Anda di halaman 1dari 4

PEMBAHASAN

Eliksir merupakan..

Pada resep ini problemanya yaitu kelarutan phenobarbital. Phenobarbital memiliki warna
putih yang tidak berbau dan mempunyai rasa agak pahit. Khasiatnya sebagai hipnotikum
sedativum. Fenobarbital memiliki kelarutan yang rendah dalam pelarut air, sehingga untuk
meningkatkan kelarutannya dibuat pelarut campur (co solvent).

Pada percobaan ini, zat aktif yang digunakan yaitu phenobarbital. Sedangkan zat tambahan
yang digunakan yaitu orange oil, gliserol, alcohol, syr simpleks, pewarna dan aquadest.
Phenobarbital dibuat dalam bentuk sediaan eliksir. Cara pembuatan eliksir yang pertama,
yaitu melarutkan bahan berkhasiat dalam salah satu pelarut, kemudian menambahkan
pelarut yang lainnya sekaligus dikarenakan fenobarbital yang digunakan sudah larut dalam
pelarut alkohol saja.

Pembuatannya yaitu dengan menimbang phenobarbital 0,8 gram kemudian melarutkannya


dalam alcohol 1 ml. Setelah itu memasukkan 2 tetes pewarna dan 200 ml aquadest kedalam
gelas kimia. Dan menambahkan gliserol 0,2 ml, syrupus simpleks 2 ml, dan orange oil
sebanyak 5 tetes. Untuk menutupi rasa pahit fenobarbital, ditambahkan pemanis berupa
syrupus simplek dan gliserol dikombinasi sebagai pemanis agar tidak terjadi pengkristalan
dileher botol karna penggunaan syr simplek. Setelah semua bahan obat larut lalu
dimasukkan kedalam botol dan diberi etiket yang sesuai.

Etiket yang digunakan yaitu putih dengan aturan pakai dua kali sehari satu sendok makan
(15 ml). Khasiat dari obat eliksir ini adalah sebagai anti kejang, hipnotikum, sedativum dan
sebagai obat penenang. Dengan dosis pemakaian phenobarbital 1 kali yaitu 15 ml dan 1 hari
pemakaian yaitu 30 ml.

Kesimpulan

Sediaan eliksir ini mempunyai khasiat sebagai anti kejang, hipnotikum, sedativum dan juga
sebagai obat penenang sehingga dapat memberikan efek mengantuk karena terdapat bahan
obat phenobarbital. Aturan pemakaian obat ini yaitu 2x sehari 1 sendok makan. Etiket yang
dipergunakan yaitu putih yang artinya untuk pemakaian oral.

http://dokumen.tips/documents/laporan-praktikum-fenobarbital-docx.html

PEMBAHASAN
Emulsi adalah.
Pada resep ini problemanya yaitu pembuatan liniment. Linimentum atau liniment
adalah sediaan cair atau kental yang mengandung analgetik dan zat yang memiliki sifat
rubefacient untuk menghangatkan, dan digunakan sebagai aplikasi topikal.
Pada pembuatan sediaan linimentum ini, pertama yang dicampurkan adalah oleum
sesami dan acid oleinic crud. Oleum sesami merupakan minyak wijen berbentuk cairan,
kuning pucat, rasa tawar dan berkhasiat sebagai humektan. Sedangkan acid oleinic crud
merupakan cairan kental, kekuningan sampai coklat muda serta mempunyai bau dan rasa
yang khas yang berfungsi sebagai zat tambahan. Setelah itu menambahkan ammonia liq dan
mengocoknya dengan kuathingga terbentuk liniment. Ammonia liq berkhasiat sebagai zat
tambahan.
Fungsi keseluruhan dari obat ini yaitu sebagai linimentum untuk melemaskan dserta
mengkhangatkan otot tubuh dengan cara pemakaian dioleskan pada daerah tubuh yang
dikehendaki. Etiket yang digunakan berwarna biru.
KESIMPULAN
Fungsi keseluruhan dari obat ini yaitu sebagai linimentum untuk melemaskan dserta
mengkhangatkan otot tubuh. Liniment ammonia ini diberi etiket biru yang artinya untuk
pemakaian luar dan tidak boleh digunakan pada daerah yang luka. Penggunaan linimentum
ini dioleskan pelan-pelan pada bagian yang sakit.

