MATA KULIAH
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT SIAGA RAYA
TAHUN 2009
DISUSUN OLEH :
REZA HILMY
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI RUMAH SAKIT 2009/2010
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan YME, Tugas Mandiri Mata Kuliah
Manajemen Sumber Daya Manusia dengan judul Struktur Organisasi Rumah Sakit Siaga Raya
tahun 2009 ini dapat selesai saya susun pada waktunya untuk itu saya ucapkan banyak
terima kasih kepada ibu dosen Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia, Program
Studi MARS, Universitas Respati Indonesia 2009, yaitu : ibu dr. Sandra Dewi, MARS yang
telah membagi ilmu dan pengetahuannya , dan juga memberikan kesempatan kepada saya
untuk mengerjakan tugas mandiri ini.
Adapun Tugas Mandiri Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia yang telah
selesai saya susun ini sudah barang tentu mempunyai banyak kesalahan dan kekurangan ;
untuk itu saya mohon maaf bila ada kesalahan dan memohon kesediaan ibu untuk
mengoreksi dan memberi petunjuk kepada saya.
Semoga Tugas Mandiri Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia dengan judul
Struktur Organisasi Rumah Sakit Siaga Raya tahun 2009, Program Studi MARS, Universitas
Respati Indonesia semester II / 2009 yang telah kami susun ini dapat bermanfaat kepada
saya dan juga kepada mahasiswa URINDO lainnya. Amin.
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN 4
1.1. LATAR BELAKANG 4
1.2. TUJUAN 5
1.3. MANFAAT 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7
2.1. PENGERTIAN STRUKTUR 7
2.2. VARIABEL STRUKTUR 9
2.3. UNSUR-UNSUR DALAM STRUKTUR ORGANISASI 11
BAB III PEMBAHASAN 13
3.1. GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT SIAGA RAYA 13
3.2. STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT SIAGA RAYA 24
3.3. ANALISIS JABATAN RUMAH SAKIT SIAGA RAYA 26
BAB IV PENUTUP 31
4.1. KESIMPULAN 31
4.2. SARAN 32
LAMPIRAN STRUK ORGANISASI RUMAH SAKIT SIAGA RAYA 33
DAFTAR PUSTAKA 35
BAB I
3
PENDAHULUAN
1.2. TUJUAN
4
Untuk mengetahui gambaran Manajemen Sumber Daya Manusia di Rumah
Sakit Siaga Raya tahun 2008, permasalahan yang ada, solusi dan alternatif
pemecahan masalah.
1.3. MANFAAT
5
2. Memperoleh pengalaman yang berharga di bidang penulisan ilmiah
dan melatih diri untuk selalu berfikir ilmiah dalam melihat suatu
masalah yang terjadi.
3. Memperoleh pengetahuan langsung dalam memecahkan masalah
khususnya tentang Manajemen Sumber Daya Manusia di Rumah Sakit
Siaga Raya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
6
Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam
organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan meninjukkan
bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan
(koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-
spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.
Struktur adalah bagaimana bagian-bagian dari sesuatu berhubungan satu dengan
lain atau bagaimana sesuatu tersebut disatukan. Struktur adalah sifat fundamental bagi
setiap sistem. Identifikasi suatu struktur adalah suatu tugas subjektif, karena tergantung
pada asumsi kriteria bagi pengenalan bagian-bagiannya dan hubungan mereka. Karenanya,
identifikasi kognitif suatu struktur berorientasi tujuan dan tergantung pada pengetahuan
yang ada.
Menurut Prof. Benny H. Hoed, struktur adalah bangun (teoritis) yang terdiri atas
unsur-unsur yang berhubungan satu sama lain dalam satu kesatuan. Struktur ada struktur
atas, struktur bawah. Struktur mempunyai sifat : Totalitas Transformatif Otoregulatif.
