Of Management Accounting
Informasi mengenai peristiwa ekonomi diproses untuk menghasilkan output yang memenuhi
tujuan sistem tersebut. Prosesnya berupa pengumpulan, pengukuran, penyimpanan, analisis,
pelaporan dan pengelolaan. Outputnya bisa mencakup laporan khusus, biaya produk, biaya
pelanggan, anggaran, laporan kinerja, bahkan komunikasi pribadi.
Sistem informasi akuntansi manajemen tidak terikat oleh criteria formal, kriterianya fleksibel
dan berdasarkan pada tujuan manajemen.
1. Menyediakan informasi untuk perhitungan biaya jasa, produk atau objek lainnya yang
ditentukan oleh manajemen.
2. Menyediakan informasi untuk perencanaan, pengendalian, pengevaluasian dan
perbaikan berkelanjutan.
3. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Sistem Informasi
Akuntansi
Fokus Internal
Tidak ada aturan yang mengikat
Informasi keuangan dan non keuangan, dapat bersifat subjektif
Penekanan pada masa yang akan dating
Evaluasi dan keputusan internal didasarkan atas informasi yang sangat terperinci
Fokus eksternal
Harus mengikuti aturan tetentu dari pihak eksternal
Informasi keuangan bersifat objektif
Berorientasi historis
Informasi mengenai perusahaan secara keseluruhan
Fokus sistem akuntansi manajemen telah diperluas agar memungkinkan para manajer
melayani kebutuhan pelanggan dengan lebih baik dan mengelola rantai nilai (value chain)
perusahaan. Para manajer harus menekankan waktu, kualitas dan efisiensi untuk
mengamankan dan mempertahankan keunggulan bersaing.
Value chain adalah rangkain aktivitas yang menciptakan nilai dan saling berhubungan.
Strategic Cost Management adalah penggunaan data biaya untuk mengembangkan dan
mengidentifikasi strategi-strategi superior yang akan menghasilkan keunggulan bersaing yang
berkelanjutan.
CHAPTER 2
Basic Management Accounting Concepts
Biaya adalah kas atau setara kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang
diharapkan memberi manfaat saat ini atau di masa depan bagi organisasi.
Harga harus melebihi biaya agar menghasilkan laba yang cukup banyak. Penurunan harga
dapat meningkatkan nilai bagi pelanggan dengan mengurangi pengorbanan pelanggan dan
kemampuan menurunkan harga berkaitan dengan kemampuan mengurangi biaya. Oleh sebab
itu, pembebanan biaya untuk menentukan biaya dari objek tersebut merupakan hal penting.
Treceability
(Ketertelusuran)
Treceability adalah kemampuan membebankan biaya pada objek biaya dengan cara yang
layak secara ekonomi berdasarkan hubungan sebab-akibat.
Indirect cost adalah biaya yang tidak dapat ditelusuri dengan mudah dan akurat sebagai
objek biaya.
Direct cost adalah biaya yang dapat ditelusuri dengan mudah dan akurat sebagai objek biaya.
Output organisasi merupakan salah satu objek biaya terpenting. Ada dua jenis output, yaitu
produk berwujud dan jasa.
Jasa (service) adalah tugas atau aktivitas yang dilakukan untuk pelanggan atau aktivitas yang
dilakukan oleh pelanggan yang menggunakan produk atau fasilitas organisasi.
Empat dimensi perbedaan jasa dengan produk berwujud serta interkasinya dengan
akuntansi manajemen:
1. Tidak berwujud
Jasa tidak dapat disimpan, harga sulit diterapkan sehingga pada akuntansi manajemen
tidak ada persediaan, perlu pembebanan biaya yang lebih akurat.
2. Tidak tahan lama
Manfaat jasa cepat kadaluwarsa sehingga pada akuntansi manajemen tidak ada
persediaan.
3. Tidak dapat dipisah
Pelanggan terlibat langsung dalam produksi jasa sehingga pada akuntansi manajemen
biaya diperhitungkan sesuai dengan jenis pelanggan.
4. Tidak selalu sama
Variasi yang luas sangat mungkin terjadi sehingga pada akuntansi manajemen
pengukuran produktivitas dan kualitas serta pengendalian harus dilakukan terus
menerus.
