Anda di halaman 1dari 18

1.

DASAR-DASAR ANATOMI SISTEM KARDIOVASKULAR


(dr. Hendra Sutysna, M.Biomed, AIFO-K)

1.1 Tujuan Praktikum


Tujuan Instruksional Umum :
Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa diharapkan mampu mengetahui dan mengidentifikasi nama,
morfologi dan letak organ-organ yang berperan pada sistem kardiovaskular.
Tujuan Instruksional Khusus :
Mahasiswa mampu mengenal dan mengidentifikasi :
1. Morfologi, letak dan bagian Organ Jantung berdasarkan letak organ pada sistem kardiovaskular
2. Selaput pembungkus Organ Jantung
3. Nama dan letak pembuluh darah yang berasal dan bermuara pada Jantung.

1.2 Dasar Teori Anatomi Sistem Kardiovaskular


Sistem Kardiovaskular merupakan sistem yang mengatur peredaran darah pada manusia, dimana sistem
ini bertanggungjawab dalam mengalirkan darah keseluruh tubuh melalui sirkulasi tertutup dimana darah
dialirkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah mulai dari pembuluh darah besar sampai ke
pembuluh darah terkecil atau kapiler. Organ-organ yang terlibat dalam sistem peredaran darah pada
manusia terdiri dari :
1. Jantung
2. Pembuluh Darah
3. Darah

Jantung merupakan organ utama peredaran darah yang secara kontinyu memompakan darah ke seluruh
tubuh. Jantung bertanggungjawab dalam menyalurkan darah kaya oksigen dan nutrisi melalui pembuluh
darah arteri dan mengembalikan darah yang kaya carbondioksida hasil metabolisme sel dan jaringan
tubuh melalui pembuluh darah balik kembali ke jantung.

1.2.1 Jantung/ Cor


1) Morfologi Organ
Merupakan organ muskular yang berongga. Berukuran sedikit lebih besar dari kepalan tangan, berat
berkisar 250-300 gram. Bentuk jantung kerucut; dengan basis cordis diatas yang dibentuk oleh atrium
sinistrum dan atrium dextrum, apex cordis di kiri bawah yang dibentuk oleh ventrikel sinistrum
dilukiskan dengan titik imajiner antara costae 4 atau 5 pada linea medioclavicular sinistra.

2) Letak Organ :
- Jantung berada didalam cavum thorax tepatnya pada bagian anteroinferior sinistra
- Jantung terbungkus oleh lapisan pericardium juga berada diantara organ paru dextra dan paru
sinistra.
- Batas kanan jantung oleh atrium dextra, batas kiri jantung oleh auricula cordis sinistra dan batas
bawah dibentuk oleh ventrikel dextra dan sebagian atrium dextra.

2) Bagian Organ :
Bagian organ jantung terdiri dari 4 ruang/rongga :
1) Atrium dextra; ruang yang berada di bagian kiri atas organ jantung. Terdiri dari rongga utama
dan kantong kecil (auricula cordis dextra)
2) Atrium Sinistra; ruang yang berada di bagian kiri atas pada organ jantung. Terdiri dari rongga
utama dan kantong kecil (auricula cordis sinistra)
3) Ventriculus dextra; ruang yang berada di kanan bawah pada organ jantung dan hanya berupa
sebuah rongga utama.
4) Ventriculus sinistra; ruang yang berada di kiri bawah pada organ jantung, dan hanya berupa
sebuah rongga utama.

Gambar 29 Organ Jantung dan bagian organ berupa ruang jantung


(Christian Nordqvist, 2018).

1.2.2 Selaput Pembungkus Jantung:


Jantung diselubungi oleh selaput pembungkus yang disebut perikardium. Selput pembungkus organ
jantung adalah oleh 2 lapisan membran, yaitu :
- Pericardium parietalis; lapisan pembungkus luar
- Pericardium Visceralis; lapisan pembungkus dalam (lngsung melekat pada organ jantung).

