I. Tujuan Percobaan
2. Darah
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup(kecuali
tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang
dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasilmetabolisme,
dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Istilah medis yang
berkaitan dengan darah diawali dengan kata hemo- atauhemato- yang berasal
dari bahasa Yunani haima yang berarti darah.
Darah manusia adalah cairan di dalam tubuh yangberfungsi untuk
mengangkut oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga
menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan
mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertujuan mempertahankan
tubuh dari berbagai penyakit. Hormon-hormon dari sistem endokrin juga diedarkan
melalui darah.
Darah manusia berwarna merah, antara merah terang apabila kaya oksigen
sampai merah tua apabila kekurangan oksigen. Warna merah pada darah disebabkan
oleh hemoglobin, protein pernapasan (respiratory protein) yang
mengandung besidalam bentuk heme, yang merupakan tempat terikatnya molekul-
molekul oksigen.
Manusia memiliki sistem peredaran darah tertutup yang berarti darah mengalir
dalam pembuluh darah dan disirkulasikan oleh jantung. Darah dipompa oleh jantung
menuju paru-paruuntuk melepaskan sisa metabolisme berupa karbon dioksidadan
menyerap oksigen melalui pembuluh arteri pulmonalis, lalu dibawa kembali ke
jantung melalui vena pulmonalis. Setelah itu darah dikirimkan ke seluruh tubuh oleh
saluran pembuluh darah aorta. Darah membawa oksigen ke seluruh tubuh melalui
saluran halus darah yang disebut pembuluh kapiler. Darah kemudian kembali
ke jantung melalui pembuluh darah vena cava superiordan vena cava inferior.
3. Pembuluh Darah (Arteri,Vena dan Kapiler)
a. Arteri
Pembuluh nadi atau arteri adalah pembuluh darahberotot yang
membawa darah dari jantung. Fungsi ini bertolak belakang dengan fungsi pembuluh
balik yang membawa darah menuju jantung.
b. Vena
Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh yang
membawa darah menuju jantung. Darahnya banyak mengandung karbon dioksida.
Umumnya terletak dekat permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan. Dinding
pembuluhnya tipis dan tidak elastis. jika diraba, denyut jantungnya tidak terasa.
Pembuluh vena mempunyai katup sepanjang pembuluhnya. Katup ini berfungsi agar
darah tetap mengalir satu arah.Dengan adanya katup tersebut, aliran darah tetap
mengalir menuju jantung. Jika vena terluka, darah tidak memancar tetapi
merembes.Dari seluruh tubuh, pembuluh darah balik bermuara menjadi satu
pembuluh darah balik besar, yang disebut vena cava. Pembuluh darah ini masuk ke
jantung melalui serambi kanan. Setelah terjadi pertukaran gas di paru-paru, darah
mengalir ke jantung lagi melalui vena paru-paru. Pembuluh vena ini membawa darah
yang kaya oksigen. Jadi, darah dalam semua pembuluh vena banyak mengandung
karbon dioksida kecuali vena pulmonalis.
c. Kapiler
Kapiler terdapat pada paru-paru jaringan tubuh.Kapiler berfungsi sebagai
pertukaran gas dengan O2 dan CO2.
III. Alat dan Bahan
a. Gambar-gambar anatomi
b. Stethoscope
c. Sphygmomanometer
d. Kapas
1. Jantung
A. Anatomi
B. Fisiologi
1. Kecepatan jantung
Denyut jantung dapat diraba pada daerah tubuh tertentu diman aterdapat arteri
yang superficial misalnya: (arteri carotid, arteri temporalis, arteri maxilaris
dan arteri radialis, dengan menempatkan jemari tangan pada bagian-bagian
tersebut)
Hitung kecepatan denyut sauran pada posisi-posisi berikut :
a. berbaring,
b. duduk,
c. berdiri,
d. setelah latihan ringan (lari ditempat lebih kurang 20 langkah),
e. setelah latihan berat (lari lebih kurang 50 langkah).
Catat kecepatan denyut ini dalam denyut/menit.
