Anda di halaman 1dari 12

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.. .. i

DAFTAR ISI.. . ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang . 1

1.2 Masalah.. . 3

1.3 Tujuan. . 3

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Shalat.. . 4

2.2 Syarat, Rukun, Sunnah, dan Hal-hal yang Membatalkan Shalat.. . 4

2.3 Macam-macam Shalat. . 7

2.4 Manfaat Gerakan Shalat Bagi Kesehatan Tubuh.. . 9

2.5 Bahaya Meninggalkan Shalat.. .. 14

2.6 Hikmah Shalat. .. 15

BAB III PENUTUP

3.1 Simpulan .. .. 19

3.2 Saran .. 19

DAFTAR PUSTAKA 20

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Shalat merupakan salah satu kewajibanbagi setiap kaum muslim yang sudah mukallaf dan harus
dikerjakan baik bagi mukminin maupun dalam perjalanan. Shalat merupakan rukun Islam kedua
setelah syahadat. Islam didirikan atas lima sendi (tiang) salah satunya adalah shalat, sehingga
barang siapa yang mendirikan shalat, maka ia mendirikan agama (Islam), dan barang siapa yang
meninggalkan shalat, maka ia telah meruntuhkan agama (Islam). Shalat harus didirikan dalam satu
hari satu malam sebanyak lima kali, berjumlah 17 rakaat. Shalat tersebut merupakan wajib yang
harus dilaksanakan tanpa kecuali bagi muslim mukallaf baik sedang sehat maupun sakit. Selain
shalat wajib, ada juga shalat-shalat sunnah.

Perintah tentang diwajibkannya mendirikan shalat tidak seperti Allah mewajibkan zakat atau yang
lainnya. Perintah mendirikan shalat yaitu melalui melalui suatu proses yang luar biasa yang
dilaksanakan oleh Rasulullah SAW yaitu melalui peristiwa Isra dan Miraj, dimana proses ini tidak
dapat dipahami hanya secara akal melainkan harus secara keimanan sehingga dalam sejarah
digambarkan setelahnya Nabi melaksanakan Isra dan Miraj, umat Islam ketika itu terbagi tiga
golongan yaitu yang secara terang-terangan menolak kebenarannya itu, yang setengah-tengahnya,
dan yang yakin sekali kebenarannya. Dilihat dari prosesnya yang luar biasa maka shalat merupakan
kewajiban yang utama, yaitu mengerjakan shalat dapat menentukan amal-amal yang lainnya. Dan
mendirikan shalat berarti mendirikan agama dan banyak lagi yang lainnya. Dalil-dalail tentang
kewajiban shalat ini tercantum dalam :

Q.S. Al-Baqarah : 43

Artinya : Dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.

Q.S. Al-Baqarah : 110

Artinya : Dan dirikanlah salat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan
bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahalanya pada sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha
Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.

Q.S. Al-Ankabuut : 45

Artinya : Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah
salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan
sesungguhnya mengingat Allah (salat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang
lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Q.S. An-Nuur : 56

Artinya : Dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada rasul, supaya kamu
diberi rahmat.

1.2 Masalah

1. Apakah pengertian shalat?

2. Apa saja syarat, rukun, sunnah, dan hal-hal yang membatalkan shalat?

3. Apa saja macam-macam shalat?

4. Apa saja manfaat gerakan shalat bagi tubuh?

5. Apa saja bahaya meninggalkan shalat?

6. Apa saja hikmah shalat?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian shalat

2. Untuk mengetahui syarat, rukun, sunnah dan hal-hal yang membatalkan shalat

3. Untuk mengetahui macam-macam shalat

4. Untuk mengetahui manfaat gerakan shalat bagi tubuh

5. Untuk mengetahui bahaya meninggalkan shalat

6. Untuk mengetahui hikmah shalat.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Shalat


Menurut bahasa (etimologi), shalat berasal dari bahasa Arab yang berarti doa (memohon).
Sedangkan menurut istilah (terminologi) yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan
salam disertai beberapa syarat yang sudah ditentukan.

