Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA

Pembedahan Hewan Uji Tikus Putih (Rattus norvegicus)

Nama : Cicilia Dian (16.0564)

Eka Susanti (16.0566)

Agastia Cicilia W (16.0575)

Veronica Ika (16.0590)

Like Fajarnian (16.0607)

Sendy Fitriani (16. 0604)

Tgl Praktikum : 13 April 2017

Hari Praktikum : Sabtu

Dosen Pembimbing : Drs. M. Anwar Djaelani, M.Kes

LABORATORIUM FARMAKOLOGI

AKFAR THERESIANA

2017

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA


I. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu mengetahui proses pembedahan pada hewan tikus.
2. Mahasiswa mampu mengetahui bagaimana bentuk atau struktur anatomi organ-organ yang
terdapat pada tubuh tikus tersebut.
3. Mahasiswa mampu mengetahui nama-nama organ dari hewan tikus.
4. Mahasiswa mampu mengetahui fungsi dari organ-organ tikus tersebut.

II. DASAR TEORI

Anatomi atau ilmu yang mempelajari tentang susunan tubuh, darah atau hubungan
bagian-bagiannya dengan satu sama lainnya. Anatomi regional mempelajari letak dan
hubungan atau bagian tubuh yang tidak dapat berpisah dari pengamatan tentang kegunaan
setiap struktur dan sistem jaringannya. Hal ini membawa kita kepenggunan istilah anatomi
fungsional yang berkaitan erat dengan fisiologi atau ilmu faal (Bickley, 2006).

Tikus (Mus musculus) adalah hewan yang masih satu kerabat dengan tikus liar
ataupun tikus rumah. Tikus ini tersebar di seluruh dunia. Tikus ini sering ditemukan di dekat
bangunan gedung ataupun di tempat lain, jika terdapat makanan dan tempat berlindung. Tikus
ini semuanya berasal mula dari keturunan yang telah ada yaitu keturunan dari tikus liar yamg
sudah mengalami peternakan secara selektif. Tikus ini biasanya lebih suka hidup pada tempat
yang memiliki suhu lingkungan yang tinggi (Ulilalbab, 2012)

Tikus atau rat ( Rattus novergicus ) telah diketahui sifat sifatnya dengan sempurna,
mudah dipelihara, merupakan hewan yang relatif sehat dan cocok untuk berbagai macam
penelitian. Terdapat beberapa galur atau varietas tikus yan memiiki kekhususan tertentu
antara lain galut spraguk-dowly. Berwarna albino putih, berkepala kecil dan ekornya lebih
panjang daripada badannya; galur wister ditandai dengan kepala besar dan ekor yang lebih
pendek, dan galur long-evans yang lebih kecil daripada tikus putih dan memiliki warna hitam
pada kepala dan tubuh bagian depan (Malole, 1989).

Menurut Shidiqwidianto (2009) bagian-bagian tubuh digambarkan melalui bidang-


bidang imaginer :

a. Bidang median sagital : vertikal pertengahan tubuh, membagi sisi kiri dan kanan.
b. Bidang para median : disamping bagian median dan sejajar dengannya
c. Bidang Kronal : vertikal, tegaqk lurus dengan bidang median, membagi sisi depan
dan belakang.
d. Bidang horizontal / tranversal : tegak lurus dengan bidang median dan koronal
membagi tubuh menjadi bagian atas bawah

III. ALAT DAN BAHAN

1. Alat
Adapun alat yang digunakan pada pengamatan kali ini yaitu;
a. 1 set alat bedah (yang dipakai)
Gunting
Pinset
Kaca pembesar
Jarum penunjuk
Kail
b. Sterofoam
c. Jarum pins
d. Kamera digital
e. Sarung tangan lateks
f. Masker
2. Bahan
Adapun bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pengamatan kali ini yaitu;
1. Tikus putih (Rattus norvegicus)
2. Klorform
3. Alkohol 70%
4. Tissue
5. Kapas
IV. PROSEDUR KERJA

Adapun prosedur kerja yang dilakukan dalam pengamatan yaitu;


