan kegiatan
analisa situasi masalah, memperoleh informasi mengenai masalah dan membuat target
jangka pendek dan jangka panjang
Apa kegiatan yang dilakukan perawat tersebut dilihat menurut konsep manajemen?
a. Planning
b. Organizing
c. Actuating
d. Controlling
e. Evaluating
14. Seorang pasien anak berumur 3 tahun rawat inap dengan kasus thypoid tiba-tiba
mengalami panas tinggi dan gelisah. setelah mendapatkan informasi dari keluarga perawat
asosiate yang shift saat itu segera melakukan penanganan berupa kompres hangat,
pemberian obat penurun panas dan menghubungi dokter penanggung jawab. pasien.
Apa yang dilakukan perawat tersebut dilihat dari dimensi pelayanan?
a. Responsiveness
b. Reliability
c. Tangible
d. Assurance
e. Empaty
15. Seorang perawat pelaksana mempresentasikan kondisi klien kepada karu semua tim di
ruang rawat inap. Perawat tersebut mempresentasikan di ruangan klien dengan melibatkan
dokter, petugas gizi dan farmasi untuk didiskusikan dan dicari penyelesaiannya.
Sebelumnya sudah meminta persetujuan pada klien dan keluarga. Klien yang
dipresentasikan merupakan klien dengan masalah khusus yang kompleks.
Apa kegiatan yang dilakukan perawat tersebut?

a. Conferens
b. Orientasi
c. Operan
d. Ronde keperawatan
e. Diskusi kasus
SOAL KEPERAWATAN MATERNITAS
1. Seorang perempuan, 28 tahun, datang ke puskemas dengan keluhan tidak haid. Setelah
dilakukan pemeriksaan urin, pasien dinyatakan positif hamil dengan usia kehamilan 6
minggu. HPHT : 25 September 2015. Hasil pengkajian TD : 100/70 mmHg, frekuensi nadi :
84x/menit, frekuensi napas : 20/menit, suhu : 36,2oC dan saat ini pasien tidak ada keluhan
lain. Pasien bertanya tentang kapan taksiran partusnya.
Apakah informasi yang seharusnya diberikan oleh perawat berdasarkan situasi tersebut?
A. 02 Juni 2016
B. 02 Juli 2016
C. 03 Juni 2016
D. 03 Juli 2016
E. 01 Juli 2016
2. Seorang perempuan, 25 tahun, G2 P1 A0 dengan usia kehamilan 29 minggu datang ke
puskesmas untuk memeriksakan kehamilannya.. Hasil pengkajian : TD=80/60 mmHg,
Frekuensi Nadi=78 x/menit, Frekuensi napas= 20 x/menit, S=36,4oC, Pasien mengeluh
pusing ketika berada pada posisi telentang, Hb : 12 gr/dl.
Apakah tindakan yang dilakukan oleh perawat pada kasus tersebut?
A. Tinggikan kedua kaki saat berbaring
B. Anjurkan pasien berbaring posisi ortopnea
C. Tinggikan sedikit kepala pasien saat berbaring
D. Anjurkan pasien berbaring pada posisi miring kiri
E. Anjurkan pasien berbaring pada posisi miring kanan
3. Seorang perempuan, 26 tahun, datang ke puskesmas untuk melakukan pemeriksaan
kehamilan yang pertama kali. Perawat akan melakukan pemeriksaan fisik, setelah
meyiapkan alat, perawat mencuci tangan dan menjelaskan prosedur yang akan dilakukan.
Apakah tindakan selanjutnya?
A. Lakukan pemeriksaan wajah
B. Atur pasien dalam posisi berbaring
C. Lakukan pemeriksaan bagian kepala
D. Anjurkan pasien untuk tarik nafas dalam
E. Anjurkan pasien mengosongkan kandung kemih
4. Seorang perempuan, 22 tahun, G1 P0 A0 datang ke rumah sakit bersalin dengan keluhan ada
pengeluaran lendir dan darah. Setelah dilakukan pemeriksaan TD=100/80 mmHg,
N=82x/menit, P= 20 x/menit, S=36,6oC. Palpasi: bokong pada bagian fundus, puka, kepala,
divergent 3/5, DJJ 136 kali/menit, his 3 x 10 menit dengan durasi 30 detik pembukaan 2 cm.
Berapa sering observasi DJJ pada kasus tersebut dilakukan?
A. Setiap jam
B. Terus menerus
C. Setiap dua jam
D. Setiap 30 menit
E. Setiap 15 30 menit
5. Seorang perempuan berusia 27 tahun, G1P0A0 datang ke RS dengan keluhan nyeri perut
tembus kebelakang, keluar lendir dan darah dari jalan lahir. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD: 120/70mmHg, frekuensi Nadi 80x/menit, frekuensi napas 20x/menit, Suhu
36,5C. Tidak ada edema pada ekstremitas bawah dan kontraksi uterus teratur.
Apakah tindakan yang tepat dilakukan pada pasien tersebut diatas?
A. Memantau kontraksi
B. Memberikan posisi sim kiri
C. Menganjurkan nafas dalam
D. Menganjurkan pasien berkemih
E. Melakukan pemerikasaan dalam
6. Seorang perempuan berusia 22 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 4 minggu datang ke RS
dengan keluhan mual dan muntah setiap kali makan atau minum yang disertai nyeri ulu hati
sejak awal kehamilan sampai sekarang sehingga tidak bisa beraktifitas seperti biasanya.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD: 90/70 mmHg, frekuensi nadi : 90x/menit, frekuensi
napas: 24x/menit, suhu: 37,80C, tampak sangat lemah, turgor kulit jelek, dan bibir tampak
pecah-pecah, BB sekarang 47 Kg (BB sebelumnya 49 Kg).
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. Nyeri
B. Hipertermi
C. Intoleransi aktivitas
D. Deficit volume cairan
E. Nutrisi kurang dari kebutuhan
7. Seorang perempuan berusia 32 tahun G2P1A0 dengan kehamilan 36 minggu datang ke RS
dengan keluhan nyeri perut bagian bawah tembus ke belakang. Hasil pemeriksaan fisik TD:
130/90 mmHg, frekuensi nadi : 92 kali/menit,frekuensi napas : 20 x/menit dan S: 36,5 0C ,
tampak memegang bagian pinggul belakang saat kontraksi dan banyak berkeringat. Hasil
pemeriksaan dalam diperoleh pembukaan 2 cm.