Struktur (Structure) menggambarkan formasi susunan karyawan-karyawan didalam
organisasi dengan fungsi dan tanggungjawabnya tersebut diatur sehingga untuk mekanisme
pelaksanaan disusun Standard Operating procedures (SOP) sebagai parameter proses kerja
yang membimbing karyawan agar memudahkan dalam implementasi dalam pelaksanaan
dari yang telah direncanakan dalam mencapai tujuan. Fokus utamanya adalah bagaimana
sistem dan prosedur tersebut mengatur apa-apa yang harus dilakukan dengan mematuhi
rambu-rambu kontrol, dan tidak dilakukan atau menghindari risiko yang dihadapi,
bagaimana caranya melakukan dan siapa yang harus melakukan proses kerja tesebut. Supaya
porsi atau ruang lingkup dari pekerjaan dari setiap karyawan harus diatur secara
proporsional didistribusikan dengan menggunakan Job Descriptions atau uraian kerja sesuai
dengan tingkatan posisi dan kemampuan dari karyawan. Pada prisipnya ada tiga cara
mengaturnya yaitu secara fungsi, hasil dan atau campuran cara dari keduanya secara matrix.
Struktur Organisasi :
7
- Struktur suatu Organisasi ada kaitannya dengan tujuan, sebab struktur organisasi
itu adalah cara organisasi itu mengatur dirinya untuk bisa mencapai tujuan yang
ingin dicapainya.
- Struktur Organisasi adalah unik untuk setiap organisasi.
Struktur Organisasi dapat diartikan sebagai susunan dan hubungan antar bagan -
bagian komponen dan posisi dalam suatu perusahaan. Struktur itu juga menunjukkan
hierarki dan struktur wewenang organisasi, serta . memperlihatkan hubungan pelaporannya.
Ada 5 (lima) unsur struktur organisasi, yaitu
- Spesialisasi aktifitas, mengacu pada spesifikasi tugas-tugas perorangan dan
kelompok kerja diseluruh organisasi (pembagian kerja) clan penyatuan tugas
tugas tersebut kedalam unit kerja.
- Standarisasi aktifitas, merupakan prosedur yang digunakan organisasi untuk
menjalin Kelayak-dugaan aktifitasnya. Para manajer menggunakan uraian
pekerjaan atau uraian jabatan, instruksi pelaksanaan, peraturan dan ketetapan
untuk menstandarisasi pekerjaan bawahan. Menstandarisasi berarti
menjadikan seragam clan konsisten atau taat asas.
- Koordinasi aktifitas, adalah prosedur yang memadukan fungsi-fungsi sub-unit
dalam organisasi. Menurut para ahli, mekanisme standarisasi salah satu
tujuannya adalah untuk memuclahkan pengkoordinasian pelaksanaan pekerjaan.
- Sentralisasi dan desentralisasi pengambilan keputusan, mengacu pada lokasi
kekuasaan pengambilan keputusan. Dalam struktur yang desentralisasi, daya
pengambilan keputusan dibagi-bagi diantara orang-orang pada fingkat
manajemen menengah dan bawah.
- Ukuran unit kerja, mengacu pada jumlah pegawai dalam suatu kelompok kerja.
Kelima unsur diatas sangat berguna untuk menganalisis suatu struktur organisasi.
Struktur organisasi biasanya digambarkan dalam bentuk bagan, yang lazim disebut
Organogram.
9
- Bila hanya satu orang bisa timbUl kesulitan.
- Pendelegasian wewenang.
10
2.3. UNSUR-UNSUR DALAM STRUKTUR ORGANISASI
Dalam rangka analisis, struktur organisasi perlu dibagi dalam unsur-unsurnya, yaitu:
Struktur organisasi pada umumnya kemudian digambarkan dalam suatu bagan yang
disebut bagan organisasi. Bagan organisasi adalah suatu gambar struktur organisasi yang
11
formal, dimana dalam gambar tersebut ada garis-garis (instruksi dan koordinasi) yang
menunjukkan kewenangan dan hubungan komunikasi formal, yang tersusun secara hierarkis.