Hukum shalat dapat dikategorikan sebagai berikut :

1. Shalat fardu

Fardu ain : wajib bagi setiap kaum muslim. Contohnya shalat lima waktu dan shalat jumat
bagi setiap pria.

Fardu kifayah : wajib bagi sebagian kaum muslim. Contohnya shalat jenazah

1. Shalat sunnah (shalat nafilah)

Nafilah Muakkad : shalat sunnah yang dianjurkan dengan penekanan yang kuat (hampir
mendekati wajib). Contoh Shalat dua hari raya, Shalat sunnah witir dan Shalat sunnah
Thawaf.

Nafilah Ghairu Muakkad : shalat sunnah yang dianjurkan tanpa penekanan yang kuat, contoh
shalat sunnah Rawatib dan shalat sunnah yang sifatnya insidentil (tergantung waktu dan
keadaan, seperti shalat Kusuf atau Khusuf hanya dikerjakan ketika terjadi gerhana).

2.2 Syarat, Rukun, Sunnah, dan Hal-hal yang Membatalkan Shalat

1. Syarat shalat

Islam

Sudah dewasa/baligh

Suci dari hadats

Suci seluruh anggota badan, pakaian dan tempat

Menutup aurat, laki-laki auratnya antara pusat dan lutut, sedangkan wanita seluruh anggota
badan kecuali muka, dan dua belah tapak tangan

Masuk waktu yang telah ditentukan untuk masing-masing shalat

Menghadap kiblat

Mengetahui mana yang rukun dan mana yang sunnah.

1. Rukun Shalat

Niat

Takbiratul Ihram

Berdiri untuk shalat fardu bagi yang kuasa. Jika berhalangan karena sakit, maka boleh
dengan duduk, tidur miring atau berbaring

Membaca surat Al-Fatihah pada tiap-tiap rakaat

Ruku dengan tumaninah

Itidal dengan tumaninah


Sujud dua kali dengan tumaninah

Duduk antara dua sujud dengan tumaninah

Duduk tahiyyat (tasyahhud) akhir

Membaca salawat Nabi pada tsyahhud akhir

Membaca salam yang pertama

Tertib (berurutan dalam mengerjakan rukun).

1. Sunnah Shalat

Doa Istiftaah

Meletakkan (telapak) tangan kanan di atas (punggung) tangan kiri pada dada tatkala berdiri
sebelum ruku

Mengangkat kedua tangan dengan jari-jari rapat yang terbuka (tidak terkepal) setinggi bahu
atau telinga tatkala takbir pertama, ruku, bangkit dari ruku, dan ketika berdiri dari
tasyahhud awal menuju rakaat ketiga

Tambahan dari sealam sholataalam sholataalam sholataalam sholataalam sholatakali tasbih


dalam tasbih ruku dan sujud

Tambahan dari ucapan robbana walakal hamdu setelah bangkit dari ruku

Tambahan dari satu permohonan akan maghfiroh (yaitu bacaan robbighfirlii) di antara dua
sujud

Meratakan kepala dengan punggung dalam ruku

Berjauhan antara kedua lengan atas dan dengan kedua sisi, antara perut dengan kedua paha
dan antara kedua paha dengan kedua betis pada waktu sujud

Mengangkat kedua siku dari lantai ketika sujud

Duduk iftiraasyi (duduk di atas kaki kiri sebagai alas dan menegakkan kaki kanan) pada
tasyahhud awal dan di antara dua sujud

Duduk tawarruk (duduk pada lantai dan meletakkan kaki kiri di bawah kaki kanan yang
tegak) pada tasyahhud akhir dalam sholat tiga atau empat rakaat

Mengisaratkan dengan telunjuk pada tasyahud awal dan tasyahud akhir sejak mulai duduk
sampai selesai tasyahud

Mendoakan shalawat dan berkah untuk Nabi Muhammad SAW dan keluarga beliau serta
untuk Nabi Ibrahim AS dan keluarga beliau pada tasyahud awal

Berdoa pada tasyahud akhir

Mengeraskan (jahr) bacaan pada shalat subuh, jumat, dua hari raya , istisqaa (minta hujan),
dan pada dua rakaat pertama pada shalat maurib dan isya