Apakah tindakan keperawatan yang akan diberikan pada kasus tersebut ?
A. Pantau kontraksi
B. Berikan dukungan moril
C. Berikan posisi yang nyaman
D. Berikan intake cairan yang adekuat
E. Lakukan massage pada daerah bokong
8. Seorang perempuan berusia 26 tahun G1P1A0 datang ke poliklinik mengeluh perut terasa
mulas sejak 1 jam lalu. Pasien mengatakan ini baru hamil yang pertama dengan usia
kehamilan 36 minggu Setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan hasil TD: 110/70 mmHg,
frekuensi nadi : 84x/menit, S: 36,7C, frekuensi napas: 20x/menit, TFU:36 cm, puki,
presentasi kepala, DJJ (+) 140x/menit, pemeriksaan dalam 3 cm, lendir darah (+), penurunan
kepala 3/5.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ?
A. Anjurkan mobilisasi
B. Lakukan laevement
C. Ajarkan teknik relaksasi
D. Anjurkan tidur miring kiri
E. Anjurkan memilih posisi bersalin
9. Seorang perempuan berusia 18 tahun, G1P0A0 kehamilan 32 minggu datang ke poliklinik
kebidanan untuk memeriksa kehamilan. Keluhan kaki bengkak dan penglihatan berkunang-
kunang, pada pemeriksaan fisik didapatkan hasil TD: 140/90 mmHg, frekuensi nadi :
90x/menit, frekuensi napas : 26x/menit, Suhu : 36,4 0C, tampak edema pada wajah,
konjungtiva sedikit anemis, tampak lemah, protein uria (+), berat badan bertambah (23 kg)
Apakah tindakan yang tepat untuk kasus tersebut ?
A. Pantau berat badan
B. Batasi intake cairan
C. Observasi keadaan edema
D. Kolaborasi pemberian diuretic
E. Pantau intake dan output urine
10. Seorang perempuan berusia 36 tahun G3P2A1 dirawat di ruang nifas dengan post partum
hari I, mengatakan nyeri pada jalan lahir. Tampak luka rupture perineum derajat II, Ada
luka hecting yang tampak basah dan belum lepas, Ibu sangat berhati-hati bila hendak
bergerak/duduk, payudara tampak tegang, pemeriksaan fisik TTV : TD : 120/8O mmHg,
frekuensi nadi : 88 x/menit, Suhu : 36 C, frekuensi napas : 20 x/menit
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
A. Nyeri
B. Kecemasan
C. Risiko infeksi
D. Bendungan ASI
E. Intoleransi aktivitas
11. Seorang perempuan berusia 32 tahun dirawat di RS dengan diagnosa medis ca. Ovarium
stadium 3. Riwayat penyakit: pasien mengalami perdarahan yang tidak berhenti sejak 4
bulan yang lalu. Satu bulan kemudian mengalami keputihan selama 3 minggu. Saat
pengkajian: pasien mengeluh nyeri perut bagian bawah kanan, nafsu makan berkurang dan
mual, Hb : 8,2 gr/dl.
Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Ajarkan tehnik relaksasi
B. Kolaborasi pemberian terapi IV
C. Kolaborasi pemberian transfuse
D. Kolaborasi pemberian analgetik
E. Beri makan porsi sedikit tapi sering
12. Seorang perempuan berusia 29 tahun, datang ke klinik bersalin dengan keluhan perut terasa
mulas-mulas. Dari hasil pemeriksaan diperoleh pembukaan 5 cm, pendataran 90 % dan janin
masih berada pada pintu atas panggul, DJJ : 148 kali/menit. Setelah 5 jam tidak ada
perubahan pada pola persalinan atau dilatasi serviks, pasien telah mengalami
kelelahan,tampak menangis dan menanyakan cara mengurangi nyerinya
Apakah kesulitan persalinan pada kasus diatas?
A. Power
B. Psyche
C. Position
D. Passenger
E. Passage way
13. Seorang perempuan berusia 38 tahun, G1P0A0 datang ke UGD dengan keluhan sakit perut
tembus ke belakang. Saat pengkajian diperoleh TD : 100/80 mmHg, frekuensi nadi :
80x/menit, frekuensi napas : 22 x/menit, Suhu: 36,70C, VT : pembukaan 3 cm, His : 2 x 10
menit durasi 25 detik, DJJ : 130x/menit.
Apakah fase persalinan pada kasus tersebut ?
A. Laten
B. Aktif
C. Kala II
D. Kala III
E. Kala IV
14. Seorang perempuan berusia 36 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 32 minggu datang ke
poliklinik untuk memeriksakan kehamilannya, pasien mengeluh pusing, sering berkemih.
Hasil pengkajian TD : 150/90 mmHg, Frekuensi Nadi : 86 x/menit, Frekuensi Napas: 28
x/menit, Suhu: 36,70C Tinggi fundus uteri : 28 cm, DJJ : 130x/menit.
Apakah pengkajian selanjutnya yang dilakukan oleh perawat?
A. kaji refleks patella
B. kaji adanya edema
C. kaji adanya keluhan nyeri
D. kaji adanya gangguan penglihatan
E. Kolaborasi pemeriksaan protenuria
15. Seorang perempuan usia 22 tahun datang ke poliklinik KIA untuk memeriksakan
kehamilannya., pasien menyatakan terlambat haid 5 minggu, juga mengeluh sering mual
terutama pada pagi hari dan kadang disertai muntah. Hasil pengkajian didapatkan TD:
110/70 mmHg, Frekuensi Nadi: 60 x/menit, Frekuensi Nafas: 24x/menit, Suhu: 36,50C
Apakah Intervensi keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Menganjurkan untuk mengkonsumsi makanan berlemak saat bangun pagi
B. Menganjurkan untuk mengkonsumsi makanan tinggi protein saat bangun pagi
C. Menganjurkan untuk mengkonsumsi makanan tinggi kalsium saat bangun pagi
D. Menganjurkan untuk mengkonsumsi makanan karbohidrat kering saat bangun
pagi
E. Menganjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi saat bangun
pagi
16. Seorang perempuan berusia 26 tahun,G1P0A0 datang ke poliklinik kebidanan untuk
memeriksakan kehamilannya. Pasien mengungkapkan usia kehamilannya sekitar 20 minggu.
Hasil pengkajian perawat: TD 110/80 mmHg, Frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi napas
20x/menit, suhu 36,80C, TFU berada 3 jari di bawah pusat.
apa yang harus dilakukan selanjutnya?
