BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebersihan diri adalah upaya individu dalam memelihara kebersihan diri yang meliputi
kebersihan rambut, gigi dan mulut, mata, telinga, kuku, kulit, dan kebersihan dalam berpakaian
dalam meningkatkan kesehatan yang optimal (Effendy, 1997).
1.3 Tujuan
Mengetahui pengertian dari mencuci tangan.
Mengetahui macam macam mencuci tangan.
Mengetahui cara mencuci tangan yang benar dan steril.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Dari Mencuci Tangan
Mencuci tangan adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari
jemari dengan menggunakan air ataupun cairan lainnya oleh manusia dengan tujuan untuk
menjadi bersih, sebagai bagian dari ritual keagamaan, ataupun tujuan-tujuan lainnya. Perilaku
mencuci tangan berbeda dengan perilaku cuci tangan yang merujuk pada kata kiasan.
Mencuci tangan baru dikenal pada akhir abad ke 19 dengan tujuan menjadi sehat saat
perilaku dan pelayanan jasa sanitasi menjadi penyebab penurunan tajam angka kematian dari
penyakit menular yang terdapat pada negara-negara kaya (maju). Perilaku ini diperkenalkan
bersamaan dengan ini isolasi dan pemberlakuan teknik membuang kotoran yang aman dan
penyediaan air bersih dalam jumlah yang mencukupi.
Wadah pencuci tangan dan jeruk nipis yang disediakan di Rumah Makan
Ritual mencuci tangan di dunia dipraktikan sebagai bagian dari budaya maupun praktik
keagamaan. Dalam agama Hindu terdapat ritual mencuci tangan Bah', dalam agama Yahudi
dinamakan tevilah dan netilat yadayim. Praktek yang mirip adalah ritual lavabo untuk agama
Kristen, wudhu untuk agama Islam, dan Misogi di kuil Shinto.
Di beberapa rumah makan di Indonesia seperti rumah makan padang, rumah makan sunda, atau
warung-warung makan lainnya dimana mengonsumsi makanan dirasakan lebih umum dengan
menggunakan tangan langsung (tanpa alat makan seperti sendok dan garpu), penjual kadang-
kadang menyediakan wadah berupa mangkuk kecil berisi air (sering juga disebut dengan
kobokan) untuk mencuci tangan disertai dengan irisan jeruk nipis untuk menghilangkan bau
sesudah makan. Praktek mencuci tangan yang dianjurkan pada umumnya adalah dilakukan
dibawah air yang mengalir, karena air dalam keadaan diam dan digunakan untuk mencuci tangan
yang kotor bisa menjadi tempat sup kuman karena berkumpulnya kotoran yang mungkin
mengandung kuman penyakit di satu tempat dan menempel lagi saat tangan diangkat dari wadah
mencuci tangan tersebut.
Prinsip perawat cuci tangan steril sebelum asisten pembedahan di ruang operasi
Jangan sampai mengenai pakaian yang dikenakan perawat
Saat dan setelah cuci tangan jangan sampai menyentuh benda yang tidak steril
B. PROSEDUR KERJA
1. Lepaskan jam tangan, cincin dan lengan pakaian panjang ditarik ke atas
2. Inspeksi kuku dan permukaan kulit apakah ada luka
3. Berdiri di depan westafel jaga agar tangan dan seragam tidak menyentuh westafel
4. Seragam yang digunakan harus tetap kering
5. Tuangkan sabun 2 - 5 cc kedalam tangan, sabun tangan lengan hingga 5 cm di atas siku
6. Bersihkan kuku bila kotor dengan kikir dan letakan pada tempat atau bengkok
7. Basahi sikat / spon dan beri sabun kembali
8. Jumlah gerakan 20 gerakan untuk tangan, 30 gerakan untuk kuku, sikat di pegang tegak
lurus terhadap kuku
9. Sikat jari - jari termasuk sela jari, sikat telapak tangan, punggung tangan
10. Basahi sikat dan beri sabun kembali
11. Bagi tangan menjadi 3 bagian, 1/3 pergelangan tangan bawah dengan arah memutar,
lanjutkan 1/3 bagian tengah dan 1/3 bagian atas. tangan dalam posisi fleksi dengan jari -
jari menghadap ke atas selama prosedur
12. Ulangi langkah ini pada yang satunya lagi (tangan kiri)
13. Dengan tangan posisi fleksi bilas dengan seksama ujung jari ke siku tangan kiri dan
ulangi pada tangan kanan
14. Matikan kran dengan siku
15. Ambil handuk steril yang ada di atas kemasan pastikan tidak ada apapun atau benda dekat
dari jangkauan anda
16. Buka handuk steril secara maksimal pagang satu bagian putar dari jari ke siku
17. Dengan hati - hati pindahkan handuk ke lengan satunya
18. Buang handuk pada tempat yang disediakan
19. Bila akan menggunakan sarung tangan steril dapat dikeringkan hanya dengan kertas tisu.
C. Manfaat Mencuci Tangan
Manfaat yang diperoleh apabila kita mencuci tangan dengan air bersih dan sabun yaitu :
a. Dengan penggunaan sabun yang lebih serta air bersih yang cukup akan menurunkan insiden
diare pada anak dan bayi usia enam sampai delapan belas bulan.
b. Mencuci tangan dengan air bersih dan sebelum menyiapkan makanan efektif menurunkan
insiden diare.
c. Tangan menjadi bersih dan bebas dari kuman.
Dari hasil studi oleh Khan (1982) tentang manfaat mencuci tangan dengan sabun sesudah buang
air besar, sebelum makan dan menyiapkan makanan membuktikan bahwa perilaku tersebut
merupakan cara yang efektif untuk menurunkan insidens penyakit.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Mencuci tangan adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari
jemari dengan menggunakan air ataupun cairan lainnya oleh manusia dengan tujuan untuk
menjadi bersih.
Macam macam mencuci tangan :
a. Mencuci tangan dengan air
b. Mencuci tangan dengan air panas
c. Mencuci tangan dengan sabun
d. Mencuci tangan dengan cairan
e. Mencuci tangan dengan tisu basah
Tujuan melakukan cuci tangan dengan baik dan steril supaya kita tidak terjangkit
penyakit seperti diare dan cacingan. Perilaku hidup sehat harus ditanamkan dari sejak kecil.
3.2 Saran
Mencintai hidup sehat sebagai perilaku hidup kita sehari hari adalah sebuah cara dasar
untuk jauh dari penyakit yang menular serta berbahaya. Sebaiknya agar tercapai hidup sehat, dari
kita kecil kita sudah menanamkan perilaku sehat seperti mencuci tangan, membuang sampah
pada tempatnya agar tercapainya lingkungan yang sehat.