Merendahkan (sirr) bacaan pada shalat dhuhur,ashar, pada rakaat ketiga shalat magrib dan
dua rakaat terakhir shalat isya
Membaca lebih dri surat al fatihah

1. Hal-hal yang membatalkan sholat

Berb icara dengan sengaja yang sesuai dengan penbicaraan manusia, baik itu berhubungan
dengan kebaikannya sholat atau tidak

Berbuat sesuatu yang banyak secara berturut-turut, seperti melangkah tiga kali dengan
sengaja atau tidak

Adanya hadas kecil dan besar

Secara tiba-tiba ada najis yang tidak diampuni

Terbukanya aurat secara sengaja

Berubah niatnya, seperti tiba-tiba niat keluar dari sholat

Membelakangi kiblat

Makan dan minum, baik banyak atau sedikit, kecuali bila seseorang yang sholat itu memang
tidak mengetahui keharamannya

Tertawa

Murtad yaitu putusnya islamnya, sebab ucapan atau perbuatan

2.3 Macam macam Sholat

1. Sholat Wajib

Sholat Subuh

Sholat Dhuhur

Sholat Asyar

Sholat Magrib

Sholat Isya

1. Sholat Sunnah

Sholat Rawatib ialah sholat sunnah yang menyertai sholat fardhu

Sholat Sunnah Wudhu ialah sholat yang dikerjakan selesai berwudhu

Sholat Dhuha ialah sholat sunnah yang dikerjakan pada waktu matahari sedang naik

Sholat tahyyatul masjid ialah sholat sunnah yang dekerjakan oleh jamaah yang sedang
masuk ke masjid , baik pada hari jumat maupun lainnya, diwaktu malam atau siang.

Sholat Tahajud ialah sholat sunnah yang dikerjakan pada waktu malam; sedikitnya dua
rakaat dan sebanyak-banyaknnya tidak terbatas.

Sholat istikharah ialah sholat sunnah dua rakaat untuk memohon

kepada allah ketentuan pilihan yang baik diantara dua hal yang belum dapat ditentukan baik
buruknya.
Sholat sunnah mutlaq ialah sunnah yang boleh dikerjakan pada waktu kapan saja, kecuali
pada waktu yang terlarang untuk mengrjakan sholat sunnah dan jumlah rakaatnya tidak
terbatas

Sholat Sunnah taubah ialah sholat yang disunnahkan untuk dilakukan setelah seseorang
melakukan dosa atau merasa berbuat dosa, lalu bertobat kepada allah swt.

Sholat Sunnah Hajad ialah sholat sunnah yang dikerjakan karna mempunyai hajat agar
diperkenankan hajadnya oleh tuhan.

Sholat Tarawih ialah sholat malam yang dikerjakan pada bulan ramadhan.

Sholat witir ialah sholat sunnah malam yang berjumlah rakaat ganjil dan sebagai penutup
sholat lail.

Sholat Id/hari raya ialah sholat sunnah dua hari raya yang dikerjakan pada pagi hari tanggal 1
syawal dan tanggal 10 Dzulhijjah

Sholat Dua gerhana/ kusufain ialah sholat dua gerhana, yakni sholat karna gerhana bulan
dan gerhana matahari

Sholat Istisqa (memohon hujan) ialah sholat sunnah untuk memohon hujan dan
disunnahkan bagi orang-orang yang muqim atau musyhaafir, dikala sangat mengjadkan air
karena tidak ada hujan keputusan air dari sumbernya

2.4 Manfaat Gerakan Sholat Bagi Kesehatan Tubuh

Melaksanakan sholat sebagai salah satu rukun Islam bukan saja menjaga tegaknya agama tetapi
secara medis sholat adalah gerakan paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Gerakan sholat
memberi dampak yang sangat positif bagi kesehatan dan obat terhadap berbagai macam
penyakit.Ibadah shalat merupakan ibadah yang paling tepat untuk metabolisme dan tekstur tubuh
manusia. Setiap gerakan di dalam shalat mempunyai manfaat masing-masing.