A. Palpasi letak punggung janin
B. Menentukan berapa usia kehamilan
C. Auskultasi bunyi denyut jantung janin
D. Menentukan bagian terendah dari janin
E. Menentukan apakah bagian terendah janin sudah masuk PAP
17. Seorang Perempuan berusia 27 tahun G4P3A0 datang ke kamar bersalin dengan keluhan
sakit perut tembus kebelakang disertai pengeluaran lendir dan darah. Ibu mengatakan ada
perasaan selalu ingin mengedan, pada saat pengkajian didapatkan data TD: 110/70 mmHg,
Frekuensi Nafas: 26 x/menit, Frekuensi Nadi: 80x/Menit, Suhu: 36, Kontraksi uterus 3-4
kali dalam 10 menit dengan durasi 35-40 detik, perineum menonjol, vulva dan anus
membuka
Apakah fase persalinan pada kasus tersebut?
a. Kala I Laten
b. Kala I Aktif
c. Kala II
d. Kala III
e. Kala IV
18. Seorang perempuan berusia 33 tahun, P2A0 postpartum hari kedua. Hasil pengkajian : TD :
130/90 mmHg, frekuensi nadi : 80x/menit, pasien mengatakan nyeri pada abdomen saat
menyusui bayinya, luka perineum tampak kering dan pasien mengatakan masih keluar darah
berwarna merah segar saat mengganti pembalut.
Apakah jenis lochia pada kasus diatas?
A. Alba
B. Rubra
C. Serosa
D. Purulenta
E. Sanguilenta
19. Seorang perempuan berusia 20 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 40 minggu datang ruang
bersalin dengan keluhan sakit perut tembus ke belakang sejak 8 jam yang lalu. Hasil
pengkajian TD : 100/70 mmHg, frekuensi nadi : 80x/menit, frekuensi napas : 24 x/menit,
suhu : 36oC, VT : pembukaan serviks 6 cm, his 2 x 10 menit, durasi 20 detik, DJJ : 130
x/menit. Pasien terus bertanya kapan bayinya lahir
Apakah faktor penyebab komplikasi pada persalinan pasien tersebut?
A. Power
B. Psyche
C. Passager
D. Position
E. Passageway
20. Seorang perempuan berusia 28 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 40 minggu, inpartu dengan
pembukaan 4 cm,His 2x/10 menit durasi 25 detik, TD : 90/60 mmHg, Nadi : 70 x/menit,
DJJ : 120 x/menit, mukosa bibir tampak kering, Pasien mengatakan nyeri abdomen tembus
ke belakang dan tampak kelelahan.
Apakah intervensi pada pasien tersebut?
A. Ubah posis pasien
B. Berikan makan yang lunak
C. Berikan minuman yang manis
D. Kolaborasi pemberian anagesik
E. Berikan gosokan pada punggung
21. Seorang perempuan, 25 tahun, G2 P1 A0 dengan usia kehamilan 29 minggu datang ke
puskesmas untuk memeriksakan kehamilannya.. Hasil pengkajian : TD=80/60 mmHg,
Frekuensi Nadi=78 x/menit, Frekuensi napas= 20 x/menit, S=36,4oC, Pasien mengeluh
pusing ketika berada pada posisi telentang, Hb : 12 gr/dl.
Apakah tindakan yang dilakukan oleh perawat pada kasus tersebut?
A. Tinggikan kedua kaki saat berbaring
B. Anjurkan pasien berbaring posisi ortopnea
C. Tinggikan sedikit kepala pasien saat berbaring
D. Anjurkan pasien berbaring pada posisi miring kiri
E. Anjurkan pasien berbaring pada posisi miring kanan
22. Seorang perempuan, 30 tahun, melahirkan bayi pertama 10 menit yang lalu dengan Berat
badan 3200 gram, panjang badan 50 cm plasenta lahir lengkap. Setelah plasenta lahir
perawat segera melakukan masase uterus.
Apakah tujuan dari tindakan tersebut?
A. Untuk merasakan kontraksi uterus pada saat plasenta lepas
B. Untuk merangsang kontraksi pembuluh darah uterus
C. Untuk mengurangi kontraksi uterus yang lemah
D. Untuk mengeluarkan sisa-sisa plasenta
E. Untuk mengurangi perdarahan
23. Seorang perempuan berusia 27 tahun, G1P0A0 datang ke RS dengan keluhan nyeri perut
tembus kebelakang, keluar lendir dan darah dari jalan lahir. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD: 120/70mmHg, frekuensi Nadi 80x/menit, frekuensi napas 20x/menit, Suhu
36,5C. Tidak ada edema pada ekstremitas bawah dan kontraksi uterus teratur.
Apakah tindakan yang tepat dilakukan pada pasien tersebut diatas?
A. Memantau kontraksi
B. Memberikan posisi sim kiri
C. Menganjurkan nafas dalam
D. Menganjurkan pasien berkemih
E. Melakukan pemerikasaan dalam
24. Seorang perempuan berusia 32 tahun G3P3A0 datang ke RS untuk konsultasi KB. Pasien
telah memiliki 3 orang anak. Sebelumnya, pasien menggunakan alat kontrasepsi pil, suntik
dan kondom. Pasien mengaku takut untuk menggunakan IUD. Tapi setelah berbicara dengan
tetangganya dua hari yang lalu, pasien jadi berencana untuk menggunakan kontrasepsi IUD.
Apakah masalah keperawatan yang tepat utama pada kasus tersebut?
A. Cemas
B. Kurang pengetahuan
C. Gangguan konsep diri
D. Gangguan pola seksual
E. Gangguan Rasa nyaman
25. Seorang perempuan berusia 30 tahun di ruang intranatal telah melahirkan seorang bayi
dengan berat 3600 gram pervaginam. Observasi Satu jam post partum terjadi perdarahan
pervaginam berwarna merah segar + 600 cc, uterus berkontraksi dengan baik. TD: I00/70
mmHG, frekuensi nadi : 94 X/menit, kulit teraba dingin, seorang perawat kemudian segera
memasang infuse RL dengan kecepatan 32 tetes/menit
Apakah intervensi lanjutan yang dilakukan pada kasus di atas?
a. Eksplorasi cavum uteri
b. Pasang transfuse darah
c. Periksa laserasi jalan lahir
d. Kolaborasi tindakan operasi
e. Tambahkan oksitosin pada cairan infuse
SOAL GADAR
1. Seorang laki-laki berusia 40 tahun mengalami luka bakar pada lengan kiri, saat dikaji pasien
nampak meringis kesakitan, Hasil pemeriksaan TD : 110/70 mmHg, Suhu 37,7 oC, Frekuensi
nadi 88 x/menit, Frekuensi napas 24 x/m, BB 70 kg. Pasien diberikan cairan dengan formula
Parkland/baxter 4 ml.