Catat pula hasil yang diperoleh oleh seluruh anggota kelas.Bahas hasil
pengamatan saudara.
2. Bunyi jantung
Kedua bunyi jantung yaitu sistolik dan diastolic dapat didengar dengan
menempatkan stethoscope, dimana:
a. Ruang antar rusuk (intercostat) kiri kelima untuk bunyi diastolic
b. Ruang antar rusuk kiri kedua untuk bunyi diastolic.
Dengarkan bunyi jantung saudara dan berikut pemerian dari bunyi yang
saudara dengar.Kejadian apa yang menyertai terjadinya bunyi tersebut?
Bandingkan bunyi jantung saudara dengan bunyi jantung dua anggota kelas
yang lain. Dengarkan bunyi jantung seorang anggota kelas setelah ia berlari
sebanyak 25 langkah kemudian bandingkan dengan bunyi jantung normal.
3. Tekanan darah
Tekanan darah ditentukan dengan cara perabaan denyut nadi atau dengan cara
auskultasi. Kedua cara ini menggunakan ban yang dililitkan dengan rapi pada
lengan atas.Ban diikat sedemikian sehingga tabung-tabung karet mengarah
keban bawah, lalu lengan disandarkan pada meja.
a. Cara perabaan denyut nadi
Tutup sekrup pentil pada bola karet yang dipegang dengan tangan
kanan.Dengan ibu jari tangan kiri rabalah nadi pada pergelangan tangan yang
akan diukur tekanannya.Berangsur-angsur kembangkan ban dan dengan
memompakan bola karet dan perhatika tekanan pada saat denyut nadi
menghilang.Naikkan tekanan 10 mm lagi diatas tekana nadi. Kini turunkan
tekanan berangsur-angsur dengan cara perlahan-lahan dengan cara membuka
sekrup pentil.Tekanan manometer pada saat munculnya kembali denyut nadi
untuk pertama kali adalah tekanan sistolik yang diukur.
b. Cara Auskultasi
Setelah mengikat kan ban pada lengan atas, tempatkan bel stethoscope pada
percabangan arteri branchial menjadi arteri ulnaric dan arteri radialis.
Naikkan tekanan dalam ban, sehingga aliran dalam artei radialis dan arteri
ulnaris dihambat. Lalu turunkan tekana secara perlahan-lahan dengan
membuka sekrup pentil dan catat tekanan dimana bunyi terdengar untuk
pertama kalinya. Hal ini merupakan tekanan sistolik.
Turunkan terus tekana dalam ban sampai pada suatu bunyi tidak terdengar
lagi. Tekanan yang terbaca pada saat bunyi hilang ini adalah tekanan diastolic.
Lakukan pengulangan terhadap 2 anggota dari masing-masing
kelompok,seorang wanita dan seorang pria menurut posisi dan kegiatan yang
tercantum dalam tabel dibawah.
Catat data yang diperoleh dari seluruh kelas, Hitung rata-rata untuk seluruh
kelas dan hitung deviasi bakunya. Dari data yang terkumpul, amati apakah ada
perbedaan antara tekana darah wanita dengan pria.
TABEL
2. Berbaring
3. Berbaring kaki 90%
tubuh
4. Berdiri
5. Kerja otak
Hyperemia
a. Ikatkan seutas benang diatas sendi kedua pada sebuah jari tangan
saudara.Biarkan beberapa menit kemudian amati peristiwa yang terjadi :
perubahan warna, ukuran dan suhu.Jenis hyperemia apa yang terjadi disini?
b. Rendam sebuah jari tanag saudara dalam air panas (dengan suhu tertinggi
yang dapat saudara tahan).Amati perubahan warna, ukuran dan suhu yang
terjadi.Tipe hyperemia apa yang terjadi disini.
Peristiwa fisiologis apa yang menyebabkannya.
Catat perbedaan gejala yang timbul antara kedua jenis hyperemia.
·
V. Jawaban Pertanyaan-pertanyaan
1. Sebutkan 2 kelainan klep jantung yang dapat menimbulkan bunyi yang abnormal.
Jawab :
- Endocarditis adalah infeksi dari lapisan jantung yang mungkin melibatkan dan
menghancurkan klep jantung.