Daftar Pustaka
http://fourseasonnews.blogspot.com/2012/06/pengertian-mencuci-tangan.html
http://adelinecalonperawat.blogspot.com/2009/03/sap-penyuluhan-cuci-tangan.html
http://www.infeksi.com.Pusat Informasi Penyakit Infeksi, Andy Baex, 6 Februari 2007
ournal (Makalah)
Latar belakang
Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) merupakan salah satu pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
yang tertuang dalam surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 852/SK/Menkes/IX2008. Pentingnya
CTPS adalah dapat mencegah penyakit seperti diare, typhus perut, kecacingan, flu babi, flu burung dan
virus baru H1N1. Menurut hasil Penelitian (Curtis tahun 2011), CTPS dapat menurunkan angka diare
sebesar 47% dan menurunkan kejajian ISPA dan Flu Burung 50%..
Seperti halnya perilaku buang air besar sembarangan, perilaku cuci tangan, terlebih cuci tangan pakai
sabun merupakan masih merupakan sasaran penting dalam promosi kesehatan, khususnya terkait
perilaku hidup bersih dan sehat. Hal ini disebabkan perilaku tersebut masih sangat rendah, yakni 43,50%
(KPI Juli 2011). Dan berdasarkan Human Services (BHS) di Indonesia Tahun 2006, perilaku CTPS, dilihat
dari sisi waktu kritis CTPS ditemukan bahwa :
12% setelah buang air besar,
9% setelah membersihkan tinja bayi dan balita
7% sebelum memberi makan kepada bayi.
14% sebelum makan.
Perilaku cuci tangan pakai sabun ternyata bukan merupakan perilaku yang biasa dilakukan sehari-hari
oleh masyarakat pada umumnya. Rendahnya perilaku cuci tangan pakai sabun dan tingginya tingkat
efektifitas perilaku cuci tangan pakai sabun dalam mencegah penularan penyakit, maka sangat penting
adanya upaya promosi kesehatan bermaterikan peningkatan cuci tangan tersebut. Dengan demikian
dapat dipahami betapa perilaku ini harus dilakukan, antara lain karena berbagai alasan sbb:
Mencuci tangan pakai sabun dapat mencegah penyakit yang dapat menyebabkan ratusan ribu anak
meninggal setiap tahunya.
Mencuci tangan dengan air saja tidak cukup
CTPS adalah satu-satunya intervensi kesehatan yang paling cost-effective jika dibanding dengan hasil
yang diperolehnya.
Ada 5 waktu kritis untuk cuci tangan pakai sabun yang harus diperhatikan, yaitu saat-saat sebagai
berikut:
Sebelum makan
Sebelum menghidangkan makanan
Sebelum memberi makan kepada bayi/balita
Setelah buang air besar/buang air kecil / Setelah menceboki bayi/anak
Setelah memegang unggas/hewan
Pada saat promosi kesehatan, selain 5 waktu kritis tersebut, ada beberapa waktu lain yang juga penting
dan harus dilakukan CTPS, yaitu:
Setelah bermain di lumpur/ tanah.
Setelah batuk/bersin, setelah membuang ingus/membersihkan hidung
Setelah mengucak mata
Setelah memegang Kapur Tulis
Setelah bekerja di kebun / membersihkan sampah
Sebelum menyusui bayi
Manfaat yang diperoleh setelah seseorang melakukan cuci tangan pakai sabun, yaitu antara lain:
membunuh kuman penyakit yang ada ditangan
mencegah penularan penyakit, seperti diare, ISPA, , flu burung, flu babi, disentri, typhus, dll
tangan menjadi bersih dan indah
Kader kesehatan, atau kelompok masyarakat desa yang berkesadaran untuk memajukan dan
meningkatkan derajat kesehatan mempunyai peran yang sangat penting dalam promosi perilaku cuci
tangan pakai sabun, diantaranya adalah:
Memanfaatkan setiap kesempatan di dusun/desa untuk memberikan penyuluhan tentang pentingnya
perilaku CTPS
Mengadakan kegiatan yang sifatnya suatu gerakan cuci tangan pakai sabun sehingga dapat menarik
perhatian masyarakat, seperti pada hari besar kesehatan, pesta desa, dll.
Monitoring :
Monitoring bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan rencana tindaklanjut yang disepakati. Hasil dari
monitoring menjadi bahan masukan bagi evaluasi dan rencana kegiatan selanjutnya.
Pelaksanaan
Monitoring dilakukan oleh petugas kesehatan dan atau Fasilitator masyarakat bersama dengan
masyarakat (kader kesehatan, natural leader, tokoh masyarakat, guru dan anak sekolah). Monitoring
dan evaluasi dilakukan secara partisipatif dan berkala oleh masyarakat dan didukung oleh fasilitator.
Peran fasilitator adalah sangat penting dalam melakukan monitoring dan evaluasi Hal I ni dilakukan
untuk memberikan monitifasi bagi masyarakat yang sdang dalam masa perubahan di bidang sanitasi
.
Dalam memonitoirng dan evaluasi Perubahan Adopsi perilaku CTPS dengan cara :
Bertanya menggunakan kwuisioner dengan pertanyaan :
Apakah anda / KK ini sudah mencuci tangan dengan air
Dimana anda / KK ini mencuci tangan
Melihat adanya sarana air yang mengalir
Melihat adanya Sabun
Dan sebagai tambahan adanya sarana media.
BAB I
PENDAHULUAN
Infeksi dalam dunia kebidanan masih menjadi penyebab kematian nomor tiga di Indonesia. Selain itu
dengan adanya berbagai penyakit yang dapat menular disebabkan oleh cara kerja tenaga kesehatan
yang kurang bersih atau bahkan petugas kesehatan tertular dari pasien yang dirawatnya.
Ini artinya para pemberian pelayanan kebidanan harus melihat kembali upaya -upaya pencegahan
infeksi yang selama ini telah dilakukannya, upaya-upaya tersebut antara lain:
1.Cuci tangan.
2.Dekontaminasi.
5 Sterilisasi.
Kesempatan kali ini kita membahas tentang cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan. Cuci
tangan secara benar masih merupakan cara yang paling penting untuk mencegah infeksi silang.
Memakai sabun biasa (kalau ada PH netral), tanpa zat tambahan apapun seperti pewangi yang keras
atau menggunakan alkohol yang cenderung mengeringkan kulit terutama bagi mereka yang frekuensi
mencuci tangan sering.
Mencuci tangan yang benar, tidak cukup hanya sekedar mencuci tangan saja tetapi harus disertai
dengan kapan cuci tangan itu sendiri diperlukan dan bagaimana cara mengeringkan tangan setelah
dicuci.
Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak khususnya kepada
mahasiswi untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai hal-hal yang berhubungan dalam
mencuci tangan.
BAB II
PEMBAHASAN
Mencuci tangan adalah menggosok kedua pergelangan tangan dengan kuat secara bersamaan
menggunakan zat pembersih yang sesuai dan dibilas dengan air mengalir dengan tujuan menghilangkan
mikroorganisme sebanyak mungkin. Ada dua prosedur pencucian tangan yang dapat dilakukan.