BAB III
PEMBAHASAN
Rumah Sakit Siaga Raya merupakan salah satu perwujudan dari badan hukum
bernama PT. Siaga Bhakti Wirasta yang berdiri pada tanggal 29 maret 1988. Rumah
sakit ini didirikan diatas tanah seluas 4500 meter persegi yang terdiri dari 3 lantai dan
12
berlokasi di Jalan Siaga Raya Kav. 4-8, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Dan pada saat ini merupakan Rumah Sakit Umum yang menangani bedah
Orthopaedi.
Tipe Rumah Sakit Siaga Raya adalah tipe C (sedang). Anggaran dasar PT, Siaga
Bhakti Wirasta dibuat dengan akte Notaris Warda Sungkar Alurmei SH nomor 214
pada tanggal 29 maret 1988. Maka PT. Siaga Bhakti Wirasta yang mempunyai
kegiatan di bidang kesehatan dengan mendirikan Rumah Sakit telah menjadi badan
hukum yang sah dan diakui Pemerintah Indonesia.
Atas dasar keinginan untuk mengembangkan Rumah Sakit ini, maka pada
tahun 1997 dilakukan peningkatan fasilitas pelayanan yang disertai dengan
penambahan Unitklinik, penambahan ruang rawat, serta penambahan bagian.
Penambahan tersebut antara lain :
a. Penambahan Bagian Humas, Marketing, dan Diklit
b. Penambahan Fasilitas Penunjang Pelayanan, seperti :
- Pelayanan Kunjungan Rumah
- Bone Densitometri
- Panoramik Foto
c. Penambahan Unitklinik Akupuntur, MCU, Praktek Dokter Keluarga, THT,
Kebidanan, dan Kandungan, Penyakit Kulit dan Kelamin, Unitklinik Gigi dan Bedah
Mulut.
d. Penambahan Ruang Rawat Inap, diantaranya :
- S. VIP bertambah menjadi 3 kamar (sebelumnya 2 kamar)
- VIP bertambah menjadi 10 kamar (sebelumnya 3 kamar)
- Kelas I bertambah menjadi 4 kamar (sebelumnya 2 kamar)
- Kelas II bertambah menjadi 4 kamar (sebelumnya 2 kamar)
- Kelas III
- Kelas Anak
- Isolasi
Rumah Sakit Siaga Raya ini didirikan atas dasar untuk membantu program
pemerintah dalam meningkatkan jasa pelayanan kesehatan pada masyarakat. Rumah
13
Sakit Siaga Raya sebagai rumah sakit yang mengedepankan pada pelayanan
Orthopaedi (bedah tulang), yang dilatar belakangi faktor-faktor sebagai berikut :
Logo :
Motto :
14
Kesembuhan anda adalah kebahagiaan kami.
Visi :
Misi :
Maksud mendirikan Rumah Sakit Siaga Raya adalah untuk berperan serta
dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat umum, khususnya dalam
hal Orthopaedi, Traumatologi, Cedera Olah Raga dan Degenerative serta pelayanan
kerumah sakitan umumnya.
15
Tujuan Rumah Sakit Siaga Raya adalah sebagai berikut :
Pengelola dan penanggung jawab rumah sakit terletak pada pemegang saham
PT. Siaga Bhakti Wirasta yang merupakan kelompok penentu kebijaksanaan. Struktur
Organisasi pada Rumah Sakit Siaga Raya berbentuk piramid yang dipimpin oleh
seorang Direktur Utama, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 1.
16
a. Direktur Utama
b. Direktur Keuangan
c. Komite Medis
Kelompok tenaga medis yang keanggotaannya dipilih dari anggota staf medis.
Tidak semua staf medis harus menjadi anggota Komite Medis, akan tetapi
setiap staf medis harus menjadi anggota Staf Medis Fungsional.
Fungsi Komite Medis :
- Menyusun standar profesi/standar pelayanan medis.
- Menangani masalah etis medis.
- Meningkatkan mutu tenaga medis.
17
- Meningkatkan pelayanan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan
dalam bidang medis.