1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Membius tikus putih (Rattus norvegicus) dengan cara memasukkan kedalam
toples yang berisi kapas yang telah dibasahi dengan kloroform lalu ditutup.
3. Meletakkan tikus putih (Rattus norvegicus) diatas sterofoam dengan cara
merentangkan keempat kakinya dan menusuknya menggunakan jarum pentul.
4. Membedah tikus putih dengan menggunakan alat bedah yang sudah disiapkan
hingga terlihat organ system saluran pencernaannya.
5. Mengamati sistem digestoria, sistem respiratoria, sistem genitalia, sistem
cardiovaskuler, sistem urinaria dngan memotret.

V. HASIL

Sistem Cardiovaskuler
No Gambar Keterangan Deskripsi
1. Jantung adalah sebuah organ
yang tersusun dari otot.
Bentuk jantung menyerupai
jantung pisang, bagian
atasnya tumpul disebut juga
basis cordis. Di sebelah
bawah agak runcing yang
Jantung (Cardio) disebut apex cordis. Jantung
memiliki 4 bilik rongga.
Keempat rongga tersebut
dibagi menjadi dua bagian,
yaitu bagian kanan dan kiri.
Rongga bilik sebelah atas
disebut dengan atria dan dua
bilik di bawah disebut sebagai
ventricle dengan fungsi untuk
memompa darah menuju
arteri.
Sistem Respiratoria
No Gambar Keterangan Deskripsi
1. Paru-paru terletak di
dalam rongga di kanan
dan kiri jantung. Paru-paru
sebelah kanan terdiri dari
tiga kelompok alveolus
dan merupakan dua
belahan paru-paru. Di
dalam paru-paru terdapat
Paru-paru (Pulmo) bronkus dan bronkiolus.
Bronkus yaitu batang
tempat menempelanya
alveeolus sedangkan
bronkiolus merupakan
percabangan dari bronkus.
Fungsi paru-paru yaitu
sebagai tempat pertukaran
oksigen dan
karbondioksida.
Sistem Digestoria
No Gambar Keterangan Deskripsi
1. Setelah makanan dicerna
di lambung, makanan
masuk ke dalam usus
halus atau usus dua belas
jari. Usus halus menerima
enzim pankreatik dari
pankreas dan empedu dari
hati. Cairan tersebut
Usus halus (duodenum) merupakan hal yang
penting pada proses
pencernaan. Gerakan
peristaltik pada usus halus
membantu penyerapan
makanan dengan cara
mengaduk dan
mencampurnya dengan zat
yang dihasilkan oleh usus.
2. Usus besar terletak di
dalam rongga abdomen.
Di dalam usus besar ini
menghasilkan lendir yang
berfungsi sebagai
penyerap air dan elektrolit
dari tinja. Saat mencapai
Usus besar (Colon) usus besar, isi usus
berbentuk cairan tapi saat
sampai rektum bentuknya
berubah menjadi padat.

3. Hati Merupakan organ


homeostatis yang
mempunyai peran penting
dalam proses
metabolisme. Hati
berwarna coklat
kemerahan dan terletak di
bawah diafrgama. Fungsi
hati yaitu mengubah zat
Hati (Hepar) makanan yang diabsorbsi
oleh usus dan disimpan di
suatu tempat dalam tubuh,
mengubah zat buangan
dan bahan racun untuk di
ekskresikan daalam
empedu dan urin,
menghasilkan enzim
glikogenik untuk
mengubah glukosa
menjadi glikogen.
Sistem Urinaria

