Kecap ikan (fish sauce) adalah cairan yang diperoleh darifermentasi ikan dengan
garam. Kecap ikan biasanya digunakan sebagai bumbu untuk memasak, pencelupan
seafood, dan makanan orang Timur, dibuat oleh nelayan sepanjang negara Asean.
Nama kecap ikan di negara-negara Asean juga berbeda (Indonesia : petis; Thailand :
nam pla, Filipina : patis; Jepang : shottsuru, dan Vietnam : nc mm). Keunikan
karakteristik kecap ikan adalah rasanya yang asin dan berbau ikan.
Kecap banyak mengandung Nitrogen terlarut dan garam. Kecap yang beredar
di masyarakat digolongkan menjadi kecap asin dan kecap manis. Kecap asin
mempunyai konsistensi yang encer, berwarna jernih dan mempunyai flavor seperti
garam. Cita rasa yang khas ditimbulkan terutama berkaitan dengan senyawa-senyawa
hasil biodegradasi protein yang berkombinasi dengan unsur-unsur gizi lain (lemak dan
karbohidrat) yang terdapat dalam bahan makanan. Kecap dapat dibuat dari ikan-ikan
ekonomis atau non ekonomis, isi perut atau dari berbagai macam jenis kerang-kerangan
misalnya kupang.
Dalam getah buah pepaya terdapat enzim proteolitik yang sering disebut
papain. Papain ini memiliki kapasitas yang tinggi untuk menghidrolisis protein. Dalam
industri makanan, papain sudah cukup banyak digunakan antara lain untuk
mempertahankan kesegaran bir, pelunakan daging dan menghilangkan protein pada
makanan. sedangkan buah nenas, khususnya nenas muda juga terdapat enzim
proteolitik lain yaitu bromelin. Kemampuannya dalam menghidrolisis protein juga
tidak jauh berbeda dari papain. Namun masalahnya, kecap ikan yang dihasilkan
memiliki aroma dan warna yang jauh berbeda dari kecap ikan yang dibuat secara
tradisional, walaupun kandungan gizinya tidak jauh berbeda.