Pembahasan

Suspense merupakan

Pada praktikum kali ini membuat sediaan larutan suspensi dengan zat aktifnya paracetamol.
Paracetamol berkhasiat sebagai analgetik dan atipiretik. Analgetik adalah obat yang
menghilangkan rasa sakit (nociception) tanpa menimbulkan ketidaksadaran, sedangkan
antipiretik adalah obat yang memperbaiki suhu tubuh menjadi normal dalam keadaan
demam. Sebagai analgetik lainnya paracetamol sebaiknya tidak di berikan terlalu lama
karena kemungkinan menimbulkan nefropati.

Paracetamol ini sediaan dalam bentuk serbuk hablur putih memiliki kelarutan yang rendah
dalam air sehingga pada pembuatannya ditambahkan gom arab sebagai suspending agent
agar zat yang tidak terlarutkan dapat terdispersi secara sempurna. Dalam pembuatan
suspensi ini paracetamol memiliki rasa yang pahit maka ditambahkan potio alba yang
memiliki rasa khas agak manis.

Cara pembuatan suspense ini yaitu dengan mencampur paracetamol dan luminal dalam
mortar sampai homogeny. Kemudian menambhkan gom arab sebagai suspending agent
sedikit demi sedikit dan mengaduknya sampai homogeny. Lalu menambahkan potio alba
sebanyak 5 tetes yang memberikan rasa agak manis pada sediaan suspense ini,
Fungsi keseluruhan dari obat ini yaitu sebagai penurun suhu badan dan menghilangkan rasa
nyeri pada tubuh. Obat ini diberi etiket berwarna putih untuk pemakaian luar dan
pemakaina 3x sehari 2 sendok the.

Kesimpulan

Sediaan yang dibuat kali ini yaitu dalam bentuk suspense dengan zat aktifnya
Parasetamol yang berkhasiat sebagai analgetik (menghilangkan rasa nyeri) dan
antipiretik (menurunkan suhu tubuh) .
Dalam pembuatan suspensi Parasetamol ini harus ditambahkan zat pendispersinya
yaitu gom arab sebagai suspending agent digunakan untuk melarutkan zat agar
terdispersi secara sempurna. Bahan tambahan lainnya penambahan lainnya yaitu
potio alba sebagai
pemanis.https://srimentari1006.wordpress.com/2015/03/19/laporan-suspensi-
paracetamol/

PEMBAHASAN
Saturasi adalah sediaan yang dibuat dengan mereaksikan asam dengan basa tetapi gas
yang terbentuk ditahan didalam wadah sehingga larutan jenuh dengan gas.

Pada praktikum ini problemanya yaitu reaksi asam dan basa. Komponen asam yaitu acid
citric yang berkhasiat sebagai zat tambahan. Acid citric mempunyai pemerian serbuk putih
tidak berwarna dan rasa sangat asam. Maka acid citrid merupakan kompenen asam.
Sedangkan komponen basanya yaitu natrii subcarbonas yang berkhasiat sebagai antasidum.
Antasidum berfungsi untuk menetralisir asam lambung dan mengobati penyakit maag. Na
subcar mempunyai pemerian serbuk puih , tidak berbau dan rasa asin.
Untuk basa, pembuatan saturasi ini dengan melarutkan Na subcar dengan ait dan
dimasukkan kedalam botol. Sedangkan untuk asam yaitu dengan melarutkan as sitrat
dengan air lalu menambahkan spiritus citri dan sirup simpleks kemudian mengaduknya
sampai homogeny. Memasukkan bagian asam kedalam botol lewat dinding sedikit demi
sedikit sampai CO2 keluar semua. Gas CO2 carbondioksida umumnya digunakan untuk
pengobatan ,menjadi stabilitas obat dan kadang-kadang dimasukan untuk menyegarkan
rasa minuman.

