BAB LLL
BAB LLL
3.2 Pembahasan
Viskositas adalah ukuran resistensi zat cair untuk mengalir. Dari hasil
percobaan, dapat dilihat bahwa viskositas cairan berpengaruh pada suhu.
Semakin tinggi suhu suatu cairan, maka viskositas suatu cairan tersebut akan
semakin rendah begitu juga sebaliknya. Pada percobaan, didapatkan pada
suhu khamar (250c) viskositas akuades adalah 4,06.10-3 gr2/cm.s.ml, sedangkan
pada suhu 600c viskositasnya turun menjadi 0,029 gr2/cm.s.ml. Hal yang sama
juga terjadi pada cairan yang lainnya yaitu alkohol, asam asetat, dan gliserin.
Dari hasil percobaan dapat dilihat bahwa dengan meningkatnya suhu maka
viskositas cairan akan menurun dan menyebabkan cairan lebih encerdari
sebelumnya. Hal ini disebabkan karena pemanasan zat cair menyebabakan
molekul-molekulnya memperoleh energi. Molekul-molekul cairan bergerak
sehingga gaya interaksi antar molekul melemah dan menurun kekentalannya.
Dengan demikian viskositas cairan akan turun dengan kenaikan suhu.
Sama halnya dengan viskositas, pada penentuan berat jenis, temperatur
cairan juga memepengaruhi berat jenis cairan tersebut. Semakin tinggi suhu
cairan maka berat jenisnya semakin menurun begitu sebaliknya.
Tabel 3.3 viskositas dan densitas teoritis beberapa cairan
Nama bahan Viskositas(centipoise) Densitas(gr/ml)
Akuades 0,911 1,027
Gliserin 749,38 1,257
Alkohol 1,057 0,787
Asam asetat 1,132 1,050
(carl yaws chemichal properties)
Menurut tabel data nilai teoritis viskositas dan densitas diatas dapat
dilihat bahwa nilai densitas percobaan hampir sama dengan nilai teoritisnya,
namun sedikit jauh berbeda nilai viskositas percobaan dengan teoritisnya
disebabkan beberapa kesalahan ketika melakukan percobaan.
Persen kesalahan densitas aquades =
100 %
= 0,8961,027
1,027
100%
=3,9 %
=0,3 %
=0,7 %
Persen kesalahan asam asetat=
100 %
1,0381,050
= 1,050
100 %
=1,1 %