Berapakah jumlah kebutuhan cairan pada kasus di atas ?
a. 1500 ml
b. 2225 ml
c. 2520 ml
d. 2750 ml
e. 3200 ml
2. Seorang perempuan berusia 20 tahun masuk IGD dengan keluhan diare, mual dan muntah.
Hasil pengkajian menunjukan data mukosa bibir kering, mata cekung, turgor kulit lambat
kembali. Pasien dilakukan pemasangan IVFD RL 500 ml habis dalam waktu 3 jam,
z/menggunakan infuset dengan faktor tetesan 20.
Berapakah jumlah tetesan cairan pada kasus di atas ?
a. 25 tts/mnt
b. 30 tts/mnt
c. 40 tts/mnt
d. 55 tts/mnt
e. 60 tts/mnt
3. Seorang wanita usia 45 tahun, tiba di IGD dengan keluhan nyeri akibat luka bakar yang
mengenai wajah, setengah bagian dada, setengah punggung dan seluruh ekstremitas atas
sebelah kanan.
Berapakah luas persentasi luka bakar klien tersebut?
a. 18%
b. 22,5%
c. 31,5%
d. 36%
e. 45%
4. Seorang laki-laki usia 21 tahun diantar oleh teman ke IGD, dengan keluhan luka robek
pada daerah pelipis kanan. Hasil pengkajian kesadaran compos mentis, ada perdarahan,
memar didaerah leher dan dada, luka lecet di tungkai kanan, nyeri saat bernapas, tekanan
darah 100/80 mmHg , frekuensi nadi 88 x/menit , frekuensi napas 28x/menit , suhu 37,1o c.
Apakah tindakan keperawatan yang dilakukan pada kasus tersebut di atas ?
a. Melakukan perawatan luka
b. Kompres dingin pada area nyeri
c. Memasang Oksigen 3-4 L/menit
d. Melakukan pemasangan Cervical Collar
e. Melakukan pengukuran GCS setiap 2 jam
5. Seorang laki-laki usia 35 tahun diantar ke IGD oleh Polisi, dalam kondisi tidak sadar
akibat kecelakaan lalu lintas. Hasil pengkajian GCS 8 (E2M3V3), terdengar suara snoring,
teraba krepitasi pada tibia sebelah kanan, tekanan darah 100/60 mmHg, frekuensi nadi
96x/menit, frekuensi respirasi 28x/menit, suhu 36o c.
Apakah tindakan keperawatan yang dilakukan pada kasus tersebut?
a. Memberi posisi kepala lebih rendah dari badan.
b. Memberikan oksigen 4 liter/menit
c. Memantau perubahan tanda vital
d. Memasang oro faringeal airway
e. Memasang bidai
6. Seorang laki- laki usia 40 tahun di rawat di ruang ICU dengan post operasi laparatomi 1
hari yang lalu. Hasil pengkajian ditemukan keadaan umum pasien lemah, GCS 7, tekanan
darah 90/50 mmHg, frekuensi nadi 96x/menit, frekuensi napas 30x/menit, suhu 38o c,
saturasi oksigen 84%. Terpasang kanule oksigen 4 liter /menit dan terpasang infus 24
tts/menit
Apakah tindakan keperawatan yang paling tepat pada kasus diatas?
a. Kompres air hangat
b. Memberikan posisi kepala lebih rendah dari badan
c. Mengganti kanule oksigen dengan masker oksigen 6 10 liter/m
d. Memasang infus tambahan untuk mempercepat pemberian cairan
e. Kolaborasi dengan medis untuk pemberian dobutamin/dopamin
7. Seorang perempuan usia 45 tahun di rawat di ruang ICU sejak 3 hari yang lalu. Saat
dilakukan pengkajian, kesadaran compos mentis, tekanan darah 120/80 mmHg, frekuensi
napas 27 x/menit, saturasi oksigen 92%.
Apakah metode pemberian terapi oksigen yang tepat untuk kasus tersebut?
a. Non rebreathing mask
b. Rebreathing mask
c. Binasal canula
d. Simple mask
e. jackson ress
8. Seorang laki laki usia 20 tahun tiba di IGD dengan keluhan luka pada kepala. Hasil
pengkajian terdapat luka dengan ukuran 2 x 2 x 3 cm, perdarahan, pucat, mual dan muntah,
TD 90/60 mmHg, Frekuensi nadi : 100x/menit, suhu : 36C.
Apakah tindakan keperawatan yang harus dilakukan pada pasien tersebut?
a. Memantau sistem neurologis
b. Mengobservasi tanda tanda vital
c. Melakukan perawatan luka
d. Mengkaji tingkat nyeri, lokasi frekuensi
e. Kolaborasi pemasangan infus
9. Seorang laki-laki usia 18 tahun mengalami kecelakaan di Jalan raya, tampak tidak
bernapas. Setelah memastikan keamanan, penolong mengecek respon korban, dan
dinyatakan unrespon.
Apakah langkah yang harus dilakukan penolong selanjutnya?
a. Meminta bantuan
b. Memeriksa jalan nafas
c. Memeriksa fungsi penapasan
d. Memeriksa nadi carotis
e. Melakukan resusitasi jantung paru
10. Seorang laki laki usia 15 tahun korban bencana gempa bumi ditemukan tim kesehatan di
bawah reruntuhan bangunan dalam kondisi tidak sadar, mukosa bibir tampak kebiruan,
memar di wajah, leher dan bahu.