1.2.3 Pembuluh Darah yang bermuara langsung pada Jantung:


-Vena cava Superior; pembuluh darah yang membawa darah balik dari tubuh bagian atas (caput, collum
dan extremitas superior) dan bermuara pada atrium dextrum.
-Vena cava Inferior; pembuluh darah yang membawa darah balik dari tubuh bagian bawah (batang
tubuh dan extremitas inferior) dan bermuara pada atrium sinistrum.
-Truncus/Arteri Pulmonalis; pembuluh darah yang membawa darah keluar dari ventrikel dextra menuju
ke paru-paru
-Vena Pulmonalis pembuluh darah yang membawa darah balik dari paru-paru menuju ke atrium
dextrum.
-Aorta; pembuluh darah terbesar, membawa darah dari ventrikel sinistra keluar menuju seluruh tubuh.
-Ductus arteriosus, antara Pembuluh darah Aorta dengan Truncus/arteri pulmonalis ditemukan pintasan
saluran diantaranya saat masa janin, dan akan menjadi jaringan ikat setelah lahir yang disebut
Ligamentum arteriosus

1.3 Bahan dan Alat Praktikum

1.3.1 Bahan Praktikum


-Cadaver tubuh manusia
-Manekin batang tubuh
-Manekin Jantung
1.3.2 Alat Praktikum
-Sarung tangan
-Set bedah minor

1.4 Cara Praktikum

1.4.1 Posisi Jantung/ Cor


Carilah organ jantung/ cor, berdasarkan letak anatomisnya, temukan cadaver regio thoraks, kemudian
telusuri rongga pada cavum thoraks tepatnya pada sisi anteroinferior sinistra diantara kedua organ paru.

Gambar 30 Topografi letak organ jantung didalam cavum thorax (In situ)
(Modifikasi dari F. Netter, Atlas of Human Anatomy 6th Edition, 2014).

1.4.2 Morfologi Jantung/ Cor


Carilah organ jantung dan identifikasilah bentuk/ morfologi organ jantung sesuai landasan teori (bisa
menggunakan manekin organ jantung atau proseksi organ jantung (bisa menggunakan manekin organ
jantung atau proseksi organ jantung).

Gambar 31 Organ Jantung dan morfologinya (Modifikasi dari Sobotha, Atlas


Anatomi Manusia Edisi 23, Tahun 2014).

1.4.3 Selaput Pembungkus Jantung


Carilah organ jantung/cor dan temukan selaput pembungkus dalam dan selaput pembungkus luar organ
jantung/cor (gunakan proseksi organ jantung).

Gambar 32 Lapisan pembungkus organ jantung; Pericardium,


( Modifikasi dari F. Netter, Atlas of Human Anatomy 6th Edition, 2014).
1.4.4 Ruang Jantung dan Pembuluh Darah Pada Jantung
1) Carilah organ jantung dan identifikasilah pembagian ruang/ rongga pada organ jantung (bisa
menggunakan manekin organ jantung atau proseksi organ jantung).
2) Carilah organ jantung/cor dan identifikasilah pembuluh darah yang keluar dan bermuara langsung
pada organ jantung/cor (bisa menggunakan manekin organ jantung atau proseksi organ jantung).

Gambar 33 Bagian – bagian organ Jantung ; rongga dan katup jantung.


Dikutip dari https://saintif.com/gambar-jantung/gambar-jantung/

DAFTAR PUSTAKA

 Snell, Richard. 2002. Anatomi Dasar dalam Anatomi Klinis untuk Mahasiswa Kedokteran. EGC.
 Sobotta. 2002. Atlas Anatomi Manusia. EGC
 Spalteholz W. 2012. Atlas Berwarna Anatomi Kedokteran. Binarupa Aksara
 Wibowo, S Daniel. 2008. Anatomi Tubuh Manusia. Grasindo

2. DASAR-DASAR ANATOMI SISTEM RESPIRASI


(dr. Hendra Sutysna, M.Biomed, AIFO-K)
2.1 Tujuan Praktikum
Tujuan Umum: Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa diharapkan mampu mengetahui dan
mengidentifikasi nama, morfologi dan letak organ-organ yang berperan pada sistem Respirasi
Tujuan Khusus:
Mahasiswa mampu mengenal dan mengidentifikasi :
1. Morfologi dari berbagai organ yang berperan pada sistem respirasi
2. Letak organ dari berbagai organ yang berperan dalam sistem respirasi
3. Bagian organ nama dan letak pembuluh darah yang berasal dan bermuara pada paru-paru.