- Melaksanakan pembinaan etika profesi serta mengatur kewenangan profesi
anggota staf medis.
- Menyusun rencana kebutuhan tenaga medis.
- Menyusun pertimbangan tentang rencana pemeliharaan atau pengadaan
peralatan dan penggunaan alat kesehatan kepada Direktur Medis.
18
- Mengetik jadwal dinas karyawan masing-masing unit setiap bulan.
- Menghitung hari libur.
- Menghitung hari lembur karyawan.
Komposisi jumlah dan status pegawai, saat ini Rumah Sakit Siaga Raya
memiliki tenaga kesehatan sebanyak 63 orang, dan jumlah untuk pegawai
berdasarkan pendidikan mulai dari SD sampai dengan sarjana 84 orang. Komposisi
jumlah dan status pegawai dapat dilihat pada tabel 2(lampiran).
Komposisi jumlah dokter berikut spesialisnya, Rumah Sakit Siaga Raya
memiliki 36 orang dokter.
Rumah Sakit Siaga Raya merupakan Rumah Sakit swasta dengan kapasitas 61
TT dan memiliki fasilitas pelayanan sebagai berikut :
a. Pelayanan Spesialis
- Bedah Tulang
- Bedah Umum
- Bedah Urologi
- Bedah Onkologi
b. Unitklinik Spesialis
- Unitklinik Neurologi
19
- Unitklinik Mata
- Unitklinik Penyakit Dalam
- Unitklinik Urologi
- Unitklinik Paru
- Unitklinik Kebidanan
- Unitklinik Anak
- Unitklinik Gigi dan Bedah Mulut
- Unitklinik Umum
c. Pelayanan Penunjang
- Laboratorium
- Radiologi
- Fisiotherapy
- Farmasi
- Check Up
- Kunjungan Rumah
- Bone Densitometri
- Treadmil
- Panoramic foto
d. IGD
e. Rawat Jalan
f. Rawat Inap
Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit Siaga Raya memiliki 7 jenis ruang rawat
inap :
- SVIP (Berlian)
Ruang AC, Tv, Telephone, Lemari Es, Meja Makan, Sofabed, kamar mandi yang dilengkapi
dengan pemanas, kapasitas 1 (satu) orang.
- VIP (Intan)
Ruang AC, Tv, Telephone, Lemari Es, Sofa Bed,Kamar Mandi di dalam,
kapasitas 1 (satu) orang.
- Kelas I (Mirah)
Ruang Ac, Televisi, Kamar Mandi di dalam, kapasitas 2 (dua) orang.
- Kelas II (Topas)
20
Ruang Ac, Kamar Mandi di dalam, kapasitas 3 (tiga) orang.
- Kelas III (Amatis)
Ruang AC, Kamar Mandi di dalam, kapasitas 8 (delapan) sampai 9 (sembilan)
orang.
- Anak (Mutiara)
Ruang AC, Tv, Kamar Mandi di dalam, kapasitas 4 (empat) orang.
- Isolasi
Ruang AC, kapasitas 2 (dua) orang.