Kegagalan untuk melakukan kebersihan dan kesehatan tangan yang tepat dianggap sebagai sebab
utama infeksi nosokomial yang menular di pelayanan kesehatan, penyebaran mikroorganisme
multiresisten dan telah diakui sebagai kontributor yang penting terhadap timbulnya wabah (Boyce dan
Pitter, 2002). Cuci tangan dianggap sebgai salah satu langkah paling efektif untuk mengurangi penularan
mikroorganisme dan mencegah infeksi.
Cuci tangan sebaiknya dilakukan sebelum memeriksa atau kontak langsung dengan pasien,sebelum
memakai sarung tangan bedah steril atau DTT setelah kedua tangan terkontaminasi (memegang
instrumen yang kotor dan alat lainnya ; menyentuh selaput lendir,darah/duh tubuh lainnya;kontak yang
lama dan intensif dengan pasien) setelah melepas sarung tangan.
Mencuci tangan merupakan suatu teknik yang paling mendasar untuk menghindari masuknya
kuman kedalam tubuh dimana tindakan ini dilakuakn dengan tujuan :
Dalam kehidupan sehari-hari banyak penyebaran penyakit yang melalui tangan, oleh karena itu
berikut indikasi mencuci tangan :
1. Sebelum dan setelah kontak dengan kulit bayi atau cairan tubuh
1. Anggap bahwa semua alat terkontaminasi : jangan terlalu sering memegang keran, tempat sabun,
wastafel, alat pengering, terutama setelah mencuci tangan : dianjurkan untuk menggunakan tempat
sampah yang dapat dibuka tutup menggunakan injakan kaki, keran yang diputar dengan siku.
2. Jangan memakai perhiasan : cincin meningkatkan jumlah mikroorganisme yang ada ditangan;
perhiasan juga menimbulkan kesulitan dalam mencuci tangan secara seksama.
3. Gunakan air hangat yang mengalir, alirannya diatur sedemikian rupa demi kenyamanan; air yang
terlalu panas akan membuka pori-pori dan menyebabkan iritasi kulit; cegah terjadinya percikan air,
terutama kebaju, karena mikroorganisme akan berpindah dan berkembang biak di tempat yang lembab.
4. Gunakan sabun yang tepat dan gunakan sampai muncul busa: sabun akan mengemulsikan lemak
dan minyak serta mengurangi tegangan permukaan, sehingga memudahkan pembersihan.
5. Gunakan gerakan memutar, menggosok dan bergeser: gerakan ini mengangkat dan menghilangkan
kotoran dan mikroorganisme.
6. Gunakan handuk atau tisu sekali pakai untuk mengeringkan tangan : handuk ini lebih sedikit
menyebarkan mikroorganisme dibandingkan pengering udara panas atau handuk.
Cara untuk melakukan cuci tangan dapat dibedakan dalam beberapamacam antara lain sebagai berikut
ini:
Cuci tangan biasa adalah proses pembuangan kotoran dan debu secara mekanis dari kulit kedua belah
tangan dengan memakai sabun dan air mengalir.
Prosedur pelaksanaan
9. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan, lakukan sebaliknya
10. Bersihkan ujung jari tangan kanan dengan gerakan memutar pada telapak tangan kiri dan lakukan
sebaliknya
11. Gosok pergelangan tangan kiri dengan menggunakan tangan kanan, dan lakukan sebaliknya
13. Keringkan tangan dengan tisu sekali pakai sampai benar-benar kering
Cuci tangan bedah adalah menghilangkan kotoran, debu dan organisme sementara secara mekanikal
dan mengurangi flora tetap selama pembedahan. Tujuannya adalah mencegah kontaminasi luka oleh
mikroorganisme dari kedua belah tangan. Cuci tangan dengan sabun biasa dan air yang diikuti dengan
panggunaan penggosok dengan bahan dasar alkohol tanpa air yang mengandung klorheksidin
menunjukkan pengurangna yang lebih besar pada jumlah mikrobial pada tangan, meningkatkan
kesehatan kulit dan mereduksi waktu dan sumber daya (Larson dkk 2001)
1. Sabun biasa/antiseptik
2. Bahan antiseptik
4. Spon
Prosedur Pelaksanaan
3. Basahi kedua tangan dengan menggunakan air mengalir sampai siku. Gunakan sabun kearah
lengan bawah, lakukan hal yang sama pada sebelah tangan.
4. Bersihkan kuku dengan pembersih kuku atur sikat lembut kearah luar, kemudian bersihkan jari
hingga siku dengan gerakan sirkular dengan spon. Ulangi hal yang sama pada lengan yang lain. Lakukan
selama minimal 2 menit.
5. Membilas tangan dan lengan secara terpisah dengan air yang mengalir, setelah bersih tahan kedua
tangan mengarah ke atas sebatas siku. Jangan biarkan air bilasan mengalir ke area bersih.
6. Menggosok seluruh permukaan kedua belah tangan, jari dan lengan bawah dengan antiseptik minimal
selama 2 menit.
7. Membilas setiap tangan dan lengan secara terpisah dengan air yang mengalir, setelah bersih tahan
kedua tangan mengarah ke atas sebatas siku. Jangan biarkan air bilasan mengalir ke area tangan.
8. Menegakkan kedua tangan kea arah atas dan jauhkan dari badan, jangan sentuh permukaan atau
benda apapun.
9.Mengeringkan tangan menggunakan handuk steril atau diangin-anginkan. Seka tangan dimulai dari
ujung jari hingga siku. Untuk tangan yang berbeda gunakan sisi handuk yang berbeda.
10. Pakai sarung tangan bedah yang steril atau DTT pada kedua tangan.
a. Umur
Semakin bertambah umur seseorang maka semakin tinggi tingkatkesadaran seseorang akan
kebersihan dan mengetahui akan pentingnya melakukan cuci tangan yang baik dan benar sesuai
pengalaman hidupnya.
b. Pendidikan
Semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin berbeda pula cara pandang seseorang terhadap
kesehatan, khusunya dalam hal mencuci tangan.
c. Sumber Informasi
Semakin banyak sumber informasi yang diperoleh tentang kesehatan,maka semakin bertambah
pengetahuan akan kebersihan, terutama dalam mencuci tangan.
d. Pengetahuan
Semakin luas pengetahuan seseorang semakin banyak ilmu yang didapat tentang pengetahuan mencuci
tangan maka semakin tinggi pula kesadarannya untuk mencuci tangan. Sehingga dalam mencuci tangan,
tingkat pengetahuan seseorang juga sangat berpengaruh.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Mencuci tangan adalah menggosok kedua pergelangan tangan dengan kuat secara bersamaan
menggunakan zat pembersih yang sesuai dan dibilas dengan air mengalir dengan tujuan menghilangkan
mikroorganisme sebanyak mungkin.