Tujuan manajerial yang berbeda-beda menyebabkan definisi harga pokok yang juga berbeda-
beda, bergantung pada tujuan manajerial yang hendak dicapai.
Salah satu tujuan utama sistem manajemen biaya adalah perhitungan harga pokok produk
untuk pelaporan keuangan eksternal.
Biaya
Biaya Biaya
Produksi Nonproduksi
CHAPTER 3
Biaya Campuran
Biaya yang memiliki komponen tetap dan variabel.
Jumlah biaya = Biaya tetap + Jumlah biaya variabel
CHAPTER 4
Jumlah biaya yang berkaitan dengan unit yang diproduksi dibagi dengan jumlah unit yang
diproduksi.
Biaya per unit penting, untuk :
Penilaian persediaan
Penentuan laba
Penyediaan input untuk berbagai keputusan
Pengukuran Biaya (cost measurement)
Penetuan jumlah rupiah dari bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan overhead yang
digunakan produksi.
Pembebanan Biaya (cost assignment)
Proses menghubungkan biaya dengan unit yang diproduksi setelah diukur.
Sistem mengkur dan membebankan biaya:
Perhitungan Biaya Aktual
Membebankan biaya aktual bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan overhead
pada produk.
(-) tidak daat menyediakan informasi biaya per unit yang akurat secara tepat waktu.
Perhitungan Biaya Normal
Membebankan biaya aktual bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung pada
produk, biaya overhead dibebankan pada produk dengan tarif perkiraan.
Tarif Perkiraan Overhead
Suatu tarif yang didasarkan pada data yang diperkirakan dan dihitung dengan rumus.
Tarif perkiraan overhead = Biaya dianggarkan / Penggunaan aktivitas yg diperkirakan
Membebankan biaya dari bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung pada produk
dengan menggunakan penelusuran langsung, biaya overhead dibebankan dengan
menggunakan penelusuran penggerak tinggak unit dan alokasi.
Peggerak Aktivitas Tigkat Unit (unit level activity driver)
Faktor-faktor yang menyebabkan perubahan dalam biaya seiring dengan perubahan jumlah
unit yang diproduksi.
Contoh: Unit yang diproduksi, jam tenaga kerja langsung, biaya tenaga kerja langsung, jam
mesin, biaya bahan baku langsung.
Kapasitas Aktivitas yang Diharapakan (expected activity capacity)
Output aktivitas yang diharapkan perusahaan dapat tercapai pada tahun mendatang.
Normal Capacity Activity
Output aktivitas rata-rata yang dialami perusahaan dalam jangka panjang (volume
normal dihitung selama lebih dari satu periode)
Theoretical Activity Capacity
Output aktvitas maksimum yang daat direalisasikan dengan berasumsi bahwa semua
beroperasi secara sempurna.
Practical Activity Capacity
Output maksimum yng dapat dicapai jika semuanya berjalan secara efisien.
Tarif Keseluruhan Pabrik
1. Biaya overhead dibebankan melalui penelusuran langsung.
2. Biaya overhead yang dianggarkan diakumulasi menjadi satu kelompok untuk
keseluruhan pabrik.
3. Kelompok biaya keseluruhan pabrik dihitung dengan menggunakan penggerak tingkat
unit.
Tarif perkiraan overhead = Overhead dianggarkan / Aktivitas yg diharapkan
4. Overhead dibebankan pada produk.
Overhead yang dibebankan = Tarif overhead x Aktivitas aktual
Variasi overhead : perbedaan antara overhead aktual dengan overhead yang dibebankan.
Underapplied overhead: overhead aktual lebih besar daripada overhead yang dibebankan.
Overapplied overhead: overhead aktual kurang dari overhead yang dibebankan.
Tarif Departemen
1. Biaya overhead keseluruhan pabrik dibagi dan dibebankan pada setiap departemen
produksi menggunakan penggerak berdasarkan unit untuk menghitumg tarif
departemen.
