Anda di halaman 1dari 19

10/25/2017 Laporan Alkali dan Alkali Tanah

CHEMisTry rOOm telusuri

Klasik Kartu Lipat Majalah Mozaik Bilah Sisi Cuplikan Kronologis

Laporan Alkali dan Alkali Tanah

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Dalam sistem periodik unsur-unsur disusun berdasarkan urutan


kenaikan nomor atomnya. Unsur-unsur yang terletak dalam satu baris

disebut periode, sedang unsur-unsur yang terletak dalam satu lajur

dinamakan satu golongan. Unsur-unsur yang terletak dalam satu golongan


mempunyai sifat-sifat fisik dan sifat kimia yang hampir sama. Dalam

sistem periodik ini seluruhnya terdapat 16 golongan, yaitu golongan I


sampai golongan VIII dan masing-masing terbagi menjadi golongan A

dan golongan B. Dalam sistem periodik unsur-unsur yang terletak di


sebelah kiri bersifat logam sedangkan yang terletak di sebelah kanan

bersifat bukan logam.[1] [http://www.blogger.com/blogger.g?

blogID=3325167907862637424#_ftn1]

Logam-logam golongan 1 dan 2 dalam Susunan Berkala berturut-


turut disebut logam-logam alkali dan alkali tanah karena logam-logam
tersebut membentuk oksida dan hidroksida yang larut dalam air
menghasilkan larutan basa.[2] [http://www.blogger.com/blogger.g?

blogID=3325167907862637424#_ftn2] Logam alkali terdiri atas enam

unsur yaitu litium (Li), natrium (Na), rubidium (Rb), sesium (Cs) dan
fransium (Fr).
1
Logam alkali tanah meliputi berilium, magnesium, kalsium, stronsium,
barium dan radium. Dalam sistem periodik, keenam unsur itu terletak
pada golongan IIA. Logam alkali tanah juga membentuk basa, tetapi lebih

lemah dari logam alkali. Berbeda dengan golongan IA, senyawa dari
Tema Tampilan Dinamis. Diberdayakan oleh Blogger.
http://faradillahchemistry09.blogspot.co.id/2012/06/laporan-alkali-dan-alkali-tanah.html 1/19
10/25/2017 Laporan Alkali dan Alkali Tanah

logam golongan IIA banyak yang sukar larut dalam air. Unsur-unsur

golongan IIA umumnya ditemukan dalam tanah berupa senyawa tak larut.
Unsur-unsur logam dapat dieksitasikan dengan
memanaskan/membakar senyawanya pada nyala api, misalnya pada
pembakar bunsen atau pembakar spiritus. Unsur IA dan IIA memberi

warna-warna yang khas pada nyala api biasa. Dalam pekerjaan


laboratorium analitik, uji-uji nyala sering digunakan untuk
mengungkapkan ada tidaknya berbagai unsur alkali dan alkali tanah.

Kelarutan logam alkali dan alkali tanah dalam pereaksi tertentu


berbeda-beda. Logam alkali dapat larut dalam air dan ammonia
menghasilkan larutan berwarna biru jika encer, sedangkan logam alkali

tanah memiliki kelarutan yang kecil di dalam air dimana kelarutannya


dalam pereaksi hidroksida, sulfat, kromat, karbonat dan oksalat berbeda-

beda dalam satu golongan. Berdasarkan latar belakang ini, maka

dilakukan percobaan untuk mengetahui warna yang dihasilkan oleh oleh


logam alkali dan alkali tanah serta kelarutan dari logam alkali tanah dalam

pereaksi yang berbeda-beda.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari percobaan ini, yaitu :

1. Bagaimana warna nyala dari logam alkali dan alkali tanah ?

2. Bagaimana kelarutan dari logam alkali tanah ?

C. Tujuan
Tujuan dari percobaan ini, yaitu :
1. Mengetahui warna nyala yang dihasilkan oleh logam alkali dan

alkali tanah.

2. Mengetahui kelarutan dari logam alkali tanah dalam berbagai


pereaksi.

BAB II

Tema Tampilan Dinamis. Diberdayakan oleh Blogger.


http://faradillahchemistry09.blogspot.co.id/2012/06/laporan-alkali-dan-alkali-tanah.html 2/19
10/25/2017 Laporan Alkali dan Alkali Tanah

TINJAUAN PUSTAKA

A. Logam Alkali
Unsur-unsur dalam sistem periodik yang bersifat logam yaitu

unsur-unsur golongan s (Alkali = golongan 1 dan alkali tanah = golongan

2), sebagian golongan p (misalnya aluminium = golongan 13, Sn dan Pb =


golongan 14), unsur-unsur transisi golongan d (Golongan 3-11), secara

khusus golongan 12 (Zn, Cd, Hg) dan unsur-unsur transisi dalam

golongan f.[3] [http://www.blogger.com/blogger.g?

blogID=3325167907862637424#_ftn3]
4
Logam biasanya dipikirkan sebagai padatan yang rapat, keras dan tidak

reaktif. Kenyataannya, logam-logam alkali berlawanan dari sifat-sifat ini


yaitu, rapatan massa rendah, lunak dan sangat reaktif. Semua logam alkali

(Li, Na, K, Rb, Cs dan Fr) berkenampakan mengkilat, berwarna

keperakan, mempunyai konduktivitas listrik dan panas yang tinggi.