Apakah tehnik manajemen airway yang digunakan untuk menolong korban?
a. Head tilt
b. Jaw trust
c. Head tilt-chin lift
d. Needle krikotiroid
e. Memasang Oropharyngeal Airway

11. Seorang laki-laki, usia 60 tahun diantar di IGD dengan keluhan BAB encer 7 kali, merasa
lemas dan tidak mau makan. Hasil Pengkajian diperoleh data: mata cekung, turgor kulit
sangat lambat kembali, CRT lebih dari 3 detik, tekanan darah 95/60 mmHg, frekuensi nadi
110x/menit, frekuensi napas 24x/menit, suhu 380C. Na+ 98mEq/dl, K+ 2,8mEq/dl
Apakah masalah utama keperawatan pasien tersebut?
a. Gangguan Nutrisi
b. Intoleransi Aktifitas
c. Gangguan Eliminasi
d. Gangguan Perfusi Jaringan
e. Gangguan Cairan dan Elektrolit
12. Seorang perawat yang dinas pada ruang triase IGD dihadapkan pada empat pasien yang
datang bersamaan. Pasien A yang mengeluh demam, nyeri kepala dan myalgia sejak 2 hari
yang lalu; Pasien B yang mengeluh nyeri dada dan abdomen setelah makan makanan pedas
dalam porsi besar; Pasien C yang mengeluh kaki kanan bengkak dan nyeri dengan riwayat
arthtritis; Pasien D dengan luka robek 2 cm di area dagu akibat jatuh dari tempat
tidur.Pasien E mengeluh sesak nafas dan nyeri dada.
Manakah dari pasien di atas yang perlu ditangani segera?
a. Pasien A
b. Pasien B
c. Pasien C
d. Pasien D
e. Pasien E
13. Seorang perempuan berusia 50 tahun dirawat di ruang ICU mendapatkan terapi cairan Nacl
0,9% via infuse pump dengan kecepatan aliran 125 ml/jam. Perawat memeriksa daerah
insersi venipuncture di vena radialis berwarna merah, bengkak, hangat dan nyeri pada
daerah proksimal.
Manakah intervensi keperawatan yang harus dilakukan?
a. Memperlambat tetesan infuse sampai 10 ml/ jam
b. Mengompres dingin daerah insersi
c. Menghentikan infuse
d. Mengubah posisi tangan
e. Mengompres air hangat
14. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat di ruang ICU dengan kondisi sesak nafas,
tekanan darah 100/70 mmHg, frekuensi nadi 116x/menit, Frekuensi napas 28x/menit. Hasil
analisa gas darah: pH ; 7.21, p02; 80, pCO2: 60, HCO3: 30 mEq.
Apakah interpretasi dari hasil AGD di atas?
a. Asidosis metabolic
b. Asidosis respiratorik
c. Alkalosis respiratorik
d. Alkalosis metabolic
e. Asidosis metabolic dan respiratorik
15. Seorang pasien perempuan berusia 30 tahun sedang dirawat di ruang UGD dengan keluhan
sesak nafas. Tekanan darah 120/80 mmHg, frekuensi napas 30x/menit. frekuensi nadi
96x/menit, suhu 36 0 C. Pasien sedang mendapat therapi Bronkodilator inhalasi.
Manakah evaluasi terpenting yang harus dicatat secara serial?
a. Saturasi O2
b. Suara wheezing
c. Keluhan sesak
d. Frekuensi nafas
e. Tekanan darah
16. Seorang pasien berusia 45 tahun diantar ke IGD dengan keadaan lemas akibat diare.
Tekanan darah 80/60 mmHg, frekuensi nadi 110 x/menit, frekuensi napas 16 x/menit, suhu
360 C. Sebelum dilakukan pengkajian lebih lanjut, direncanakan diberikan strarter infuse
kristaloid.
Apakah alasan pemberian cairan tersebut?
a. Dapat meningkatkan tekanan darah 5-10%
b. Memperbaiki keadaan umum
c. Diberikan untuk menambah konsentrasi hemoglobin
d. Memperbaiki volume cairan dan meningkatkan preload
e. Meningkatkan tekanan ongkotik plasma dan elektrolit
17. Seorang pasien laki-laki dibawa ke UGD oleh keluarganya akibat memakan obat flu dan
sakit kepala yang sangat banyak. Pasien mengeluh pusing dan mual. Dokter memberi terapi
Ipecac 30 ml/oral
Hal penting apakah yang harus didokumentasikan pasca pemberian obat tersebut?
a. Tingkat kesadaran
b. Frekuensi dan jumlah muntah
c. Hasil pemeriksaan SGOT
d. Tingkat nyeri
e. Hasil pemeriksaan SGPT
18. Seorang pasien laki-laki berusia 29 tahun masuk di ruang UGD dengan luka robek pada
bagian tangan kanan akibat sayatan pisau. Perawat A segera memakai sarung tangan steril
untuk merawat lukanya, sementara perawat B melakukan observasi kondisi pasien
didapatkan tanda banyaknya jejas jarum suntik di pergelangan tangan pasien.
Melihat hal tersebut, apakah yang sebaiknya perawat B lakukan?
a. Memberi perawat A sarung tangan untuk melapisi sarung tangan (double)
b. Memberitahukan tentang adanya jejas suntikan pada pasien
c. Mengingatkan standar precaution untuk penanganan pasien dengan resiko tinggi
d. Memberi kode untuk menjauhi pasien
e. Mengambil alih tindakan perawat A
19. Seorang pasien perempuan berusia 20 tahun masuk di ruang UGD, terlihat sesak nafas dan
gelisah, ada sedikit retraksi dada dan penggunaan otot bantu pernafasan serta terdengar
suara wheezing yang jelas tanpa stetoskop.
Apakah diagnose keperawatan prioritas pertama pada klien di atas?
a. Cemas berhubungan dengan sesak nafas
b. Jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan spasme bronkus
c. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan penurunan pengembangan paru
d. Resiko cedera berhubungan dengan gelisah
e. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan kerusakan membrane kapiler alveoli
20. Seorang pasien laki-laki berusia 20 tahun, mengalami fraktur tertutup radius ulna 1/3 distal
sinistra, di UGD akan dilakukan pemasangan bidai.
Manakah prinsip penanganan bidai yang benar?
a. Bidai dipasang mulai telapak tangan hingga sendi bahu
b. Bidai dipasnag mulai pergelangan tangan hingga bahu
c. Bidai dipasang mulai pangkal telapak tangan melampaui siku
d. Bidai dipasnag mulai radius ulna hingga sebelum siku
e. Bidang dipasang mulai radius ulna hingga sendi bahu
21. Seorang pasien perempuan berusia 16 tahun mengalami luka bakar pada muka dengan
rambut terbakar dan baju sebagian besar terbakar. Diantar oleh petugas ambulance
pemadam kebakaran ke IGD. Kesadaran compos mentis, mengerang kesakitan dengan
suara serak.