2.2 Dasar Teori Anatomi Sistem Respirasi


Organ-organ yang terlibat dalam sistem respirasi merupakan sebuah saluran pernafasan yang disebut
tractus respiratorius, umumnya dibagi 2 bagian yaitu: saluran napas atas dan bawah. saluran napas atas
diantaranya nasus, pharing, laring, sedangkan tractus respiratorius bawah berhubungan dengan trachea,
bronchus, dan pulmones (paru-paru).
Organ-organ yang terlibat dalam sistem pernafasan (respirasi) pada manusia terdiri dari:
1) Hidung
2) Faring
3) Laring
4) Trachea
5) Bronchus
6) Pulmones

2.2.1 Hidung
Hidung merupakan organ pertama yang dilalui udara pernafasan saat mengalir masuk kedalam saluran
pernafasan. Terdapat rongga didalamnya yang disebut cavum nasi yang dipisahkan oleh sekat yang
disebut septum nasi

2.2.2 Pharynx
Pharynx adalah tabung musculomembranosa, panjangnya sekitar 12-14 cm, dimulai dari basis cranii
(dasar tengkorak) sampai setinggi vertebra cervical VI atau tepi bawah cartilago cricoidea yang berlanjut
menjadi esofagus. Faring terbagi menjadi 3 bagian organ, yaitu :
1) Nasopharing, berhubungan dengan cavum nasi
2) Oropharing, berhubungan dengan cavum oris
3) Laringopharing, berhubungan dengan laring

2.2.3 Larynx
Laring adalah salah satu organ saluran pernafasan yang berbentuk kotak. laring terletak didasar lidah dan
ujung superior dari trachea setentang Vertebra cervical III sampai vertebra cervical VI. Ada beberapa
bagian penting dalam pernafasan diantaranya, yaitu: epiglotis dan vocal cord (pita suara)

2.2.4 Trachea
Trachea adalah organ yang termasuk saluran pernafasan yang berbentuk tabung yang dikelilingi oleh
cincin-cincin tulang rawan sepanjang sekitar 10 cm pada dewasa letaknya berawal dari setinggi cartilago
cricoid di vertebra.cervical 6 dan berakhir setinggi angulus ludovici (vert.thoracal 4/5) sampai pada
bifurcatio trachea menjadi bronchus principalis dextra dan sinistra.
2.2.5 Bronchus
Pada batas atas vertebra thoracalis 5, memasuki rongga dada (cavum thoracis), trachea masuk ke cavum
thoraks (rongga dada) bercabang menjadi bronchus. Organ bronkus terbagi menjadi 2 bagian organ yaitu
bronchus dextra dan bronchus sinistra yang masuk ke dalam paru-paru. Morfologi organ bronchus kanan
lebih vertikal, pendek dan lebar dari pada bronchus primer kiri.

2.2.6 Pulmones
Paru-paru berbentuk kerucut, terletak di dalam rongga dada (cavum thoracis), terdiri dari 2 bagian organ
yaitu pulmo dexter dan pulmo sinister.

2.2.7 Selaput Pembungkus Paru


Paru-paru dibungkus oleh membrana serosa disebut pleura yang terdiri atas 2 lapis.
1. Lapisan luar disebut pleura parietale melapisi permukaan dalam dinding cavum thorax.
2. Lapisan dalam disebut pleura viscerale meliputi permukaan luar organ paru-paru.

2.3 Bahan dan Alat Praktikum

2.3.1 Bahan Praktikum


-Cadaver + Manekin tubuh manusia

2.3.2 Alat Praktikum


-Sarung tangan
-Set bedah minor

2.4 Cara Praktikum


1) Carilah cavum nasi dan septum nasi pada hidung berdasarkan letak anatomisya, pada cadaver regio
caput, temukanlah organ hidung dan telusuri rongga pada hidung dan sekat pemisahnya tepatnya
ditengah antara kedua cavum nasi.

a b

Gambar 34 Cavum nasi; a. concha nasi, b. Septum nasi ( Modifikasi dari F.


Netter, Atlas of Human Anatomy 6th Edition, 2014).

2) Carilah organ Pharing dan identifikasilah letak, bentuk/ morfologi dan 3 bagian organ pharing. (bisa
menggunakan manekin organ pharing atau proseksi organ pharing).

c
Gambar 35 Pharing dan bagian organnya : a. Nasopharing, b. Oropharing, c.
Laringopharing (Modifikasi dari F. Netter, Atlas of Human Anatomy 6th Edition,
2014).

