Anda di halaman 1dari 5

1) Ukuran Utama Kapal

Jenis Kapal : Kapal Barang NIM 52


No Item Value Satuan
1 Lwl 141.00 m
2 Lpp 137.50 m
3 Bmld 15.20 m
4 Hmld 7.30 m
5 Tmld 4.50 m
6 Vs 18.0 knots
7 Displasemen 4386.150 m3
Klas : BKI +100A I P
Berat jenis air laut : 1.025
Tinggi dasar ganda : 1.100
Jarak gading : 0.65
Jarak Pembujur : 0.7
Material dari baja tegangan tinggi (HTS) ReH : 264.2

1 .L Konstruksi :
Menurut Buku BKI Vol II Section 1 H.2.1, untuk panjang Lc dapat dihitung
dengan rumus sebagai berikut :
96% LWL = 0.96 x 141.00
135.360 (Batas Minimum)
97% LWL = 0.97 x 141.00
136.77 (Batas Maksimum)
Jadi 94.8 < Lc < 95.7875
Lc = Lpp = 136.770 m

2 Koefisien Blok (Cb) :


Menurut Buku BKI Vol II Section 1 H.4, untuk besar koefisien blok dapat
dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Cb =/(. . )
0.469

3 (Po) untuk plat dan penegar dengan gelombang dari arah depan:
Co = koefisien gelombang
Karena L > 90 m
Co = koefisien gelombang

Co =[10.75[]^1.5/100]

7.798
CL = 1 untuk L > 90 m
Crw = 0.9 untuk pelayaran P (Pantai)

Untuk Pelat :
Po = 2,1 . (CB + 0,7) . c0 . cL . f [kN/m2] f= 1.00
2,1 . ( 0.466 + 0.7 ). 7.811 . 1 . 1
19.141

Untuk Penegar :
Po = 2,1 . (CB + 0,7) . c0 . cL . f [kN/m2] f= 0.75
2,1 . ( 0.466 + 0.7 ). 7.811 . 1 . 10.75
14.356

Beban dasar dinamis untuk arah gelombang melintang arah maju kapal
P01 = 2,6 . (CB + 0,7) . c0 . cL [kN/m2]
2.6 . ( 0.466 + 0.7 ) 7.811 . 1
23.699

4 Karena pelat daerah A lebih banyak berada diatas garis muat, maka :
A Beban yang bekerja pada pelat sisi A di atas garis muat, daerah MidShip

dimana: z = jarak dari titik berat A ke Baseline BKI Vol II, Sec 4 B.2.1.2
4.1 m

Ps = 19.141 * 1 * (20/(10+4.1-4.5)
39.877 Kn/m2

Untuk gelombang dari arah maju kapal:

dimana :
y= jarak dari pusat beban ke garis tengah kapal
B/2
7.6
Ps1 = 23.699 * ( 20/5+4.1-4.5)*(7.6/15.2)
51.519 Kn/m2

B Karena plat B di bawah garis muat maka :


Beban yang bekerja pada pelat sisi B di bawah garis muat, daerah MidShip

dimana: z = jarak dari titik berat B ke Baseline BKI Vol II, Sec 4 B.2.1.2
2.3 m

Ps = 10(4.5-2.3)+19.141*1(1+(2.3/4.5))
50.924 Kn/m2

Untuk gelombang dari arah maju kapal:


dimana :
y= jarak dari pusat beban ke garis tengah kapal
B/2
7.6
Ps1 = 10(4.5-2.3)+23.699(1+(2.3/4.5)*(2-(2.3/4.5)))*2*(7.6/15.2)
63.733 Kn/m2

C Karena plat C diatas garis muat maka :


Beban yang bekerja pada pelat sisi C di atas garis muat, daerah MidShip

dimana: z = jarak dari titik berat A ke Baseline BKI Vol II, Sec 4 B.2.1.2
5.9 m

Ps = 19.141 * 1 * (20/(10+5.9-4.5)
33.581 Kn/m2

Untuk gelombang dari arah maju kapal:

dimana :
y= jarak dari pusat beban ke garis tengah kapal
B/2
7.6
Ps1 = 23.699 * ( 20/5+5.9-4.5)*(7.6/15.2)
37.029 Kn/m2

5 Tebal pelat sisi A diatas garis muat

dimana :
a= jarak antar gading (m) k= 295/ReH + 60
a= 0.65 k= 0.910

tk = faktor korosi
t' = 13.809
tk = 1.948
Syarat minimal t :
11.156
tS = 7.333
Jadi plat A diambil dari tE1 yaitu 12 mm

Tebal pelat sisi B diatas garis muat

dimana :
a= jarak antar gading (m) k= 295/ReH + 60
a= 0.65 k= 0.910

tk = faktor korosi
t' = 13.809
tk = 1.948
Syarat minimal t :

11.156
tS = 7.937
Jadi plat B diambil dari tE1 yaitu 12 mm

Tebal pelat sisi C diatas garis muat

dimana :
a= jarak antar gading (m) k= 295/ReH + 60
a= 0.65 k= 0.910

tk = faktor korosi
t' = 13.809
tk = 1.948
Syarat minimal t :

11.156
tS = 6.513
Jadi plat C diambil dari tE1 yaitu 12 mm

6 Koevisien percepatan (av)

dimana :
F= 0.11(V0/L^0.5) m =1 (Daerah Midship)
F= 0.169

av = 0.169

7 Beban yang bekerja pada geladak

dimana: h=2
Pc = 7.H
14
PL = 16.370 kN/m2

8 Beban alas dalam

dimana :
G/V = 0.85
h= 0.8

Pi = 7.800 kN/m2

Anda mungkin juga menyukai