g. Fasilitas Non Medis
- Dapur
- Laundry
- Cafetaria
- Lift
- IPAL
- Kamar Jenazah
- Septic Anak
- Security System
Rumah Sakit Siaga Raya Sarana Fisik memiliki tiga lantai dengan penjelasan lebih rinci
sebagai berikut :
a. Lantai 1, terdiri dari :
- Personalia
- Informasi dan marketing
- Kasir
- Ruang seminar
- Ruang Rontgen
- Ruang Fisioterapi
- Unitklinik
- Farmasi / Apotik
- Laboratorium
- Bone Densitometry
- Medical Record (Rekam Medis)
- Logistik
21
- Emergency (Gawat Darurat)
- Operator
- Dapur
- Mushola
- Ruang Komputer / IT
b. Lantai II, terdiri dari :
- Kantor :
Direktur Utama PT Siaga Bhakti Wirasta
Direktur Utama Rumah Sakit Siaga Raya
Direktur Keuangan PT Siaga Bhakti Wirasta
Direktur Keuangan Rumah Sakit Siaga Raya
Direktur HRD & Support
Sekretaris
Keuangan & Accounting
Tata Usaha
- Nurse Station L.2
- ICU
- Kamar Operasi
- Ruang dokter Operasi
- Kamar SVIP (berlian), 3 kamar
- Kamar VIP, 9 kamar
- Kamar Perawatan Anak, 2 kamar
c. Lantai III, terdiri dari :
- Ruang Bersalin
- Ruang Observasi
- Kamar Isolasi
- Ruang Bayi
- Kamar Kelas I (Mirah), 4 kamar
- Kamar Kelas II (Topas), 4 kamar
- Kamar Kelas III (Amatis), 2 kamar
- Laundry
22
- Nurse Station L.3
23
24
3.3. ANALISIS JABATAN RUMAH SAKIT SIAGA RAYA
3.3.1. DIREKTUR
25
IV. TANGGUNG JAWAB : Terselenggaranya pelayanan
pengobatan, perawatan dan layanan
penunjang lainnya di RS SIAGA RAYA
secara lancar, efektif, bermutu dan
efisien.
I. HASIL KERJA
A. HASIL POKOK
Rencana 5 tahunan dan tahunan RSSR
Hasil penempatan Staf RSSR
RAPB tahunan RSSR
Kebijaksanaan operasional penyelenggaraan pelayanan di
RSSR
Sistim penyusunan tarif RSSR.
Laporan berkala kegiatan RSSR
Laporan Waskat.
DP-3 Staf
Kontrak Kerja dengan Rekanan.
B. HASIL TAMBAHAN
Peraturan-peraturan tambahan untuk mengamankan
peraturan yang ada, misalnya untuk pasien, keluarganya dan
pengunjung.
Panitia-panitia, Komite dlsb, untuk menunjang
penyelenggaraan pelayanan kesehatan.
SK2 kerjasama dengan badan/pihak instansi lain ataupun swasta.
VI. TUGAS
A. TUGAS POKOK
Menyusun rencana 5 tahunan dan tahunan.
Membuat usulan penempatan staf
Menyusun RAPB Tahunan.
Membuat kebijakan operasional penyelenggaraan pelayanan.
26
Membuat sistim penyusun tarif.
Membuat laporan berkala.
Membuat laporan Waskat.
Membuat DP-3 Staf.
Membuat kontrak kerja.
B. TUGAS TAMBAHAN
Membuat peraturan-peraturan tambahan untuk mengamankan
peraturan yang ada.
Membentuk panitia-panitia, Komite dsb, untuk menunjang
penyelenggaraan pelayanan.
Membuat SK2, kontrak kerja, kerjasama dengan badan /
pihak instansi lain ataupun
swasta.
VII. KEGIATAN
A. KEGIATAN POKOK
Menyusun rencana 5 tahunan dan tahunan
Membentuk panitia.
Menyusun kebijakan (police) tahun yang bersangkutan.
Memberikan bimbingan kepada panitia
Menelaah hasil kerja akhir panitia.
Mensahkan rencana 5 tahunan dan tahunan.
27
Membahas dengan staf RSSR.
Mensahkan RAPB.
28
Menelaah kegiatan-kegiatan yang memerlukan kontrak kerja.
Membimbing penyusunan kontrak kerja.
Menandatangani kontrak kerja.
B. KEGIATAN TAMBAHAN
Membentuk panitia/komite
Membahas kegiatan-kegiatan yang memerlukan panitia.
Membahas organisasi kepanitiaan/komite yang diperlukan.
Mensahkan panitia/komite.
Melakukan kerjasama
Menelaah kegiatan yang memerlukan kerjasama dengan pihak luar.
Membahas rencana kerjasama.
Mensahkan kerjasama.