Setiap gerakan shalat merupakan bagian dari olahraga otot-otot dan persendian tubuh. Sholat dapat
membantu menjaga vitalitas dan kebugaran tubuh tetapi dengan syarat semua gerakan sholat
dilakukan dengan benar,perlahan dan tidak terburu-buru serta istiqomah atau konsisten. Begitu
banyak manfaat gerakan shalat bagi kesehatan tubuh manusia. Semakin sering kita sholat dengan
benar, semakin banyak manfaat yg kita peroleh untuk kesehatan diri kita.

Beberapa manfaat gerakan sholat bagi tubuh:

Berdiri tegak dalam sholat

Wajibnya sholat adalah berdiri bagi yang mampu, ternyata berdiri pada waktu sholat mengandung
hikmah yg luar biasa yaitu dapat melatih keseimbangan tubuh dan konsentrasi pikiran.

Berdiri tegak pada waktu sholat membuat seluruh saraf menjadi satu titik pusat pada otak, jantung,
paru-paru, pinggang, dan tulang pungggung lurus dan bekerja secara normal, kedua kaki yang tegak
lurus pada posisi akupuntur, sangat bermanfaat bagi kesehatan seluruh tubuh.

Takbiratul Ihram

Takbir dilakukan dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu dan dilakukan ketika
hendak rukuk dan bangkit dari rukuk. Pada saat kita mengangkat tangan sejajar bahu, otomatis kita
membuka dada, dan otot bahu meregang sehingga membuat aliran darah menjadi lancar dan kaya
akan oksigen. Darah yang kaya akan oksigen ini dialirkan ke bagian otak pengatur keseimbangan
tubuh, membuka mata dan telinga kita sehingga keseimbangan tubuh terjaga.

Kedua tangan yang didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah adalah sikap untuk
menghindarkan diri dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.

Rukuk

Ruku yang sempurna ditandai dengan tulang belakang yang lurussehingga bila diletakkan segelas air
di atas punggung, air tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang.

Rukuk yang dilakukan dengan tenang dan optimal bermanfaat untuk menjaga kesempurnaan posisi
serta fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat saraf. Posisi
jantung yang sejajar dengan otak saat membungkuk tersebut menjadikan aliran darah maksimal
pada tubuh bagian tengah. Rukuk pun dapat memelihara kelenturan tuas sistem keringat yang
terdapat di punggung, pinggang, paha dan betis belakang. Demikian pula tulang leher, tengkuk dan
saluran saraf, memori dapat terjaga kelenturannya dengan rukuk.

Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi untuk merelaksasikan otot-otot bahu hingga ke bawah.
Selain itu, rukuk adalah sarana latihan bagi kemihsehingga gangguan prostate dapat dicegah.

Itidal (Bangun dari Rukuk)

Saat berdiri dari rukuk dengan mengangkat tangan, darah dari kepala akan turun ke bawah sehingga
bagian pangkal otak yang mengatur keseimbangan berkurang tekanan darahnya. Hal ini dapat
menjaga sistem saraf keseimbangan tubuh dan berguna mencegah terjadinya pingsan secara tiba-
tiba.

Gerakan ini juga bermanfaat sebagai latihan yang baik bagi organ-organ pencernaan. Pada saat
Itidal dilakukan, organ-organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran
secara bergantian.

Sujud

Posisi sujud yang menungging dengan meletakkan kedua tangan di lantai di sebelah kanan dan kiri
telinga, dengan lutut, ujung kaki, dan dahi juga di atas lantai berguna untuk memompa getah bening
ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa
mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir orang yang melakukan sholat.
Oleh karena itu, sebaiknya sujud dilakukan dengan tumaninah, tidak tergesa-gesa agar darah
mencukupi kapasitasnya di otak. Posisi seperti ini menghindarkan seseorang dari gangguan wasir.

Khusus bagi wanita, baik ruku maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan
kesehatan organ kewanitaan.

Gerakan sujud tergolong unik. Sujud memiliki falsafah bahwa manusia menundukkan diri serendah-
rendahnya, Bahkan lebih rendah dari pantatnya sendiri. Dari sudut pandang ilmu
psikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang di dalami
Prof. Dr. Muhammad Soleh, gerakan ini mengantarkan manusia pada derajat setinggi-tingginya.
Mengapa?

Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima
banyak pasokan oksigen. Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yang memungkinkan
darah mengalir maksimal ke otak. Artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang
memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tumaninah dan kontinu dapat memicu
peningkatan kecerdasan seseorang.

Setiap inci otak manusia memerlukan darah yang cukup untuk berfungsi secara normal. Darah tidak
akan memasuki urat saraf di dalam otak melainkan ketika seseorang sujud dalam sholat. Urat saraf
tersebut memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja. Ini berarti, darah akan memasuki
bagian urat tersebut mengikuti waktu shalat, sebagaimana yang telah diwajibkan dalam Islam.

Riset di atas telah mendapat pengakuan dari Harvard University, Amerika Serikat. Bahkan seorang
dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya menyatakan diri masuk Islam setelah diam diam
melakukan riset pengembangan khusus mengenai gerakan sujud.

Di samping itu, gerakan-gerakan dalam shalat sekilas mirip gerakan yoga ataupun peregangan
(stretching). Intinya, berguna untuk melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah.
Keunggulan sholat dibandingkan gerakan lainnya adalah di dalam shalat kita lebih banyak
menggerakkan anggota tubuh, termasuk jari-jari kaki dan tangan.

Sujud juga merupakan latihan kekuatan otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban tubuh
bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan. Saat inilah kontraksi terjadi pada otot
dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggan wanita. Payudara tak hanya menjadi lebih indah
bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.

Masih dalam posisi sujud, manfaat lain yang bisa dinikmati kaum hawa adalah otot-otot perut
(rectus abdominis dan obliqus abdominis externus) berkontraksi penuh saat pinggul serta pinggang
terangkat melampaui kepala dan dada. Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan
lebih dalam dan lebih lama yang membantu dalam proses persalinan. Karena di dalam persalinan
dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi. Bila otot perut telah
berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami, otot ini justru menjadi elastis.
Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan dan mempertahankan organ-organ
perut pada tempatnya kembali (fiksasi).

Duduk antara Dua Sujud & Duduk Iftirosy (Tasyahud awal)

Setelah melakukan sujud, kita melakukan duduk. Dalam shalat terdapat dua jenis duduk: iftirosy
(tahiyat awal) dan tawaru (tahiyat akhir). Hal terpenting adalah turut berkontraksinya otot-otot
daerah perineum. Bagi wanita, di daerah ini terdapat tiga liang yaitu liang persenggamaan, dubur
untuk melepas kotoran, dan saluran kemih.

Pada saat iftirosy, tubuh bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus
Ischiadius. Posisi ini mampu menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan
penderitanya tak mampu berjalan. Selain itu, gerakan ini dapat menjaga kelenturan saraf di bagian
paha dalam, cekungan lutut, cekungan betis, sampai jari-jari kaki. Kelenturan saraf ini dapat
mencegah penyakit prostat, diabetes, sulit buang air kecil dan hernia.

Duduk Tawarru (Tasyahud Akhir)

Duduk tasyahud akhir atau tawaru adalah salah satu anugerah Allah yang patut kita syukuri, karena
sikap itu merupakan penyembuhan penyakit tanpa obat dan tanpa operasi. Posisi duduk dengan
mengangkat kaki kanan dan menghadap jari-jari ke arah kiblat ini, secara otomatis memijat pusat-
pusat daerah otak, ruas tulang punggung teratas, mata, otot-otot bahu, dan banyak lagi terdapat
pada ujung kaki. Untuk laki-laki sikap duduk ini luar biasa manfaatnya, terutama untuk kesehatan
dan kekuatan organ seks. Bagi wanita posisi ini bermanfaat untuk memperbaiki organ reproduksi di
daerah perineum.

Variasi posisi telapak kaki pada iftirosy dan tawarru menyebabkan seluruh otot tungkai turut
meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga
kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.

Salam

Bahkan, gerakan salam akhir, berpaling ke kanan dan ke kiri pun, bermanfaat
membantu menguatkan otot-otot leher dan kepala serta menyempurnakan aliran darah di kepala
sehingga mencegah sakit kepala serta menjaga kekencangan kulit wajah.

