Anda di halaman 1dari 1

Latar Belakang

Apendisitis akut merupakan keadaan yang sering terjadi dan membutuhkan operasi kegawatan
perut pada anak. Diagnosis apendisitis akut sulit pada anak, tetapi dapat memberikan angka
perforata 30-60%. Lima puluh persen anak dengan apendisitis perforata diketahui oleh dokter
sebelum didiagnosis. Risiko untuk perforata terbanyak pada umur 1-4 tahun (70-75%) dan terendah
pada remaja 30-40% (Hartman, 2000).

Individu memiliki risiko sekitar 7% untuk apendisitis selama hidup mereka. Insidensi apendisitis akut
di negara maju lebih tinggi daripada di negara berkembang. Walaupun alasan untuk perbedaan ini
tidak diketahui, faktor risiko yang potensial adalah diet rendah serat dan tinggi gula, riwayat
keluarga, sertainfeksi (Mazziotti, 2008).

Sekitar 80.000 anak pernah menderita apendisitis di Amerika Serikat setiap tahun, di mana terjadi 4
per 1000 anak di bawah 14 tahun. Kejadian apendisitis meningkat dengan bertambahnya umur,
memuncak pada remaja, dan jarang terjadi pada anak kurang dari 1 tahun (Hartman, 2000).

Berdasarkan World Health Organization (2002), angka mortalitas akibat apendisitis adalah 21.000
jiwa, di mana populasi laki-laki lebih banyak dibangdingkan perempuan. Angka mortalitas
apendisitis sekitar 12.000 jiwa pada laki-laki dan pada perempuan sekitar 10.000 jiwa.

Menurut Craig (2010), apendisitis perforata sering terjadi pada umur dibawah 18 tahun ataupun di
atas 50 tahun. Insidensi apendisitis pada laki-laki lebih besar 1,4 kali dari perempuan. Rasio laki-laki
dan wanita sekitar2:1. Apendisitis akut merupakan infeksi bakteria. Banyak hal dapat sebagai faktor
pencetusnya, diantaranya sumbatan lumen apendiks, hiperplasia jaringan limf, fekalit (faex = tinja,
lithos = batu), tumor apendiks, dan berupa erosi mukosa oleh cacing askaris dan E.histolytica.
Penelitian epidemiologi menunjukkan peran kebiasaan makanan rendah serat dan pengaruh
konstipasi terhadap timbulnya apendisitis. Konstipasi menaikkan tekanan intrasekal, menyebabkan
sumbatan fungsional apendiks, dan meningkatkan pertumbuhan flora kolon. Semuanya ini akan
mempermudah timbulnya apendisitis akut (Pieter, 2005).

repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23502/5/Chapter%20I.pdf oleh K Naulibasa - 2011

Anda mungkin juga menyukai