Gejala-gejala tersebut dapat pula ditemukan pada dengue hemorrhagic fever. Perbedaan
mendasar dalam mendiagnosis kedua penyakit tersebut adalah tanda kebocoran plasma yang
ditemukan pada dengue hemorrhagic fever, namun tidak ditemukan pada dengue fever.
2.Sebutkan dan jelaskan tanda dan gejala dari terjadinya kebocoran plasma!
Tanda dan gejala telah terjadinya kebocoran plasma yang dapat ditemukan pada pasien dengan
dengue hemorrhagic fever, antara lain:
Peningkatan permeabilitas kapiler yang ditandai dengan terjadinya hemokonsentrasi
(peningkatan nilai hematokrit sebesar >20% dari nilai baseline),
Terjadinya efusi pleura, ataupun
Terjadinya ascites.
Terjadinya efusi pleura dapat dipikirkan bila pasien mengeluhkan adanya rasa sesak napas,
yang disertai dengan adanya gerak napas yang asimetris, penurunan stem fremitus, pekak pada
saat perkusi, dan bunyi napas yang terdengar menjauh. Pemeriksaan penunjang berupa
pemeriksaan foto polos thorax dapat dilakukan untuk membantu penegakkan diagnosis efusi
pleura.
Sedangkan, kecurigaan telah terjadinya ascites dapat dipertimbangkan bila pada pemeriksaan
didapatkan undulasi (+) dan shifting dullness (+). Pemeriksaan penunjang berupa USG
abdomen dapat digunakan untuk membantu penegakkan diagnosis ascites.
4.Dalam kasus ini, mengapa hasil pemeriksaan SGOT dan SGPT meningkat?
Peningkatan SGOT dan SGPT pada kasus ini menandakan telah terjadinya hepatopati. Baik
dengue fever dan polisitemia vera dapat menyebabkan terjadinya hepatopati.
Dengue fever dapat menyebabkan terjadinya hepatopati melalui toksisitas virus langsung ke
hepar, sekaligus melalui disregulasi sistem imun sebagai respon terhadap keberadaan virus
dengue. Mekanisme pasti bagaimana disregulasi sistem imun dapat menyebabkan terjadinya
hepatopati hingga kini belum diketahui.
Sedangkan, polisitemia vera dapat pula menyebabkan hepatopati karena adanya peningkatan
kerja organ RES pada seseorang penderita polisitemia vera.
Pada pasien ini, belum dapat diketahui pasti apakah dengue fever atau polisitemia vera yang
menjadi penyebab utama terjadinya peningkatan SGOT dan SGPT. Oleh karena itu, dapat
dilakukan pemeriksaan SGOT dan SGPT ulang setelah infeksi dengue telah teratasi. Bila
nilainya masih meningkat, maka kemungkinan besar diakibatkan oleh polisitemia vera yang
dideritanya.