Manakah hal pertama yang harus dilakukan untuk menolong klien ini?
a. Periksa adakah perubahan pharynx/larynx
b. Pasang infuse dengan jarum no 18 G
c. Berikan obat analgetik
d. Hitung luas luka bakar dengan rumus 9 (rule of nine)
e. Berikan oksigen terapi awal dengan kecepatan 2 ltr/menit
22. Seorang pasien perempuan berusia 15 tahun dibawa oleh temannya ke UGD akibat
kecelakaan. Terdapat fraktur 1/3 distal tibia kanan dan dilakukan pembidaian sementara.
Klien terlihat kesakitan dan hematoma di sekitar area fraktur.
Setelah bidai terpasang, manakah tindakan utama yang sebaiknya akan anda lakukan?
a. Cek pulsasi distal area fraktur
b. Tanyakan kembali perasaan nyerinya
c. Lihat simetrisitas kedua kaki
d. Observasi tanda kompartemen syndrome
e. Periksa CRT
23. Seorang pasien perempuan berusia 15 tahun riwayat tabrakan. Saat dibawa ke UGD, neck
collar telah terpasang, terlihat tidak sadar, terdapat darah dalam mulut dan hidung pasien
dan nafas terdengar mengorok.
Manakah hal yang harus anda prioritaskan terlebih dahulu?
a. Memasang jalan nafas buatan lewat mulut (gudel)
b. Memastikan tingkat kesadaran klien dengan cara memanggil
c. Melakukan suction ke dalam hidung dan mulut
d. Mencari sumber perdarahan dan membersihkan darahnya
e. Memasang ETT
24. Seorang pasien perempuan berusia 27 tahun dibawa oleh keluarganya ke UGD rumah sakit
jiwa karena melakukan tindak kekerasan pada setiap orang yang ditemuinya. Hasil
pemeriksaan psikiatri didapatkan pasien marah karena merasa dihina dan dimaki oleh
tetangganya.
Apakah masalah keperawatan utama yang terjadi pada pasien ?
a. Mencederai diri dan orang lain
b. Harga diri rendah
c. Marah
d. Perilaku kekerasan
e. Halusinasi
25. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di ICU dengan keluhan tidak sadar. Saat ini
terpasang ETT. Hasil pemeriksaan fisik GCS 7, TTV = 100/ 70 mmHg, Frekuensi nafas=
16 kali per menit. Pada ETT banyak terdapat secret hingga perawat melakukan
penghisapan lendir.
Apakah langkah prosedur yang dapat dilanjutkan pada prosedur keperawatan tersebut?
a. Masukkan kateter penghisap ke dalam keadaan tidak menghisap
b. Lakukan penghisapan lender, memasukkan kateter ke dalam kom berisi air
c. Gunakan alatpenghisap dengan tekanan 110-150 mmHg
d. Tarik dengan memutar kateter penghisap tidak lebih dari 15 detik
e. Hubungkan kateter penghisap dengan selang penghisap.
26. Seorang pasien laki-laki berusia 17 tahun datang di IGD dengan keluhan sakit kepala.
Setalah diobservasi selama 25 menit, pasien tiba-tiba mengalami sakit kepala berdenyut,
muntah >6 kali berisi makanan kemudian mengalami penurunan kesadaran. Pasien buka
mata saat diberikan stimulus nyeri disertai gerakan menghindar.
Pasien mengeluarkan kata-kata yang tidak dimengerti. Berapakah nilai GCS pasien
tersebut?
a. 8
b. 9
c. 10
d. 11
e. 12
27. Seorang perempuan usia 62 tahun di UGD kehilangan kesadaran mendadak, tidak ada
denyutan jantung dan bunyi jantung tidak terdengar. Pada pemeriksaan didapatkan tekanan
darah 100/60 mmHg, suhu 36,5 0C, frekuensi nadi= 72 kali per menit, frekuensi nafas 18
kali per menit.
Apa yang menjadi tanda utama terjadinya kasus henti jantung pada pasien tersebut?
a. Pupil mulai berdilatasi dalam 45 detik
b. Kekuatan otot jantung yang tidak seirama
c. Tidak adanya pulsasi arteri karotis
d. Berhentinya sirkulasi dengan terjadinya kerusakan otak menetap
e. Akral teraba dingin
28. Seorang pasien laki-laki berusia 63 tahun dirawat di ruang ICU dengan IMA. Tiba-tiba
pasien kehilangan kesadaran mendadak. Pasien tidak berespon dalam membuka mata,
respon suara tidak jelas dan respon motorik tidak ada.
Berapakah nilai GCS pasien tersebut?
a. 7
b. 6
c. 5
d. 4
e. 3
29. Seorang perempuan berusia 26 tahun dibawa keluarganya ke UGD dengan keluhan
kelemahan pada sebagian tubuhnya, keluhan disertai sakit kepala, pasien mengatakan tidak
mampu untuk berjalan, hasil observasi pasien tampak lemah, bicara pasien tampak pelo,
pemeriksaan tanda vital diperoleh tekanan darah : 200/100 mmHg.
Apakah data yang harus dikaji pada kasus tersebut?
a. Kemampuan bicara
b. Kemampuan mobilisasi
c. Fungsi motorik
d. Perfusi jaringan
e. Keamanan pasien
30. Seorang pasien perempuan berusia 26 tahun dibawa oleh keluarganya ke UGD dengan
keluahan mual muntah, disertai diare, dan pusing dirasakan setelah 1 jam mengkonsumsi
bubur ayam, pemeriksaan fisik kekuatan otot 4; kulit mengalami flushing merah,
membrane mukosa kering.
Apakah data yang perlu dikaji dari kasus di atas?
a. Tanda-tanda vital
b. Hidrasi kulit
c. Motilitas usus
d. Kelemahan otot
e. Integritas kulit
KEPERAWATAN JIWA

1. Tn. T berusia 26 tahun dirawat di ruang perawatan Asoka RS jiwa. Hasil pengkajian klien
sering mengkritik diri sendiri, perasaan tidak mampu, pandangan hidup pesimistis dan
penampilan dengan rambut yang acak-acakan. Pada saat makan, klien tidak
menghabiskan makanannya. Dignosa keperawatan jiwa pada Tn. T adalah
A. Isolasi sosial
B. Harga diri rendah
C. Defisit perawatan diri
D. Berduka Disfungsional
E. Resiko kekurangan nutrisi
JAWABAN: B
2. Perawat A menanyakan kepada pasien Tn. R yang berusia 37 tahun tentang kemampuan
apa saja yang masih dimiliki oleh Tn. R selama dirawat di RS jiwa. Tn. R menjawab
bahwa dia masih bisa menyapu lantai dan membersihkan tempat tidurnya setiap pagi.