No Gambar Keterangan Deskripsi


1. Ginjal terletak di dinding
posterior abdomen di
belakang peritoneum pada
kedua sisi vertebra
thorakalis sampai vertebra
lumbalis. Bentuk ginjal
yaitu seperti kacang.
Ginjal sebelah kanan lebih
Ginjal (Pelvis) rendah daripada ginja
sebeah kiri karena adanya
hati di atas ginjal. Fungsi
ginjla yaitu sebagai
pengeluaran zat-zat yang
tidak penting dan sebagai
pengeluaran racun atau
toksik, mempertahankan
keseimbangan kadar asam
dan basa,
mempertahankan
keseimbangan garam-
garam dan zat lain.
Sistem Genitalia
N Gambar Keterangan Deskripsi
o
1. Uterus merupakan struktur
saluran muskuler yang
diperlukan untuk
menerima ovum yang
telah dibuahi dan sebagai
tempat perkembangan
zigot. Uterus terdiri dari 3
bagian. Bagian pertama
Uterus yaitu cornu uteri atau
tanduk uterus. Jumlahnya
ada dua dan menyerupai
tanduk yang melengkung.
Cornu uteri merupakan
bagian uterus yang
berhubungan dengan
oviduct. Cornus uteri
berfungsi sebagai tempat
perkembanga embrio dan
implantasi. Bagian uterus
yang lain adalah cervix
atau leher uterus.
VI. PEMBAHASAN