2. Pembentukan kelompok biaya overhead departemen.
3. Overhead dibebankan pada produk.
Faktor utama yang menyebabkan adanya keterbatasan Sistem Akuntansi Biaya
berdasarkan Fungsi :
Proporsi biaya overhead yang tidak berkaitan dengan nit terhadap jumlah biaya
overhead adalah besar
Tingkat keanekaragaman produknya besar
Dimensi Biaya
Memberikan informasi biaya mengenai berbagai sumber daya, aktivitas dan objek biaya yang
menjadi perhatian dengan tujuan memperbaiki akurasi pembebanan biaya.
Dimensi Proses
Memberikan informasi mengenai aktivitas apa saja yang dilakukan, mengapa dan seberapa
baik aktivitas-aktivitas tersebut dilakukan dengan tujuan mengurangi biaya. Dimensi inilah
yang memberi kemampuan untuk melakukan dan mengukur perbaikan berkelanjutan.
Model Implementasi ABM
1. Perencanaan sistem
Satandar yang saat ini dapat dicapai Satandar yang saat ini dapat dicapai
Promosi Promosi
Anggaran adaalah rencana keuangan untuk masa depan yang mengidentifikasi tujuan dan
tindakan yang diperlukan untuk mencapainya.
Perencanaan adalah pandangan ke depan untuk melihat tindakan apa yang seharusnya
dilakukan agar dapat mewujudkan tujuan-tujuan tetentu.
Pengendalian adalah melihat ke belakang, menentukan apakah yang sebenernya telah terjadi
dan membandingkannya dengan hasil yang direncanakan sebelumnya.
Sebelum anggaran dibuat, organisasi harus mengembangkan rencana strategis terlebih
dahulu. Rencana strategis mengidentifikasi strategi-strategi untuk aktivitas dan operasi di
masa depan. Organisasi menerjemahkan strategi umum ke dalam tujuan jangka pendek dan
tujuan jangka panjang. Tujuan-tujuan ini membentuk dasar anggaran.
Manfaat Anggaran
Anggaran induk (master budget) adalah rencana keuangan komprehensif bagi organisasi
secara keseluruhan untuk periode satu tahun sesuai dengan tahun fiskal organisasi.
Anggaran kontinyu (continuous budget) adalah anggaran 12 bulan yang terus bergerak,
dimana satu bulan tambahan untuk masa mendatang ditambahkan saat satu bulan anggaran
telah lewat, sehingga perusahaan selalu meiliki recana selama 12 bulan di tangan mereka.
Direktur anggaran (budget director) adalah orang yang bertanggung jawab mengarahkan dan
mengoordinasikan proses anggaran organisasi secara keseluruhan.
Anggaran operasional terdiri atas perkiraan laporan laba rugi yang disertai dengan laporan
pendukung, yaitu:
1. Anggaran Penjualan
Proyeksi yang disetujui komite anggaran yang menjelaskan penjualan yang diharapkan
dalam satuan unit dan uang.
Dalam pembuatan anggaran penjualan terlebih dahulu mengembangkan prediksi
penjualan. Satu pendekatan untuk memprediksi penjualan adalah bottom-up approach
yang mensyaratkan setiap tenaga penjual memberikan prediksi penjualan kemudian
semua prediksi tersebut disatukan untuk membentuk suatu prediksi jumlah penjualan.
2. Anggaran Produksi
Menjelaskan banyaknya unit yang harus diproduksi untuk memenuhi kebutuhan
penjualan dan kebutuhan persediaan akhir.
Unit yang akan diproduksi = perkiraan penjualan unit + unit dalam persediaan akhir
unit dalam persediaan awal
5. Anggaran Overhead
Menunjukkan biaya yang diharapkan dari semua komponen produksi tidak langsung
2. Anggaran Neraca
Neraca yang dianggarkan bergantung pada informasi yang terjandung dalam neraca saat
ini dan yang berada pada anggaran lain di anggaran induk.
CHAPTER 9
Suatu sistem biaya standar menganggarkan kuantitas dan biaya menggunakan dasar unit.
Biaya standar unit untuk suatu input tertentu bergantung pada standar kuantitas dan standar
harga. Standar kuantitas mengacu pada jumlah input yang seharusnya digunakan per unit
output. Standar harga mengacu pada jumlah yang seharusnya dibayar untuk jumlah input
yang digunakan.