Logam alkali bersifat sangat lunak dan semakin lunak dengan naiknya

nomor atom. Litium (Li) dapat dipotong dengan pisau, tetapi kalium (K)

dapat diremas seperti mentega lunak. Sebagian besar logam mempunyai


titik leleh yang sangat tinggi, tetapi alkali mempunyai titik leleh rendah

dan semakin rendah dengan naiknya nomor atom.[4]


[http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3325167907862637424#_ftn4]

Dalam Tabel 1. terdapat beberapa sifat fisika penting dari unsur


grup IA. Unsur-unsur ini memiliki daya hantar (konduktivitas) listrik

danpanas yang tinggi dimana hal ini merupakan sifat khas dari logam.
Pipa yang diisi natrium (Na) digunakan untuk penghantar (konduktor)
listrik yang pendek berskala besar. Natrium (Na) yang meleleh digunakan

sebagai fluida pemindah (pentransfer) panas dalam beberapa reaktor


nuklir.[5] [http://www.blogger.com/blogger.g?

blogID=3325167907862637424#_ftn5]
Tabel 1. Sifat fisika logam alkali (tak termasuk fransium)[6]
[http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3325167907862637424#_ftn6]
Li Na K Rb Cs
Tema Tampilan Dinamis. Diberdayakan oleh Blogger.
http://faradillahchemistry09.blogspot.co.id/2012/06/laporan-alkali-dan-alkali-tanah.html 3/19
10/25/2017 Laporan Alkali dan Alkali Tanah

Titik leleh, oC 181 98 64 39 29


Titik didih, oC 1336 881 766 694 679
Rapatan, g/cm 0,54 0,97 0,87 1,53 1,88
Distribusi
2,1 2,8 2,8 2,8 2,8
elektron
Energi
5,4 5,1 4,3 4,2 3,9
pengionan, eV
Jari-jari atom, Ao 1,34 1,54 1,96 2,16 2,35
Jari-jari ion, Ao 0,60 0,95 1,33 1,48 1,69
Keelektronegatif
1,0 0,9 0,8 0,8 0,7
an
Struktur kristal bcc Bcc bcc bcc Bcc

Menurut Kristian H. Sugiyarto (2003), beberapa sifat umum

senyawa logam alkali yaitu persifatan yang berkaitan dengan karakter


ionik, kestabilan anion-anion besar bermuatan rendah, hidrasi ion dan
kelarutan sebagaimana diuraikan berikut ini.

1. Karakter ionik; ion logam alkali selalu mempunyai tingkat oksidasi +1


dan sebagian besar senyawaannya berupa padatan ionik dan stabil.
Senyawaannya tidak berwarna kecuali dengan anion yang berwarna,

misalnya kromat (CrO42-) dan permanganat (MnO4-).

2. Hidrasi ion; semakin tinggi densitas muatan ion, semakin kuat ion
terhidrasi karena logam-logam alkali mempunyai densitas yang sangat
rendah daripada densitas logam-logam pada umumnya, maka energi

hidrasi senyawaan logam alkali juga sangat rendah. Untuk ion litium

(Li+) misalnya mempunyai energi hidrasi sebesar 519 kJ/mol,

sedangkan untuk ion magnesium (Mg2+) energinya 1920 kJ/mol.

Kecenderungan energi hidrasi ini yaitu semakin mengecil dengan


naiknya jari-jari ion.
3. Kelarutan; sebagian besar senyawaan logam alkali larut dalam
medium air, walaupun kelarutannya berbeda-beda. Sebagai contoh,

larutan jenuh litium klorida (LiCl) mempunyai konsentrasi 14 mol/L,


tetapi larutan jenuh litium karbonat (Li2CO3) mempunyai konsentrasi

hanya 0,18 mol/L.

Tema Tampilan Dinamis. Diberdayakan oleh Blogger.


http://faradillahchemistry09.blogspot.co.id/2012/06/laporan-alkali-dan-alkali-tanah.html 4/19
10/25/2017 Laporan Alkali dan Alkali Tanah

B. Logam Alkali Tanah


Golongan alkali tanah terdiri atas berilium (Be), magnesium (Mg),
kalsium (Ca), stronsium (Sr), barium (Ba) dan radium (Ra). Anggota

pertama, berilium (Be) bersifat mendekati semi-logam dan anggota


terakhir radium (Ra) bersifat radioaktif sehingga sifat-sifat kimianya tidak
banyak diketahui secara mendalam.[7] [http://www.blogger.com/blogger.g?

blogID=3325167907862637424#_ftn7]

Logam alkali tanah berwarna putih keperakan dan mempunyai


densitas (rapatan) relatif rendah yang semakin besar dengan naiknya

nomor atom kecuali kalsium (Ca) (Tabel 2). Ikatan metalik logam-logam
alkali tanah lebih kuat daripada ikatan metalik logam alkali sebagaimana
ditunjukkan oleh data entalpi, atomisasi, data titik leleh dan kekerasan

yang lebih besar pula. Walaupun densitas naik dengan naiknya nomor
atom seperti halnya golongan alkali, titik leleh dan entalpi atomisasi
berubah hanya sedikit saja berbeda dari golongan alkali. Logam alkali
tanah kurang reaktif, artinya kurang elektropositif daripada logam alkali,

namun lebih reaktif daripada logam-logam yang lain.[8]


[http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3325167907862637424#_ftn8]

Berbagai data fisis logam alkali tanah diberikan dalam tabel 2.,

dari berilium (Be) ke barium (Ba) jari-jari atom meningkat secara


beraturan. Pertambahan jari-jari menyebabkan penurunan energi
pengionan dan keelektronegatifan. Potensial elektrode juga meningkat

dari kalsium (Ca) ke barium (Ba), akan tetapi berilium (Be) menunjukkan
penyimpangan karena potensial elektodenya relatif kecil. Hal itu
disebabkan energi ionisasi berilium (Be) (tingkat pertama + tingkat

kedua) relatif besar. Titik cair dan titik didih cenderung menurun dari atas
ke bawah. Sifat-sifat fisis, seperti titik cair, rapatan dan kekerasan logam
alkali tanah lebih besar jika dibandingkan dengan logam alkali seperiode.