Mencuci tangan dilakukan dengan dua cara yaitu mencuci tangan biasa dan mencuci tangan
bedah.
3.2 Saran
Di harapkan Makalah ini semoga bermanfaat dan dapat di jadikan Penambah Wawasan dalam
mengetahui cara mencuci tangan . dan bagi Mahasiswi juga dapat di Jadikan Sebagai Bahan untuk
Memberikan Penjelasan kepada Masyarakat .
bismillahirahmannirahim..
Halo sahabat mapelsupreme, sebenarnya blog ini merupakan tugas-tugas dan catatan yang pernah aku
kerjakan waktu SMP jadi adek-adek SMP bisa belajar dari sini dan juga mendapat inspirasi dari contoh
yang diberikan. Nah, ini contoh makalah yang dibuat asli anak SMP. boleh dibaca, direnungkan,
dikomen, dilike juga sangat diperbolehkan.. Silahkan menikmati, semoga bermanfaat ya kawan semua..
Amin ya rabb..
MAKALAH
PENTINGNYA MENCUCI TANGAN
ANGGOTA KELOMPOK:
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya makalah
dengan judul Pentingnya Mencuci Tangan. Harapan dari makalah Pentingnya Mencuci Tangan ini
agar para pembaca mempunyai pola hidup sehat dengan cara yang kecil terlebih dahulu seperti mencuci
tangan. Oleh karena itu, makalah ini dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan
kemampuan untuk melakukan cuci tangan dengan benar sebelum atau sesudah melakukan sesuatu.
Makalah Pentingnya Mencuci Tangan tersusun secara sistematis dengan bahasa yang mudah dipahami
sehingga kita dapat mempelajarinya dengan mudah. Ucapan terima kasih, kami sampaikan kepada
semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.
HALAMAN COVER.......................................................................................1
KATA PENGANTAR................................................................................... .2
DAFTAR ISI................................................................................................... .3
BAB I PENDAHULUAN......................................................................... .4
BAB II PEMBAHASAN............................................................................ .6
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................17
LAMPIRAN ...................................................................................................19
BAB I
Pendahuluan
Tangan merupakan sumber perpindahan kuman, bakteri, dan virus berbahaya yang dapat
menjangkit manusia. Kontak antara tangan dengan berbagai jenis benda di lingkungan setiap saat
menjadi faktor yang meningkatkan risiko dan jumlah bakteri yang dapat masuk ke dalam tubuh.
Dan juga kurangnya kesadaran dan pengetahuan dalam masyarakat tentang arti pentingnya
menjaga kesehatan. Dari hal yang sangat kecil seperti mencuci tangan kita dapat melihat bahwa sampai
sekarangpun dalam mencuci tangan tidak terlalu dipertahankan. Padahal dengan hal yang kecil seperti
itu kita akan mendapatkan sejuta manfaat. Dan jika hal tersebut tidak dilakukan maka akan semakin
banyak anak yang terjangkit penyakit seperti diare,cacingan,typus,sakit mata dan masih banyak lagi
penyakit yang disebabkan karena tidak mencuci tangan.
1.2.4 Bagaimana cara menarik perhatian anak-anak agar mau mencuci tangan?
1.2.6 Manakah yang lebih baik hand sanitizer atau sabun cuci tangan ?
1.3 Tujuan
Untuk memberi tahu pembaca banyak hal tentang cuci tangan yang mungkin belum diketahui
secara umum. Meningkatkan kesadaran pembaca tentang pentingnya mencuci tangan, agar banyak
orang yang terselamatkan dari penyakit yang dapat dicegah dengan mencuci tangan. Mencuci tangan
adalah proses yang secara mekanis melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan dengan
menggunakan sabun biasa dan air. Hal ini dilakukan karena tangan seringkali menjadi agen yang
membawa kuman dan menyebabkan patogen berpindah dari satu orang ke orang lain, baik dengan
kontak langsung ataupun kontak tidak langsung.
BAB II
PEMBAHASAN
Banyak hal yang tidak harapkan kedatangannya, salah satunya adalah sakit. Ada banyak orang di
sekitar kita yang dapat menularkan berbagai macam penyakit, baik disengaja maupun tidak disengaja.
Ada banyak cara agar bakteri dan kuman penyebab penyakit tidak masuk ke tubuh kita, salah satunya
dengan mencuci tangan. Berikut merupakan penyakit yang akan datang bila kita tidak mencuci tangan
dengan benar :
2.1.1 Influenza
Penyakit ini bisa menyerang siapa saja dan menyebaar lewat udara.Infeksi virus ini bisa
mengganggu saluran pernapasan anda. Pernafasan anda akan terganggu dan anda akan kesulitan
bernafas karena hidung anda tersumbat.
Tetapi penyakit ini tidak hanya menyebar lewat udara saja.Penyakit ini menyebar jika seseorang
bersin dan tidak mencuci tangannya maka dapat dipastikan kuman tersebut akan mengkontaminasi
tangan dan apa saja yang disentuhnya. Virus ini bisa masuk ke tubuh ketika anda makan menggunakan
tangan yang tidak dicuci dengan bersih.
2.1.2 Tifus
Sangatlah penting untuk mencuci tangan sebelum makan. Karena jika tidak cuci tanagn, tangan
kita bisa terinfeksi banyak bakteri. Salah satunya adalah bakteri Salmonella Typhi.
Jika kita makan menggunakan tangan yang terkontaminasi dengan bakteri Salmonella typhi, kita
bisa terserang penyakit tifus. Tanda-tanda anda terserang tifus adalah sakit kepala, demam tinggi, sakit
perut. Penyakit ini bisa menyebabkan peradangan dan mempengaruhi cara kerja hati anda.
2.1.3 Salmonellosis
Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella ini akan mempengaruhi saluran usus anda.
Karena anda bisa terkena penyakit usus buntu. Tentunya ini sangat berbahaya karena menyerang organ
pencernaan kita.
Kebanyakan orang terinfeksi Salmonella karena mengonsumsi makanan yang disajikan oleh
orang yang tidak mencuci tangannya, terutama ketika habis bersentuhan dengan tinja. Oleh karena itu
sebaiknya kita mencuci tangan kita sehabis kita BAB. Selain bakteri Salmonella, anda juga bisa terinfeksi
bakteri lainnya seperti shigella atau kampilobakter.
Merupakan bakteri yang ada pada telur dan hewan unggas.Tetapi bukan berarti kita tidak bisa
terinfeksi bakteri ini. Kita bisa terinfeksi bakteri ini jika bakteri ini hinggap ditangan kita.
Jika sampai bakteri ini hinggap ditangan kita dan digunakan untuk memegang atau menyentuh
makanan maka dapat dipastikan makanan tersebut sudah terkontaminasi oleh salmonella. Apabila
bakteri tersebut masuk ke dalam perut kita atau pencernaan kita maka dapat menimbulkan diare, mual
bahkan muntah-muntah. Maka dari itu kita harus menjaga kebersihan tangan kita agar terhindar drai
bakteri berbahaya ini.