Biaya standar dihitung dengan mengalikan kedua standar ini, standar kuantitas dengan
standar harga.
Anggaran unit ini adalah tenaga kerja, bahan baku dan overhead.
Biaya standar adalah jumlah yang seharusnya dikeluarkan untuk memproduksi suatu produk
atau jasa.
3 sumber potensial standar kuantitatif adalah pengalaman historis, studi teknis dan input dari
personel operasional.
Standar harga adalah tanggung jawab gabungan dari operasional, pembelian, personalia dan
akuntansi. Operasional menentukan kualitas input yang dibutuhkan, personalia dan
pembelian bertanggung jawab memperoleh kualitas input sebagaimana diminta dengan harga
terendah, akuntansi bertanggung jawab atas pencatatan standar harga dan menyiapkan
laporanyang membandingkan kinerja actual terhadap standar.
Dengan membandingkan hasil aktual dengan standard dan membagi variansi dalam
komponen harga dan kuantitas, respons balik tersedia bagi para manajer.
Informasi ini memungkinkan para manajer untuk menerapkan tingkat kendali yang lebih
besar terhadap biaya daripada yang ditemukan dalam sistem perhitungan biaya normal atau
aktual.
Variansi harga (tarif) adalah perbedaan antara harga aktual dan harga standar per unit
dikalikan jumlah input yang digunakan.
Variansi penggunaan (efisiensi) adalah perbedaan antara kuantitas input aktual dan input
standar dikalikan dengan standar harga per unit input.
Variansi yang tidak menguntungkan (Unfavorable) muncul ketika harga aktual atau
penggunaan input lebih banyak daripada standar harga atau penggunaan. Variansi yang
menguntungkan (Favorable) terjadi kebalikannya.
Variansi harga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kualitas, diskon kuantitas, jarak
sumber dari pabrik dan lain-lain.
Tarif- tarif tenaga kerja sangat dipengaruhi oleh tekanan eksternal seperti pasar tenaga kerja
dan kontrak persatuan buruh.
Variansi pengeluaran overhead variabel mengukur pengaruh agregat dari perbedaan antara
tarif aktual overhead variabel (AVOR) dan tarif standar overhead variabel (SVOR).
= (AVOR x AH) (SVOR x AH)
= (AVOR SVOR) AH
Variansi efisiensi overhead variabel mengukur perubahan dalam konsumsi overhead variabel
yang muncul karena penggunaan efisien atau tidak tenaga kerja langsung
= (AH SH) SVOR
Total variansi overhead tetap = Overhead tetap aktual overhead tetap yang dibebankan
Variansi volume = Overhead tetap yang dianggarkan overhead tetap yang dibebankan
Variansi ini muncul ketika volume aktual produksi berbeda dari volume produksi yang
diperkirakan sehingga merupakan penggunaan kapasitas.
OLEH :
SHABRINA NADHILAH FAJRIN 040913267
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
Chapter 10
Pelaporan Segmen, Evaluasi Pusat Investasi
Sentralisasi Desentralisasi
Manajemen Manajemen
Pusat biaya (cost center), manajernya bertanggung jawab hanya terhadap biaya
Pusat pendapatan (revenue center), manajernya bertanggung jawab hanya terhadap
penjualan
Pusat laba (profit center), manajernya bertanggung jawab terhadap penjualan dan
biaya
Pusat investasi (investment center), manajernya bertanggung jawab terhadap
penjualan,biaya, dan investasi modal.
Penilaian Persediaan
Persediaan dinilai atas biaya produk atau produksi. Pada perhitungan biaya absorpsi,
persediaan akhir mencakup biaya bahan baku langsung,tenaga kerja langsung, Overhead
variable, dan Overhead tetap per unit. Pada metode perhitungan biaya variable, persediaan
akhir hanya mencakup biaya bahan baku langsung,tenaga kerja langsung, dan Overhead
variable.
Hubungan antara laba menurut perhitungan biaya variable dan laba menurut
perhitungan biaya absorpsi berubah ketika hubungan antara produksi dan penjualan berubah.
