Anda di halaman 1dari 5

Pengolahan Makanan Awetan dari Nabati

pada tanggal Oktober 20, 2016

KERIPIK TEMPE COKELAT

Kedelai adalah salah satu tanaman polong-polongan yang menjadi bahan dasar
banyak makanan dari Asia Timur. Salah satu makanan awetan dari bahan baku
kedelai adalah tempe.
Tempe adalah makanan yang dibuat dari fermentasi biji
kedelai. Tempe biasanya diolah dengan cara digoreng atau dibuat
kare. Sayangnya olahan tempe yang itu-itu saja kurang diminati di pasaran. Selain
itu, tempe akan cepat basi dalam beberapa cara pengolahannya. Seperti jika dibuat
kare, tempe hanya akan bertahan paling lama 1 hari. Maka untuk
menjaga komoditas hasil produksi tempe,perlu adanya pengolahan pemanfaatan
hasil yang lebih luas dan ide-ide kreatif, salah satunya yaitu mengolahnya menjadi
keripiktempe cokelat yang berkwalitas dan memiliki nilai ekonomi yang lebih.

Tujuan pembuatan keripik tempe cokelat


1. Untuk meningkatkan harga jual tempe
2. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen
3. Mewujudkan kemampuan dalam berwirausaha untuk meningkatkan kemajuan dan
kesejateraan
4. Memberdayakan semangat dan kemampuan kewirausahaan di kalangan pelajar
yang mampu diandalkan untuk berwirausaha
Manfaat pembuatan keripik tempe cokelat :
Dengan adanya usaha pembuatan keripik tempe cokelat ini siswa memiliki
kesempatan /peluang untuk berwirausaha dan ketrampilan tersendiri dan kemudian
bisa meningkatkan nilai jual dari tempe tersebut.

Bahan :
- Tempe siap olah
- 3 siung Bawang putih
- Garam secukupnya
- Air putih
- Minyak goreng
- Cokelat
- Gula halus

Alat :
- Pisau
- Panci
- Penggorengan
- Piring
- Mangkuk
Cara pembuatan :
1. Potong tempe tipis-tipis
2. Rendam tempe dalam air yang sudah dicampur bawang putih dan garam selama
15-30 menit
3. Kemudian goreng tempe yang sudah direndam tadi sampai berwarna kekuningan
4. Angkat tempe yang sudah digoreng dan tiriskan
5. Campur gula halus dan cokelat untuk dijadikan lapisan tempe
6. Setelah itu, celupkan tempe yang sudah digoreng tadi ke dalam bahan celupan
yang sudah disiapkan
7. Angkat dan tiriskan tempe yang sudah dicelupkan, lalu diamkan sekitar 10 menit
8. Kemudian celupkan kembali tempe yang sudah dilapisi cokelat ke dalam gula
halus
9. Angkat dan tempe siap dikemas

Pengemasan
Keripik tempe coklat perlu dikemas agar lebih higienis. Kemasan keripik
tempe coklat dapat menggunakan plastik bening. Tujuannya agar terhindar dari
kotoran dan debu serta agar lebih bertahan lama.

Analisi SWOT
a. Strength ( Kekuatan )
1. Keripik tempe cokelat ini memiliki rasa yang unik
b. Weakness ( Kelemahan )
1. Keripik tempe cokelat belum terlalu dikenal oleh masyarakat.
c. Opportunity ( Peluang )
1. Pengolahan tempe dengan menambahkan cokelat akan menambah nilai jual tempe.
2. Keripik tempe cokelat dapat dinikmati oleh masyarakat dari kalangan menengah
ke bawah hingga kalangan menengah ke atas.
d. Threats ( Tantangan )
1. Bagaimana cara pengemasan keripik tempe cokelat agar terlihat lebih menarik.
2. Bagaimana cara memperkenalkan keripik tempe cokelat agar dapat menjadi
makanan yang wajib di coba.

Perhitungan Biaya
Bahan Volume Harga Satuan Jumlah (Rp)
(Rp)
Tempe 3 bungkus 2.000 6.000
Bawang putih 100 g 40.000/kg 4.000
Garam 1 bungkus 500 500
Minyak goring 1 gelas (200 ml) 4.000 4.000
Coklat 1 12.500 12.500
Gula halus 1 bungkus 4.000 4.000
(10 g)
Kemasan 10 50 500
Total 31.5000

Total biaya = Rp 31.500

Harga pokok produksi


Rp 31.500/10 = Rp 3.150

Harga Jual
Dilihat dari HPP-nya yaitu Rp 3.150 ditetapkan harga jual untuk tempe coklat
adalah Rp 5.000
Penerimaan Kotor
Jumlah (bungkus) Satuan (Rp) Total (Rp)
10 5.000 50.000

Pendapatan Bersih ( Laba )


Laba = Penerimaan kotor Total biaya
= Rp 50.000 Rp 31.500
= Rp 18.500

Pemasaran
Awal dari pemasaran adalah melakukan promosi. Berbagai media promosi bisa
digunakan untuk membantu meningkatkan pemasaran dari produk makanan
awetan dari bahan nabati.
1. Tahap pertama dimulai dengan mengenalkan keripik tempe coklat kepada teman
sekolah atau tetangga.
2. Memberikan sedikit tes produk agar mereka bisa mencicipi keripik tempe coklat
supaya mereka tertarik.
3. Jika keripik tempe coklat mulai bisa diterima dan banyak peminatnya, mulai
merambah pasar baru dengan menitipkan di warung atau kantin sekolah.
4. Memanfaatkan teknologi internet sebagai sarana penjualan yang lain untuk
memperluas pemasaran.

Anda mungkin juga menyukai