Hal itu disebabkan logam alkali tanah mempunyai dua elektron valensi
sehingga ikatan logamnya lebih kuat.[9]
[http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3325167907862637424#_ftn9]

Tema Tampilan Dinamis. Diberdayakan oleh Blogger.


http://faradillahchemistry09.blogspot.co.id/2012/06/laporan-alkali-dan-alkali-tanah.html 5/19
10/25/2017 Laporan Alkali dan Alkali Tanah

Tabel 2. Data fisis logam alkali tanah[10] [http://www.blogger.com/blogger.g?


blogID=3325167907862637424#_ftn10]
Sifat Be Mg Ca Sr Ba
Nomor atom 4 12 20 38 56
Konfigurasi
2s2 3s2 4s2 5s2 6s2
elektron
Titik cair (oC) 1278 649 839 769 725
Titik didih (oC) 2970 1090 1484 1384 1640
Rapatan (densitas),
1,85 1,74 1,54 2,6 3,51
gr/cm3
Energi pengionan
899 738 590 590 503
pertama, kJ/mol
Kedua, kJ/mol 1757 1451 1145 1064 965
Ketiga, kJ/mol 14848 7733 4912 4210 3430
Keelektronegatifan
`1,5 1,2 1 1 0,9
skala Pauling
Potensial reduksi
-1,7 -2,38 -2,76 -2,89 -2,9
standar
Jari-jari atom, A 1,11 1,6 1,97 2,15 2,17
Jari-jari ion, A 0,3 0,65 0,99 1,13 1,35
Kekerasan (skala
5 2 1,5 1,8 2
Mohs)
Tidak Tidak Jingga
Warna nyala Merah Hijau
ada ada merah

Semua senyawa dari kalsium (Ca), stronsium (Sr) dan barium


(Ba), yaitu logam alkali tanah yang bagian bawah berbentuk senyawa ion,

sedangkan senyawa-senyawa berilium (Be) dan senyawa-senyawa

magnesium (Mg) bersifat kovalen. Sifat kimia logam alkali tanah


bermiripan dengan logam alkali, tetapi logam alkali tanah kurang reaktif

dari logam alkali seperiode. Jadi berilium (Be) kurang reaktif

dibandingkan terhadap litium (Li), magnesium (Mg) kurang reaktif


dibandingkan terhadap natrium (Na) dan seterusnya. Hal itu disebabkan

jari-jari atom logam alkali tanah lebih kecil, sehingga energi pengionan

lebih besar. Lagi pula logam alkali tanah mempunyai dua elektron valensi,
sedangkan logam alkali hanya satu. Kereaktifan kalsium (Ca), sronsium

(Sr) dan barium (Ba) tidak terlalu berbeda dari logam alkali, tetapi

berilium (Be) dan magnesium (Mg) jauh kurang aktif. Beberapa reaksi
logam alkali tanah berikut menggambarkan kecendrungan sifat unsur-
Tema Tampilan Dinamis. Diberdayakan oleh Blogger.
http://faradillahchemistry09.blogspot.co.id/2012/06/laporan-alkali-dan-alkali-tanah.html 6/19
10/25/2017 Laporan Alkali dan Alkali Tanah

unsur itu.[11] [http://www.blogger.com/blogger.g?

blogID=3325167907862637424#_ftn11]

1. Reaksi dengan air (H2O)

Kalsium (Ca), stronsium (Sr) dan barium (Ba) bereaksi baik

dengan air (H2O) membentuk basa dan gas hidrogen (H2). Magnesium

(Mg) bereaksi sangat lambat dengan air (H2O) dingin dan sedikit lebih

baik dengan air (H2O) panas, sedangkan berilium (Be) tidak bereaksi.

M(s) + 2H2O(l) M(OH)2(aq) + H2(g)

(M = Mg, Ca, Sr, Ba, dan Ra)

2. Reaksi dengan udara


Semua logam alkali tanah terkorosi terus menerus di udara

membentuk oksida, hidroksida atau karbonat, kecuali berilium (Be) dan

magnesium (Mg). Berilium (Be) dan magnesium (Mg) juga bereaksi


dengan oksigen di udara, tetapi lapisan oksida yang terbentuk melekat

pada permukaan logam sehingga menghambat korosi berlanjut. Apabila

dipanaskan kuat, semua logam alkali tanah, termasuk berilium (Be) dan
magnesium (Mg), terbakar di udara membentuk oksida dan nitrida.

2M(s) + O2(g) 2MO(s)

3M(s) + N2(g) M3N2

3. Reaksi dengan halogen (X2)

Semua logam alkali tanah bereaksi dengan halogen membentuk

garam halida.

M(s) + X2(g) MX2(s)

Lelehan halida dari berilium (Be) mempunyai daya hantar listrik yang
buruk. Hal itu menunjukkan bahwa halida berilium (BeX2) bersifat

kovalen.
4. Reaksi dengan asam dan basa

Semua logam alkali tanah bereaksi dengan asam kuat seperti asam

klorida (HCl) membentuk garam dan gas hidrogen (H2). Reaksi makin

hebat dari berilium (Be) ke barium (Ba).