3) Carilah organ Laring dan identifikasilah letak organ dan bagian organ penting dalam pernafasan
yaitu Epiglotis dan vocal cord (bisa menggunakan manekin organ laring atau proseksi organ
laring).

a
f

Gambar 36 a. Epiglotis, b. Vocal cord, (Modifikasi dari F. Netter, Atlas of Human


Anatomy 6th Edition, 2014).

4) Carilah organ Trachea dan identifikasilah letak organ, dan bentuk/morfologi organ trachea (bisa
menggunakan manekin organ trachea atau proseksi organ trachea).
Gambar 37 Trachea, bronchus dan percabangannya: a.Trachea, b. Bronchus
principalis, c. Bifurcatio trachealis, d. Bronchus lobaris ( Modifikasi dari F.
Netter, Atlas of Human Anatomy 6th Edition, 2014).

5) Carilah organ Bronchus dan identifikasilah letak organ, dan bagian organ bronchus dextra dan
sinistra (bisa menggunakan manekin organ trachea atau proseksi organ trachea).
6) Carilah cadaver regio thoraks, telusuri rongga dada (cavum thorax) dan temukanlah organ paru-paru
(Pulmones) disisi kanan dan kiri. Kemudian identifikasilah letak organ, dan bentuk/morfologi organ
serta bagian organ pulmo dextra dan pulmo sinistra. (bisa menggunakan manekin organ paru atau
proseksi organ paru).
7) Carilah organ paru dan temukan selaput pembungkus dalam dan selaput pembungkus luar organ
paru (gunakan proseksi organ paru).

Gambar 38 Bagian organ Pulmo; a. Lobus superior, b.Lobus media,


c. Lobus inferior, d. Pleura
(Modifikasi dari F. Netter, Atlas of Human Anatomy 6th Edition, 2014)

DAFTAR PUSTAKA

- Snell, Richard. 2002. Anatomi Dasar dalam Anatomi Klinis untuk Mahasiswa Kedokteran. EGC.
- Sobotta. 2002. Atlas Anatomi Manusia. EGC
- Spalteholz W. 2012. Atlas Berwarna Anatomi Kedokteran. Binarupa Aksara
- Wibowo, S Daniel. 2008. Anatomi Tubuh Manusia. Grasindo

3. DASAR-DASAR ANATOMI SISTEM PENCERNAAN


(dr. Taya Elsa Savista, M.Si)
3.1 Tujuan Praktikum
Tujuan Instruksional Umum :
Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa diharapkan mampu mengidentifikasi Organ pada Sistem
Pencernaan.
Tujuan Instruksional Khusus :
Mahasiswa mampu mengidentifikasi :
1. Organ pada Saluran Cerna Atas (Upper Digestive Tract).
2. Organ pada Saluran Cerna Bawah (Lower Digestive Tract).
3. Organ Pencernaan Aksesorius

3.2 Dasar Teori Anatomi Sistem Pencernaan


Sistem pencernaan secara klinis dibagi menjadi 3 bagian :
1. Saluran cerna atas (Upper Digestive Tract)
2. Saluran cerna bawah (Lower Digestive Tract)
3. Organ pencernaan aksesoris (Accessory Digestive Organs)

3.2.1 Upper Digestive Tract


1) Cavum Oris
Cavum oris dibatasi oleh : Anterior = bibir (labium); Lateral = mukosa pipi (bucal); Inferior = otot
dasar mulut; dan Superior = langit-langit mulut (palatum).
Di dalam cavum oris terdapat beberapa organ yang membantu dalam proses pencernaan di dalam
mulut:
 Dens (Gigi)
 Lingua (Lidah)
 Glandula Salivaria (Kelenjar Air Liur)

2) Pharynx
Pharynx merupakan organ berbentuk mirip corong, panjang sekitar 12 cm. Bagian atas melebar di
bawah cranium, bagian bawah menyempit dan berlanjut menjadi oesophagus setinggi C6. Pharynx
dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan posisinya:
 Posterior Cavum nasi  nasopharynx
 Posterior Cavum oris  oropharynx
 Antara Larynx dan Pharynx  laryngopharynx

2) Oesophagus
Oesophagus merupakan struktur berbentuk tabung muscular dengan panjang sekitar 10 inci (25
cm) dan diameter rata-rata 2 cm. Berawal dari batas bawah cartilage cricoidea setinggi vertebra
Cervicalis VI dan berakhir pada cardiac ventriculi setinggi vertebra thoracalis XI. Oesophagus
berjalan menembus diaphragm setinggi vertebra thoracalis X untuk bersatu dengan lambung.