Apabila kita menjalankan sholat dengan benar. Tubuh akan terasa lebih segar, sendi-sendi dan otot
akan terasa lebih kendur, dan otak juga mempu kembali berfikir dengan terang. Hanya saja, manfaat
itu ada yang bisa merasakannya dengan sadar, ada juga yang tak disadari. Tapi harus diingat, sholat
adalah ibadah agama bukan olahraga.

2.5 Bahaya Meninggalkan Shalat

Artinya : Maka sesudah mereka hiduplah pengganti yang jahat, suka mengabaikan shalat dan
melampiaskan nafsu syahwatnya, maka kelak mereka dihadapkan pada (siksa yang) jahat,
kecuali yang bertubat, beriman dan beramal saleh. Maka mereka itulah yang bakal masuk
surga dan tidak dirugikan sedikitpun. (Maryam 59 60).

Bahaya meninggalkan shalat yaitu :

Meninggalkan shalat merupakan kekufuran

Meninggalkan shalat merupakan kemunafikan

Meninggalkan shalat menjadi sebab mendapatkan Suul Khatimah

Meninggalkan shalat merupakan sebab seorang hamba dipecundangi syaithan

Berikut ini langkah-langkah yang Insya Allah akan menjadikan kita memandang shalat sebagai
masalah yang besar :

Menjaga waktu-waktu shalat dan batasan-batasannya

Memperhatikan rukun-rukun, wajib dan kesempurnaannya

Bersegera melaksanakannya ketika datang waktunya

Sedih, gelisah, dan menyesal ketika tidak bisa melakukan shalat dengan baik, seperti
ketinggalan shalat berjamaah, dan ketinggalan waktu-waktu awal shalat

Bersedih manakala tidak mampu mencapai khusyu

2.6 Hikmah Shalat

1. Sholat merupakan rukun Islam yang kedua dan merupakan rukun Islam yang terpenting
setelah dua kalimat syahadat, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam:


)
: (


Artinya : Islam dibangun atas lima perkara yaitu mentauhidkan Allah, dalam riwayat lain : bersaksi
bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah,
menegakkan sholat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan haji. (HR. Bukhari dan Muslim, dari
Abdullah bin Umar rodhiyallahu anhuma)

1. Sholat merupakan media penghubung antara seorang hamba dengan Tuhannya,


sebagaimana sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam:



Artinya : Sesungguhnya seorang dari kamu jika sedang sholat, berarti ia sedang bermunajat
(berbisik-bisik) dengan Tuhannya. (HR. Bukhari, dari Anas bin Malik rodhiyallahu anhu)

1. Sholat adalah penolong dalam segala urusan penting. sebagaimana firman Allah taala:

Artinya : Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. (QS. Al Baqarah : 45)

1. Sholat adalah pencegah dari perbuatan maksiat dan kemungkaran, Sebagaimana firman
Allah taala:

Artinya : Dan dirikanlah sholat karena sesungguhnya sholat itu mencegah dari perbuatan keji dan
munkar. (QS. Al Ankabuut : 45)

1. Sholat adalah cahaya bagi orang-orang yang beriman yang memancar dari dalam hatinya
dan menyinari ketika di padang Mahsyar pada hari kiamat, sebagaimana sabda Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam:

Artinya : Sholat adalah cahaya . (HR. Muslim, dari Abu Malik Al-Asyari rodhiyallahu anhu)

Artinya : Barangsiapa yang menjaga sholatnya niscaya ia kan menjadi cahaya, bukti dan penyelamat
(baginya) pada hari kiamat. (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban, dari Abdullah bin Amr rodhiyallahu anhu)

1. Sholat adalah kebahagiaan jiwa orang-orang yang beriman serta penyejuk hatinya,
sebagaimana sabda Nabi Shallallahu alaihi wasallam:



Artinya : Dijadikan penyejuk hatiku di dalam sholat. (HR. Ahmad, dan, Nasai, dari Anas bin Malik
radhiyallahu anhu)

1. Sholat adalah penghapus dosa-dosa dan pelebur segala kesalahan, sebagaimana sabda
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam:


:
. :



