Konstruksi Pak Tom PDF
Konstruksi Pak Tom PDF
Thomas Mairuhu*)
Abstract
The passenger cargo ship which has = 350 ton and 37 meter in length between perpendicular
was prolong in 4 meter in the midlle. The ship owner does not understand that if ship will be
prolong than it will affect the strength of the structure especially the longitudinal strength of ship.
Based on the requirement of ship owner, the target of prolong of that ship is to increase the dead
weight capacity; by means the income will also be increase. That is economic aspect
consideration, but technically, it will be increase the longitudinal load distribution on the ship
structure. Cosequently the bending moment occurred will also be increase. Based on the of
Indonesia Classification Rule - BKI, compression and tension stress respectively are 750 1100
kg/cm2 and 1000 1650 kg/cm2. Theoretically calculation, after increasing the length of ship,
the stress on the bottom and the the deck of the ship are 102 kg/cm2. It means the strength of the
structural construction of ship is in safe condition.
*)
Thomas Mairuhu ; Dosen Program Studi Teknik Perkapalan Fakultas Teknik Unpatti
Thomas Mairuhu ; Kekuatan Struktur Konstruksi Kapal Akibat Penambahan Panjang 836
sebidang pelat yang menutup seluruh dasar, maka Dengan demikian system konstruksi di atas, dapat
diperoleh konstruksi dasar yang rangkap dua. dikatakan bahwa kekuatan melintang kapal
Konstruksi ini disebut alas dalam ( tank top ). terdapat pada pelat yang melintang kapal. Jadi
Alas dalam tersebut biasa terus mendatar sampai kekuatan ada pada pelat yang melintang kapal;
bertemu dengan pelat sisi, namun sering juga maka system konstruksi ini disebut konstruksi
pelat alas dalam menyerong ke bawah di bagian melintang.
tepi penumpu tengah ( centre girder ) dan
penumpu samping ( side girder ). Alas ganda ini 2) System konstruksi memanjang
juga lebih kuat dari dasar tunggal, hingga System konstruksi memanjang, alas tunggal
sebagian wrangnya dapat dibuat lebih ringan. dibuat sebagai berikut : pelat alas serta semua
Jadi wrang alas penuh ( solid floor ) yang lunas dibuat seperti pada konstruksi melintang,
seluruhnya terbuat dari pelat dan ada wrang yaitu baja siku yang dipasang pada jarak tertentu
terbuka ( open floor / bracket floor ) yang terdiri selebar kapal. Jarak ini dinamakan jarak
dari dua buah lutut ( bracket ), gading dasar ( pembujur ( longitudinal spacing ). Pembujur ini
bottom frame ) yang menempel pada alas dalam. ditumpu pelintang atas ( bottom transversal ) yang
Alas ganda selalu dipakai untuk tangki dan untuk terdiri dari pelat bilah dan pelat hadap. System
membatasi tangki yang satu dengan yang lainnya konstruksi kerangka memanjang alas ganda
dipasang wrang kedap air ( water tight floor ) atau dibuat sebagai berikut : pelat alas dalam dan
wrang kedap minyak (oil tight floor ). Antara semua penumpu alas dibuat sama seperti system
tangki dengan tangki yang berlainan sering ada kerangka melintang. Pelat alas diperkuat oleh
ruang kosong. Ruang ini disebut ruang pemisah ( pembujur alas, sedangkan pelat alas dalam
cofferdam ). Pelat alas dan pelat lambung atau diperkuat oleh pembujur alas dalam ( tanktop
pelat sisi saling dihubungkan oleh pelat longitudinal ). Kedua pembujur ini ditumpu oleh
melengkung yang disebut pelat bilga ( bilga plate pelintang alas yang dipasang tiap beberapa jarak
). Pada pelat bilga dipasang lunas bilga ( bilga gading melintang. Pelat sisi diperkuat oleh
keel ) yang memanjang. Pelat sisi diperkuat oleh pembujur sisi ( side longitudinal ) yang
gading-gading (frame ) yakni baja siku yang memanjang kapal dan pembujur ini ditumpu oleh
dipasang tegak melintang. Gading dan wrang pelintang sisi ( side transverse ) yang berupa pelat
terletak sebidang dan saling dihubungkan dengan bilah dan pelat hadap. System konstruksi
lutut bilga ( bilga bracket, tank side bracket ). kerangka memanjang pelat geladak diperkuat oleh
Gading-gading ini dipasang pada jarak tertentu pembujur geladak ( deck longitudinal ) yang
sepanjang kapal dan jarak ini disebut jarak gading memanjang pada arah melintang kapal ditumpu
( frame spacing ). Sebagian dari gading oleh pelintang geladak ( deck girder ) yang
digantikan oleh gading besar ( web frame ) yang terletak memanjang. Pelintang alas dan sisi dan
dihubungkan dengan wrang alas penuh. Daerah pelintang geladak diletakan pada satu bidang
memanjang pelat sisi kadang-kadang dipasang sehingga membentuk satu cincin yang kokoh.
satu atau lebih senta sisi atau senta lambung ( side Daerah sekeliling palkah tetap dipasang penumpu
stringer ). Gading besar dan senta sisi di atas sisi palka dan balok anjungan palka. System
pelat balik dan pelat hadap. Pelat sisi yang konstruksi kerangka memanjang, penguat berada
bertemu dengan geladak kekuatan ( strength deck pada pelat memanjang kapal, semua pembujur
) dan disebut pelat lajur atas ( sheer strake ) dan yang dipasang memanjang kapal. System
biasanya lebih tebal dari pelat sisi lainnya. konstruksi kerangka memanjang kapal biasanya
Geladak terdiri dari pelat geladak ( deck plate ) digunakan untuk kapal-kapal yang panjang di atas
dan pelat geladak kekuatan yang bertemu dengan 50 meter.
pelat sisi ( deck stringer, stringer plate ).
837 Jurnal TEKNOLOGI, Volume 8 Nomor 1, 2011; 835 -843
kurva gaya berat dan gaya apung akurat sama, Sedangkan momen lentur ( M ) merupakan
maka luas daerah yang menyatakan kombinasi jumlah aljabar momen gaya-gaya yang
kelebihan gaya berat dan gaya apung haruslah bekerja sepanjang penampang kapal, dan
sama. Persamaan untuk intensitas gaya berat, gaya dapat ditulis dalam persamaan berikut :
apung dan intensitas pembebanan dapat dinyatakan
sebagai berikut : Mx = Nx. dx = qx . dx2 [ ton.m ]
N = qi x L [ ton ]
839 Jurnal TEKNOLOGI, Volume 8 Nomor 1, 2011; 835 -843
b. Di bagian bottom
= Msw / Wb
3. Modulus Penampang
1) Terhadap bottom - Wb : = 197,990 / 0,334
= Msw / Wb
= Msw / Wd
= 196,053 / 1,400
= 14,0 kg/cm2
b. Di bagian bottom
843 Jurnal TEKNOLOGI, Volume 8 Nomor 1, 2011; 835 -843
V PENUTUP
A. Kesimpulan PUSTAKA