Bakteri apa ini? Ini merupakan salah satu bakteri penyebab diare parah pada anak-anak dan
orang tua. Bakteri ini biasa terdapat pada kotoran manusia yang terinfeksi. Perkembangan bakteri ini
sangat cepat.
Jika anda telah buang hajat atau BAB lalu tangan anda tidak dicuci, besar kemungkinan bakteri
itu menempel di tangan dan mengkontaminasi semua benda yang kita sentuh. Bakteri ini bukan saja
dapat memicu diare akut, bahkan dapat juga menyebabkan gagal ginjal. Gagal ginjal adalah penyakit
yang sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kematian.
Oleh karena itu ada baiknya jika kita mencuci tangan sehabis kita berjabat tangan dengan orang
lain. Terutama setelah kita pergi ke RS dan berjabat tangan denga orang-orang yang sakit disana. Jika
kita tidak langsung cuci tangan kita akana terkontaminasi banyak bakteri. Dan jangan menggunakan
handsanitizer yang banyak ada di RS untuk cuci tangan melainkan cuci tangan menggunaka sabun dan
air yang mengalir akan lebih efektif membunuh kuman. Gambar dari beberapa bakteri ini dapat dilihat
di lampiran (GAMBAR 1.2.1.1)
Kegiatan mencuci tangan merupakan suatu kegiatan yang dianggap sebagian besar orang adalah
suatu pekerjaan yang sepele, sehingga terkadang kegiatan itu seringkali diabaikan. Kegiatan mencuci
tangan adalah suatu kegiatan yang ringan dilakukan, akan tapi memiliki efek dan manfaat yang sangat
besar bagi kesehatan. Mencuci tangan dengan sabun merupakan salah satu tindakan yang dilakukan
dengan tujuan menghilangkan kuman dan bakteri yang menempel pada tangan, jari, serta kuku-kuku
kita.
Tangan merupakan salah satu agen utama masuknya kuman/mikroba penyebab penyakit, ke
mulut, hidung dan anggota tubuh lainnya. Bisa melalui makanan dan minuman atau benda-benda yang
menempel ditangan kita, baik secara sengaja atau tidak sengaja. Selain untuk diri sendiri tangan juga
sebagai sumber penyaluran kuman dari satu orang ke orang lain.
Tanpa kita sadari, benda-benda yang kita sentuh setiap hari bisa menjadi tempat bersarangnya
kuman. Misalnya saja pegangan pintu, remote kontrol, keyboard, dan lain sebagainya. Kuman pada
tangan memang tidak terlihat secara kasat mata. Jangan mencuci tangan dengan sekedarnya, biasakan
mencuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun. Tangan yang tidak dicuci dengan baik dapat
menjadi penyebar kuman penyakit.
Mencuci tangan terbukti dapat mencegah penyakit diare dan ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan
Atas) yang menjadi penyebab utama kematian pada anak-anak. Setiap tahun, sebanyak 3,5 juta anak-
anak di seluruh dunia meninggal sebelum mencapai umur 5 tahun karena penyakit tersebut. Berikut
merupakan cara mencuci tangan menggunakan sabun yang baik dan benar:
2.2.1 Basahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan memakai air yang mengalir, ambil sabun
kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara lembut (GAMBAR 2.2.1)
2.2.2 Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian (GAMBAR 2.2.2)
2.2.3 Jangan lupa jari-jari tangan, gosok sela-sela jari hingga bersih (GAMBAR 2.2.3)
2.2.4 Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkan (GAMBAR 2.2.4)
2.2.5 Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian (GAMBAR 2.2.5)
2.2.6 Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan (GAMBAR 2.2.6)
2.2.7 Bersihkan kedua pergelangan tangan secara bergantian dengan cara memutar, kemudian diakhiri dengan
membilas seluruh bagian tangan dengan air bersih yang mengalir lalu keringkan memakai handuk atau
tisu. (GAMBAR 2.2.7)
Penggunaan sabun khusus cuci tangan baik berbentuk batang maupun cair sangat disarankan
untuk kebersihan tangan yang maksimal. Pentingnya mencuci tangan secara baik dan benar memakai
sabun adalah agar kebersihan terjaga secara keseluruhan serta mencegah kuman dan bakteri berpindah
dari tangan ke tubuh anda.
Hasil temuan World Health Organization (badan kehatan dunia) ada 760 ribu anak balita
meninggal akibat diare. Dapat dicegah dengan mencuci tangan secara rutin. Valerie Curtis dari London
School of Hygiene & Tropical mengatakan bahwa mencuci tangan pakai sabun menjadi tindakan paling
sederhana. Dalam menekan angka kematian akibat diare, presentase 47%. Pihak UNICEF mengatakan
bahwa kebiasaan ini dapat mencegah 2 per 3 kematian anak balita di seluruh dunia.
Kemenkes RI telah memasukkan kebiasaan ini kedalam sepuluh indikator perilaku Hidup Bersih.
Puskomblik Kemenkes, 15 Oktober 2015 menyatakan waktu yang paling tepat untuk mencuci tangan,
sebagai berikut:
2.3.1 Setelah dari kamar mandi, diharapkan kita mencuci tangan karena kamar mandi merupakan tempat
membersihkan diri kita. Yang menjadikan kamar mandi tempat kita membuang semua kotoran dari
badan kita.
2.3.2 Usai membersihkan anak yang buang air besar, karena kotoran mengandung banyak bakteri terlebih lagi
jika masuk ke tubuh kita. Oleh karena itu, kita wajib mencuci tangan.
2.3.4 Sebelum menghidangkan makanan. Terbayang tidak, jika orang yang menghidangkan makanan untuk kita
tangannya kotor dan penuh bakteri, tangan tersebut dapat menyebarkan penyakit melalui makanan.
2.3.5 Setelah memegang hewan atau benda kotor, karena kita tidak tahu apa saja yang hewan lakukan dan
tempat singgah hewan-hewan tersebut, sehingga hewan dapat diumpamakan pembawa penyakit
berjalan.
Kemenkes RI 2010 menyatakan bahwa waktu mencuci tangan tersebut terbukti ilmiah dalam
mengurangi penyakit diare dan infeksi saluran pernafasan.
Menurut CNN Indonesia, berikut merupakan tambahan waktu yang paling tepat untuk mencuci
tangan:
2.3.6 Setelah mengganti popok, karena kotoran mengandung banyak bakteri terlebih lagi jika masuk ke tubuh
kita. Oleh karena itu, kita wajib mencuci tangan.
2.3.7 Setelah bersin, batuk, membuang ingus tentu saja kita harus mencuci tangan, karena membersihkan
bersin, batuk, membuang ingus memerlukan tangan yang menjadikan tangan tersebut penuh kuman,
bakteri dan virus.
