masyarakat, umumnya dijadikan sebagai bahan pemberi cita rasa pada masakan tertentu.
fermentasi merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan nilai tambah ikan bernilai
ekonomi rendah dan daya simpan gizi lebih lama (Prasetyo et al., 2012). Selain secara
fermentasi dengan penambahan garam seperti yang dilaporkan oleh beberapa peneliti,
kecap ikan juga dapat dibuat dengan cara menambahkan enzim tertentu untuk
mempercepat hidrolisis protein yang dikenal dengan metode enzimatik. Pada dasarnya,
teknologi pembuatan kecap ikan di berbagai tempat tidak selalu sama karena sangat
tergantung selera, kebiasaan serta keterampilan si pembuat, oleh karena itu kualitas produk
yang dihasilkan juga berbeda-beda (Prapto. 2008).
Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan kecap ikan adalah ikan teri, makarel, dan
herring, lemuru, limbah cumi, dan jeroan ikan.
5. Proses fermentasi
Disimpan (difermentasi) selama 3-6 bulan. Selama proses fermentasi terjadi hidrolisis
jaringan ikan oleh enzim-enzim yang dihasilkan oleh mikroorganisme. Peran enzim-enzim ini
adalah sebagai pemecah ikatan polipeptida-polipeptida menjadi ikatan yang lebih
sederhana. Mikroorganisme yang berkembang selama fermentasi ikan tidak diketahui
sepenuhnya. Walaupun demikian diperkirakan jenis-jenis bakteri asam laktat seperti
Laucosotic mesenterides, Pediococccus cerevisiae dan Lactobacillus plantarum berkembang.
Beberapa jenis khamir juga diperkirakan ikut berkembang dalam fermentasi.
6. Penyaringan
Setelah masa fermentsi tersebut, saluran cairan pada bagian wadah dibuka, dan ciran
yang keluar ditampung melalui kain saring (2 lapis). Penyaringan berfungsi agar
mendapatkan kecap ikan yang jernih bebas dari ampas dan kotoran lainnya.
7. Penyiapan Bumbu
· Kecap Asin
a. Jahe dikupas, dicuci, kemudian digiling sampai hancur (tiap 1 liter cairan kecap
membutuhkan 40 gram jahe).
b. Lengkuas dicuci, kemudian digiling sampai hancur (tiap 1 liter cairan kecap
membutuhkan 40 gram lengkuas).
c. Kayu manis dipotong kecil-kecil (tiap liter kecap membutuhkan 20 gram kayu manis).
d. Bumbu-bumbu tersebut dibungkus dengan 2 lapis kain, diikat dan diberi tali dari
benang katun yang kuat.
· Kecap Manis
a. Gula merah diiris-iris, dan digiling sampai halus (tiap liter kecap
membutuhkan 500 gram gula merah).
b. Jahe dikupas, dicuci, kemudian digiling sampai hancur (tiap 1 liter cairan kecap
membutuhkan 40 gram jahe).
c. Lengkuas dicuci, kemudian digiling sampai hancur (tiap 1 liter cairan kecap
membutuhkan 40 gram lengkuas).
d. Kayu manis dipotong kecil-kecil (tiap liter kecap membutuhkan 20 gram kayu manis).
e. Gula merah dan bumbu-bumbu tersebut dibungkus dengan 2 lapis kain, diikat dan
diberi tali dari benang katun yang kuat.
Tahapan pengolahan kecap ikan dimulai dengan pencucian ikan yang akan dihancurkan
dan pencampuran ikan dengan garam sebanyak 25-30 % berat ikan, kemudian campuran
tersebut difermentasi di dalam tangki pada suhu kamar selama waktu tertentu (sesuai
dengan mutu yang dikehendaki) biasanya sekitar 6-12 bulan, biasanya di tambahkan
enzim tertentu seperti papain dan bromelin yang nantinya akan membantu mempercepat
hidrolisis protein yang terkandung dalam ikan. Selama proses ini terjadi hidrolisis dan
liquifikasi. Hasil fermentasi direbus selama 2 jam selanjutnya didinginkan dan disaring
atau didekantasi. Cairan hasil penyaringan kcmudian dibotolkan.
a. Kelebihan
l. Kandungan gizi yang terdapat dalam kecap ikan menjadi lebih tinggi
dibanding bahan awalnya.
2. Karena sudah difermentasi produk hasil perikanan tersebut mempunyai daya
tahan yang lama dibanding produk perikanan yang tanpa diolah.
3. Karena dapat dibuat tidak hanya berasal dari ikan saja, kecap ini juga dapat
bernilai ekonomis tinggi . Dapat dibuatnya kecap ikan dari produks samping
cumi serta jcroan ikan itu artinya keberadaan kecap ikan sendiri selain
mcmpunyai nilai ekonomis yang tinggi juga dapat mengurangi limbah
perikanan.
4. Bahan baku pembuatan yang sangat sederhana dan dapat digantikan dengan
produk perikanan lain. Bahan baku pembuatan kecap ikan menjadi sangat
linggi . schingsa kcberlangsungan usaha dalam bidang ini dapat terus
dilakukan.
s. Karna dibuat dari ikan , maka kecap ini akan memiliki rasa yang khas dan
penambahan bumbu bumbu dalam kecap ikan juga dapat menjadikan rasa
kecap ikan menjadi enak.
l. Waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh kualitas kecap iakn yang baik
sangat lama.
2. Jika tidak dibuat dalam kondisi yang hygiene dikhawatirkan akan terdapat
kontaminan yang menyebabkan keracunan saat kecap ikan dikonsumsi.