- Valve stenosis adalah penyimpitan dari klep jantung.Calcification dari klep
mungkin juga berakibat pada stenosis.Ini menyebabkan otot jantung bekerja lebih
keras untuk mendorong darah melalui mulut yang lebih sempit dan kemungkinan
gagal jantung.
4. Gaya apa yang menyebabkan darah tetap mengalir pada saat ventrikel dalam
keadaan relaks?
Jawab :
-Distolitik adalah bilik kiri jantung sedang terisi kembali, tekanannya menurun
(tekanan diastolitik).Kondisi ini merupakan saat tekanan terendah (dalam keadaan
mengembang).
7. Apa arti dan guna dari penentuan hemotokrit dan jumlah differensial?
Jawab :
Hematokrit merupakan suatu hasil pengukuran yang menyatakan perbandingan
persen darah merah terhadap volume darah. Hematokrit memiliki satuan
menggunakan persen, setiap manusia memiliki satuan nilai normal hematokrit
yang berbeda-beda. Fungsi hematokrit untuk mengukur sel darah merah.
Pengukuran ini dilakukan bila ada kecurigaan pengakit yang mengganggu sel
darah merah. Penyakit yang menyebabkan menurunnya sel darah merah yaitu
anemia, sedangkan yang membuat penyakit/ kondisi hematokrit meningkat yaitu
jantung.
8. Apa arti anemia? Sebutkan beberapa keadaan yang dapat menyebabkan anemia.
Jawab :
Anemia adalah suatu kondisi tubuh yang terjadi ketika sel-sel darah merah
(eritrosit) dan hemoglobin (Hb) dalam darah berada dibawah nilai normal.
Penyebab anemia ada 3 yaitu :
1. Anemia yang disebabkan oleh kehilangan darah
Contoh : kecelakaan, terluka dimana terjadi pendarahan dalam jangka waktu
lama.
2. Anemia karena kekurangan reproduksi sel darah merah terjadi karena
kekuragan mineral dan vitamin yang dibutuhkan dalam memproduksi sel darah
merah hemoglobin.
3. Anemia karena kerusakan sel darah merah. Terjadi karena sel-sel darah merah
rapuh
VI. Pembahasan
Fisiologi
Hasil yang diperoleh dari 3 orang untuk praktek mengukur denyut jantung
adalah tekanan darah pada laki-laki lebih tinggi dari pada perempuan karena pada
wanita cenderung memiliki tekanan darah rendah akibat komposisi tubuhnya yang
lebih banyak lemak sehingga butuh oksigen lebih untuk pembakaran.
Pada saat tubuh melakukan aktifitas tekanan darah lebih tinggi dari tubuh
yang tidak melakukan aktifitas, namun pada pengukuran yang kami lakukan kami
menemukan hasil sebaliknya hal ini disebabkan karena teknik yang salah, titik tengah
lengan atas jantung lebih rendah dari tingkat pengukuran yang lebih tinggi, bahkan
jika titik tengah berada di atas tingkat jantung. Dan juga factor lainya karena
kurangnya alat untuk mengukur tekanan darah, orang yang mencoba harus menunggu
setelah melakukan kegiatan akibatnya tekanan darahnya lebih turun dari setelah
melakukan kegiatan.
Fakyor-faktor yang mempengaruhi tekanan darah :
- faktor fisiologi
a. kelenturan dinding arteri
b. volumedarah, semakin besar volume darah maka semakin tinggi tekanan
darah
c. kekuatam gerak jantung
d. vicositas darah, semakin tinggi vikositas darah semakin besar aliran darah
e. curah jantung, semakin tinggi maka tekanan darah meningkat
f. kapasitas pembuluh darah, makin besar kapasitas pembuluh darah maka
tekanan darah meningkat.
- Factor patologis
a. Posisi tubuh
b. Aktifitas tubuh
c. Temperature
d. Usia
e. Jenis kelamin
f. Emosi
VII. Kesimpulan