2.3.8 Sebelum dan sesudah memasang lensa kontak. Kita harus mencuci tangan karena mata adalah organ
vital dan harus dijaga, jika mata kita terinfeksi akibat dari kuman, bakteri dan virus yang ada di tangan
maka yang dirugikan adalah diri kita sendiri.
2.3.9 Setelah menyentuh kotoran hewan. Terkadang kita tidak sengaja menyentuh kotoran hewan, kita jangan
sampai membiarkannya. Yang perlu kita lakukan adalah mencuci tangan untuk menghilangkan bau dan
kuman-kuman dari kotoran hewan tersebut.
2.3.10 Setelah menangani sampah. Sampah merupakan sumber penyakit karena terjadi pembusukan di sampah
tersebut dan baunya yang menyengat dapat dihilangkan dengan mecuci tangan.
2.3.11 Sebelum dan sesudah mengobati luka. Tentu saja kita tidak ingin saat menyembuhkan luka kita terkena
infeks yang dikarenakan tangan kita penuh kuman dan bakteri.
2.3.12 Sebelum dan sesudah menyentuh orang sakit atau terluka. Kita diwajibkan mencuci tangan karena orang
sakit dan terluka kemungkinan besar terdapat bakteri, kuman dan virus yang disebarkan terlebih lagi jika
kita yang membawa bakteri, kuman dan virus untuk orang yang sakit atau terluka tersebut.
Setiap orang seturutnya melakukan kebiasaan ini, karena dapat dijadikan contoh bagi yang lebih
muda darinya terlebih lagi yang sudah tua. Karena itu kebiasaan mencuci tangan tidak hanya untuk
anak-anak saja tetapi untuk setiap manusia yang hidup.
Orang tua pasti tidak ingin melihat anaknya sakit. Perlu untuk kita semua ketahui kebanyakan
kuman penyebab penyakit bertempat di tangan kita, hal ini terjadi pada saat kita menyentuh benda
terlebih lagi benda yang banyak orang menyentuh atau menggunakannya seperti fasilitas umum atau
fasilitas publik. Untuk mencegah kuman dan bakteri penyebab penyakit masuk ke dalam tubuh kita dan
membuat kita sakit, sebaiknya kita menghilangkannya atau membersihkannya dengan mencuci tangan.
Jika si kecil tidak mau mencuci tangan, sebaiknya melakukan beberapa hal yang dapat menarik
perhatiannya agar mau mencuci tangan sehingga ia terhindar dari sakit. Berikut merupakan beberapa
caranya:
Salah satu hal yang dapat menarik perhatian anak untuk rutin mencuci tangannya adalah area
tempat mencuci tangan. Pastikan bahwa area tersebut cukup ramah anak. Anda dapat bekerjasama
dengan pasangan untuk membangun pojok bersih khusus anak yang di desain seunik mungkin lengkap
dengan warna cat dinding dan aksesoris khas anak. (GAMBAR 2.4.1) Dengan memberikan cat dinding
dan aksesoris khas anak pada tempat cuci tangan dapat membuat anak tertarik untuk mencuci tangan.
Duharapkan orang tua dapat memilih warna cat dinding dan aksesoris yang sesuai dengan kesukaan
anak sehingga anak bisa mencuci tangan tanpa paksaan orang tua.dengan membiasakan anak untuk
mencuci tangan, pada tempat yang telah disediakan dapat membuat anak lebih tertib untuk mencuci
tangan. Secara tidak langsung hal tersebut bisa menumbuhkan rasa kepedulian untuk mencuci tangan,
karena mencuci tangan adalah hal yang sangat penting untuk kesehatan anak.
Namun dengan demikian, tidak bisa mengubah secara total kebiasaan anak yang sering
menyepelekan pentingnya mencuci tangan, meskipun anak sudah dinyamankan dengan fasilitas yang
ada anak juga masih malas untuk mencuci tangan. Yag paling penting untuk membuat anak bisa mencuci
tangan tanpa paksaan adalah menumbuhkan kesadaran ahwa mencuci tangan adalah hal yang sangat
penting untuk kesehatan. Cara yang paling efektif adalah seharusnya orang tua bisa membari tahu
kepada anakanya peyakit apa saja yang bisa menyerang bila tidak mencuci tangan, namun kebanyakan
orang tua sering menakuti anaknya bila tidak mencuci tangan. Hal tersebut mengakibatkan anak
melakukan cuci tangan secara terpaksa yang akan mengakibatkan hal mencuci tangan tidak akan
dilakukan dalam kurun waktu yang lama.
Agar kegiatan mencuci tangan dapat lebih menarik bagi anak-anak, Anda bisa membuat game
seru ditengah kegiatan ini. Salah satu contohnya adalah dengan mengumpulkan poin selama kegiatan
mencuci tangan, misalnya satu kali mencuci tangan bisa mendapatkan poin sebanyak lima. Jika dalam
satu hari anak bisa mencuci tangan hingga lima kali, itu berarti poin yang telah ia kumpulkan mencapai
dua puluh lima.
Agar sang anak semakin tertarik untuk cuci tangan pakai sabun. Pilih sabun cuci tangan yang bisa
menarik perhatiannya seperti Lifebuoy Colour Changing. Saat ia menggunakannya, sabun akan berubah
warna hingga berwarna hijau. Itu tandanya tangan sudah bersih dari kuman dan siap dibilas. Keunikan
formula dalam sabun cuci tangan ini bisa menarik perhatiannya untuk semakin rajin membersihkan
kedua tangannya.
sekilas tampak bersih kita tidak tahu apa yang sebenarnya menempel pada benda-benda tersebut, bisa
saja terdapat debu, kuman, bakteri berbahaya yang hanya bisa dilihat oleh mikroskop. Agar tubuh kita
terhindar dari berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan kuman, kita dapat
mencegahnya dengan mencuci tangan. Banyak manfaat yang diperoleh dari mencuci tangan, sebagai
berikut:
2.5.1 Dapat menghilangkan lemak dan kotoran yang menempel di tangan. Setelah selesai memasak, biasanya
orang jarang mencuci tangan padahal telah memegang bumbu-bumbu dapur dan alat-alat yang belum
tentu bersih.
2.5.2 Dapat menghilangkan kuman dan bakteri yang menempel atau bersarang di tangan. Kuman dan bakteri
dapat berasal dari hewan atau pun tumbuhan. Saat berjalan tidak memakai alas kaki pun bisa
menyebabkan kuman datang dan masuk kedalam tubuh.