Tema Tampilan Dinamis. Diberdayakan oleh Blogger.


http://faradillahchemistry09.blogspot.co.id/2012/06/laporan-alkali-dan-alkali-tanah.html 7/19
10/25/2017 Laporan Alkali dan Alkali Tanah

M(s) + 2HCl(aq) MCl2(aq) + H2(g)

Berilium (Be) juga bereaksi dengan basa kuat, membentuk berilium

hidroksida (Be(OH)42-) dan gas hidrogen (H2)

Be(s) + 2NaOH(aq) + 2H2O(l) Na2Be(OH)4(aq) + H2(g)

C. Reaksi nyala logam alkali dan alkali tanah

Salah satu ciri khas dari suatu unsur ialah spektrum emisinya.

Unsur yang tereksitasi karena pemanasan ataupun karena sebab lainya,


memancarkan radiasi elektromagnetik yang disebut spektrum emisi.

Spektrum emisi teramati sebagai pancaran cahaya dengan warna tertentu,

akan tetapi sesungguhnya itu terdiri atas beberapa garis warna (panjang
gelombang) yang khas bagi setiap unsur. Karena keunikannya, spektrum

emisi dapat digunakan untuk mengenali suatu unsur. Unsur-unsur logam

dapat dieksitasikan dengan memanaskan/membakar senyawanya pada


nyala api, misalnya pada pembakar bunsen atau pembakar spiritus. Akan

lebih baik jika yang digunakan garam klorida karena relatif mudah

menguap. Warna nyala logam alkali diberikan pada tabel 4.[12]


[http://www.blogger.com/blogger.g?

blogID=3325167907862637424#_ftn12]
Tabel 4. Warna nyala unsur-unsur alkali dan alkali tanah[13]
[http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3325167907862637424#_ftn13]
Unsur Warna Nyala Unsur Warna Nyala
Litium Merah Berilium Putih
Natrium Kuning Magnesium Putih
Kalium Ungu Kalsium Jingga-merah
Rubidium Merah Stronsium Merah
Sesium Biru Barium Hijau

Seperti yang ditunjukkan dalam Tabel 4, unsur IA dan IIA

memberi warna-warna yang khas pada nyala api biasa. Dalam pekerjaan

laboratorium analitik, uji-uji nyala sering digunakan untuk


mengungkapkan ada tidaknya berbagai unsur alkali dan alkali tanah. Uji

nyala kuning terhadap natrium (Na) adalah salah satu yang paling peka;

natrium (Na) yang lebih sedikit daripada satu bagian per milyar bagian

Tema Tampilan Dinamis. Diberdayakan oleh Blogger.


http://faradillahchemistry09.blogspot.co.id/2012/06/laporan-alkali-dan-alkali-tanah.html 8/19
10/25/2017 Laporan Alkali dan Alkali Tanah

pelarut (1 ppb) bisa dideteksi.[14] [http://www.blogger.com/blogger.g?

blogID=3325167907862637424#_ftn14]

D. Kelarutan
Pengertian kelarutan digunakan dalam beberapa paham.

Kelarutan menyatakan pengertian secara kualitatif dari proses larutan.

Kelarutan juga digunakan secara kuantitatif untuk menyatakan komposisi


dari larutan. Suatu larutan dinyatakan merupakan larutan tidak jenuh jika

solut dapat ditambahkan untuk memperoleh berbagai larutan yang

berbeda dalam konsentrasinya. Dalam banyak hal, ternyata proses


penambahan solut tidak dapat berlangsung secara tidak terbatas. Suatu

keadaan akan dicapai dimana penambahan solut pada sejumlah solven

yang tertentu tidak akan menghasilkan larutan lain yang mempunyai


konsentrasi lebih tinggi. Pada keadaan ini, solute tetap tidak larut. Hingga

demikian ada batas jumlah tertentu dari solut yang dapat terlarut dalam

jumlah solven yang tertentu. Larutan yang dalam keadaan terbatas ini
disebut larutan jenuh dan konsentrasi dari larutan jenuh disebut kelarutan

dari sejumlah solut dalam jumlah solven tertentu yang digunakan.[15]

[http://www.blogger.com/blogger.g?

blogID=3325167907862637424#_ftn15]

Salah satu perbedaan logam alkali dari alkali tanah adalah dalam

hal kelarutan
senyawanya. Senyawa logam alkali pada umunya mudah larut dalam air

(H2O), sedangkan senyawa logam alkali tanah banyak yang sukar larut.

Beberapa di antaranya diberikan pada tabel 3.


Tabel 3. tetapan hasil kali kelarutan (Ksp) senyawa-senyaawa alkali tanah[16]
[http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3325167907862637424#_ftn16]
Anion
OH- SO42- CrO42- CO32- C2O42-
Kation
Be2+ 2 x 10-18 (besar) (besar) - (kecil)
1,8 x 10-
Mg2+ 11
(besar) (besar) 1 x 10-5 8,6 x 10-5

5.5 x 10- 9.1 x 10- 7.1 x 10-


Ca2+ 6 6 4 2.8 x 10-9 2 x 10-9

3.2 x 10- 7.6 x 10- 3.6 x 10- 1.1.x 10-


Sr2+ 4 7 5 10 2 x 10-7
Tema Tampilan Dinamis. Diberdayakan oleh Blogger.
http://faradillahchemistry09.blogspot.co.id/2012/06/laporan-alkali-dan-alkali-tanah.html 9/19
10/25/2017 Laporan Alkali dan Alkali Tanah

Ba2+ 5 x 10-3 1.1 x 10- 1.2 x 10- 5.1 x 10-9 1.6 x 10-7
10 10

*) Hanya dikenal garam hidroksi karbonat, Be(OH)2.BeCO3, yang


sukar larut; BeCO3 tidak dikenal.

Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan beberapa hal berikut.

1. Kelarutan basa bertambah dari berilium hidroksida (Be(OH)2) ke

barium hidroksida (Ba(OH)2). Dalam hal ini, berilium hidroksida

(Be(OH)2) dan magnesium hidroksida (Mg(OH)2) tergolong sukar

larut, kalsium hidroksida (Ca(OH)2) sedikit larut, sedangkan stronsium

hidroksida (Sr(OH)2) dan barium hidroksida (Ba(OH)2) mudah larut.

2. Kelarutan garam sulfat berkurang dari berilium sulfat (BeSO4) ke

barium sulfat (BaSO4). Dalam hal ini, berilium sulfat (BeSO4) dan

magnesium sulfat (MgSO4) tergolong mudah larut, kalsium sulfat

(CaSO4) sedikit larut, sedangkan stronsium sulfat (SrSO4) dan barium

sulfat (BaSO4) sukar larut.

3. Kelarutan garam kromat berkurang dari berilium kromat (BeCrO4) ke

barium kromat (BaCrO4). Dalam hal ini, berilium kromat (BeCrO4),

magnesium kromat (MgCrO4) serta kalsium kromat (CaCrO4)

tergolong mudah larut, stronsium kromat (SrCrO4) sedikit larut,

sedangkan barium kromat (BaCrO4) sukar larut.

4. Semua garam karbonat sukar larut.


5. Semua garam oksalat sukar larut, kecuali magnesium oksalat

(MgC2O4) sedikit larut.

Perbedaan kelarutan senyawa alkali tanah dapat digunakan untuk

pemisahan atau identifikasi ion alkali tanah.[17]


[http://www.blogger.com/blogger.g?

blogID=3325167907862637424#_ftn17]

Tema Tampilan Dinamis. Diberdayakan oleh Blogger.


http://faradillahchemistry09.blogspot.co.id/2012/06/laporan-alkali-dan-alkali-tanah.html 10/19
10/25/2017 Laporan Alkali dan Alkali Tanah

BAB III

METODE PERCOBAAN

A. Waktu dan Tempat

Waktu dan tempat dilaksanakannya percobaan ini, yaitu sebagai


berikut :

Hari/Tanggal : Kamis/ 24 Mei 2012

Pukul : 13.30 16.00 WITA


Tempat : Laboratorium Biokimia

Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar

B. Alat dan Bahan

1. Alat
Alat - alat yang digunakan pada percobaan ini adalah gelas kimia

250 mL, lampu spiritus, rak tabung reaksi, botol semprot, tabung reaksi,

kawat ose, pipet tetes 3 mL dan spatula.

2. Bahan
14
Bahan bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah aquades (H2O),

barium klorida (BaCl2), kalsium klorida (CaCl2), larutan asam klorida

(HCl) 10%, larutan barium klorida (BaCl2) 0,01 N, larutan kalsium

klorida (CaCl2) 0,01 N, larutan magnesium klorida (MgCl2) 0,01 N,

larutan natrium hidroksida (NaOH) 0,01 N, larutan natrium karbonat

(Na2CO3) 0,01 N, larutan natrium sulfat (Na2SO4) 0,01 N, larutan

stronsium klorida (SrCl2) 0,01 N, magnesium klorida (MgCl2), natrium

klorida (NaCl) dan stronsium klorida (SrCl2).

C. Prosedur Kerja
Prosedur kerja pada percobaan ini, yaitu sebagai berikut :

1. Uji Warna
a. Membersihkan kawat platina dengan menyelupkan kawat ose ke dalam

larutan asam klorida (HCl) 10%.

Tema Tampilan Dinamis. Diberdayakan oleh Blogger.


http://faradillahchemistry09.blogspot.co.id/2012/06/laporan-alkali-dan-alkali-tanah.html 11/19
10/25/2017 Laporan Alkali dan Alkali Tanah

b. Memijarkan/memanaskan kawat dalam nyala api. Mengulangi

pekerjaan ini sampai tidak dihasilkan warna lain.

c. Menyelupkan kawat ose ke dalam larutan uji dan mengamati warna

yang dihasilkan. Larutan uji yang digunakan adalah barium klorida


(BaCl2), kalsium klorida (CaCl2), magnesium klorida (MgCl2),

natrium klorida (NaCl) dan stronsium klorida (SrCl2).

d. Mengamati warna nyala yang dihasilkan oleh setiap sampel yang

digunakan.

2. Uji Kelarutan

a. Memasukkan masing-masing 1 mL sampel ke dalam tabung reaksi.