Perawat A sedang melakukan SP 1 Pasien untuk dianosa keperawatan
A. Halusinasi
B. Isoslasi sosial
C. Defisit perawatan diri
D. Resiko bunuh diri
E. Harga diri rendah
JAWABAN: E
3. Perawat C sedang melaksanakan fase terminasi, dan menanyakan kepada Tn. H yang
berusia 24 tahun tentang perasaannya setelah bercakap-cakap tentang hobi dan
kemampuan yang bisa dilakukannya. Tn. H mengatakan hobi bermain Tenis meja.
langkah selanjutnya yang dilakukan oleh Perawat C adalah
A. Membuat rencana untuk pertemuan esok hari
B. Membuat rencana kegiatan sehari-hari
C. Melakukan kegiatan Tennis meja sesuai jadwal kegiatan yang dibuat
D. Membicarakan tentang obat yang harus diminum oleh Tn. H
E. Membicarakan tentang cara berkenalan dengan orang lain
JAWABAN: C
4. Tn. G berusia 45 tahun di rawat di Ruang Mawar RS jiwa. Hasil pengkajian klien
berulang-ulang mengatakan bahwa dirinya adalah pejabat di kementrian kesehatan dan
punya banyak teman dokter di beberapa Rumah sakit. Klien juga tampak kurus, rambut
tidak disisir dan pakaian yang kotor. Masalah keperawatan pada Tn. G adalah
A. Halusinasi
B. Waham
C. Isolasi sosial
D. Defisit perawatan diri
E. Harga diri rendah
JAWABAN : B
5. Tn. G berusia 45 tahun di rawat di Ruang Mawar RS jiwa. Hasil pengkajian klien
berulang-ulang mengatakan bahwa dirinya adalah pejabat di kementrian kesehatan dan
punya banyak teman dokter di beberapa Rumah sakit. Klien juga tampak kurus, rambut
tidak disisir dan pakaian yang kotor. Tindakan keperawatan yang selanjutnya dilakukan
oleh perawat adalah
A. Mendukung apa yang dikatakan oleh pasien, lalu mengatakan bahwa itu tidak benar
B. Mengatakan bahwa apa yang dikatakan pasien adalah keliru dan membantahnya
C. Mendengarkan semua apa yang dikatakan oleh pasien
D. Memberikan pujian atas apa yang dikatakan oleh pasien
E. Mendiskusikan tentang obat yang harus dimunum oleh pasien
JAWABAN: B

6. Tn. B berusia 34 tahun dibawa oleh keluarganya karena sering mengurung diri dikamar
sejak kematian istrinya. Klien hanya mau berbicara dengan saudara perempuannya.
Menurut saudara perempuannya klien merasa kesepian dan merasa tidak aman berada
dengan orang lain. Masalah keperawatan yang dialami oleh klien adalah
A. Isolasi soaial
B. Defisit perawatan diri
C. Harga diri rendah
D. Resiko bunuh diri
E. Halusinasi
JAWABAN : A
7. Perawat J mengajarkan kepada Tn. K yang berusia 18 tahun tentang mengungkapkan
perasaan kesal. Jika ada perkataan orang lain yang membuat kesal, Tn.K dapat
mengatakan saya jadi ingin marah karena perkataanmu itu. Perawat J mengajarkan cara
mengendalikan marah
A. Cara Fisik 1
B. Cara fisik 2
C. Secara sosial/verbal
D. Cara spitirual
E. Cara minum obat
JAWABAN: C
8. Perawat A melakukan pengkajian kepada keluarga Tn. N. Keluarga mengatakan bahwa
anaknya Tn. N yang berusia 36 tahun mengatakan bahwa saya tidak ingin hidup lagi,
orang lain lebih baik tanpa saya, dan tolong jaga anak saya jika saya mati. Perawat A
sedang melakukan intervensi keperawatan
A. Mengajarkan keluarga tentang cara melindungi anggota keluarga beresiko bunuh diri
B. Mengajarkan keluarga tentang cara merawat anggota keluarga beresiko bunuh diri
C. Membuat perencanaan pulang anggota keluarga beresiko bunuh diri
D. Mengajarkan keluarga tentang perilaku anggota keluarga beresiko bunuh diri
E. Mengajarkan keluarga tentang pencegahan anggota keluarga beresiko bunuh diri
JAWABAN: A
9. Tn. D berusia 23 tahun dibawa keluarganya ke RS Jiwa karena sering mengurung diri
dikamar dan tidak mau bergaul dengan teman-temannya. Hasil pengkajian klien sering
tertawa-tawa dan berbicara-bicara sendiri. Klien juga tampak sedang merokok padahal
tidak ada rokok yang diisap. Masalah utama yang dialami oleh klien adalah
A. Waham
B. Halusinasi
C. Resiko perilaku kekerasan
D. Isolasi sosial
E. Harga diri rendah
JAWABAN : B
10. Tn. L berusia 45 tahun melempar barang dan berkelahi dengan teman sekamarnya, pada
saat pengkajian, klien lebih banyak diam dan menunduk. Klien mengatakan bahwa ada
suara yang menyuruhnya untuk memukul teman sekamarnya. Klien juga mengatakan
tidak suka dengan keadaan rumah sakit dan mau pulang saja. Masalah keperawatan yang
dialami oleh Tn. L adalah
A. Halusinasi
B. Perilaku kekerasan
C. Resiko perilaku kekerasan
D. Resiko bunuh diri
E. Harga diri rendah
JAWABAN: B

11. Laki laki berusia 39 tahun, sering mendengar suara suara yang menyuruh untuk
memukul orang yang tidak ia sukai, sering terlihat bicara sendiri, kmunikasi lambat dan
pelan, tidk ada perubahan ekspresi wajah saat dilakukan pengkajian dan kontak mata
kurang. Apa respon emosional yang ditunjukkan oleh pasien di atas ?
a. Afek labil
b. Afek datar
c. Inkoheren
d. Afek tumpul
e. Tidak sesuai
Jawaban: B
12. Laki-laki berusia 54 tahun, dirawat di RS dengan keluhan mengamuk , hasil pengkajian
terkait riwayat masa lalu yang tidak menyenangkan yaitu pernah mengalami kecelakaaan
lalu lintas, sejak kejadian itu ia sakit sakitan dan ditinggalkan oleh istrinya sejak ia
dipecat dari pekerjaannya, sejak itu ia sering merasa sedih dan merasa dirinya tidak
berguna lagi.Apa masalah keperawatan yang sesuai untuk kasus diatas.
a. Berduka disfungsional
b. Gangguan konsep diri ; harga diri rendah
c. Kerusakan interaksi sosial
d. Isolasi sosial :manarik diri
e. Perilaku kekerasan
Jawaban : B
13. Seorang laki laki beusia 32 tahun dirawat di RS dengan alasan selalu diam dan
mengurung diri selama 1 minggu dalam kamar,pada saat pengkajian penampilan klien
nnampak tidak rapi, cara berbicara lambat, sering diam, afek datar, Nampak lesu, dan
ekspresi wajah murung,sering menyendiri.Apa intervensi untuk diagnosis prioritas pada
pasien tersebut ?
