Spektrofotometri UV/VIS
OLEH :
KELOMPOK II
KELAS : 2 EGB
DALAM SAMPEL
I. TUJUAN
Alat
Spektrofotometer Agilent
Kuvet
Labu Takar
Gelas Kimia
Pipet Ukur
Pipet Tetes
Bola Karet
Aquadest
Corong Gelas
Bahan
Kristal CuSO4.5H2O
Sampel
Laporan Tetap Praktikum Kimia Analitik Instrument
Spektrofotometri UV/VIS
Prinsip Percobaan
Prinsip percobaan ini adalah penentuan tetapan pengionan metil orange secara
spektrofotometri berdasarkan perbandingan intensitas warna pada metil orange yang
berwarna orange pada suasana asam dan berwarna kuning pada suasana basa dengan variasi
konsentrasi dan rentang pH tertentu. Dengan air sebagai absorbansi pembanding.
Penentuan spektrum absorpsi metil orange dalam bentuk larutan asam atau larutan
basa. Kemudian memilih dua panjang gelombang maksimum, mengambaikan aluran
absorbansinya terhadap panjang gelombang. Lambert beer, menentukan indeks absorbansi
molar HMO dan MO- pada 1 dan 2 dengan menggunakan persamaan A= a.b.c ,
kemudian menghitung komposisi campuran HMO dan MO- pada sutu pH. Reaksi
pengionan yaitu:
HMO H+ + MO-
Tetatapan pengionan : Ka => pKa = pH log
Metode yang digunakan adalah spektrofotometri dengan alat yang digunakan
untuk pengukuran sampel berupa spektrofotometer dan pengukuran absorbansinya pada
panjang gelombang 400 nm-600 nm.
Pengertian Spektrofotometri
Spektroskopi adalah suatu studi mengenai interaksi antara energi cahaya danmateri. Warna-
warna yang tampak dan fakta yang dapat dilihat adalah akibat-akibat adsorpsi energi oleh senyawa
organik dan anorganik. Teknik-teknik spektroskopi dapat digunakan untuk menentukan struktur
senyawa yang tidak diketahui, mempelajari karakteristik ikatan dari senyawa yang diketahui.
Analisis spektrofotometri digunakan suatu sumber reaksi yang menjorok kedalamdaerah
ultraviolet spektrum itu. Dari spektrum ini dipilih panjang gelombang tertentudengan lebar pita
kurang dari 1 nm instrumen yang digunakan adalah spektrofotometeryang terdiri dari dua instrumen
dalam satu kotak dan sebuah fotometer.
Spektrofotometri elektronik dapat secara umum membedakan deret terkonjugasidan tidak
terkonjugasi. Deret konjugasi dapat mempengaruhi tegangan didalam suatumolekul spektrofotometri
elektronik dapat digunakan untuk mempengaruhi tegangandengan menghubungi perubahan dalam
spektro dengan absorpsi suatu ikatan. Panjang Gelombang Cahaya Pengukuran yang dilakukan pada
spektrofotometri adalah pengukuran panjang gelombang suatu sampel yang dianalisa, dimana bila
suatu zat disinari dengan radiasi elektromagnetik, zat ini akan menyerap gelombang tertentu dari
radiasi dan membiarkan panjang gelombang yang lewat pada panjang gelombang yang diserap suatu
Laporan Tetap Praktikum Kimia Analitik Instrument
Spektrofotometri UV/VIS
zat disebut spektrum adsorpsi. Adsorpsi energi disimpan sebagai adsorben. Adsorpsi pada saat
panjang gelombangtertentu didefinisikan sebagai.
A =log lo x log l
Dimana:
A = adsorben
Io = Intensitas cahaya
I = Intensitas berkas cahaya
Banyaknya molekul yang tertransisi dapat menambah adsorbansi suatu senyawapada suatu
panjang gelombang tertentu. Adsorben tergantung pada struktur elektrolitsenyawa yang
bersangkutan. Selain itu, kepekatan suatu senyawa juga dapatmempengaruhi adsorbansinya. Oleh
karena itu, ilmuwan kimia menyatakan adsorbsi energi itu sebagai adsorptivitas molar (koefisien
molar) dan bukan sebagaiadsorben sebenarnya. Sedangkan spektra uv diatur ulang untuk
menunjukkan log E danbukan A sebagai ordinat. Nilai log E terutama berfungsi bila harga E sangat
besar.
E= ACL
Dimana:
E = adsorvitas molar
A = adsorben
C = konsentrasi
L = panjang sel (cm)
Adsorpsi ini disebabkan oleh gaya tarik molekul-molekul dipermukaan adsorben.
Adsorpsi diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu adsorpsi fisik dan adsorpsi kimia.Adsorpsi
fisik terjadi dimana adanya ikatan Van Der Waals dan merupak kejadian yangbaik ke keadaan awal.
Adsorpsi kimia terjadinya reaksi kimia antara padatan dan larutanadsorbat, reaksi yang terjadi tidak
dapat balik.
Hukum Beer
Beer mengkaji efek konsentrasi penyusun yang berwarna dalam larutan, terasumsimaupun
adsorpsi cahaya. Menurutnya, intensitas cahaya monokromatik berkurang secaraeksponensial dengan
bertambahnya konsentrasi zat penyerap secara linier.