Sampel yang digunakan adalah larutan barium klorida (BaCl2) 0,01 N,

larutan kalsium klorida (CaCl2) 0,01 N, larutan magnesium klorida

(MgCl2) 0,01 N dan larutan stronsium klorida (SrCl2) 0,01 N.

b. Menambahkan masing-masing 0,5 mL pereaksi ke dalam tabung

reaksi dimana pereaksi yang digunakan adalah larutan natrium

hidroksida (NaOH) 0,01 N, larutan natrium karbonat (Na2CO3) 0,01 N

dan larutan natrium sulfat (Na2SO4) 0,01 N.

c. Mengamati kelarutan dari sampel yang digunakan.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Hasil pengamatan dari percobaan ini, yaitu sebagai berikut :

1. Tabel Pengamatan

a. Uji Nyala

No. Garam Alkali dan Alkali Tanah Warna

1. Natrium klorida (NaCl) Kuning kemerahan

2. Barium klorida (BaCl2) Hijau


Tema Tampilan Dinamis. Diberdayakan oleh Blogger.
http://faradillahchemistry09.blogspot.co.id/2012/06/laporan-alkali-dan-alkali-tanah.html 12/19
10/25/2017 Laporan Alkali dan Alkali Tanah

3. Kalsium klorida (CaCl2) Merah

Tugas Pendahuluan 4. Magnesium klorida (MgCl2) Putih

5. Stronsium klorida (SrCl2) Merah-biru


Tugas Pendahuluan

Laporan Penentuan
b. Uji Kelarutan
MgCl2 CaCl2 SrCl2 BaCl2
Laporan Titrasi Kom
No. Pereaksi
0,01 N 0,01 N 0,01 N 0,01 N

Laporan Titrasi Asidi Sedikit


1. NaOH 0,01 N larut larut larut
larut
Pembuatan L 1 Na2SO4 0,01 Sedikit
2. Larut larut larut
N larut
Laporaran Kromatog

Na2CO3 0,01 17
Laporan Krom 3 3. larut larut larut
larut
N
Laporan Penentuan
2. Reaksi

laporan halogen 1 a. Pereaksi natrium hidroksida (NaOH) 0,01 N

2NaOH(l) + MgCl2(l) Mg(OH)2(l) + 2NaCl(l)


Laporan Alkali dan Al
2NaOH(l) + CaCl2(l) Ca(OH)2(l) + 2NaCl(l)
Tugas Pendahuluan
2NaOH(l) + SrCl2(l) Sr(OH)2(l) + 2NaCl(l)

Laporan Anodasi Alu 2NaOH(l) + BaCl2(l) Ba(OH)2(l) + 2NaCl(l)

Laporan Pembuatan b. Pereaksi natrium sulfat (Na2SO4) 0,01 N

Na2SO4(l) + MgCl2(l) MgSO4(l) + 2NaCl(l)


Laporan Analisis Gra

Na2SO4(l) + CaCl2(l) CaSO4(l) + 2NaCl(l)


Laporan ekstraksi pe
Na2SO4(l) + SrCl2(l) SrSO4(l) + 2NaCl(l)
laporan reduksi gara
Na2SO4(l) + BaCl2(l) BaSO4(l) + 2NaCl(l)

LAPORAN TURBIDI c. Pereaksi natrium karbonat (Na2CO3) 0,01 N

Uji Kation dan Anion


Na2CO3(l) + MgCl2(l) MgCO3(l) + 2NaCl(l)

Na2CO3(l) + CaCl2(l) CaCO3(l) + 2NaCl(l)


Sintesis Asetanilida
Na2CO3(l) + SrCl2(l) SrCO3(l) + 2NaCl(l)
Asam Amino, Peptid
Na2CO3(l) + BaCl2(l) BaCO3(l) + 2NaCl(l)

B. Pembahasan
Tema Tampilan Dinamis. Diberdayakan oleh Blogger.
http://faradillahchemistry09.blogspot.co.id/2012/06/laporan-alkali-dan-alkali-tanah.html 13/19
10/25/2017 Laporan Alkali dan Alkali Tanah

Pada praktikum ini dilakukan percobaan untuk menentukan warna

nyala dari logam alkali dan alkali tanah serta kelarutan logam alkali tanah

dalam beberapa pereaksi yang berbeda. Percobaan pertama dilakukan


untuk menguji warna yang dihasilkan oleh logam alkali dan alkali tanah

dalam nyala api. Pembersihan kawat dilakukan dengan pencelupan kawat

ke dalam larutan asam klorida (HCl) dimana larutan ini berfungsi untuk

membersihkan kotoran yang melekat pada kawat ose, selain itu larutan

asam klorida (HCl) tidak menghasilkan warna nyala saat dilakukan

pemijaran di atas nyala api sehingga tidak akan mempengaruhi hasil


pengamatan uji nyala nantinya. Pencelupan dilanjutkan ke dalam larutan

uji natrium klorida (NaCl), magnesium klorida (MgCl2), kalsium klorida

(CaCl2), stronsium klorida (SrCl2) dan barium klorida (BaCl2) yang

dilakukan satu per satu setelah melakukan pembersihan pada kawat ose

dengan larutan asam klorida (HCl). Fungsi dari larutan uji adalah untuk

mengetahui warna yang dihasilkan oleh logam alkali dan alkali tanah

dimana pada uji nyala, sebuah unsur yang mengalami pemanasan akan

mengalami eksitasi sehingga memancarkan radiasi elektromagnetik yang


disebut spektrum emisi.

Berdasarkan hasil pengamatan, natrium klorida (NaCl)

menghasilkan warna kuning kemerahan, magnesium klorida (MgCl2)

berwarna putih, kalsium klorida (CaCl2) berwarna merah, stronsium

klorida (SrCl2) berwarna merah-biru dan barium klorida (BaCl2)

berwarna hijau. Hasil yang diperoleh ini sudah sesuai dengan teori dimana

natrium (Na) akan menghasilkan warna kuning, magnesium (Mg) tidak


menghasilkan warna atau berwarna putih, kalsium (Ca) berwarna merah

bata, stronsium (Sr) berwarna merah tua dan barium (Ba) berwarna hijau.