3) Ventriculus (Gaster)
Gaster merupakan organ muscular yang berdilatasi antara oesophagus dan duodenum. Gaster berada
pada kuadran kiri atas (klinis), epigastrium, hypochondrium sinistra, dan meluas hingga umbilicalis.

4) Duodenum (Usus 12 Jari)


Duodenum merupakan saluran berbentuk huruf C dengan panjang 10 inci (25 cm), setinggi L1-L3.
Duodenum melengkung disekitar caput pancreatis. Satu inci (2,5 cm) pertama duodenum
menyerupai gaster yg merupakan organ intraperitoneal. Sisanya terletak retroperitoneal. Duodenum
terletak pada regio epigastrica dan umbilicalis.
3.2.2 Lower Digestive Tract
1) Jejunum & Ileum
Jejunum dan ileum merupakan bagian dari intestinum tenue setelah duodenum. Panjang jejunum
dan ileum 20 kaki (6 meter) dengan 2/5 proksimal merupakan jejunum dan 3/5 sisanya di bagian
distal merupakan ileum. Jejunum dimulai dari junctura duodenojejunalis dan ileum berakhir pada
junctura ileocaecalis.

2) Caecum dan Appendix


Caecum adalah bagian pertama intestinum crassum berupa kantong buntu yang terletak pada fossa
iliaca dextra. Panjang 2,5 inci (6 cm) dan seluruhnya diliputi peritoneum. Mudah bergerak walau
tidak mempunyai mesenterium. Appendix vermiformis adalah organ sempit, tabung muscular, yang
mengandung banyak jaringan limfoid. Panjang bervariasi 3-5 inci ( 8-13 cm).

3) Colon
Colon terdiri dari empat bagian: colon ascendens, colon transversum, colon descendens, dan colon
sigmoideum. Colon ascendens dan descendens terletak retroperitoneal, sedangkan colon
transversum dan sigmoideum terletak intraperitoneal.

4) Rectum & Canalis Analis (Anus)


Panjang rectum sekitar 5 inci (13 cm), berawal di depan vertebra sacralis III sebagai lanjutan colon
sigmoideum. Rectum berjalan ke bawah mengikuti lengkung os sacrum dan os coccyges, berakhir
menembus diaphragma pelvis dan melanjutkan diri sebagai canalis analis.

3.2.3 Accessory Digestive Organs


1) Hepar = Hati
Hepar merupakan kelenjar terbesar pada tubuh manusia. Berat 1500-2000 gram. Mensekresi
empedu untuk membantu pencernaan lemak (fungsi kelenjar eksokrin). Lokasi hepar secara klinis
berada di kuadran kanan atas abdomen (upper right quadran). Secara anatomi, organ hepar berada
pada subregio hypochondriaca dextra hingga epigastrium. Organ ini merupakan organ
intraperitoneal.

2) Vesica Biliaris = Vesica Fellea (Kandung Empedu)


Vesica biliaris adalah organ berbentuk buah pir dengan dinding tipis. Memiliki volume 30-35 ml
dan berada pada facies visceralis hepar.

3) Pancreas
Pancreas merupakan kelenjar terpenting dalam sistem pencernaan. Berat 80 gram. Berdasarkan
fungsinya, pancreas termasuk kelenjar campuran (kelenjar eksokrin & kelenjar endokrin). Collum
pancreas setinggi level L2 (planum transpyloricum). Pancreas merupakan organ retroperitoneal.

3.3 Bahan dan Alat Praktikum

3.3.1 Bahan Praktikum


- Preparat Cadaver Tubuh Manusia
- Preparat Manekin Tubuh Manusia

3.3.2 Alat Praktikum


 Sarung Tangan + Masker
 Pinset Anatomis
 Scapel
 Laptop

3.4 Cara Praktikum

3.4.1 Mengidentifikasi Organ pada Saluran Cerna Atas.


- Oris (CAVUM ORIS)

Gambar 39 Cavum oris (rongga mulut), Gambar 40 Glandula Salivaria Major


Lingua (lidah), dan Dens Incisivus(gigi (kelenjar air liur). Lateral view (Gambar
seri). Lateral view (Modifikasi dari Netter telah dimodifikasi dari Netter Atlas of
Atlas of Human Anatomy, 2011). Human Anatomy, 2011).