Jika jumlah produksi dan penjualan sama,maka tidak ada perbedaan pada laba yang
dilaporkan. Jika overhead tetap persediaan berkurang,maka laba menurut perhitungan biaya
variable lebih besar daripada laba menurut perhitungan biaya absorpsi sejumlah penurunan
bersihnya. Selisih antara laba operasi menurut perhitungan biaya absorpsi dan laba bersih
menurut perhitungan biaya variable dapat dinyatakan sebagai berikut :
Beban tetap langsung (direct fixed expenses) adalah beban tetap yang secara
langsung dapat ditelusuri ke suatu segmen (lini produk dalam contoh ini). Terkadang disebut
sebagai beban tetap yang dapat dihindari (avoidable fixed expenses) atau beban tetap yang
dapat ditelusuri (traceable fixed expenses) karena beban ini akan hilang jika segmen ditutup
atau dihapus.
Beban tetap umum ( common fixed expenses) disebabkan oleh dua atau lebih
segmen secara bersamaan. Beban-beban ini tetap muncul, bahkan ketika salah satu segmen
dihapus. Kontribusi laba yang yang dihasilkan setiap segmen untuk menutupi biaya tetap
umum perusahaan disebut margin segmen. Laba segmen yang negative mengurangi total
laba perusahaan. Pembagian seluruh beban tetap dalam dua kategori : beban tetap langsung
dan beban tetap umum,memberikan informasi tambahan bagi manajer.
Satu cara mengaitkan laba operasi dengan aktiva yang digunakan adalah dengan
menghitung pengembalian atas investasi (return to investment).yaitu laba yang diperoleh
untuk setiap dolar investasi.
Laba operasi (operating income)mengacu pada laba sebelum bunga dan pajak. Aktiva
operasi (operating assets) adalah seluruh aktiva yang digunakan untuk menghasilkan laba
operasi,termasuk kas,piutang,persediaan,tanah,gedung,dan peralatan.
Margin adalah rasio dari laba operasi terhadap penjualan. Perputaran (turnover)
adalah suatu ukuran lain yang dihitung dengan membagi pendapatan penjualan dengan aktiva
operasi rata-rata. Margin = laba operasi/penjualan;Perputaran= penjualan/aktiva operasi rata-
rata.
Keunggulan ROI
Laba Residu
Laba residu (residual income) adalah perbedaan antara laba operasi dan pengembalian
dolar minimum yang disyaratkan atas aktiva operasi perusahaan.
Jika laba residu lebih besar dari nol,divisi memperoleh lebih banyak tingkat
pengembalian minimum yang diminta (atau hurdle rate). Jika laba residu kurang dari
nol,divisi memperoleh lebih sedikit tingkat pengembalian minimum yang diminta.
Penggunaan laba residu mendorong para manajer untuk menerima proyekk apa pun yang
menghasilkan tingkat di atas minimum. Kelemahan laba residu bias mendorong orientasi
jangka pendek. Perbandingan langsung dari kinerja pada dua pusat investasi yang berbeda
menjadi sulit karena tingkat investasinya bias berbeda.
Nilai Tambah Ekonomi
Nilai tambah ekonomi (economic value added-EVA) adalah laba bersih (laba operasi
dikurangi pajak)dikurangi total biaya modal tahunan. Jika EVA positif, maka perusahaan
sedang menciptakan kekayaan. Jika negative, maka perusahaan sedang menyiapkan modal
EVA= Laba operasi setelah pajak-(persentase biaya modal actual X total modal yang dipakai)
Harga transfer adalah harga yang dibebankan untuk suatu komponen oleh divisi
penjual pada divisi pembeli di perusahaan yang sama.
1. Harga transfer minimum adalah harga transfer yang akan membuat keadaan divisi
penjual tidak menjadi lebuh buruk jika barang dijual pada divisi internal daripada
dijual pada pihak luar. Hal ini disebut batas bawah (floor)
2. Harga transfer maksimum adalah harga transfer yang akan membuat keadaan divisi
pembeli tidak menjadi lebih buruk jika suatu input dibeli dari divisi internal daripada
jika barang yang sama dibeli secara eksternal,disebut juga batas atas (ceiling).