[18] [http://www.blogger.com/blogger.g?

blogID=3325167907862637424#_ftn18] Warna nyala pada setiap logam

alkali dan alkali tanah dapat pula dilihat pada tabel 4 yang menunjukkan

perbedaan warna nyala pada setiap logam alakali dan alkali tanah.
Perbedaan warna nyala disebabkan karena perbedaan spektrum emisi

Tema Tampilan Dinamis. Diberdayakan oleh Blogger.


http://faradillahchemistry09.blogspot.co.id/2012/06/laporan-alkali-dan-alkali-tanah.html 14/19
10/25/2017 Laporan Alkali dan Alkali Tanah

yang dihasilkan oleh setiap unsur logam. Hal ini didasarkan pada nomor

atom dan subkulit yang dimiliki oleh masing-masing unsur logam.

Eksitasi dari subkulit s, p dan d akan memberikan energi yang berbeda


sehingga menghasilkan warna nyala yang berbeda pula.

Percobaan kedua dilakukan untuk mengetahui kelarutan logam

alkali tanah dengan pereaksi natrium hidroksida (NaOH), natrium sulfat

(Na2SO4) dan natrium karbonat (Na2CO3). Penambahan pereaksi ke

dalam tabung reaksi yang telah berisi larutan logam alkali tanah berfungsi

untuk menunjukkan kelarutan dari setiap unsur logam alkali tanah

terhadap pereaksi yang digunakan.

Berdasarkan hasil pengamatan, kelarutan logam alkali tanah dalam

dalam pereaksi hidroksida (OH-) menurun dengan naiknya nomor atom

namun terjadi penyimpangan pada larutan magnesium klorida (MgCl2)

yang sedikit larut. Kelarutan logam alkali tanah dengan pereaksi natrium

sulfat (Na2SO4) menurun dari atas ke bawah, begitu pula kelarutan logam

alkali tanah dalam pereaksi natrium karbonat (Na2CO3) yang menurun

dari atas ke bawah. Hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan teori dimana

kelarutan logam alkali tanah dalam natrium hidroksida (NaOH)


seharusnya bertambah dari magnesium hidroksida (Mg(OH)2) ke barium

hidroksida (Ba(OH)2). Teori kelarutan logam alkali tanah dalam natrium

sulfat (Na2SO4) telah sesuai dengan teori dimana kelarutan garam sulfat

berkurang dari magnesium sulfat (MgSO4) ke barium sulfat (BaSO4).

Teori kelarutan logam alkali tanah dalam natrium karbonat (Na2CO3)

tidak sesuai karena berdasarkan teori semua garam karbonat sukar larut.

[19] [http://www.blogger.com/blogger.g?

blogID=3325167907862637424#_ftn19]

Perbedaan yang dihasilkan oleh hasil pengamatan dan teori ini

mungkin disebabkan karena larutan sampel dan pereaksi yang sudah tidak
bagus dimana larutan sampel seperti barium klorida (BaCl2) telah terdapat

Tema Tampilan Dinamis. Diberdayakan oleh Blogger.


http://faradillahchemistry09.blogspot.co.id/2012/06/laporan-alkali-dan-alkali-tanah.html 15/19
10/25/2017 Laporan Alkali dan Alkali Tanah

endapan sebelum ditambahkan pereaksi sehingga setelah penambahan

pereaksi larutan tidak akan dapat larut dengan pereaksi tersebut.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan dari percobaan ini, yaitu sebagai berikut :

1. Uji nyala

Warna nyala yang dihasilkan oleh setiap sampel adalah :

a. Natrium (Na) = kuning kemerahan

b. Magnesium (Mg) = putih

c. Kalsium (Ca) = merah


d. Stronsium (Sr) = merah-biru

e. Barium (Ba) = hijau

2. Uji Kelarutan

Kelarutan unsur alkali dan alkali tanah dalam pereaksi, yaitu :

a. Larutan natrium hidroksida (NaOH) 0,01 N

1) Magnesium klorida (MgCl2) 0,01 N : sedikit larut

2) Kalsium klorida (CaCl2) 0,01 N : larut

3) Stronsium klorida (SrCl2) 0,01 N : larut

4) Barium klorida (BaCl2) 0,01 N : tidak larut

b. Larutan natrium sulfat (Na2SO4) 0,01 N

1)
22
Magnesium sulfat (MgSO4) 0,01 N : larut

2) Kalsium sulfat (CaSO4) 0,01 N : larut

3) Stronsium sulfat (SrSO4) 0,01 N : sedikit larut

4) Barium sulfat (BaSO4) 0,01 N : tidak larut


Tema Tampilan Dinamis. Diberdayakan oleh Blogger.
http://faradillahchemistry09.blogspot.co.id/2012/06/laporan-alkali-dan-alkali-tanah.html 16/19
10/25/2017 Laporan Alkali dan Alkali Tanah

c. Larutan natrium karbonat (Na2CO3) 0,01 N

1) Magnesium karbonat (MgCO3) 0,01 N : larut

2) Kalsium karbonat (CaCO3) 0,01 N : larut

3) Stronsium karbonat (SrCO3) 0,01 N : larut

4) Barium karbonat (BaCO3) 0,01 N : tidak larut

B. Saran

Saran dari percobaan ini adalah sebaiknya pada percobaan

berikutnya digunakan pereaksi lain seperti pereaksi kromat (CrO42-) atau

oksalat (C2O42-) untuk mengetahui kelarutan logam alkali tanah.