Menambahkan aquadest sampai tanda batas pada labu ukur 250 ml.
0, 5, 10, 15, 20, 25, 30, dan 35 ppm kedalam masing-masing labu takar
ppm )
menekan F6 ( done )
diukur.
nilai konsentrasinya.
Menekan done
D. Menganalisa sampel
Menekan F4 / sampel
Menekan F6 ( done )
Menekan system ( F5 )
Menekan tombol m
Memilih yes
V. DATA PENGAMATAN
Ppm Volume ( ml )
0 0
5 0,25
10 0,5
15 0,75
20 1
25 1,25
30 1,5
35 0,87
No ( nm ) Absorbansi
1 450 - 0,0601
2 460 - 0,0565
Laporan Tetap Praktikum Kimia Analitik Instrument
Spektrofotometri UV/VIS
3 470 - 0,0534
4 480 - 0,0496
5 490 - 0,0458
6 500 - 0,0420
7 510 - 0,0379
8 520 - 0,0338
9 530 - 0,0296
10 540 - 0,0257
11 550 - 0,0220
12 560 - 0,0184
13 570 - 0,0156
14 580 - 0,0131
15 590 - 0,0109
16 600 - 0,0092
17 610 - 0,0077
18 620 - 0,0058
19 630 - 0,0061
20 640 - 0,0057
21 650 - 0,0054
22 660 - 0,0055
23 670 - 0,0054
24 680 - 0,0057
25 690 - 0,0061
Laporan Tetap Praktikum Kimia Analitik Instrument
Spektrofotometri UV/VIS
26 700 - 0,0062
No ( nm ) Absorbansi
1 650 - 0,0054
2 651 - 0,0054
3 652 - 0,0053
4 653 - 0,0053
5 654 - 0,0053
6 655 - 0,0052
7 657 - 0,0058
8 658 - 0,0054
9 659 - 0,0054
10 660 - 0,0055
11 661 - 0,0055
12 662 - 0,0054
13 663 - 0,0052
14 664 - 0,0054
15 665 - 0,0053
16 666 - 0,0053
17 667 - 0,0053
18 668 - 0,0054
19 669 - 0,0056
20 670 - 0,0054
Laporan Tetap Praktikum Kimia Analitik Instrument
Spektrofotometri UV/VIS
Ppm Absorbansi
0 - 0,0249
5 - 0,0214
10 ----------
15 - 0,0147
20 - 0,0100
25 - 0,088
30 - 0,0008
35 0,0024
Analisa Sampel
Sampel Absorbansi
VI. PERHITUNGAN
1 ml = 2mg Cu2+
2 2
= = 2000 = 2000
1 1 1
1000
V1 . M1 = V2 . M2
Laporan Tetap Praktikum Kimia Analitik Instrument
Spektrofotometri UV/VIS
V2 = 0 ml
V1 . M1 = V2 . M2
V2 = 0,5 ml
V1 . M1 = V2 . M2
V2 = 1 ml
V1 . M1 = V2 . M2
V2 = 1,5 ml
V1 . M1 = V2 . M2
V2 = 0,25 ml
V1 . M1 = V2 . M2
V2 = 0,75 ml
V1 . M1 = V2 . M2
Laporan Tetap Praktikum Kimia Analitik Instrument
Spektrofotometri UV/VIS
V2 = 1,25 ml
V1 . M1 = V2 . M2
V2 = 0,87 ml
Berat Cu2+ = 4.52x berat CuSO4 5H2O = 0,9995 gram
999,5 999,5
Konsentrasi = = 1 = 1.999mg/L = 1.999 ppm
500 500
1000
Laporan Tetap Praktikum Kimia Analitik Instrument
Spektrofotometri UV/VIS
transmitan atau absorban suatu contoh sebagai fungsi panjang gelombang. Dalam
percobaan ini ada beberapa sampel yang kami uji yaitu, air kolam, dan limbah (
aquadest pada labu ukur tersebut sampai tanda batas. Dengan menggunakan
spektrofotometri dengan prinsip kerjanya ada sumber cahaya yang masuk, yang
sampel yaitu, pada air kolam sebesar 0,0007, air limbah -0,0173.
berarti tidak terdapat kandungan Cu akan tetapi jika mengandung nilai positif ( + )
berarti pada sampel tersebut mengandung Cu. Pada percobaan yang kami lakukan
nilai ppm dalam absorbansi bernilai posotif itu berarti sampel yang kami uji
spektrofotometri, yaitu :
Dari percobaan semakin tinggi konsentrasi, maka semakin banyak sinar yang
diserap.
Laporan Tetap Praktikum Kimia Analitik Instrument
Spektrofotometri UV/VIS
VIII. KESIMPULAN
6. Air yang mengandung Cu lebih dari 1 ppm tidak layak dikonsumsi karena
unsur logam dalam air tersebut tidak menghilang, dan apabila dikonsumsi
http://iamnovhie-yovita.blogspot.com/2012/12/pengionan-secara-
spektrofotometri.html
Skoog D.A and West D.M, principles of Instrumental analysis, Hit Pineart and
X. GAMBAR ALAT
Corong gelas