- Organ PHARYNX

Gambar 41 Pharynx. Lateral view (Modifikasi dari Netter Atlas of


Human Anatomy, 2011).

- Organ OESOPHAGUS
- Organ VENTRICULUS (GASTER)
Gambar 42 Oesophagus yang melewati 3 Gambar 43 Ventriculus/Gaster
regio: regio collum, regio thorax, dan (lambung). Anterior view
regio abdomen. Anterior view (Modifikasi dari Netter Atlas of
(Modifikasi dari Netter Atlas of Human Human Anatomy, 2011).
Anatomy, 2011).

- Organ DUODENUM

Gambar 44 Duodenum (usus 12 jari). Bentuk seperti huruf C.


Anterior view (Modifikasi dari Netter Atlas of Human Anatomy,
2011).

3.4.2 Mengidentifikasi Organ pada Saluran Cerna Bawah.


- Organ JEJUNUM & ILEUM
Gambar 45 Jejunum (2/5 proximal) dan Ileum (3/5 distal). Anterior view
(Modifikasi dari Netter Atlas of Human Anatomy, 2011).

- Organ CAECUM
- Organ COLON
- Organ RECTUM
- Organ ANUS

Gambar 46 Caecum (bagian pertama intestinum crassum), Colon, Appendix


Vermiformis (umbai cacing), Rectum, dan Anus. Anterior view (Modifikasi
dari Netter Atlas of Human Anatomy, 2011).

3.4.3 Mengidentifikasi Organ Pencernaan Aksesoris.


 Organ HEPAR
 Organ VESICA BILIARIS
Gambar 47 (A) Hepar (hati). Anterior view. (B) Hepar. Posterior view.
(Modifikasi dari Sobotta Atlas of Human Anatomy, 2011).

 Organ PANCREAS

Gambar 48 Pancreas in situ, anterior view (Modifikasi dari Netter Atlas of


Human Anatomy, 2011).

DAFTAR PUSTAKA
 Netter FH. Atlas of Human Anatomy. 5th ed. Philadelphia, PA: Saunders/Elsevier; 2011.
 Putz R. Sobotta Atlas of Human Anatomy. 14th ed. Stuttgart, PA: Urban & Fischer/Elsevier; 2006.
 Moore KL, Agur AMR, Dalley AF. Essential Clinical Anatomy. 5th ed. Philadelphia, PA: Wolters Kluwer;
2015

4. DASAR-DASAR ANATOMI SISTEM LIMFATIK


(dr. Hendra Sutysna, M.Biomed, AIFO-K)
4.1 Tujuan Praktikum
Tujuan Umum :
Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa diharapkan mampu mengenal dasar-dasar anatomis
organ-organ dalam sistem limfatik

Tujuan khusus :
Mahasiswa mampu mengidentifikasi :
1. Mengetahui dan mengenal nama organ-organ pada sistem limfatik
2. Mengetahui dan mengenal letak organ-organ pada sistem limfatik
3. Mengetahui dan mengenal pembuluh limfatik

4.2 Dasar Teori Anatomi Sistem Limfatik


Organ pada Sistim limfatik terdiri dari :
- Cairan limfe (lymph)
- Pembuluh limfatik (lymphatic vessels)
- Organ dan jaringan limfatik (lymphatic tissue)

4.2.1 Cairan Limfatik


Cairan limfe adalah cairan yang berasal dari daerah interstitial yang berpindah ke dalam pembuluh
limfatik. Cairan ini memasuki pembuluh limfe dengan cara berdifusi ke dalam kapiler limfe kecil yang
terjalin diantara kapiler sistem kardiovaskuler dan dikenal dengan cairan getah bening. Cairan getah
bening ini membantu dalam pembersihan dari organisme patogen dan lain-lain.
Plasma darah dalam kapiler darah à ke ruang interstitial menjadi cairan interstitial à sebagian besar
diabsorbsi kembali ke kapiler darah. Cairan interstitial yang tidak terabsorbsi (kira-kira 3 Liter/hari)
masuk ke kapiler limfatik menjadi cairan limfe.