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
b. Mengajarkan pasien cara berinteraksi dengan pasien lain
c. Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial
d. Mengajarkan cara berkenalan dengan satu orang
e. Mendiskusikan tentang keuntungan berinteraksi dengan pasien lain dan kerugian tidak
berinteraksi dengan pasien lain
Jawaban: C

14. Perempuan berusia 40 tahun dirawatdi RS Jiwa dengan alasan sering mendengar suara-
suara yang menyuruhnya untuk membakar pakaian yang ada dilemarinya, pada saat
observasi pasien mengatakan suara suara yang di dengarnya selalu memerintah dan,
mengancam dan memarahi sehingga menjadi takut, tidak berdaya dan kehilangan
kontrol.Pada fase apakah halusinasi yang dialami oleh pasien tersebut?
a. Fase Comforting
b. Fase Condemming
c. Fase Controlling
d. Fase Conquering
e. Fase ansietas berat
Jawaban: C
15. Seorang perempuan berusia 30 tahun tinggal bersama 3 orang anaknya. 1 bulan yang lalu
ditinggal dan diceraikan oleh suaminya dengan alasan tidak jelas. Saat ini kalau ditanya
selalu memberikan alasan yang logis bahwa suaminya masih mencintai dan menyayangi
dirinya. Apakah mekanisme koping yang saat ini digunakan oleh perempuan tersebut?
A. Regresi
B. Proyeksi
C. Identifikasi
D. Rasionalisasi
E. Reaksi Formasi
Jawaban: D

16. Laki-laki berusia 35 tahunmasuk RSJ karena memukul tetangganya tanpa alasan yang
jelas. Menurut keluarganya pasien sangat mudah tersinggung walaupun terkait hal-hal
yang kecil dan semakin parah sejak seminggu terakhir. Hal ini terjadi sejak pasien
ditinggal pergi oleh istrinya dan perusahaannya bangkrut setahun yang lalu. Penampilan
pasien tampak acak-acakan.
Apa kemampuan yang diharapkan setelah dilakukan intervensipada masalah utama kasus
di atas ?
a. Menjelaskan penyebab perasaan yang dialami
b. Mempraktikkan teknik mengontrol rasa marah
c. Mengidentifikasi tahapan berduka yang dialami
d. Mengidentifikasi kemampuan dan hal positif diri
e. Menjelaskan pentingnya kebersihan diri, alat dan cara kebersihan diri.
Jawaban: B

17. Laki-laki berusia 40 tahun dibawa ke RSJ oleh keluarganya karena sering mengamuk dan
merusak barang-barang bila ditegur. Pasien pernah memukul istrinya karena terlambat
menyediakan makanan. Saat dikaji, pasien mengatakan pasiensangat jengkel dengan
orang di rumahnya. Penampilan pasien tidak rapi.Apa tindakan awal yang tepat untuk
membantu mengatasi masalah utama klien tersebut ?

a. Melatih teknik pengalihan emosi : pukul bantal


b. Mengajarkan teknik relaksasi napas dalam
c. Mendiskusikan pentingnya kebersihan diri
d. Mendiskusikan akibat perilaku kekerasan
e. Melatih teknik spiritual : doa
Jawaban: D

18. Laki-laki berusia 49 tahundibawa ke RSJ karena hanya diam dan tidak berespon terhadap
orang lain. Sudah sebulan pasien tidak mau mandi. Saat interaksi, kontak mata pasien
tidak ada, menatap satu arah, punggung pasien membungkuk,dan tangan dilipat ke depan.
Perawat mencoba berinteraksi sampai tiga kali namun pasien hanya terdiam. Apa yang
harus dilakukan perawat pada kasus di atas ?
a. Memutuskan interaksi dan membuat kontrak sepihakpertemuan selanjutnya
b. Melanjutkan interaksi dan menunggu sampai pasien siap untuk berinteraksi
c. Memberi kesempatan pasien untuk mengekspresikan perasaannya
d. Menjanjikan sesuatu agar mau berinteraksi dengan perawat
e. Meninggalkan pasien dan berinteraksi dengan pasien lain
Jawaban: A

19. Perempuan berusia 40 tahun ditemui perawat jiwa masyarakat di rumahnya. Menurut
keluarga, klien sudah seminggu menolak untuk keluar rumah. Klien mengatakan malu
dengan dirinya karena belum menikah dan merasa dirinya jelek sehingga tidak
seorangpun yang tertarik padanya. Saat berinteraksi, klien tampak selalu menunduk.
Apakah tindakan awal untuk mengatasi masalah klien tersebut ?
a. Mengidentifikasi aspek positif yang dimiliki
b. Melatih klien berinteraksi dengan orang lain
c. Mengidentifikasi penyebab klien menarik diri
d. Membantu klien menilai kemampuan yang dapat digunakan
e. Membimbing klien menetapkan rencana kegiatan yang sesuai dengan kemampuan
Jawaban: A
20. Seorang perempuan berusia 30 tahun dibawa keluarganya ke RS Jiwa2 minggu yang lalu
karena marah-marah dan merusak perabot rumah tangga. Pengkajian saat ini masih
terlihat bicara sendiri dengan nada suara tinggi dan mata melotot. Perawat sudah
melakukan tindakan keperawatan membina hubungan saling percaya dan mendiskusikan
penyebab marah.Apakah tindakan keperawatan selanjutnya dari kasus diatas?
a. Menanyakan perasaan pasien
b.Memperlihatkan sikap empati
c. Memenuhi kebutuhan dasar pasien
d.Memperkenalkan diri perawat kepada pasien
e. Mendiskusikan tanda-tanda jika terjadi perilaku marah
Jawaban: E

Anda mungkin juga menyukai