Artinya : Apa pendapat kalian jika di depan pintu seseorang di antara kalian terdapat sungai, di
dalamnya ia mandi lima kali sehari, apakah masih tersisa kotoran (di badannya) meski sedikit ? Para
shahabat menjawb : Tentu tidak tersisa sedikit pun kotoran (di badannya) Beliau berkata:
Demikian pula dengan sholat lima waktu, dengan sholat itu Allah menghapus dosa-dosa. (HR.
Bukhari, dan Muslim, dari Abu Hurairah rodhiyallahu anhu)

Artinya : Sholat lima waktu dan dari Jumat ke Jumat dan dari Romadhon ke
Romadhon, merupakan pelebur (dosa kecil yang dilakukan) di antara keduanya, selama tidak
melakukan dosa-dosa besar. (HR. Muslim, dari Abu Hurairah rodhiyallahu anhu)

1. Sholat merupakan tiang agama, barangsiapa yang menegakkannya maka ia telah


menegakkan agama, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam:




Artinya : Pokok dari perkara-perkara adalah Islam, tiangnya adalah sholat dan puncak tertingginya
adalah jihad di jalan Allah. (HR. AT-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad, dari Muadz bin Jabal
radhiyallahu anhu)

1. Sholat merupakan pembeda antara orang yang beriman dengan orang yang kafir dan
musyrik, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam:





Artinya : Batas pemisah antara seseorang dengan kekafiran dan kesyirikan adalah meninggalkan
sholat. (HR. Muslim, dari Jabir bin Abdullah rodhiyallahu anhu)

1. Sholat merupakan sebaik-baik amalan, sebagaimana sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam:

:

Artinya : Ketika beliau ditanya tentang amalan apa yang paling utama, maka beliau menjawab :
Sholat pada waktunya. (HR. Bukhari, dan Muslim, dari Abdullah bin Masud rodhiyallahu anhu)

1. Sholat adalah perkara pertama yang akan dihisab (diperhitungkan) pada setiap hamba,
sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam:


Artinya : Sesungguhnya perkara pertama yang akan dihisab (diperhitungkan) dari amal perbuatan
manusia pada hari kiamat adalah masalah sholat . (HR. Ahmad dan Abu Dawud, dari Abu Hurairah
rodhiyallahu anhu)

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Shalat merupakan inti (kunci) dari segala ibadah juga merupakan tiang agama, dengannya agama
bisa tegak, dengannya pula agama bisa runtuh. Shalat mempunyai dua unsur yaitu dzohiriyah dan
batiniyah. Unsur dzohiriyah adalah yang menyangkut perilaku berdasar pada gerakan shalat itu
sendiri, sedangkan unsur batiniyah yaitu sifatnya tersembunyi dalam hati karena hanya Allah-lah
yang dapat menilainya. Shalat banyak macamnya ada shalat sunnah, ada juga shalat fardhu yang
telah ditentukan waktunya. Shalat merupakan pergerakan diri secara totalitas untuk menghadap
Tuhan, dengan perkataan maupun perbuatan menurut syarat dan rukun yang telah ditentukan
syara. Shalat merupakan kewajiban bagi kaum muslimin yang mukallaf tanpa kecuali.

3.2 Saran

Dalam pengumpulan materi pembahasan di atas tentunya kami banyak mengalami kekurangan dan
kesalahan, oleh karena itu hendaknya pembaca memberikan tanggapan dan tambahan terhadap
makalah kami. Sebelum dan sesudahnya kami haturkan banyak terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA

Al-Quran Al-Karim

Amar, Imron Abu. 1982. Fat-hul Qarib. Kudus: Menara

Farouk, Abdullah. 2003. Tuntunan Shalat Lengkap. Surabaya: Amelia

Rifai, M. 2006. Risalah Tuntunan Shalat Lengkap. Semarang: Karya Toha Putra

http://www.adhawaus-salaf.or.id/tag/sunnah-sholat

http://www.evakurniawan.wordpress.com

http://www.id.wikipedia.org/wiki/Salat

http://islamdiaries.tumblr.com/post/14438421354/keutamaan-dan-hikmah-sholat

Anda mungkin juga menyukai