VIII. KERJASAMA
KERJA SAMA DENGAN
X. DIMENSI JABATAN
29
A. MANAJEMEN.
Perencanaan (3)
Pengorganisasian (3)
Pelaksanaan (1)
Pengawaan & Pengendalian (3)
B. PENGETAHUAN /KETRAMPILAN.
Pengetahuan Teknis (2)
Ketrampilan (1)
Penggunaan mesin
XI. WEWENANG
A. ADMINISTRASI.
Mutasi dan memutuskan sanksi kepegawaian.
Menetapkan bentuk kerjasama dengan pihak lain untuk
pemantapan dan peningkatan tugas pelayanan kesehatan.
B. KEUANGAN.
Menunjuk, menetapkan atau menolak kesepakatan/kontrak kerja
dengan pihak
lain.
Revisi intern anggaran belanja dan pendapatan sesuai kewenangan.
PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
4.1.1. AKREDITASI
30
Akreditasi Rumah Sakit adalah suatu pengakuan yang diberikan oleh
pemerintah pada rumah sakit karena telah memenuhi standar yang ditentukan.
Departemen Kesehatan RI
Akreditasi adalah suatu pengakuan publik melalui suatu badan nasional
akreditasi rumah sakit atas prestasi Rumah Sakit dalam memenuhi standar akreditasi
yang dibuktikan melalui suatu asesmen pakar sebaya(peer) eksternal yang
independen.
Pada dasarnya tujuan utama akreditasi rumah sakit adalah agar KUALITAS
diintegrasikan dan dibudayakan ke dalam sistem pelayanan di rumah sakit.
Rumah Sakit Siaga Raya pada saat ini, bulan mei tahun 2009, sedang
mengikuti akreditasi rumah sakit sebagai upaya meningkatkan kualitas dan
pelayanan Rumah Sakit Siaga Raya. Dan dalam proses akreditasi ini dibantu oleh
sebuah panitia atau tim Kajian Akreditasi Rumah Sakit (KARS) yang membimbing
Rumah Sakit Siaga Raya mencapai suatu standar yang baik dalam memberikan
pelayanan baik medis dan non-medis.
Struktur Rumah Sakit Siaga Raya yang ada atau selama ini digunakan dikaji
kembali, dianalisa untuk kemudian diberikan umpan balik dalam usulan atau
rekomendasi oleh tim menjadi bagaimana sebaiknya struktur yang digunakan di
Rumah Sakit Siaga Raya yang tentunya memenuhi standar atau kaidah akreditasi.
Dalam hal ini penulis hanya bisa menggambarkan Struktur Organisasi Rumah
Sakit Siaga Raya yang selama ini dipakai dan belum terakreditasi; karena struktur
yang baru (hasil akreditasi) masih dalam proses dan belum selesai.
31
4.2. SARAN
Struktur Organisasi yang baik dan sesuai standar (akreditasi) adalah suatu syarat
mutlak pada suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama dalam
visi dan misi. Tetapi Struktur Organisasi yang baik bukanlah satu satunya alat untuk
mencapai standar pelayanan yang baik, karena masih banyak hal lain yang diperlukan seperti
komitmen bersama, peningkatan sumber daya, penguatan manajemen, standar/pedoman
(SOP), pemberdayaan pasien dan haknya, system manajemen mutu dan lain-lainnya. Untuk
itu pada tahap awal akreditasi ini komitmen, peningkatan sumber daya dan reorganisasi
(struktur) adalah hal yang paling penting diperhatikan oleh pihak Manajemen Rumah Sakit
Siaga Raya.
32
33
DAFTAR PUSTAKA
34
Bambang Pramono, april 2009, Analisis Jabatan Rumah Sakit Siaga Raya Tahun 2009,
Dr. Wahyudi Kumorotomo, 7 Juli 2007, Masalah Penting dalam Merancang Struktur
Organisasi, Apresiasi analisis Jabatan, Gunung Kidul,
M Reza Hilmy, SKM, 2008, Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepuasan pasien di
unit fisioterapi rumah sakit siaga raya kecamatan pasar minggu tahun
2008, skripsi.
Profil Rumah Sakit Siaga Raya, 2008.
35