2.5.3 Dapat mencegah timbulnya beberapa penyakit yang disebabkan oleh kuman seperti, radang
tenggorokan, masalah saluran pernapasan, diare, iritasi kulit, biang keringat, jerawat, tipus dan
cacingan. Penyakit-penyakit tersebut bisa dihindari dengan mencuci tangan yang benar dan rutin stelah
melakukan aktivitas-aktivitas. (GAMBAR 1.2.5.1)
2.5.4 Dapat mencegah terjadinya penyakit menular dari satu orang ke orang lainnya. Penularan penyakit
biasanya disebabkan saat kita sedang berinteraksi dengan seseorang yang sedang sakit. Maka dari itu
dianjurkan untuk mencuci tangan setelah berjabat tangan ataupun setelah berkunjung ke tempat
seseorang yang sedang sakit.
2.5.5 Tangan menjadi lebih bersih dan harum, jika kita mencuci tangan dengan sabun. Maka tangan kita akan
terhindar dari kuman, bakteri, lemak dan kotoran.
2.5.6 Dapat mengajarkan cara hidup sehat bagi anak-anak. Mereka dapat melihat kebiasaan mencuci tangan
yang kita lakukan, sehingga mereka mengikuti dan menjadikannya kebiasaan yang sehat.
dapat membuat seseorang terjangkit penyakit. Dijaman yang serba modern ini telah ada berbagai sabun
cuci tangan yang penggunaannya tanpa bilas seperti yang sedang marak di kalangan anak anak yaitu
Hand Santizer.
Penggunaan Han sanitizer ini sangat digemari oleh anak anak karena penggunaannya yang
tidak repot tidak perlu membilas dengan air. Tetapi dibalik kelebihan hand sanitizer itu terdapat banyak
kekurangan. Dengan menggunakan hand sanitizer yang terlalu sering dapat membahayakan kesehatan
kulit. Karena apa didalam hand sanitizer terdapat kandungan alkohol yang tinggi,yang jika digunakan
terlalu sering akan mengakibatkan penyakit seperti dilansir dari Livestrong: iritasi kulit, kulit mudah
terbakar, Tubuh rentan terhadap infeksi, dan reaksi hormon.
Seperti pendapat Seorang ahli lain, Barbara Almanza, associate professor di Purdue University
Amerika Serikat mengungkapkan dalam penelitiannya bahwa hand sanitizer tidak mengurangi jumlah
bakteri yang ada di tangan secara signifikan dan justru pada beberapa kasus meningkatkan bakteri di
tangan. Ia juga menambahkan bahwa untuk membersihkan tangan secara tuntas, air dan sabun tetap
harus digunakan karena hand sanitizer tidak bisa dan tidak seharusnya menggantikan air dan sabun.
Dan dengan menggunakan hand santizer dapat membuat anak malas mencuci tangan dengan
cara yang lebih efektif untuk menumpas kuman seperti mencuci tangan dengan sabun cuci tangan yang
perlu membilasnya dengan air. Padahal jika dibandingkan hand sanitizer dengan sabun cuci tangan
hasilnya akan lebih efektif menggunakan sabun cuci tangan. Hal tersebut telah dibuktikan dengan
percobaan yang dilakukan di University of Maryland. 2 orang sebagai penguji,yang satu memakai hand
sanitizer dan yang satu memakai sabun cuci dibiarkan selama 20 detik. Dan hasil akhirnya menyatakan
bahwa sabun cuci tangan dengan bilas air lebih efektif dibandingkan dengan hand sanitizer.
Hand sanitizer dapat digunakan di saat saat tertentu seperti disaat benar - benar tidak ada
toilet atau air mengalir,disaat keadaan benar benar terdesak yang tidak memungkinkan untuk mencuci
tangan dengan sabun cuci lalu dibilas dengan air, disela sela waktu yang tidak sering. Dan saat
mengunakan hand sanitizer perlu diingat untuk juga selalu menggunakan sabun cuci dan membilas
menggunkan air agar zat kimia yang terdapat pada hand sanitizer tidak menempel pada tangan. Dan
dapat dengan efktif membunuh kuman penyebab penyakit.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kegiatan mencuci tangan adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan memiliki efek yang sangat
besar bagi kesehatan. Mencuci tangan dengan sabun merupakan salah satu tindakan yang bertujuan
menghilangkan kuman dan bakteri yang menempel pada tangan, jari, serta kuku-kuku tangan. Penyakit
yang dapat menyerang kita seperti, flu, penyakit kulit, diare. Adapun saat saat yang tepat untuk
mencuci tangan yaitu, sebelum dan sesudah memasak, sebelum dan sesudah makan, sesudah buang air
kecil dan besar, setelah memegang benda-benda kotor, berdebu dan berkarat, setelah bermain, setelah
batuk, bersin maupun sehabis memegang luka. Cara yang tepat untuk mencuci tangan:
3.1.1 Cuci tangan dengan air bersih (sebaiknya air yang mengalir)
3.1.2 Pakailah sabun (sebaiknya sabun anti septik dan berupa sabun cair)
3.1.3 Gosok telapak tangan, punggung tangan, sela-sela jari dan kuku
3.2 Saran
Setelah penjelasan tentang cuci tangan diatas, ada baiknya kita tidak menyepelekan cuci tangan.
Karena meskipun cuci tangan adalah hal yang sepele tetapi cuci tangan dapat mengakibatkan
berkembangnya bakteri penyebab penyakit penyakit berbahaya. Penyakit berbahaya itu yang dapat
menyebabkan kematian di berbagai kasus yang ada di dunia.
Untuk anak anak diusahakan untuk mencuci tangan karena dengan mencuci tangan kita akan
mendapatkan sejuta manfaat. Dan kita harus biasakan dari dini. Dan yang belum, dibiasakan dari
sekarang. Mulailah dari diri kita sendiri, keluarga, dan lingkungan bersosialisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Yana, Yuli. Sabtu 7 Maret 2015/13:41. manfaat mencuci tangan dengan air bersih dan sabun.
http://manfaat.co.id/manfaat-mencuci-tangan-dengan-air-bersih-dan-sabun. Kamis 7 Januari 2016/
18:23.
Basri, Hasan .Sabtu, 15 Juni 2013.7 LANGKAH CARA MENCUCI TANGAN YANG BENAR MENURUT
WHO.http://aciilsem.blogspot.co.id/2013/06/7-langkah-cara-mencuci-tangan-yang.html. Rabu, 6
Januari 2015/ 18:29
Yana, Yuli.7 Maret 2015. Manfaat Mencuci Tangan Dengan Air Bersih dan Sabun.
http://manfaat.co.id/manfaat-mencuci-tangan-dengan-air-bersih-dan-sabun. Rabu, 6 Januari 2015/
18:21
Unilever PLC/Unilever NV 2015.Asyiknya Mengajak Si Kecil Cuci Tangan. Mana yang Lebih Baik,
Handsaitizer atau Sabun Cuci Tangan.http://www.lifebuoy.co.id/healthmap/health-news/mana-yang-
lebih-baik-hand-sanitizer-atau-sabun-cuci-tangan. Kamis, 7 Januari 2016/ 21:13
A. PENDAHULUAN
Cuci tangan merupakan salah satu tindakan yang mudah dan murah untuk
mencegah penyebaran penyakit. Tangan kita sendiri justru seringkali menjadi
perantara dari berbagai bakteri untuk masuk kedalam tubuh kita. Agar
memperoleh hasil yang maksimal sebaiknya kita mengetahui bagaimana teknik
mencuci tangan yang benar.