Pengamatan kali ini akan membahas sistem tentang sistem digestoria, sistem
respiratoria, sistem genitalia, sistem cardiovaskuler, sistem urinaria pada tikus
putih atau Rattus novergicus yang klasifikasinya;
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Rodentia
Famili : Muridae
Genus : Rattus
Spesies : Rattus norvegicus
Karena tikus putih ini merupakan hewan yang berasal dari kelas mamalia
yang mana manusia juga diklasifikasikan dalam kelas mamalia, organ dan sistem
pencernaan pada tikus putih tidak jauh berbeda dengan organ dan sistem
pencernaan pada manusia baik pada kelengkapan organnya, nutrisi, metabolism
bio-kimia dan organ lainnya.
Sistem digestoria pada tikus putih diawali dengan organ paling luar yaitu
mulut atau Cavum oris. Mulut terdiri dai dua bagian yaitu bagian luar yang sempit
atau vestibula dan bagian dalam. Vestibula merupakan ruang diantara gusi, gigi,
bibir, dan pipi. Sedangkan bagian dalam merupakan rongga mulut yang sisinya
dibatasi oleh tulang maksilaris, palatum, dan mandibularis serta bagian
belakangnya tersambung dengan faring.
Selanjutnya yaitu kerongkongan atau Esophagus. Dinding esophagus
dilapisi oleh epithelium berlapis pipih. Pada esophagus terjadi gerak peristaltik
yang mendorong makanan menuju lambung. Makanan yang memasuki esophagus
berbentuk bolus.
Lambung atau Ventrikulus terletak di bawah diafragma dan di depan
pankreas. Lambung berfungsi menerima, menghancurkan, dan menghaluskan
makanan oleh gerak peristaltic lambung dan getah lambung.Didalam lambung,
terdapat tiga enzim yang berperan dalam proses pencernaan yaitu enzim pespsin,
lipase, dan renin. Selain itu, pada lambung juga terdapat cairan yang disebut
cairan asam lambung.
Lambung terhubung dengan usus halus atau Intestinum tenue). Usus halus
terdiri dari duodenum, jejunum dan ileum. Pada duodenum makanan masuk
melalui sfingter pilorus dalam jumlah yang sesuai dengan kapasitas pencernaan
usus halus. Apabila kapasitas tampungan duodenum sudah penuh oleh makanan,
maka duodenum akan mengirim sinyal kepada lambung untuk berhenti
mengalirkan makanan. Duodenum menerima enzim enzim pankreatik dan empedu
dari hati. Kedua cairan ini memiliki peran yang sangat penting dari proses
pencernaan dan penyerapan. Pada duodenum pula terjadi gerak peristaltik yang
membantu mengaduk makanan dan mencampurnya dengan zat yang dihasilkan
oleh usus halus (sakrase, lactase, maltase, dan enterokinase) sehingga membantu
dalam proses pencernaan. Setelah melewati duodenum, makanan kemudian akan
disalurkan ke jejunum dan selanjutnya ileum. Makanan yang tidak dapat diserap
oleh usus halus akan diteruskan ke usus besar. Fungsi dari usus halus adalah
menerima zat-zat makanan yang sudah dicerna untuk diserap, menyerap protein
dalam bentuk asam amino, dan menyerap karbohidrat dalam bentuk
monosakarida.
Usus besar atau Kolon terdiri dari kolon asendens, kolon transendens, dan
kolon desendens serta kolon sigmoid yang berhubungan dengan rectum. Didalam
kolon terdapat bakteri E. koli yang berfungsi menyerap beberapa zat, membantu
penyerapan zat-zat gizi dan menghasilkan vitamin K.
Rectum ruangan yang berawal dari ujung usus besar dan berakhir di anus.
Rectum berfungsi sebagai tempat penyimpanan feses sementara. Apabila rectum
telah penuh, makan feses akan dialirkan ke anus. Anus merupakan saluran paling
akhir dari saluran sistem pencernaan, fungsi utama anus adalah pada proses
defekasi. Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagiannya
lagi terbentuk dari usus.
Pada dasarnya, organ sistem pencernaan pada tikus putih hampir sama
dengan organ sistem pencernaan pada manusia. Perbedaannya terletak pada
ukuran, pembatas antara duodenum, jejunum, dan ileum pada tikus putih tidak
jelas, berbeda dengan manusia yang pembatasnya jelas. Selain itu, tikus putih
tidak memiliki kantung empedu.
Pada sistem respiratoria tikus putih terdiri dari paru-paru terletak didalam
rongga dada. Bernapas kebanyakan dilakukan oleh diafragma paru-paru
mengembang. Sangkar selangka juga bisa menguncup sedikit ini menyebabkan
udara tertarik kedalam keluar paru-paru melalui trakea dan bronkial tubes yang
bercabang. Disini oksigen meresap banyak masuk kedalam darah, dimana akan
diangkut oleh hemoglobin.
Pada sistem cardiovaskuler tikus putihyaiutu jantung (cor) berada di atas
rongga dada sebelah kiri, diatas diafragma. Jantung terdiri dari 4 ruang dan
terbungkus oleh selaput pericardia. Perikardia tersusun atas 2 lapisan, yaitu lamina
parietalis dan lamina viseralis . Diantara kedua lapis tersebut terdapat cavum
pericardia yang berisi cairan pericardia. Jantung mencit tersusun atas empat ruang,
yakni dua atrium (serambi) dan dua ventrikel (bilik)
Pada sistem genitalia tikus putihterdiri atas beberapa organ, yaitu ovarium,
saluran telur (oviduct atau tuba falopi), uterus (endometrium), vagina, dan
klitroris. Ovarium berbentuk bulat, kecil, melekat pada dinding rongga tubuh oleh
selaput mesovarium. Ovarium terdapat sepasang yang jenuh dengan bakal sel
telur atau oogonium. Ovarium tersebut akan selalu mematangkan oogonium
menjadi telur (ovum) secara bergantian antara ovarium kanan dan kiri dengan cara
ovulasi yang selanjutnya akan masuk ke dalam saluran telur atau oviduct. Saluran
telur merupakan saluran kecil yang berliku-liku. Ujung anteriornya terdapat tuba
falopi yang merupakan tempat masuknya telur yang telah matang dari ovarium.
Selaput penggantung oviduct disebut mesosalphink. Uterus (endometrium)
berdinding tebal, tersusun dari oviduct yang melebar pada bagian posterior, dan
mempunyai tipe bicornus (tanduk). Selaput penggantung uterus disebut
mesometrium. Jika uterus tampak menonjol maka mencit dalam keadaan bunting.
Vagina merupakan persatuan dari kedua uterus, yang lubang keluarnya disebut
vulva. Klitoris merupakan penonjolan kecil, anterior dari vulva dan tempat
bermuaranya uretra. Klitoris merupakan organ yang ekuivalen dengan penis pada
jantan
Pada sistem ekskresi tikus putih terdiri dari kulit merupakan organ terbesar
yang berfungsi pelindung terluar bagi tubuh. Kulit dalam sistem eskresi
mempunyai fungsi untuk mengeluarkan keringat. Kulit dibagi menjadi 2 lapis
yaitu epidermis dan dermis.
Hati (hepar) pada sistem ekskresi berfungsi untuk mengekskresikan empedu
secara terus-menerus. Empedu mengandung air, asam empedu, garam empedu,
kolestrol, fosfolipid(lesitin), zat warna/pigmen, empedu(bilirubin dan biliverdin)
dan beberapa ion.
Pada mamalia seperti tikus, pulmo sama seperti pada manusia yang terdiri
dari beberapa gelambir. Bronkus memasuki paru-paru kemudian bercabang-
cabang sampai akhirnya ke bagian menggelembung berdinding tipis, disebut
alveoli, yang selalu basah dan banyak mengandung kapiler darah.
Ginjal(ren) sebagai system ekskresi pada tikus tentunya akan lebih
kompleks dari hewan vertebrata setingkat pisces dan amfibi. Ginjal pada tikus
berfungsi sebagai alat ekskresi yang paling penting dengan zat pengeluarannya
yaitu berupa urine.Pada umumnya ren ada sepasang (dua buah) yang terdapat di
dalam rongga ventral, mempunyai bentuk menyerupai kacang buncis dengan hilus
renalis yakni tempat masuknya pembuluh darah dan keluarnya ureter, mempunyai
permukaan yang rata. Selubung ginjal (Ren) disebut kapsula ginjal, tersusun dari
campuran jaringan konektif yakni serabut kolagen dan beberapa serabut elastis.
BAB III