4.2.2 Pembuluh Limfatik (Pembuluh Limfe)


Pembuluh limfe pada dasarnya adalah saluran yang membawa cairan bening atau keputih-putihan, yang
disebut pembuluh getah bening. Disepanjang pembuluh limfe terdapat organ limfatik yang menyaring
cairan limfe dari berbagai patogen. Organ/ Jaringan limfatik adalah jaringan ikat retikuler yg banyak
mengandung limfosit. Organ Limfatik tersebut diantaranya adalah Nodus Limfatikus, Timus, Organ
Lien, Hepar.
Cairan interstitial dalam ruang antar sel à kapiler limfatik à pembuluh limfatik lebih besar à truncus
lymphaticus à 2 saluran utama :
1. ductus thoracicus à v.subclavia.sinistra
2. ductus lymphaticus dexter à v.subclavia.dextra

- Ujung kapiler limfatik : buntu.


- Sepanjang pembuluh limfatik terdapat kelenjar limfatik (lymph node = nodus lymphaticus)

Umumnya aliran limfatik dari suatu daerah adalah satu arah menuju vena-vena besar pada dasar leher
yaitu: vena subclavia dextra/sinistra

4.2.3 Jaringan / Organ Limfatik


1.Organ limfatik primer, adalah organ dimana sel-sel induk (stem cells) membelah dan menjadi
immunocompetent yaitu berkemampuan memberikan respons immune. Termasuk dalam hal ini
adalah : sumsum tulang merah dan thymus. Sel-sel induk (stem cells) dalam sum-sum tulng
merah (red bone marrow) memproduksi sel B yg matang (matur) dan immunocompeten dan sel pre-T
immatur (belum matang) yang bermigrasi ke thymus dan menjadi sel T yg matang (matur) dan
immunocompeten.
2.Organ dan jaringan limfatik sekunder, merupakan organ tempat berlangsungnya respons immune.
Termasuk: Tonsilla, Nodus Lymphaticus, Lien dan Mucous Associated Limfoid Tissue (MALT)

4.2.4 Organ Limfatik


1. Thymus : organ limfatik primer
Letak Thymus: terletak pada mediastinum anterior didalam cavum thoracis, tepatnya antara os
sternum dan aorta.

2. Nodus lymphaticus (Limph nodes)


- Letak Limphnodes : Terletak sepanjang pembuluh lymfatik
- Menyebar di seluruh tubuh dan biasanya berkelompok pada regio tubuh seperti dalam regio
axilla,regio inguinale dan regio kepala-leher.

4.3 Bahan dan Alat Praktikum

4.3.1 Bahan Praktikum


-Cadaver + Manekin tubuh manusia

4.3.2 Alat Praktikum


-Sarung tangan
-Set bedah minor

4.4 Cara Praktikum


1. Kenalilah Sistem Limfatik yang terdapat diseluruh tubuh meliputi cairan limfe, pembuluh limfe dan
organ limfatik primer dan sekunder.

Gambar 49 Sistem sirkulasi limfatik; cairan limfe, pembuluh limfe, dan


organ limfatik.
Dikutip dari : https://www.alodokter.com/komunitas/topic/benjolan-
2. Carilah organ tumbuh-lagi-setelah-operasi-ditempat-yang-berbeda-bahaya-atau
thymus dan identifikasilah letak organ thymus (bisa menggunakan manekin organ
jantung atau proseksi organ jantung).
Gambar 50 Organ Thymus, letaknya pada rongga thorax (Modifikasi dari F.
Netter, Atlas of Human Anatomy 6th Edition, 2014).

3. Carilah organ nodus lymfaticus dan identifikasilah letaknya pada berbagai regio tubuh (bisa
menggunakan manekin organ atau cadaver).

Gambar 51 Nodus lymphaticus visceral; Cysterna chili (Modifikasi


dari F. Netter, Atlas of Human Anatomy 6th Edition, 2014).

DAFTAR PUSTAKA

 Keith M. (2015). Anatomi Berorientasi Klinis. Erlangga.


 Snell, Richard. (2002). Anatomi Dasar dalam Anatomi Klinis untuk Mahasiswa Kedokteran. EGC
 Sobotta. (2002). Atlas Anatomi Manusia. EGC
 Spalteholz W. (2012). Atlas Berwarna Anatomi Kedokteran. Binarupa Aksara
 Wibowo, S Daniel. (2008). Anatomi Tubuh Manusia. Grasindo

Anda mungkin juga menyukai