Seseorang penderita flu menutup hidungnya dengan tangan saat bersin, kemudian
memegang pegangan di bus, saat anda memegang pegangan tersebut, bakteri flu
dapat segera berpindah ke tangan anda dan apabila anda memegang hidung atau
mulut kuman tersebut dapat masuk ke dalam tubuh kita. Itulah gambaran betapa
mudahnya kuman penyakit berpindah dari satu orang ke orang lain. Penyakit
seperti diare, cacingan, Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). TBC bahkan
penyakit yang mematikan seperti SARS flu Burung (H5N1) dan Flu Babi (H1N1)
dapat di cegah dangan mencuci tangan yang benar. Sayangnya, banyak orang
yang meremehkan kebiasaan sehat ini dan menganggapnya tidak penting. Padahal
dengan membiasakan cuci tangan yang baik, hidup anda dan keluarga dapat lelbih
sehat.
Berbagai macam masyarakat di Dunia mencuci tangan dengan sabun untuk alasan
yang berbeda-beda, walaupun pada umumnya perilaku mencuci tangan dengan
sabun itu secara luas di ketahui untuk membersihkan tangan dari kuman namun
perilaku ini tidak otomatis di lakukan unutk tujuan tersebut. Sebuah studi awal
dengan pendekatan kualitatif di Kerela, India menunjukkan bahwa orang dewasa
menginginkan tangan yang bersih atas dasar kenyamanan, tangan tidak bau,
menunjukkan kecintaan mereka terhadap anak-anaknya dan mempraktekkan
tanggung jawab sosial mereka dalam masyarakat. Di Grana, tercatat 25 persen
dari seluruh kematian yang di alami oleh balita adalah diakibatkan oleh diare, dan
diare tersebut dapat dicegah setiap tahunnya dengan mencucui tangan
menggunakan sabun.
Tidakan yang sering kita anggap sepele namun merupakan hal yang sangat
penting dalam menjaga hygiene tangan maupun kulit serta salah satu upaya
efektif dalam mencegah infeksi nosokomial. Apapun yang anda lakukan dalam
memberikan asuhan keperawatan terhadap klien, sebelum dan sesudah kontak
dengan klien segera cuci tangan
B. MASALAH KESEHATAN
Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu tindakan sanitasi dengan
membersihkan tangan dan jari- jemari menggunakan air dan sabun oleh manusia
untuk menjadi bersih dan memutuskan mata rantai kuman.
Alasan mencuci tangan dengan sabun :
1. Pencegahan penyakit
2. Tangan menjadi bersih dan harum
3. Menurunkan penyebab akibat diare dan ISPA.
4. Dapat mencegah infeksi kulit, mata, cacing yang tinggal didalam usus, SARS,
dan Flu burung.
5. Keluarga menjadi terbiasa hidup sehat
C. MASALAH PERILAKU
Cara membiasakan mencuci tangan dengan sabun yang benar pada anak dengan
kriteria sebagai berikut :
1. Mengerti tentang kegunaan mencuci tangan
2. Mengerti tentang kapan mencuci tangan
3. Mengerti tentang alat yang digunakan untuk mencuci tangan
4. Mengerti tehnik mencuci tangan yang benar
E. METODE
1. Ceramah
2. Demontrasi
3. Tanya jawab
F. MEDIA
1. LCD, laptop
2. Slide.
G. JADWAL
Waktu kegiatan
4 jan 2009 Mengunjungi SDN Melayu 11 Muara Teweh
Observasi
5 jan 2009 Menemui Kepala Sekolah SDN Melayu 11 Muara teweh
Menjelaskan maksud dan tujuan
Meminta persetujuan kegiatan
6 jan 2009 Mempersiapkan tempat
Mengumpulkan anak-anak (sasaran)
7 jan 2009 Mempersiapkan alat dan bahan
Melakukan penyuluhan mengenai CARA MENCUCI TANGAN YANG
BENAR
H. EVALUASI
Setelah di lakukan penyuluhan kesehatan di SDN 11 Melayu Muara Teweh, di
harapkan anak-anak (sasaran ) mampu memahami dan mengerti tentang kegunaan
mencuci tangan kapan mencuci tangan, alat yang digunakan untuk mencuci
tangan, dan tehnik mencuci tangan yang benar.
LAMPIRAN
- SAP
- MATERI
- DAFTAR PUSTAKA
IV. METODE
1. ceramah
2. demonstrasi
3. Tanya jawab
V. MEDIA DAN ALAT PERAGA
1. LCD, Laptop
2. Slide
Penulis
VII. EVALUASI
KRITERIA EVALUASI :
1. Evaluasi Struktur
Kesiapan materi
Kesiapan SAP
Kesiapan media : LCD, laptop, dan slide.
Peserta hadir ditempat penyuluhan
Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di SDN Melayu 11 Muara Teweh
2. Evaluasi Proses
Kegiatan di mulai sesuai dengan waktu yang direncanakan
Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
Suasana penyuluhan tertib
Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 10 anak
3. Evaluasi Hasil
Anak (sasaran) dapat :
Menjelaskan kegunaan mencuci tangan
Menjelaskan alat yang digunakan untuk mencuci tangan
Menjelaskan kapan mencuci tangan
Menjelaskan tenik mencuci tangan yang benar
2. Ambil sabun cair secukupnya untuk seluruh tangan. Akan lebih baik bila sabun
mengandung antiseptik.
5. Telapak tangan menggosok punggung tangan kiri (atau sebaliknya) dengan jari-
jari saling mengunci (berselang-seling) antara tangan kanan dan kiri. Gosok sela
sela jari tersebut. Lakukan sebaliknya.
6. Letakkan punggung jari satu dengan punggung jari lainnya dan saling
mengunci.
7. Usapkan ibu jari tangan kanan dengan telapak kiri dengan gerakan berputar.
Lakukan hal yang sama denga ibu jari tangan kiri.
8. Gosok telapak tangan dengan punggung jari tangan satunya gerakan kedepan,
kebelakang dan berputar. Lakukan sebaliknya.
9. Pegang pergelangan tangan kanan dengan tangan kiri dan lakukan gerakan
memutar. Lakukan pula untuk tangan kiri.
11. Keringkan tangan dengan menggunakan tissue dan bila menggunakan kran,
tutup kran dengan tissue.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat A. A. A & Uliyah M. buku saku pratikum kebutuhan dasar manusia,
EGC, Jakarta 2004
www.google.com
www.nursingbegin.com
id.wikipedia.org
www.thebestlinks.com
B.
No comments:
Post a Comment