PENUTUP
Kesimpulan dan Saran

1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari pengamatan terhadap pada tikus putih yang telah
dilakukan yaitu;
a. Organ sistem pencernaan tikus putih menyerupai manusia, dan sistem
pencernaannya dimulai dari mulut (Cavum oris), kerongkongan
(Esophagus), lambung (Ventrikulus), usus halus (Intestinum tenue), usus
besar (Kolon), rectum dan anus.
b. Organ sistem respiratoria tikus putih terdiri dariparu-paru (Pulmo) terletak
didalam rongga dada, trakea dan bronkial.
c. Sistem cardiovaskuler terdiri dari Jantung tikus yang tersusun atas empat
ruang, yakni dua atrium (serambi) dan dua ventrikel (bilik)
d. Organ sistem genitalia tikus putihbetina terdiri dariovarium, saluran telur
(oviduct atau tuba falopi), uterus (endometrium), vagina, dan klitroris.
e. Organ sistem ekskresitikus putih terdiri dari kulit (integumen) yang
melindungibagiandalamtikus. Kulitdibedakanmenjadidualapisanyaitu
epidermis dan dermis, hepar, ginjal (ren) yang memilikifungsimasing-
masingsebagai organ ekskresi.
DAFTAR PUSTAKA

Bickley, L.S., and Szilagyi, P.G. 2006. Physical Examination and History Taking, 9th
ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

Campbell, N. A., J. B. Reece dan L. G. Mitchell. 2002. Biologi Jilid 3 Edisi kelima.
Erlangga, Jakarta.

Handaya, W. B. T. dan Y. Magaretha. 2011. Alat bantu ajar sistem pencernaan dan
pernafasan pada manusia berbasis Web J. Informatika 2 (7): 201-211.

Isnaeni, W. 2006. Histologi Hewan. Kanisius, Yogyakarta.


Malole, M.M.B, Pramono, C.S.U., (1989), Penggunaan Hewan-hewan
Percobaan Laboratorium, Penelaah Maskudi Pertadireja, Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Pusat Antar
Universitas Bioteknologi, IPB, Bogor.

Suripto. 1994. StrukturHewan. Bandung :Biologi ITB

Tim Pengajar. 2012. BukuPetunjukPraktikumStrukturHewan. Bandung : Program


StudiPendidikanBiologi UIN SGD

Ulilalbab, arya. 2012. Anatomi dan Fisiologi Tikus.


Nutritionandhalalfood.blogspot.co.id/2012/01/anatomi-dan-fisiologi-tikus.html.
diakses pada jumat, 6 mei 2016.

Anda mungkin juga menyukai