1. PENDAHULUAN
Appendicitis atau disebut juga penyakit radang usus buntu adalah salah satu penyakit
gastrointestinal yang umum terjadi. Appendicitis adalah peradangan pada apendiks atau
usus buntu. Apendiks merupakan organ berbentuk tabung buntu dalam sistem pencernaan
manusia, dan berpangkal pada sekum (bagian dari usus besar). Dulunya, peran apendiks
pada manusia belum diketahui, tetapi sekarang telah ditemukan bahwa apendiks memiliki
peran dalam tubuh manusia yaitu sebagai organ imunologik. Pada apendiks terdapat
kelenjar limfoid yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh manusia.
Jurnal
Arifuddin, Adhar, Lusia Salmawati, Andi Prasetyo.(2017). Faktor Risiko Kejadian
Apendisitis Di Bagian Rawat Inap Rumah Sakit Umum Anutapura Palu. Palu: Jurnal
Kesehatan Masyarakat Vol. 8:26-33.
Engin, Omer, Mehmet Yildirim, Savas Yakan, Gulnihal Ay Coskun.(2011). Can fruit
seeds and undigested plant residuals cause acute appendicitis. Izmir-Turki: Asian
Pacific Journal of Tropical Biomedicine; 1(2):99-101.
Hall, Nigel J, Simon Eaton, Olivier Abbo, Alexis P Arnaud, Marianne Beaudin, Mary
Brindle, Andreana Bütter, et al.(2017). Appendectomy versus non-operative
treatment for acute uncomplicated appendicitis in children: study protocol for a
multicentre, open-label, non-inferiority, randomised controlled trial. BMJ Paediatrics
Open 2017;1:e000028.
M. Earth Hasassri, Eric R. Jackson, Husam Ghawi, Eell Ryoo, Chung-Il Wi, Mark G.
Bartlett, Gerald W. Volcheck, et al.(2017). Asthma and risk of appendicitis in
children: a population-based case-control study. Minnesota: Acad Pediatr;
17(2):205–211.
Caruso, Anna Maria, Alessandro Pane, Roberto Garau, Pietro Atzori, Marcello Podda,
Alessandra Cassuccio, dan Luidi Mascia.(2017). Acute Appendicitis in Children: Not
Only Surgical Treatment. Journal of Pediatric Surgery; 53(3):442-448.
Buku
Par’i, Holil M., Sugeng Wiyono, Titus Priyo Harjatmo.(2017). Penilaian Status Gizi.
Indonesia: Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Badan Pengembangan
dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia.
Artikel