DAFTAR PUSTAKA

Harefa, Allensius Karelsta, Golongan IIA (Alkali Tanah). scribd.com. 9


April 2010. http://www.scribd.com/doc/29662413/Golongan-IIA.
Diakses pada tanggal 27 Mei 2012
Keenan, Charles W., Donald C. Kleinfelter dan Jesse H. Wood. Ilmu
Kimia untuk Universitas. Jakarta Erlangga, 1986
Pikir, Suharno. Reaksi-reaksi Kimia . Surabaya: Universitas Airlangga
Surabaya, 1990
Ratna, et. al., Logam Alkali dan Alkali Tanah. Chem-is-try.org - Situs
Kimia Indonesia. 7 Februari 2009. http://www.chem-is-
try.org/materi_kimia/kimia-smk/kelas_xi/logam-alkali-dan-alkali-
tanah/. Diakses pada tanggal 27 Mei 2012
Sastrohamidjojo, Hardjono. Kimia Dasar. Yogyakarta: UGM-Press, 2008
Sugiyarto, Kristian H.. Kimia Anorganik II. Yogyakarta: Universitas
Negeri Yogyakarta, 2003

[1] [http://www.blogger.com/blogger.g?
blogID=3325167907862637424#_ftnref1] Suharno Pikir, Reaksi-reaksi Kimia
(Surabaya: Universitas Airlangga Surabaya, 1990), h. 1

Tema Tampilan Dinamis. Diberdayakan oleh Blogger.


http://faradillahchemistry09.blogspot.co.id/2012/06/laporan-alkali-dan-alkali-tanah.html 17/19
10/25/2017 Laporan Alkali dan Alkali Tanah

[2] [http://www.blogger.com/blogger.g?
blogID=3325167907862637424#_ftnref2] Ratna, et. al., Logam Alkali dan Alkali
Tanah, Chem-is-try.org - Situs Kimia Indonesia. 7 Februari 2009. http://www.chem-
is-try.org/materi_kimia/kimia-smk/kelas_xi/logam-alkali-dan-alkali-tanah/ (27 Mei
2012)
[3] [http://www.blogger.com/blogger.g?
blogID=3325167907862637424#_ftnref3] Kristian H. Sugiyarto, Kimia Anorganik II
(Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta, 2003), h. 81
[4] [http://www.blogger.com/blogger.g?
blogID=3325167907862637424#_ftnref4] Ibid

[5] [http://www.blogger.com/blogger.g?
blogID=3325167907862637424#_ftnref5] Charles W. Keenan, Donald C. Kleinfelter
dan Jesse H. Wood, Ilmu Kimia untuk Universitas (Jakarta Erlangga, 1986), h. 151-
152
[6] [http://www.blogger.com/blogger.g?
blogID=3325167907862637424#_ftnref6] Ibid
[7] [http://www.blogger.com/blogger.g?
blogID=3325167907862637424#_ftnref7] Kristian H. Sugiyarto, op. cit., h. 103

[8] [http://www.blogger.com/blogger.g?
blogID=3325167907862637424#_ftnref8] Ibid

[9] [http://www.blogger.com/blogger.g?
blogID=3325167907862637424#_ftnref9] Allensius Karelsta Harefa, Golongan IIA
(Alkali Tanah), scribd.com. 9 April 2010.
http://www.scribd.com/doc/29662413/Golongan-IIA (27 Mei 2012)
[10] [http://www.blogger.com/blogger.g?
blogID=3325167907862637424#_ftnref10] Ibid
[11] [http://www.blogger.com/blogger.g?
blogID=3325167907862637424#_ftnref11] Ibid

[12] [http://www.blogger.com/blogger.g?
blogID=3325167907862637424#_ftnref12] Ibid

[13] [http://www.blogger.com/blogger.g?
blogID=3325167907862637424#_ftnref13] Ibid

[14] [http://www.blogger.com/blogger.g?
blogID=3325167907862637424#_ftnref14] Charles W. Keenan, Donald C.
Kleinfelter dan Jesse H. Wood, op. cit., h. 153
[15] [http://www.blogger.com/blogger.g?
blogID=3325167907862637424#_ftnref15] Hardjono Sastrohamidjojo, Kimia Dasar
(Yogyakarta: UGM-Press, 2008), h. 238
[16] [http://www.blogger.com/blogger.g?
blogID=3325167907862637424#_ftnref16] Allensius Karelsta Harefa, loc. cit.

[17] [http://www.blogger.com/blogger.g?
blogID=3325167907862637424#_ftnref17] Ibid
[18] [http://www.blogger.com/blogger.g?
blogID=3325167907862637424#_ftnref18] Kristian H. Sugiyarto, op. cit., h. 82 dan
103
[19] [http://www.blogger.com/blogger.g?
blogID=3325167907862637424#_ftnref19] Allensius Karelsta Harefa, loc. cit.

Diposting 7th June 2012 oleh Faradillah Dwi Arhany

0 Tambahkan komentar

Tema Tampilan Dinamis. Diberdayakan oleh Blogger.


http://faradillahchemistry09.blogspot.co.id/2012/06/laporan-alkali-dan-alkali-tanah.html 18/19
10/25/2017 Laporan Alkali dan Alkali Tanah

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: ANIS sanjaya ( Logout

Publikasikan Pratinjau Beri tahu saya

Tema Tampilan Dinamis. Diberdayakan oleh Blogger.


http://faradillahchemistry09.blogspot.co.id/2012/06/laporan-alkali-dan-alkali-tanah.html 19/19

Anda mungkin juga menyukai