Khaiat keseluruhan dari obat ini adalah untuk menobati penyakit pada saluran pencrnaan
yang disebabkan oleh asam lambung seperti tukak pada esophagus, lambung atau usus
dengan ginjal seperti nyeri lambung , mual dan muntah. Oba ini diberi etiket putih dan signa
sekali minum atau teguk sekaligus.

Kesimpulan

Pada sediaan saturasi ini berkhasiat untuk ..

Saturasi adalah obat munum yang dibuat dengan mereaksikan asam dengan basa tetapi gas
yang terjadi ditahan didalam wadah sehingga wadah jenuh dengan gas.Saturasi merupakan
obat caur yang prinsipnya larutan yang jenuh dengan CO2.CO2 berfungsi sebagai corrigens.
Saturasi tidak dapat disimpan dalam waktu lama karena akan memper CO2 hilang
.Sehingga tidak memenuhi syarat saturasi lagi.Pada saturasi larutan tersebut dijenuhkan
dengan CO2 pada pembuatan larutan secara saturasi harus dibuat dengan keadaan dingin
dan tadak boleh dikocok.
Pada obat seperti effervesent apabils dimasukan kedalam air akan membentuk CO2
karena reaksi kimia dari 2 unsur dalam tablet karbonat bereaksi dengan asanm organik
.Bahan obat yang biasanya dicampurkan pada kedua unsur tersebut adalah yang larut dalam
air.
Untuk pembuatannya:
1.Komponen basa dilarutkan dalam 2/3 bagian air.Misalnya natrium bicarbonat digerus lalu
dituang kedalam botol .
2.Komponen asam dilarutkan dalam 1/3 bagian air
3. 2/3 bagian asam masuk kedalam basa dan gas dibuang seluruhnya.Sisa asam dituang
hayi-hati lewar tepi botol.Segera ditutup dengan gabus sehingga gas tertahan.

G. Pembahasan
Pada praktikum kali ini membuat sediaan cair infusa. Infusa adalah sediaan cair yang
dibuat dengan menyari simplisia nabati dengan air pada suhu 90 C selama 15 menit.
Infusa dibuat dengan mengisi panic dengan air lalu dipanaskan dan ditunggu sampai
mendidih. Kemudian memasukkan orthosiphon folium kedalam panic menunggu sampai
suhu 90 derajat c sampai 15 mnt. Serkai selagi panas menggunakan kain flannel. Setelah itu
memasukkan kedalam botol dan menambahkan hexamine.
Pada Daun kumis kucing tersebut mengandung kadar kalium (boorsma) yang cukup
tinggi. Ia juga mengandung glikosida orthosiphonin
Pada umumnya kumis kucing dipergunakan dalama bentuk simplisia sesuai dengan
khasiat yakni sebagai obat untuk memperlancar pengeluaran air seni. Diketahui juga bahwa
khasiat dari daun kumis kucing itu sendiri adalah sebagai diuretikum dan manfaat lainnya
yang telah diteliti adalah untuk mengobati infeksi kandung kemih, kencing manis, tekanan
darah tinggi, rematik, menghancurkan batu ginjal dan menurunkan kadar kolesterol.

H. Kesimpulan
Obat ini berkhasiat untuk gangguan saluran kemih dan kencing batu.
Saran
Kehati-hatian dalam menggunakan alat sangat diperlukan dalam pengerjaan
Resep karena sebagian besar alat terbuat dari kaca.selain itu pada pembuatan simplisia ini
kita banyak bekerja dengan api.

Anda mungkin juga menyukai